09 Juli 2008

Indonesia Krisis Listrik ?

Listrik Tetap Minim hingga Tahun 2009

Rabu, 9 Juli 2008 05:21 WIB
JAKARTA, KOMPAS - Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sri Mulyani Indrawati memperingatkan, minimnya pasokan listrik masih akan terus terjadi setidaknya hingga Oktober 2009. Pasalnya, pada periode 2008 hingga Oktober 2009, pasokan listrik dari Perusahaan Listrik Negara atau PLN masih akan terus bermasalah karena tidak bisa mengejar meningkatnya kebutuhan konsumsi listrik.
Selain itu, penyelesaian proyek 10.000 megawatt (MW) diperkirakan membutuhkan 36 bulan, dihitung dari saat ini.
Berbicara di Jakarta, Selasa (8/7), Sri Mulyani menambahkan, keterbatasan pasokan listrik itu disebabkan, antara lain dalam sepuluh tahun terakhir tidak ada investasi pembangkit listrik baru. Akibatnya, penambahan pasokan listrik kalah cepat dibandingkan pertumbuhan permintaannya.

Begitulah potongan artikel yang Ana baca di kompas online : http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/09/05212813/listrik.tetap.minim.hingga.tahun.2009

Ironis sekali. Indonesia yang dikenal sebagai negara kaya sumber energi, telah mengalami krisis energi listrik. PLTA memanfaatkan tenaga air sebagai sumber penggerak primover untuk pembangkitan listrik, Indonesia terkenal dengan banyak sumber air dengan adanya banyak danau dan air terjun. Ada PLTU mamanfaatkan Uap sebagai sumber penggerak primover, indonesia mempunyai banyak sumber panas bumi. Ada Batu bara, cadangan batu bara sangat banyak dimiliki Indonesia. Ada PLTD, yang memanfaatkan mesin diesel yang menggunakan Solar sebagai bahan bakarnya. Indonesia adalah negara pengekspor minyak. Dan masih banyak lagi potensi energi yang bisa dikembangkan. Tinggal lagi bagaimana kita menyiasati dan memanfaatkannya sekaligus membudayakan hemat energi. Diantara banyak sumber energi yang ada, yang paling cocok untuk dimanfaatkan secara terus menerus adalah sumber energi y
ang terbarukan, Contohnya adalah energi air, angin dsb.
Membangun PLTN adalah solusi alternatif untuk penyediaan Energi listrik untuk indonesia dengan tetap mempertimbangkan faktor sosial, teknologi dan keamanannya.
Pada saat duduk dibangku kuliah Ana mempelajari, membahas kemungkinan interkoneksi antara Pembangkit Listrik Tenaga Mickro Hidro (PLTMH) yang dibangun dengan swadaya masyarakat dengan jaringan tegangan rendah PLN. interkoneksi ini akan mungkin dilakukan bila syarat interkoneksi dipenuhi yakni adanya kesamaan level tegangan dan frekwensi antara keduanya. Untuk menjaga kontinuitas dan nilai konstannya maka diperlukan sebuah alat kontrol otomatis.
Dengan Interkoneksi ini, masyarakat yang mengelola PLTMH ini, selain memanfaatkan sendiri energi listriknya, bila kelebihan energi dapat menjual ke PLN sebagaimana sudah diatur dalam peraturan yang dikeluarkan pemerintah.
Bila Ada Ratusan PLTMH yang terinterkoneksi ke PLN dengan teknologi yang handal. Maka mungkin krisis energi dapat sedikit teratasi.

0 comments: