Mencari Cahaya dari Masjid ke Masjid perjalanan mengumpulkan bekal

23 Desember 2009

Film Religi ???

Assalamu'alaikum wr wb.

Sahabat pembaca yang baik,
Beberapa bulan terakhir Ana berada dalam sebuah komunitas yang memfokuskan diri untuk berdakwah melalui salah satu Teknologi Visual yakni Film. Dalam komunitas ini ada kesamaan visi dari semua anggota komunitas yaitu mencoba mengkaji dan mengkritisi Film-film yang berlabelkan Religi atau Islam tetapi pada kenyataannya ada yang melecehkan atau merendahkan keberadaan ajaran Islam itu sendiri, hal ini sangat memprihatinkan. Sehingga diharapkan dengan adanya komunitas yang seperti ini kalangan sineas dan rumah produksi tidak sembarangan menampilkan wajah Islam dalam film-film yang mereka produksi.
Sahabat pembaca,
Kita menyadari bahwa orang-orang di luar sana telah menjadikan Teknologi Visual sebagai salah senjata ampuh dalam menggerogoti keindahan dan kesempurnaan ajaran Islam. sehingga hal itu dapat kita lihat dampaknya pada perilaku dan moral sebagian generasi muda kita telah "teracuni" dengannya. Lalu apakah kita harus berdiam diri tanpa "Counter Attack ?" Ataukah kita harus memakai senjata atau cara mereka sebagai tindakan balasan? yang dikhawatirkan oleh sebagian ulama bahwa cara itu di sebut sebagai Tasyabbuh, Wallahu'alam

Berikut ini Ana Tampilkan sebuah pandangan dalam tulisan berjudul "Menyoroti Film Religi" yang Ana coba mengetikkan apa adanya, namun karena agak panjang maka tulisan ini Ana coba bagi dalam beberapa bagian.

Menyoroti Film Religi - Bagian I

Akhir-akhir ini masyarakat kita mulai tertarik dengan film-film yang bermuatan agama (?) atau yang lebih sering disebut dengan film religi. Apalagi bila datang bulan Ramadhon dan Syawal, seakan jamuryang muncul di musim hujan, hampir kita bisa jumpai di berbagai stasium televisi menayangkan film yang bertemakan religi dengan alur cerita yang bervariasi.
Bila ditanya tentang sebab booming-nya, mungkin seiring dengan kebutuhan sebagian kaum muslimin akan siraman penyejuk rohani mereka yang mulai kering akibat tayangan-tayangan yang tidak mendidik, sebagai refleksinya muncullah sebagian rumah produksi memenuhi permintaan masyarakat itu, dengan menayangkan film-film religi garapan mereka. Ditambah lagi katanya film yang bermuatan positif ini telah banyak didukung oleh sebagian da'i dan cendikiawan muslim yang mengatakan bahwa film religi yang ada termasuk bagian dari dakwah dan syi'ar Islam, maka gayung pun bersambut. Akhirnya dari pihak televisi juga saling berlomba menayangkan film-film yang bertema religi lengkap dengan soundtracknya yang katanya juga "islami". Namun demikian, bagaimanakan tinjauan syari'at atas dakwah dengan menggunakan film ini? Untuk itu, pada esisi kita kali ini kami ingin mencoba mengankat tema film religi ke hadapan sidang pembaca, bukan untuk memprovokasi, melainkan semata-mata ingin mendudukkan bagaimanakah sebenarnya tinjaun syar'i terhadap film-film tersebut. Semoga Alloh SWT memberi kita kemudahan.

Asal-Muasal Film dan Sandiwara

Dalam berbagai literatur klasik para peneliti menyebutkan bahwa asal-muasal sandiwara adalah dari masyarakat paganis Yunani kuno yang telah ada kurang lebih semenjak 600-an tahun SM. Awalnya ia diadakan dalam acara keagamaan untuk mengagungkan dewa mereka. Dan akhirnya kesenian religi ini diikuti oleh bangsa paganis Romawi, kemudian untuk selanjutnya ia dikembangkan oleh masyarakat Nasrani Italia- setelah berakhirnya era paganisme- untuk menyemarakkan acara keagamaan mereka. Jadi, tidak ada kaitan sama sekali antara sandiwara dan Islam, terlebih lagi dengan generasi terbaik umat ini, yaitu para sahabat dan para ulama yang mengikuti mereka, sebagaimana yang telah dikatan oleh Syaikh Bakar bin Abdillah Abu Zaid Rahimahullah.

Tinjauan Syari'at Terhadap Film Religi

Pada asalnya film yang ada pada zaman ini dapat dikategorikan ke dalam bentuk teater yang telah lama ada semenjak zaman Yunani. Bedanya, bila teater hanya bisa disaksikan dengan langsung, film yang ada pada zaman ini dapat diulang-ulang menurut permintaan pemirsanya dan bisa dilihat oleh pemirsa yang berada jauh dari lokasi syuting. Atas dasar itu, untuk menghukumi film yang beredar di masa sekaran kita akan memasukkannya ke dalam hukum teater. Sebagian kalangan mengatakan bahwa asal hukum sandiwara adalah boleh menurut kaidah asal. Tidak ada yang bisa mengharamkannya kecuali harus ada dalil yang menunjukkan atas hal itu. Namun pendapat ini perlu ditinjau ulang, sebab pada pembahasan di atas kita telah ketahui bahwa ia berasal dari peribadatan kaum paganis nonmuslim, maka dengan melakukannya juga kita akan menyerupai orang-orang paganis tadi, dalam hal ini Rasululloh SAW telah tegas melarang tasyabbuh atau menyerupai orang yang tidak baik, terutama orang kafir.

Bersambung ke Bagian II (Insya Allah...)

Sumber :

  • Buletin Al-Furqon, Tahun 4 Volume 8 No. 2, Dhulhijjah 1430 H

03 Desember 2009

Makanan dan Minuman Bag. 1

Assalamu'alaikum wr wb

Termasuk nikmat Allah SWT yang diberikan kepada kita semua adalah Dia menciptakan apa saja yang ada di dalam bumi ini untuk kepentingan manusia, lebih khususnya bagi orang yang beriman. Firman Allah SWT dalam surat al-Baqarah sebagai penerang bagi hal itu :

Dialah Allah yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu.... (QS. al-Baqarah : 29)

Sejak awal mula penciptaan manusia sudah tersifati dengan kelemahan dan ketidakmampuan. Karena itu, ketika Allah SWT memerintah manusia untuk beribadah kepada-Nya, tidak serta merta Allah SWT membiarkan manusia begitu saja terlantar, namun Beliau menciptakan berbagai sarana pendukung untuk tercapainya tujuan utama diciptakannya manusia tadi. Diantaranya adalah Allah SWT menciptakan berbagai jenis bahan makanan baik hewani ataupun nabati sebagai sumber tenaga yang dibutuhkan manusia untuk melaksanakan ibadah kepada Rabbnya.

Keindahan dan Kesempurnaan Islam Dalam Makanan
Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Ma'idah ayat 3, bahwa Dia telah menyempurnakan agama in dari segala aspeknya :

... Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku dan Ku ridhoi Islam itu jadi agama bagimu.... (QS. Al-Ma'idah :3)

Termasuk di dalamnya adalah makanan dan minuman seorang muslim, tentang etika serta apa saja yang boleh kita konsumsi. Syari'at Islam adalah agama yang mudah dan sejalan dengan fitrah manusia. Ia berada di tengah-tengah antara golongan yang sangat ekstrem dan golongan yang terlalu meremehkan. Dlam hal makanan dan minuman, Islam terletak antara golongan yang keterlaluan mengharamkan makanan yang dihalalkan Allah SWT untuk mereka (semisal Yahudi dan Buddha)
Dan di antara bentuk keindahan serta kesempurnaan Islam yang lain adalah ketika ia menyebutkan makanan yang haram kama ia merincinya, sedangkan yang halal tidak dirinci satu persatu. Ini mengandung faedah bahwa yang diharamkan oleh Allah SWT hanya berjumlah sedikit sehingga dijelaskan dengan sedetail-detailnya. Adapun selainnya yang tidak disebutkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya SAW, maka pada asalnya semua adalah halal dan boleh karena didasasri oleh firman Allah SWT dalam surat al-Baqarah di atas tadi dan ayat lain yang banyak jumlahnya.


Sumber :

  • Buletin Al-Furqon Tahun 4 Volume 6, Syawal 1430 H


23 Oktober 2009

Kejujuran Yang Terlupakan

"Jujur" merupakan sebuah ungkapan yang sering kita dengan dan menjadi pembicaraan banyak orang. Ia merupakan suatu sifat yang sangat terpuji. Dan bahkan karena saking terpujinya, banyak orang yang mencari sosok teman atau karyawan yang bersifat jujur. Namun kenyataannya, sifat tersebut sangat jarang kita jumpai dalam setiap aspek kehidupan. Masih banyak kita jumpai para pedagang, siswa, pekerja, karyawan - atau barangkali diri kita sendiri - yang tidak berbuat jujur. Bahkan mereka mempunyai anggapan bahwa kejujuran itu akan berujung pada kehancuran serta merugikan. Sehingga banyak kita saksikan para siswa yang menyontek dalam ujiannya, banyak pegawai atau karyawan yang tidak jujur dalam kerja, pedagang yang mengurangi timbangannya tidak terhitung banyaknya, serta masih banyak lagi misalnya. Lantas bagaimanakah sudut pandang Islam tentang sifat terpuji ini ?

Defenisi Jujur

Jujur adalah bersesuaiannya antara yang dikabarkan dengan kenyataan. Jadi, jikalau seorang pedagang menyifati barang dagangannya sesuai dengan kenyataan maka perbuatan ini dikatakan benar atau jujur. Jika seorang karyawan melaporkan pada atasannya sesuai dengan kenyataan yang ada maka ia dikatakan telah benar dan jujur. Demikian juga, jika seorang yang suatu perbuatan itu sesuai dengan bathinnya maka ia dikatakan benar atau jujur, namun jika tidak sesuai dengan kenyataan maka hal ini merupakan suatu kedustaan.

Wajib Berhias Dengan Kejujuran

Berhias dengan kejujuran, bagi seorang muslim sejati merupakan suatu kemestian karena Allah SWT dan Rasul-Nya SAW telah memerintahkannya dalam al-Quran maupun as-Sunnah, sedangkan pada asalnya perintah keduanya (al-Quran dan as-Sunnah) adalah wajib selama tidak ada dalil yang memalingkannya. Allah SWT berfirman :

"Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar." (QS. at-Taubah : 119)

Imam al-Qurthubi Rahimahullah berkata : " Dan perintah ini yaitu perintah untuk selalu bersama orang-orang yang benar dan jujur adalah sangat tepat setelah Allah SWT menyebutkan pada ayat sebelumnya tentang kisah tiga sahabat Nabi SAW yang tertinggal dalam Perang Tabuk, dimana kejujuran hati mereka sangat bermanfaat bagi diri mereka yang dengan itu mereka terbebas dari perangai orang-orang munafik."

Rasulullah SAW bersabda : " Wajib bagi kalian untuk senantiasa berbuat jujur, karena sesungguhnya kejujuran itu membawa kepada kebajikan, dan kebajikan akan mengantarkan kepada surga. Seseorang yang senantiasa jujur dan berusaha untuk selalu jujur, akhirnya ditulis di sisi Allah sebagai seorang yang selalu jujur." (HR. al-Bukhari : 6094, Muslim : 2607)

Syaikh Abdullah bin Abdurrahman al-Bassam rahimahullah mengatakan : " Hadist ini merupakan perintah untuk selalu berbuat jujur karena ia bisa menunjukkan dan mengantarkan pelakunya pada kebaikan dan kebaikan adalah suatu jalan yang lurus yang akan mengantarkan ke surga."

Ruang Lingkup Sifat Jujur

Sifat jujur ini ruang lingkupnya sangatlah luas, baik yang lahir maupun bathin, baik dalam perkataannya maupun perbuatan. Diantaranya adalah apa yang dipaparkan oleh Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairiy Hafizallah.

1. Jujur dalam berbicara

Seorang muslim sejati tidak akan berbicara kecuali berbicara dengan jujur dan benar. Apabila mengabarkan sesuatu maka ia tidak akan mengabarkan sesuatu yang menyelisihi kenyataan, karena mengabarkan hal yang tidak sesuai dengan kenyataan termasuk kedustaan. Dan dusta termasuk di antara ciri-ciri orang munafik, sebagaimana sabda Nabi SAW :
"Tanda-tanda orang munafik ada tiga, apabila ia berkata dusta, apabila berjanji tidak menepatinya, apabila dipercaya berkhianat." (HR. al-Bukhari : 33, Muslim : 219)


2. Jujur dalam bermu'amalah

Seorang muslim sejati apabila berinteraksi dengan saudaranya maka ia tidak menipu dan berbuat curang terhadapnya bagaimanapun keadaannya.

3. Jujur dalam berazam atau berkeinginan

Seorang muslim sejati bila berkeinginan kuat mengerjakan sesuatu yang harus ia kerjakan, maka ia tidaka akan terpengaruh dengan sesuatu yang bisa membuat ia ragu-ragu sehingga mengurungkan keinginannya tersebut.

4. Jujur dalam berjanji

Seorang muslim sejati bila berjanji dengan sesamanya maka pantang baginya untuk menyelisihi janji tersebut karena menyelisihi janji termasuk tanda-tanda kemunafikan sebagaimana yang dijelaskan dalam hadist di atas.

5. Jujur dalam penampilannya

Seorang muslim sejati tidak akan berpenampilan dengan selain apa yang ada pada dirinya. Ia tidak akan menampakkan sesuatu yang tidak ada padanya. Sehingga ia tidak dikenal dengan orang yang mengenakan baji kebohongan dan kecurangan.


Buah Kejujuran

Setiap perbuatan hamba pasti mempunyai pengaruh dan akibat yang akan dia terima dan rasakan. Jika perbuatannya baik maka akan berakibat baik. Demikian juga, jika perbuatannya jelek maka akan berakibat jelek. Kejujuran adalah sifat yang baik lagi mulia sehingga tidaka akan membuahkan kehancuran maupun kesengsaraan. Adapun buahnya kejujuran di antaranya :

1. Lapang dada dan tenangnya hati
Seorang yang jujur tidak akan menyesal selamanya, hal ini berdasarkan sabda Nabi SAW :
"Tinggalkanlah apa-apa yang meragukanmu dan beralihlah pada yang tidak meragukanmu karena kejujuran itu adalah sebuah ketenangan hati sedangkan kedustaan adalah keragu-raguan." (HR. at-Tirmidzi : 2518 dan dishohihkan oleh al-Albani dalam al-Irwa' : 12)

2. Akan mendapatkan barokah dan tambahan kebaikan dalam usahanya
Hal ini berdasarkan sabda Nabi SAW : "Jual beli itu dengan khiyar selama kedua belah pihak belum berpisah apabila keduanya jujur dan saling menjelaskan maka mereka akan mendapatkan barokah dari jual belinya, namun jika keduanya saling menutupi atau berdusta maka barokah dari jual belinya tersebut akan dihapus.: (HR. al-Bukhari : 2079)

3. Akan mendapat kesuksesan bahkan sederajat dengan syuhada
Hal ini berdasarkan sabda Nabi SAW : "Barangsiapa meminta syahadah (mati syahid di jalan Allah) kepada Allah dengan benar dan jujur maka Dia akan mengantarkannya sampai ke derajat syuhada walaupun ia mati di atas kasur." (HR. Muslim : 5039)


4. Mendapatkan surga dan terhindar dari neraka
Hal ini berdasarkan hadist: "... karena sesungguhnya kejujuran itu membawa kepada kebajikan, dan kebajikan akan mengantarkan kepada surga.." (HR. al-Bukhari : 6094, Muslim : 2607)

Di antara Kejujuran mereka yang patut diteladani

Sangat banyak bukti nyata kejujuran dari generasi terdahulu yang sangat mencengangkan sehingga pantas dan layak kalau dijaikan panutan bagi setiap muslim. Di antaranya adalah apap yang telah diceritakan oleh Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi (Hafizallah). diriwayatkan dari Imam Bukhari Rahimahullah bahwa beliau pernah keluar mencari hadits dari seseorang. Beliau melihat orang tersebut ketika kudanya lari darinya, maka orang itu mengisyaratkan dengan selendang yang seakan-akan di dalamnya ada makanan sehingga kuda tersebut datang dan menghampirinya. Lantas Imam Bukhori bertanya kepada orang itu: " Apakah di selendangmu tadi ada makanannya ?" Laki-laki tersebut mengatakan : "Tidak ada, tetapi aku hanya menipunya supaya ia menghampiriku. Maka Imam Bukhari Rahimahullah berkata padanya : "Aku tidak akan mengambil hadist dari orang yang berdusta kepada binatang!"

Khotimah
Orang yang selalu menjunjung tinggi kebenaran dan kejujuran, niscaya akan tercermin dalam ucapan, perbuatan dan setiap keadaannya baik lahir maupun bathin, karena merupakan realisasi dari keislaman dan keimanannya. Akan tetapi, untuk memiliki sifat ini tidak semudah membalik telapak tangan. Sebab itu, kita harus berusaha dengan sekuat tenaga untuk selalu berbuat benar dan jujur dalam setiap keadaan sehingga kita dicatat dan dikenal sebagai orang yang benar lagi jujur sebagaimana Abdullah bin Abi Quhafah (yakni Abu Bakar Radiallahu 'anhu) yang digelari dengan Ash-Shiddiq. Akhirnya, mudah-mudahan Allah SWT menerangi hati kita dan menjadikan kita di antara hamba-Nya yang menapaki sebuah jalan lurus, yaitu jalannya orang-orang yang diberi nikmat dari golongan Nabi, para shiddiqin, syuhada dan orang-orang sholih; dan mereka itulah sebaik-baik teman.
(Abu Mas'ud al-Kadiriy)

Sumber :

  • Buletin Al Furqon Volume 6 No. 3 ( Syawal 1430 H)

17 September 2009


08 September 2009

Budaya Malu Dikikis Habis Gerakan Syahwat Merdeka

Oleh : Taufik Ismail

Sederetan gelombang besar menggebu-gebu menyerbu pantai Indonesia, naik ke daratan, masuk ke pedalaman. Gelombang demi gelombang ini datang susun-bersusun dengan suatu keteraturan, mulai 1998 ketika reformasi meruntuhkan represi 39 tahun gabungan zaman Demokrasi Terpimpin dan Demokrasi Pembangunan, dan membukalebar pintu dan jendela Indonesia. Hawa ruangan yang sumpek dalam dua zaman itu berganti dengan kesegaran baru. Tapi tidak terlalu lama, kini digantikan angin yang semakin kencang dan arus menderu-deru. Kebebasan berbicara, berpendapat, dan mengeritik, berdiri-menjamurnya partai-partai politik baru, keleluasaan berdemonstrasi, ditiadakannya SIUPP (izin penerbitan pers), dilepaskannya tahanan politik, diselenggarakannya pemilihan umum bebas dan langsung, dan seterusnya, dinikmati belum sampai sewindu, tapi sementara itu silih berganti beruntun-runtun belum terpecahkan krisis yang tak habis-habis. Tagihan rekening reformasi ternyata mahal sekali.

Bahana yang datang terlambat dari benua-benua lain itu menumbuh dan menyuburkan kelompok permissif dan addiktif negeri kita, yang sejak 1998 naik daun. Arus besar yang menderu-deru menyerbu kepulauan kita adalah gelombang sebuah gerakan syahwat merdeka. Gerakan tak bersosok organisasi resmi ini tidak berdiri sendiri, tapi bekerjasama bahu-membahu melalui jaringan mendunia, dengan kapital raksasa mendanainya, ideologi gabungan yang melandasinya, dan banyak media massa cetak dan elektronik jadi pengeras suaranya.

Siapakah komponen gerakan syahwat merdeka ini?

PERTAMA adalah praktisi sehari-hari kehidupan pribadi dan kelompok dalam perilaku seks bebas hetero dan homo, terang-terangan dan sembunyi-sembunyi. Sebagian berjelas-jelas anti kehidupan berkeluarga normal, sebagian lebih besar, tak mau menampakkan diri.

KEDUA, penerbit majalah dan tabloid mesum, yang telah menikmati tiada perlunya SIUPP. Mereka menjual wajah dan kulit perempuan muda, lalu menawarkan jasa hubungan kelamin pada pembaca pria dan wanita lewat nomor telepon genggam, serta mengiklankan berbagai alat kelamin tiruan (kue pancong berkumis dan lemper berbaterai) dan boneka karet perempuan yang bisa dibawa bobok bekerjasama.

KETIGA, produser, penulis skrip dan pengiklan acara televisi syahwat. Seks siswa dengan guru, ayah dengan anak, siswa dengan siswa, siswa dengan pria paruh baya, siswa dengan pekerja seks komersial — ditayangkan pada jam prime time, kalau pemainnya terkenal. Remaja berseragam OSIS memang menjadi sasaran segmen pasar penting tahun-tahun ini. Beberapa guru SMA menyampaikan keluhan pada saya. "Citra kami guru-guru SMA di sinetron adalah citra guru tidak cerdas, kurang pergaulan dan memalukan." Mari kita ingat ekstensifnya pengaruh tayangan layar kaca ini. Setiap tayangan televisi, rata-rata 170.000.000 yang memirsa. Seratus tujuh puluh juta pemirsanya.

KEEMPAT, 4,200,000 (empat koma dua juta) situs porno dunia, 100,000 (seratus ribu) situs porno Indonesia di internet. Dengan empat kali klik di komputer, anatomi tubuh perempuan dan laki-laki, sekaligus fisiologinya, dapat diakses tanpa biaya, sama mudahnya dilakukan baik dari San Francisco, Timbuktu, Rotterdam mau pun Klaten. Pornografi gratis di internet luarbiasa besar jumlahnya. Seorang sosiolog Amerika Serikat mengumpamakan serbuan kecabulan itu di negaranya bagaikan "gelombang tsunami setinggi 30 meter, dan kami melawannya dengan dua telapak tangan." di Singapura, Malaysia, Korea Selatan situs porno diblokir pemerintah untuk terutama melindungi anak-anak dan remaja. Pemerintah kita tidak melakukan hal yang sama.

KELIMA, penulis, penerbit dan propagandis buku syahwat - sastra dan -sastra. Di Malaysia, penulis yang mencabul-cabulkan karyanya penulis pria. Di Indonesia, penulis yang asyik dengan wilayah selangkang dan sekitarnya mayoritas penulis perempuan. Ada kritikus sastra Malaysia berkata: "Wah, pak Taufiq, pengarang wanita Indonesia berani-berani. Kok mereka tidak malu, ya?" Memang begitulah, RASA MALU ITU YANG SUDAH TERKIKIS, bukan saja pada penulis-penulis perempuan aliran s.m.s. (sastra mazhab selangkang) itu, bahkan lebih-lebih lagi pada banyak bagian dari bangsa.

KEENAM, penerbit dan pengedar komik cabul. Komik yang kebanyakan terbitan Jepang dengan teks dialog diterjemahkan ke bahasa kita itu tampak dari kulit luar biasa-biasa saja, tapi di dalamnya banyak gambar hubungan badannya, misalnya (bukan main) antara siswa dengan Bu Guru. Harganya Rp 2.000. Sebagian komik-komik itu tidak semata lucah saja, tapi ada pula kadar ideologinya. Ideologinya adalah anjuran perlawanan pada otoritas orangtua dan guru, yang banyak aturan ini-itu, termasuk terhadap seks bebas. Dalam salah satu komik itu saya baca kecaman yang paling sengit adalah pada Menteri Pendidikan Jepang. Tentu saja dalam teks terjemahan berubah, yang dikecam jadinya Menteri Pendidikan Nasional kita.

KETUJUH, produsen, pengganda, pembajak, pengecer dan penonton VCD/DVD biru. Indonesia kini jadi sorga besar pornografi paling murah di dunia, diukur dari kwantitas dan harganya. Angka resmi produksi dan bajakan tidak saya ketahui, tapi literatur menyebut antara 2 juta — 20 juta keping setahun. Harga yang dulu Rp 30.000 sekeping, kini turun menjadi Rp 3.000, bahkan lebih murah lagi. Dengan biaya 3 batang rokok kretek yang diisap 15 menit, orang bisa menonton sekeping VCD/DVD biru dengan pelaku kulit putih dalam 6 posisi selama 60 menit. Luarbiasa murah. Anak SD kita bisa membelinya tanpa risi tanpa larangan peraturan pemerintah.

Seorang peneliti mengabarkan bahwa di Jakarta Pusat ada murid-murid laki-laki yang kumpul dua sore seminggu di rumah salah seorang dari mereka, lalu menayangkan VCD-DVD porno. Sesudah selesai mereka onani bersama-sama. Siswa sekolah apa, dan kelas berapa? Siswa SD, kelas lima. Tak diceritakan apa ekses selanjutnya.

KEDELAPAN, fabrikan dan konsumen alkohol. Minuman keras dari berbagai merek dengan mudah bisa diperoleh di pasaran. Kemasan botol kecil diproduksi, mudah masuk kantong celana, harga murah, dijual di kios tukang rokok di depan sekolah, remaja dengan bebas bisa membelinya. Di Amerika dan Eropa batas umur larangan di bawah 18 tahun. Negeri kita pasar besar minuman keras, jualannya sampai ke desa-desa.

KESEMBILAN, produsen, pengedar dan pengguna narkoba. Tingkat keterlibatan Indonesia bukan pada pengedar dan pengguna saja, bahkan kini sampai pada derajat produsen dunia. Enam juta anak muda Indonesia terperangkap sebagai pengguna, ratusan ribu menjadi korbannya.

KESEPULUH, fabrikan, pengiklan dan pengisap nikotin. Korban racun nikotin 57.000 orang/tahun, maknanya setiap hari 156 orang mati, atau setiap 9 menit seorang pecandu rokok meninggal dunia. Pemasukan pajak 15 trilyun (1996), tapi ongkos pengobatan berbagai penyakit akibatnya 30 trilyun rupiah. Mengapa alkohol, narkoba dan nikotin termasuk dalam kategori kontributor arus syahwat merdeka ini? Karena sifat addiktifnya, kecanduannya, yang sangat mirip, begitu pula proses pembentukan ketiga addiksi tersebut dalam susunan syaraf pusat manusia. Dalam masyarakat permissif, interaksi antara seks dengan alkohol, narkoba dan nikotin, akrab sekali, sukar dipisahkan. Interaksi ini kemudian dilengkapi dengan tindak kriminalitas berikutnya, seperti pemerasan, perampokan sampai pembunuhan. Setiap hari berita semacam ini dapat dibaca di koran-koran.

KESEBELAS, pengiklan perempuan dan laki-laki panggilan. Dalam masyarakat permissif, iklan semacam ini menjadi jembatan komunikasi yang diperlukan.

KEDUABELAS, germo dan pelanggan prostitusi. Apabila hubungan syahwat suka-sama-suka yang gratis tidak tersedia, hubungan dalam bentuk perjanjian bayaran merupakan jalan keluarnya. Dalam hal ini prostitusi berfungsi.

KETIGABELAS, dokter dan dukun praktisi aborsi. Akibat tujuh unsur pertama di atas, kasus perkosaan dan kehamilan di luar pernikahan meningkat drastis. Setiap hari dapat kita baca kasus siswa SMP/SMA memperkosa anak SD, satu-satu atau rame-rame, ketika papi-mami tak ada di rumah dan pembantu pergi ke pasar berbelanja. Setiap ditanyakan apa sebab dia/mereka memperkosa, selalu dijawab "karena terangsang sesudah menonton VCD/DVD biru dan ingin mencobakannya." Praktisi aborsi gelap menjadi tempat pelarian, bila kehamilan terjadi. Seorang peneliti dari sebuah universitas di Jakarta menyebutkan bahwa angka aborsi di Indonesia 2,2 juta setahunnya. Maknanya setiap 15 detik seorang calon bayi di suatu tempat di negeri kita meninggal akibat dari salah satu atau gabungan ketujuh faktor di atas. Inilah produk akhirnya. Luar biasa destruksi sosial yang diakibatkannya. Dalam gemuruh gelombang gerakan syahwat merdeka ini, pornografi dan pornoaksi menjadi bintang panggungnya, melalui gemuruh kontroversi pro-kontra RUU APP. Karena satu-dua-atau beberapa kekurangan dalam RUU itu, yang total kontra menolaknya, tanpa sadar terbawa dalam gelombang gerakan syahwat merdeka ini.. Tetapi bisa juga dengan sadar memang mau terbawa di dalamnya. Salah satu kekurangan RUU itu, yang perlu ditambah-sempurnakan adalah perlindungan bagi anak-cucu kita, jumlahnya 60 juta, terhadap kekerasan pornografi. Dalam hiruk pikuk di sekitar RUU ini, terlupakan betapa dalam usia sekecil itu 80% anak-anak 9-12 tahun terpapar pornografi, situs porno di internet naik lebih sepuluh kali lipat, lalu 40% anak-anak kita yang lebih dewasa sudah melakukan hubungan seks pra-nikah. Sementara anak-anak di Amerika Serikat dilindungi oleh 6 Undang-undang, anak-anak kita belum, karena undang-undangnya belum ada. KUHP yang ada tidak melindungi mereka karena kunonya. Gelombang Syahwat Merdeka yang menolak total RUU ini berarti menolak melindungi anak-cucu kita sendiri.

Gerakan tak bernama tak bersosok organisasi ini terkoordinasi bahu-membahu menumpang gelombang masa reformasi mendestruksi moralitas dan tatanan sosial. Ideologinya neo-liberalisme, pandangannya materialistik, disokong kapitalisme jagat raya.

Menguji Rasa Malu Diri Sendiri

Seorang pengarang muda meminta pendapat saya tentang cerita pendeknya yang dimuat di sebuah media. Dia berkata, "Kalau cerpen saya itu dianggap pornografis, wah, sedihlah saya." Saya waktu itu belum sempat membacanya. Tapi saya kirimkan padanya pendapat saya mengenai pornografi. Begini. Misalkan saya menulis sebuah cerpen. Saya akan mentes, menguji karya saya itu lewat dua tahap. Pertama, bila tokoh-tokoh di dalam karya saya itu saya ganti dengan ayah, ibu, mertua, isteri, anak, kakak atau adik saya; lalu kedua, karya itu saya bacakan di depan ayah, ibu, mertua, isteri, anak, kakak, adik, siswa di kelas sekolah, anggota pengajian masjid, jamaah gereja; kemudian saya tidak merasa malu, tiada dipermalukan, tak canggung, tak risi, tak muak dan tidak jijik karenanya, maka karya saya itu bukan karya pornografi. Tapi kalau ketika saya membacakannya di depan orang-orang itu saya merasa malu, dipermalukan, tak patut, tak pantas, canggung, risi, muak dan jijik, maka karya saya itu pornografis. Hal ini berlaku pula bila karya itu bukan karya saya, ketika saya menilai karya orang lain. Sebaliknya dipakai tolok ukur yang sama juga, yaitu bila orang lain menilai karya saya. Setiap pembaca bisa melakukan tes tersebut dengan cara yang serupa.

Pendekatan saya adalah pengujian rasa malu itu. Rasa malu itu yang kini luntur dalam warna tekstil kehidupan bangsa kita, dalam terlalu banyak hal. Sebuah majalah mesum dunia dengan selaput artistik, Playboy, menumpang taufan reformasi dan gelombang liberalisme akhirnya terbit juga di Indonesia. Majalah ini diam-diam jadi tempat pelatihan awal onani pembaca Amerika, dan kini, beberapa puluh tahun kemudian, dikalahkan internet, sehingga jadilah publik pembaca Playboy dan publik langganan situs porno internet Amerika masturbator terbesar di dunia. Majalah pabrik pengeruk keuntungan dari kulit tubuh perempuan ini, mencoba menjajakan bentuk eksploitasi kaum Hawa di negeri kita yang pangsa pasarnya luarbiasa besar ini. Bila mereka berhasil, maka bakal berderet antri masuk lagi majalah anti-tekstil di tubuh perempuan dan fundamentalis-syahwat-merdeka seperti Penthouse, Hustler, Celebrity Skin, Cheri, Swank, Velvet, Cherry Pop, XXX Teens dan seterusnya.

Untuk mengukur sendiri rasa malu penerbit dan redaktur Playboy Indonesia, saya sarankan kepada mereka melakukan sebuah percobaan, yaitu mengganti model 4/5 telanjang majalah itu dengan ibu kandung, ibu mertua, kakak, adik, isteri dan anak perempuan mereka sendiri. Saran ini belum berlaku sekarang, tapi kelak suatu hari ketika Playboy Indonesia keluar perilaku aslinya dalam masalah ketelanjangan model yang dipotret. Sekarang mereka masih malu-malu kucing. Sesudah dibuat dalam edisi dummy, promosikan foto-foto itu itu di 10 saluran televisi dan 25 suratkabar. Bagaimana? Berani? Malu atau tidak?

Pendekatan lain yang dapat dipakai juga adalah menduga-memperkirakan-mengingat akibat yang mungkin terjadi sesudah orang membaca karya pornografis itu. Sesudah seseorang membaca, katakan cerpen yang memberi sugesti secara samar-samar terjadinya hubungan kelamin, apalagi kalau dengan jelas mendeskripsikan adegannya, apakah dengan kata-kata indah yang dianggap sastrawi atau kalimat-kalimat brutal, maka pembaca akan terangsang. Sesudah terangsang yang paling penakut akan onani dan yang paling nekat akan memperkosa. Memperkosa perempuan dewasa tidak mudah, karena itu anak kecil jadi sasaran. Perkosaan banyak terjadi terhadap anak-anak kecil masih bau susu bubuk belum haid yang di rumah sendirian karena papi-mami pergi kerja, pembantu pergi ke pasar, jam 9-10 pagi.

Anak-anak tanggung pemerkosa itu, ketika diinterogasi dan ditanya kenapa, umumnya bilang karena sesudah menonton VCD porno mereka terangsang ingin mencoba sendiri. Merayu orang dewasa takut, mendekati perempuan-bayaran tidak ada uang. Kalau diteliti lebih jauh kasus yang sangat banyak ini (peneliti yang rajin akan bisa mendapat S-3 lewat tumpukan guntingan koran), mungkin saja anak itu juga pernah membaca cerita pendek, puisi, novel atau komik cabul.

Akibat selanjutnya, merebak-meluaslah aborsi, prostitusi, penularan penyakit kelamin gonorrhoea, syphilis, HIV-AIDS, yang meruyak di kota-kota besar Indonesia berbarengan dengan akibat penggunaan alkohol dan narkoba yang tak kalah destruktifnya.

Akibat Sosial Ini Tak Pernah Difikirkan Penulis

Semua rangkaian musibah sosial ini tidak pernah difikirkan oleh penulis cerpen-puisi-novelis erotis yang umumnya asyik berdandan dengan dirinya sendiri, mabuk posisi selebriti, ke sana disanjung ke sini dipuji, tidak pernah bersedia merenungkan akibat yang mungkin ditimbulkan oleh tulisannya. Sejumlah cerpen dan novel pascareformasi sudah dikatakan orang mendekati VCD/DVD porno tertulis. Maukah mereka membayangkan, bahwa sesudah sebuah cerpen atau novel dengan rangsangan syahwat terbit, maka beberapa ratus atau ribu pembaca yang terangsang itu akan mencontoh melakukan apa yang disebutkan dalam alinea-alinea di atas tadi, dengan segala rentetan kemungkinan yang bisa terjadi selanjutnya?

Destruksi sosial yang dilakukan penulis cerpen-novel syahwat itu, beradik-kakak dengan destruksi yang dilakukan produsen-pengedar-pembajak-pengecer VCD/DVD porno, beredar (diperkirakan) sebanyak 20 juta keping, yang telah meruyak di masyarakat kita, masyarakat konsumen pornografi terbesar dan termurah di dunia. Dulu harganya Rp 30.000 sekeping, kini Rp 3.000, sama murahnya dengan 3 batang rokok kretek. Mengisap rokok kretek 15 menit sama biayanya dengan memiliki dan menonton sekeping VCD/DVD syahwat sepanjang 6o menit itu. Bersama dengan produsen alkohol, narkoba dan nikotin, mereka tidak sadar telah menjadi unsur penting pengukuhan masyarakat permissif-addiktif serba-boleh-apa-saja-genjot, yang dengan bersemangat melabrak apa yang mereka anggap tabu selama ini, berpartisipasi meluluh-lantakkan moralitas anak bangsa.

Perzinaan yang Hakekatnya Pencurian adalah Ciri Sastra Selangkang

Akhirnya sesudah mendapatkan korannya, saya membaca cerpen karya penulis yang disebut di atas. Dalam segi teknik penulisan, cerpen itu lancar dibaca. Dalam segi isi sederhana saja, dan secara klise sering ditulis pengarang Indonesia yang pertama kali pergi ke luar negeri, yaitu pertemuan seorang laki-laki di negeri asing dengan perempuan asing negeri itu. Kedua-duanya kesepian. Si laki-laki Indonesia lupa isteri di kampung. Di akhir cerita mereka berpelukan dan berciuman. Begitu saja.

Dalam interaksi yang kelihatan iseng itu, cerpenis tidak menyatakan sikap yang jelas terhadap hubungan kedua orang itu. Akan ke mana hubungan itu berlanjut, juga tak eksplisit. Apakah akan sampai pada hubungan pernikahan atau perzinaan, kabur adanya.

Perzinaan adalah sebuah pencurian. Yang melakukan zina, mencuri hak orang lain, yaitu hak penggunaan alat kelamin orang lain itu secara tidak sah. Pezina melakukan intervensi terhadap ruang privat alat kelamin yang dizinai. Dia tak punya hak untuk itu. Yang dizinai bersekongkol dengan yang melakukan penetrasi, dia juga tak punya hak mengizinkannya. Pemerkosa adalah perampok penggunaan alat kelamin orang yang diperkosa. Penggunaan alat kelamin seseorang diatur dalam lembaga pernikahan yang suci adanya. Para pengarang yang terang-terangan tidak setuju pada lembaga pernikahan, dan/atau melakukan hubungan kelamin semaunya, yang tokoh-tokoh dalam karyanya diberi peran syahwat merdeka, adalah rombongan pencuri bersuluh sinar rembulan dan matahari. Mereka maling tersamar. Mereka celakanya, tidak merasa jadi maling, karena (herannya) ada propagandis sastra menghadiahi mereka glorifikasi, dan penerbit menyediakan gratifikasi. Propagandis dan penerbit sastra semacam ini, dalam istilah kriminologi, berkomplot dengan maling.

Hal ini berlaku bukan saja untuk karya (yang dianggap) sastra, tapi juga untuk bacaan turisme, rujukan tempat hiburan malam, dan direktori semacam itu. Buku petunjuk yang begitu langsung tak langsung menunjukkan cara berzina, lengkap dengan nama dan alamat tempat berkumpulnya alat-alat kelamin yang dapat dicuri haknya dengan cara membayar tunai atau dengan kartu kredit gesekan. Sastra selangkang adalah sastra yang asyik dengan berbagai masalah wilayah selangkang dan sekitarnya. Kalau di Malaysia pengarang-pengarang yang mencabul-cabulkan karya kebanyakan pria, maka di Indonesia pengarang sastra selangkang mayoritas perempuan.

Beberapa di antaranya mungkin memang nymphomania atau gila syahwat, hingga ada kritikus sastra sampai hati menyebutnya "vagina yang haus sperma". Mestinya ini sudah menjadi kasus psikiatri yang baik disigi, tentang kemungkinannya jadi epidemi, dan harus dikasihani. Bila dua abad yang lalu sejumlah perempuan Aceh, Jawa dan Sulawesi Selatan naik takhta sebagai penguasa tertinggi kerajaan, Sultanah atau Ratu dengan kenegarawanan dan reputasi terpuji, maka di abad 21 ini sejumlah perempuan Indonesia mencari dan memburu tepuk tangan kelompok permissif dan addiktif sebagai penulis sastra selangkang, yang aromanya jauh dari wangi, menyiarkan bau amis-bacin kelamin tersendiri, yang bagi mereka parfum sehari-hari.

Dengan Ringan Nama Tuhan Dipermainkan

Di tahun 1971-1972, ketika saya jadi penyair tamu di Iowa Writing Program, Universitas Iowa, di benua itu sedang heboh-hebohnya gelombang gerakan perempuan.. Kini, 34-an tahun kemudian, arus riaknya sampai ke Indonesia. Kaum feminis Amerika waktu itu sedang gencar-gencarnya mengumumkan pembebasan kaum perempuan, terutama liberasi kopulasi, kebebasan berkelamin, di koran, majalah, buku dan televisi.

Menyaksikan penampilan para maling hak penggunaan alat kelamin orang lain itu di layar kaca, yang cengengesan dan mringas-mringis seperti Gloria Steinem dan semacamnya, banyak orang mual dan jijik karenanya. Mereka tidak peduli terhadap epidemi penyakit kelamin HIV-AIDS yang meruyak menyebar seantero Amerika Serikat waktu itu, menimpa baik orang laki-laki maupun perempuan, hetero dan homoseksual, akibat kebebasan yang bablas itu.

Di setasiun kereta api bawah tanah New York, seorang laki-laki korban HIV-AIDS menadahkan topi mengemis. Belum pernah saya melihat kerangka manusia berbalut kulit tanpa daging dan lemak sekurus dia itu. Sinar matanya kosong, suaranya parau.

Kematian banyak anggota kelompok ini, terutama di kalangan seniman di tahun 1970-an, tulis seorang esais, bagaikan kematian di medan perang Vietnam. Sebuah orkestra simfoni di New York, anggota-anggotanya bergiliran mati saban minggu karena kejangkitan HIV-AIDS dan narkoba, akibat kebebasan bablas itu. Para pembebas kaum perempuan itu tak acuh pada bencana menimpa bangsa karena asyik mendandani penampilan selebriti diri sendiri. Saya sangat heran. Sungguh memuakkan. Kalimat bersayap mereka adalah, "This is my body. I'll do whatever I like with my body." "Ini tubuhku. Aku akan lakukan apa saja yang aku suka dengan tubuhku ini." Congkaknya luar biasa, seolah-olah tubuh mereka itu ciptaan mereka sendiri, padahal tubuh itu pinjaman kredit mencicil dari Tuhan, cuma satu tingkat di atas sepeda motor Jepang dan Cina yang diobral di iklan koran-koran. Mereka tak ada urusan dengan Maha Produser Tubuh itu. Penganjur masyarakat permissif di mana pun juga, tidak suka Tuhan dilibatkan dalam urusan. Percuma bicara tentang moral dengan mereka. Dengan ringan nama Tuhan dipermainkan dalam karya. Situasi kita kini merupakan riak-riak gelombang
dari jauh itu, dari abad 20 ke awal abad 21 ini, advokatornya dengan semangat dan stamina mirip anak-anak remaja bertopi beisbol yang selalu meniru membeo apa saja yang berasal dari Amerika Utara itu.

Penutup

Ciri kolektif seluruh komponen Gerakan Syahwat Merdeka ini adalah budaya malu yang telah kikis nyaris habis dari susunan syaraf pusat dan rohani mereka, dan tak adanya lagi penghormatan terhadap hak penggunaan kelamin orang lain yang disabet-dicopet-dikorupsi dengan entengnya. Tanpa memiliki hak penggunaan kelamin orang lain, maka sesungguhnya Gerakan Syahwat Merdeka adalah maling dan garong genitalia, berserikat dengan alkohol, nikotin dan narkoba, menjadi perantara kejahatan, mencecerkan HIV-AIDS, prostitusi dan aborsi, bersuluh bulan dan matahari.


Pidato kebudayaan Taufiq Ismail di depan Akademi Jakarta pada 20 Desember 2006


Sumber : Artikel ini Ana terima dari sebuah milis yang Ana ikuti.




Alhamdulillah pada acara Dauroh I Milis KCB bertempat di Wisma PPPTK Parung, Bogor Tanggal 15-16 Agustus 2009. Ana berkesempatan menjadi Moderator dalam diskusi materi terakhir yang mana salah satu nara sumbernya adalah Bapak Taufik Ismail. Dalam kesempatan itu beliau juga menjelaskan komponen-komponen Gerakan Syahwat Merdeka seperti dalam artikel di atas.

25 April 2009

Menjadi Anak Cucu Adam A.S

Assalamu'alaikum Wr. Wb

Alhamdulillahirabbil 'aalamiin..
Hari ini Ana diberikan kesempatan oleh Allah SWT untuk kembali menulis di blog ini setelah sekian lama disibukkan oleh rutinitas dan kegiatan tambahan yang sedikit menyita waktu.
Sekaligus Ana sangat bersyukur telah di ingatkan oleh Allah SWT bahwa waktu "Al-'Asyr" itu memang penting sekali untuk di perhatikan dan dimanfaatkan terutama dalam meningkatkan ibadah dan amal shaleh, saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran.

... Rabbana Laa tu akhizna innasiina aw akhtha'na,...
(Yaa Rabb, jangalah Engkau Azab kami bila kami lupa atau tersalah)

Apakah kita termasuk Cucu Nabi Adam A.S :

Adalah sesuatu yang lumrah di dalam kehidupan kita sehari-hari di tengah masyarakat telah disepakati dan diyakini bahwa semua manusia dimuka bumi ini adalah Anak Cucu Adam Alaihisalam. Baik umat Muslim maupun Non Muslim semua mengaku sebagai Anak Cucu Adam A.S dan Siti Hawa. Apakah benar... ?
Layaknya keturunan dari orang tua, kita sebagai anak banyak sedikitnya mewarisi apa-apa yang ada pada diri orang tua kita, apakah itu dari segi fisik atau dari segi watak dan perilaku maupun faktor genetis lainnya. Bak kata pepatah "Air Cucuran jatuhnya ke pelimbahan juga".
Tidak jarang kita menjumpai bahwa wajah seorang anak sangat mirip dengan wajah Bapak (Abi) nya atau mirip dengan ibu (umi) nya. Pun juga dalam kejadian lain kita jumpai watak seorang anak tidak jauh berbeda dengan watak orang tuanya.
Dari kenyataan ini kita bisa berfikir, bahwa sebagai Anak Cucu Nabi Adam A.S tentu kita memiliki sesuatu yang mempunyai kemiripan dengan Beliau, dimanakah letak kemiripan itu ? Dari fisik kah...? Tidak ada yang mengetahui bentuk rupa Nabi Adam A.S dan Siti Hawa. Tidak ada yang mempunyai daftar silsilah keturunan yang lengkap sehingga sampai ke Nabi Adam A.S.


Di suatu Jum'at dikala khatib menyampaikan khutbahnya dan menjelaskan tentang kandungan Ayat yang mengabarkan penciptaan Nabi Adam Alaihisalam (QS. Al-Baqarah : 30-39).
Dari uraian khatib ketika itu, ada sebuah pertanyaan yang dilemparkan kepada para jamaah. Pertanyaannya kira-kira begini :

"Dimanakah posisi kita sekarang ini, Apakah sebagai Anak Cucu Nabi Adam A.S atau sebagai anak Cucu Iblis Laknatullah ? "

Untuk menjawabnya tentu kita harus mengetahui terlebih dahulu ciri-ciri dan perbedaan antara keduanya. Menurut Al-Qur'an (QS. Al-Baqarah : 30-39) terdapat beberapa ciri-ciri iblis Laknatullah yang paling menonjol, seperti :


  • Iblis Laknatullah enggan mengikuti perintah Allah SWT untuk sujud kepada Adam untuk menghormati dan memuliakan Adam A.S karena keangkuhan dan kesombongannya.

    "dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada Para Malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia Termasuk golongan orang-orang yang kafir. (QS. Al-Baqarah : 34)

  • Iblis Laknatullah senantiasa berusaha menggoda Adam A.S untuk melanggar perintah Allah SWT.

    "lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari Keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan." (QS. Al-Baqarah : 36)

    Al Qur’an mendokumentasikan bujuk rayu setan dan kesalahan Nabi Adam as dan Siti Hawa di dalam surat At Thaha(20):120-121,”Kemudian setan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: “Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?” — Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia.”


Sehingga singkatnya, bila salah satu atau kedua ciri iblis laknatullah tersebut ada dalam diri kita, apakah kita masih berbangga diri menyatakan bahwa kita adalah Anak Cucu Nabi Adam A.S ?

Adapun di antara ciri-ciri Nabi Adam A.S adalah :



  • Berilmu dan Cerdas

    "Dan Dia mengajarkan kepada Adam Nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada Para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!" (QS. Al-Baqarah : 31)

  • Cepat Bertaubat kepada Allah SWT dari kesalahan

    "Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima tobatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah : 37)

  • Dimuliakan oleh Allah SWT dari Malaikat dan makhluk lain, dijadikan sebagai khalifah.

    "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (QS. Al-Baqarah : 30)

    "dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada Para Malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia Termasuk golongan orang-orang yang kafir. (QS. Al-Baqarah : 34)

    "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya".
    (QS. Al-Tiin : 37)



Ada banyak perbedaan antara Iblis Laknatullah dan cucu-cucunya dibanding dengan Nabi Adam A.S dan cucu-cucu beliau. Semoga kita termasuk salah satu dari Anak Cucu Adam A.S yang memiliki sifat-sifat yang digambarkan oleh Allah SWT dalam Al-Quran yang mulia.




Wallahu'alamu bissawab..


Syukron

14 April 2009

Doa hari ini

Assalamu'alaikum wr. wb

Tambah perbendaharaan do'a anda dengan do'a berikut :



Bacaan Latinnya :

Allahumma Agnini bil 'ilmi, wazaiyini bil hilmi, waakrimni bittaqwa, wajammilni bil 'afiah..







13 Maret 2009

Mulai April, Merokok Sembarangan akan Ditangkap


Para perokok di Jakarta mungkin tak akan tenang. Petugas BPLHD-DKI akan menangkap mereka yang merokok secara sembarangan

Setelah melakukan sweeping perokok di kawasan dilarang merokok (KDM) pada November tahun lalu, Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI akan meningkatkan pemberian sanksi bagi pelanggarnya.

Mulai April mendatang, perokok ilegal dan pengelola gedung yang tidak menyediakan ruangan khusus merokok akan dikenakan sanksi pidana enam bulan kurungan atau denda Rp 50 juta rupiah. Tujuannya agar implementasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara dapat berjalan maksimal.

Kepala Bagian Penegakan Hukum BPLHD DKI Jakarta, Ridwan P, menegaskan masyarakat yang merokok di sembarangan tempat akan ditangkap dan akan diadili ke meja hijau. Sedangkan bagi pengelola gedung yang tidak menyediakan fasilitas ruangan merokok akan dikenakan sanksi pencabutan izin usaha.

Sebelumnya hal itu dilakukan, BPLHD DKI terlebih dulu akan memberikan surat teguran tertulis dan peringatan bagi pengelola gedung untuk meningkatkan fasilitas merokok.

"Kalau hingga waktu yang ditentukan mereka (pengelola gedung-red) tidak juga menyediakan ruang husus merokok, maka gedung tersebut akan disegel," kata Ridwan usai rapat dengar pendapat dengan Komisi D DPRD DKI, di ruang rapat Komisi D, Jakarta, Kamis (12/3).

Sebelum implementasi sanksi pada April nanti, sudah ada sosialisasi uji petik simpatik yang telah dilaksanakan dan bekerja sama dengan beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM). Khusus untuk pengelola gedung, paparnya, akan diberikan pelatihan supaya Perda No 2 Tahun 2005 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara ditegakkan.

“Kami akan heran jika masih ditemukan pelanggaran,” tambahnya.

Selain menyediakan ruang khusus merokok, pengelola gedung wajib menurunkan satuan petugas (satgas) untuk menindak perokok ilegal. Ridwan mengungkapkan hingga kini masih belum banyak pengelola yang melatih karyawannya sebagai satgas.

Berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) No 75 Tahun 2005 tentang Kawasan Dilarang Merokok, mal merupakan salah satu tempat umum yang wajib menyediakan ruang khusus bagi perokok. Area yang juga wajib menyediakan ruang khusus perokok adalah tempat kerja, tempat proses belajar mengajar, tempat pelayanan kesehatan, arena kegiatan anak-anak, angkutan umum, dan tempat ibadah. Untuk itu, tim terpadu BPLHD DKI akan diturunkan untuk menangkap para pelanggar dan mencabut izin usaha para pengelola gedung.

Dalam Pergub tersebut juga diatur angkutan umum termasuk kawasan dilarang merokok. Untuk menegaskan aturan itu, BPLHD DKI akan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan agar dapat melakukan razia.

“Nantinya mereka akan membagikan edaran agar semua instansi dapat bekerja sama secara efektif,” ujarnya.

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Abdul Ghani, meragukan penerapan sanksi kurungan dan denda pada April nanti dapat berlangsung maksimal. Karena, hingga saat ini sosialisasi terhadap sanksi tersebut belum banyak diketahui masyarakat. Dia menilai BPLHD DKI kurang bersemangat untuk menciptakan udara bersih dan Jakarta bebas dari asap rokok.

“Tidak ada greget. Mereka hanya semangat diawal, namun lama kelamaan kembali melempem,” jelasnya.

Sedangkan Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta), Azas Tigor Nainggolan, mengatakan, penegakan sanksi perda rokok tidak akan efektif selama Perda No 2 Tahun 2005 yang memuat sanksi pidana 6 bulan dan denda Rp 50 juta tidak diubah. Menurutnya, sanksi pidana dan jumlah denda di perda tersebut tidak rasional sehingga sulit dilakukan sidang langsung layaknya pengadilan tipiring bagi masyarakat yang tidak memegang KTP. “Seperti di Singapura dan Australia, tidak ada yang berani merokok sembarangan karena sanksinya kerja bakti atau bayar sejumlah uang yang jumlahnya rasional,” ujarnya.
Sumber :

17 Februari 2009

Hukum Islam Diberlakukan di Sebagian Pakistan

Dalam perjanjian dengan Taliban, pemerintah Pakistan setuju memberlakukan hukum Islam di beberapa daerah.
Kelompok Taliban dalam perundingan di Peshawar, 16 Feb 2009 Dalam suatu perjanjian dengan militan Taliban, pemerintah Pakistan setuju memberlakukan hukum Islam di beberapa daerah di Pakistan barat laut.

Perjanjian itu telah ditandatangani hari Senin di Peshawar oleh pemerintah propinsi barat laut dan militan terkait Taliban.
Perjanjian itu mencakup daerah Malakand yang di dalamnya terdapat kawasan lembah Swat – lembah yang tadinya tempat perlindungan teroris dan sekarang seluruhnya dikuasai Taliban.

Menteri utama propinsi itu Ameer Haider Hoti mengatakan perjanjian itu telah disetujui oleh pemerintah federal Pakistan dan Presiden Asif Ali Zardari.

Hari Minggu militan mengumumkan gencatan senjata 10 hari di lembah Swat dan membebaskan seorang teknisi Tiongkok dari tahanan mereka sebagai sikap muhibah. Ulama pro Taliban, Maulana Fazlullah telah sejak tahun
2007 melancarkan kampanye kekerasan untuk memaksakan hukum Islam di kawasan sana.

Berita mengenai perjanjian itu diterima pada saat yang dicurigai sebagai pesawat tak berawak milik Amerika menembak sebuah bangunan yang dipakai militan Taliban di daerah kesukuan Kurram dengan misil menewaskan sedikitnya 26 orang. Itu merupakan serangan misil pertama di Kurram.

Ada pernyataan : "Ulama pro Taliban, Maulana Fazlullah telah sejak tahun
2007 melancarkan kampanye kekerasan untuk memaksakan hukum Islam di kawasan sana."

Astagfirullah.., bukan memaksakan hukum Islam dengan kampanye kekerasan tapi malah sebaliknya Kekerasan, penindasan dan ketidakadilanlah yang memaksa hukum Islam harus segera ditegakkan. Dalam hukum islam tidak di terima penguasa yang zalim dan menindas rakyatnya. Dalam hukum islam jabatan dipandang sebagai Amanat bukan kekuasaan, amanat tersebut wajib dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.

Tapi tidak mengapalah... Insya Allah ke depan Hukum Islam bisa ditegakkan di seluruh Pakistan.

Sumber :


27 Januari 2009

Download Kitab Zaadul Ma'ad

Assalamu'alaikum wr. wb

Alhamdulillah, hari ini Ana mencoba searching di internet untuk mencari ebook kitab zaa dul ma'aad (زاد المعاد في هدي خير العباد) yang ditulis oleh ابن قيم الجوزية rahimahullah.
Kitab ini merupakan salah satu kitab yang dibahas pada kegiatan belajar bahasa arab di Lughatuna. Bila ingin mendownload kitab ini silakan klik disini atau bila ingin membaca versi online nya langsung silakan klik disini.

Awalnya Ana menemui kesulitan untuk searching bila menggunakan teks dari type keyboard english, namun setelah mencoba searching dengan mengetikkan keyword dengan ketikan tulisan arab, akhirnya kitab ini bisa ditemukan versi onlinenya.
Setelah di download file zip-nya, sebaiknya di ekstrak ke dalam folder khusus dan mengganti nama file sesuai dengan bab yang ditampilkan. ebook ini berformat .doc yang dapat langsung dibuka menggunakan microsoft word.
Selain itu Ana juga telah berhasil menemukan ebook kitab Tafsir yang dibahas pada serial Kajian Tafsir di Radio Dakta 107 FM Bekasi pada setiap Jum'at malam ba'da isya yang dibawakan oleh Ustadz Ahmad Salimindani yang saat ini sebagai Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Bekasi. Kitab Tafsir yang beliau bahas adalah
التفسير المنير في العقيدة والشريعة والمنهج (Tafsir Muniir fil 'aqidati wal minhaji) karya muallif & mufassir وهبة بن مصطفى الزحيلى (wahbah bin mustafa zuhaili). Bila ingin mendownload kitab tafsir ini silakan klik disini. Sebaiknya setelah filenya didownload (.zip) dan diekstrak (.doc) dianjurkan untuk mengganti file name masing-masing file agar mudah dikenali karena terdiri dari 29 file. Dan dianjurkan komputer yang digunakan untuk membuka file tersebut telah mendukung penggunaan teks bahasa arab.


Semoga bermanfaat.

Syukron

08 Januari 2009

Palestina Tercinta by Shoutul Harokah

Dengarkan Lagunya sebagai penambah semangat mendukung Palestina




Liriknya

Untukmu jiwa-jiwa kami
untukmu darah kami
untukmu jiwa dan darah kami
wahai al aqsho tercinta

Kami akan berjuang
Demi kebangkitan Islam
Kami rela berkorban
Demi Islam yang mulya


Untukmu, Palestina tercinta
kami penuhi panggilanmu
untukmu al-aqsho yang mulya
kami kan terus bersamamu

Untukmu, Palestina tercinta
kami penuhi panggilanmu
untukmu al-aqsho yang mulya
kami kan terus bersamamu

Aa aa aaaa
Aa aa aaaa
Aa aa aaaa a a a a
Aa aa aaaa
Aa aa aaaa
Aa aa aaaa a a a a

Kami akan berjuang
Demi kebangkitan Islam
Kami rela berkorban
Demi Islam yang mulya
Untukmu, Palestina tercinta
kami penuhi panggilanmu
untukmu al-aqsho yang mulya
kami kan terus bersamamu

Untukmu jiwa-jiwa kami
untukmu darah kami
untukmu jiwa dan darah kami
wahai al aqsho tercinta


Yaa Robbi.., izinkanlah kami
Berjihad di PalestinaMu
Yaa Allah.., Masukkanlah kami
tercatat sebagai syuhadaMu
Yaa Robbi.., izinkanlah kami
Berjihad di PalestinaMu
Yaa Allah.., Masukkanlah kami
tercatat sebagai syuhadaMu
tercatat sebagai syuhadaMu
tercatat sebagai syuhadaMuuu

05 Januari 2009

Sudahkah anda memberikan dukungan pada Palestina?

Assalamu'alaikum wr.wb



Sudah hampir dua pekan kaum Yahudi melancarkan agresinya ke Negeri kita umat muslim, Negeri para suhada (Palestina), telah banyak yang terzalimi oleh kaum zionis Laknatullah (Yahudi). Banjir darah mujahidin dan mujahidah di jalur Gaza adalah bukti nyata kebiadaban kaum Zionis Yahudi (laknatullahu 'alaihim), meraka para korban sebagian besar terdiri dari anak-anak, para muslimah dari rakyat sipil tak bersenjata. Dimanakah suara mereka yang mendengungkan Hak Azasi Manusia ? Mana suara mereka yang mendengungkan demokrasi ? Mana suara mereka yang mengagungkan hukum internasional ? sungguh... kebiadaban yang tidak dapat ditolerir.. !!!








"Negeri Yahudi sudah saatnya dan sangat pantas dihapuskan dari bumi Allah SWT .....!!!"
Wahai mereka yang mengaku Yahudi..., Ingatlah akan Azab Allah SWT, bacalah Taurat Kalian yang asli, Kalian telah mendustakan dengan sangat peringatan Allah SWT dan Rasul-Nya Muhammad SAW. Janganlah kalian termasuk kedalam golongan yang diancamkan oleh Allah SWT. Segeralah Bertaubat dan Taqwa kepada Allah SWT.
Sekarang seluruh Negeri mengutuk agresimu, kami tidak akan memohon pertolongan dari siapapun, karena banyak pemimpin kaum muslimin di seluruh dunia mereka takut akan Zionis Yahudi Laknatullah dan sekutunya Amerika, mereka pemimpin muslim yang tidak lagi takut akan murkanya Allah SWT. Bagi kami cukuplah Allah SWT sebagai Pelindung kami, cukuplah Allah SWT sebagai Penolong kami. (QS. An-nisa : 45) Kami akan terus berjuang dalam naungan cahaya syahid yang hawanya harum semerbak.

Tulisan berikut ini Ana terima melalui sebuah milis yang Ana ikuti dan sengaja Ana posting kembali demi mendukung perjuangan rakyat Palestina yang terzalimi oleh kaum Yahudi.

by : Redaksi KISPA (Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina)

Palestina, negeri yang tercinta Tempat suci umat Islam, kiblat yang pertama Palestina, kini terluka Tertindas oleh yahudi durjana Palestina, tanah jihad kita Berjuanglah kobarkan perlawanan Intifadhoh ? Intifadhoh
Tidak Kurang dari 350 saudara kita di Palestina gugur akibat serangan roket besar-besaran . madih ada ribuan lagi yang menderita luka parah Karenanya.
Tapi sahabat,yang lebih mengerikan adalah Jutaan dari mereka semua itu,KELAPARAN. Tidak ada air bersih. Tidak ada listrik dan Bahan Bakar. Rumah mereka hancur. Kehidupan porak poranda.
Sahabat,
Anak- anak mereka hidup dalam ketakutan dan Penderitaan yang entah kapan berakhir. Kita hanya bisa mengurangi sedikit sekali dari gunungan nestapa mereka.
Sahabat,
Tidak ada jarak Antara kita dengan Mereka Di mana pun adanya kita saat in Setidaknya, Doa kita panjatkan, ,,,untuk mereka.

Salurkan infaq anda SGERA untuk membantu rakyat palestina ke rekening: Salurkan bantuan anda untuk rakyat Palestina melalui:
KNRP di BCA No. Rek. 7600325099, a.n Komnas Untuk Rakyat Palestina

Medical Emergency Rescue Committee
BCA, a.n. Medical Emergency Rescue Committee No. Rek. 686.0153678
Bank Muamalat Indonesia (BMI), a.n. MER-C No. Rek. 301.00521.15
Bank Syariah Mandiri (BSM), a.n. Medical Emergency Rescue Committee No. Rek. 009.0121.773

KISPA di BMI(Bank Muamalat Indonesia) 311.01856.22 a.n. nurdin QQ Kispa

Mengenal Dinar dan Dirham Islam





Karena banyaknya pengunjung yang mengira bahwa Dinar Iraq dan lain sebagainya adalah sama dengan Dinar Islam. Maka perlu kami buat penjelasan yang sangat jelas bahwa Dinar Iraq dan sejenisnya adalah tidak sama dan bukan Dinar Islam. Dinar Iraq adalah uang kertas biasa, sedangkan Dinar Islam adalah uang emas 22 karat 4.25 gram.

Berikut Penjelasannya:

Uang dalam berbagai bentuknya sebagai alat tukar perdagangan telah dikenal ribuan tahun yang lalu seperti dalam sejarah Mesir kuno sekitar 4000 SM – 2000 SM. Dalam bentuknya yang lebih standar uang emas dan perak diperkenalkan oleh Julius Caesar dari Romawi sekitar tahun 46 SM. Julius Caesar ini pula yang memperkenalkan standar konversi dari uang emas ke uang perak dan sebaliknya dengan perbandingan 12 : 1 untuk perak terhadap emas. Standar Julius Caesar ini berlaku di belahan dunia Eropa selama sekitar 1250 tahun yaitu sampai tahun 1204.

Di belahan dunia lainnya di Dunia Islam, uang emas dan perak yang dikenal dengan Dinar dan Dirham juga digunakan sejak awal Islam baik untuk kegiatan muamalah maupun ibadah seperti zakat dan diyat sampai berakhirnya Kekhalifahan Usmaniah Turki tahun 1924.

Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW, ”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud).

Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.

Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya. Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.

Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .

Sampai pertengahan abad ke 13 baik di negeri Islam maupun di negeri non Islam sejarah menunjukan bahwa mata uang emas yang relatif standar tersebut secara luas digunakan. Hal ini tidak mengherankan karena sejak awal perkembangannya-pun kaum muslimin banyak melakukan perjalanan perdagangan ke negeri yang jauh. Keaneka ragaman mata uang di Eropa kemudian dimulai ketika Republik Florence di Italy pada tahun 1252 mencetak uangnya sendiri yang disebut emas Florin, kemudian diikuti oleh Republik Venesia dengan uangnya yang disebut Ducat.

Pada akhir abad ke 13 tersebut Islam mulai merambah Eropa dengan berdirinya kekalifahan Usmaniyah dan tonggak sejarahnya tercapai pada tahun 1453 ketika Muhammad Al Fatih menaklukkan Konstantinopel dan terjadilah penyatuan dari seluruh kekuasan Kekhalifahan Usmaniyah.

Selama tujuh abad dari abad ke 13 sampai awal abad 20, Dinar dan Dirham adalah mata uang yang paling luas digunakan. Penggunaan Dinar dan Dirham meliputi seluruh wilayah kekuasaan Usmaniyah yang meliputi tiga benua yaitu Eropa bagian selatan dan timur, Afrika bagian utara dan sebagian Asia.

Pada puncak kejayaannya kekuasaan Usmaniyah pada abad 16 dan 17 membentang mulai dari Selat Gibraltar di bagian barat (pada tahun 1553 mencapai pantai Atlantik di Afrika Utara ) sampai sebagian kepulauan nusantara di bagian timur, kemudian dari sebagian Austria, Slovakia dan Ukraine dibagian utara sampai Sudan dan Yemen di bagian selatan. Apabila ditambah dengan masa kejayaan Islam sebelumnya yaitu mulai dari awal kenabian Rasululullah SAW (610) maka secara keseluruhan Dinar dan Dirham adalah mata uang modern yang dipakai paling lama (14 abad) dalam sejarah manusia.

Selain emas dan perak, baik di negeri Islam maupun non Islam juga dikenal uang logam yang dibuat dari tembaga atau perunggu. Dalam fiqih Islam, uang emas dan perak dikenal sebagai alat tukar yang hakiki (thaman haqiqi atau thaman khalqi) sedangkan uang dari tembaga atau perunggu dikenal sebagai fulus dan menjadi alat tukar berdasar kesepakatan atau thaman istilahi. Dari sisi sifatnya yang tidak memiliki nilai intrinsik sebesar nilai tukarnya, fulus ini lebih dekat kepada sifat uang kertas yang kita kenal sampai sekarang .

Dinar dan Dirham memang sudah ada sejak sebelum Islam lahir, karena Dinar (Dinarium) sudah dipakai di Romawi sebelumnya dan Dirham sudah dipakai di Persia. Kita ketahui bahwa apa-apa yang ada sebelum Islam namun setelah turunnya Islam tidak dilarang atau bahkan juga digunakan oleh Rasulullah SAW– maka hal itu menjadi ketetapan (Taqrir) Rasulullah SAW yang berarti menjadi bagian dari ajaran Islam itu sendiri, Dinar dan Dirham masuk kategori ini.

Di Indonesia di masa ini, Dinar dan Dirham hanya diproduksi oleh Logam Mulia - PT. Aneka Tambang TBK. Saat ini Logam Mulia-lah yang secara teknologi dan penguasaan bahan mampu memproduksi Dinar dan Dirham dengan Kadar dan Berat sesuai dengan Standar Dinar dan Dirham di masa awal-awal Islam.

Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association (LBMA).

Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.

Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..

Investasi dengan Dinar

MENGAPA………???

• Nilai DINAR selalu stabil, dan tak mengenal “inflasi” yang telah teruji dibanding dengan uang kertas dari Negara manapun baik secara statistic maupun perspektif sejarah.

• Harga DINAR selalu mengikuti perkembangan harga emas international dan transparan. Yang pasti saat ini lagi turun drastis.

• Investasi yang baik dan menguntungkan dibanding dengan dengan instrument lainnya baik dalam Rupiah maupun Dollar termasuk menghilangkan unsur ‘RIBA’ bagi yang harus menghindarinya.

• Unit satuannya yang relatip kecil sehingga karakteristiknya menjadi sangat flexible dan liquid terjangkau oleh masyarakat untuk dipakai sebagai alat investasi.

• DINAR yang dipasarkan berupa koin dari emas dengan kadar 91,7 % (22 karat) dan berat 4,25 gram, diproduksi dan bersertifikat dari/oleh PP Logam Mulia, unit bisnis P.T. Aneka Tambang Tbk

• Kadar emasnya terpercaya karena diuji dan disertifikasi sesuai ISO Guide 17025 yang dikeluarkan oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan sertifikasi LBMA (London Bullion Market Association).

• Sertifikat keaslian dari P.T. Aneka Tambang Tbk selalu menyertai untuk setiap keping DINAR.

• Pemesanan minimal 20 keping DINAR bisa diantar kealamat pembeli khususnya untuk daerah Jakarta Pusat & Timur.

sumber : dari berbagai sumber