Mencari Cahaya dari Masjid ke Masjid perjalanan mengumpulkan bekal

23 Juli 2015


16 Juli 2015

Di Ujung Ramadhan 1436 H

الله اكبر- الله اكبر- الله اكبر لااله الاالله والله اكبرالله اكبر ولله الحمد

Yaa Rabb, Yaa Ghafaar....
Dengan penuh harap dalam kekhusyu'an, hamba-Mu yang dhaif ini memohon keampunan dari-Mu. Memohon curahan Rahmat dan Hidayah-Mu, Memohon Kasih Sayang-Mu.

Yaa Wasi'al Maghfirah... Ampuni kesalahan dan segala dosa yang pernah hamba laukukan. Ampunilah dosa dan kesalahan orang tua dan kerabat-kerabat handai taulan nan jauh di kampung halaman.

Yaa Rabb, Yaa Latiif...
Sungguh hamba tidak sanggup menuliskan, mengungkapkan betapa kecamuk kesedihan, haru membuncahi hati ini.

Kesedihan berpisah dengan bulan Ramadhan 1436 H nan penuh keberkahan. Mohon kiranya Engkau menerima segala amalan diri ini selama Ramadhan tahun ini. Dengan karunia dan qadar-Mu hamba memohon kiranya diberi kesempatan bertemu kembali dengan Ramadhan, yang akan datang.

Gema keagungan-Mu dalam alunan takbir, tahlil dan tahmid pada hari kami berbuka  1 Syawal 1436 H | 17 Juli 2017 menyadarkan betapa dzalim dan kerdilnya diri ini yang belum mampu mensyukuri nikmat kehidupan yang Engkau karuniakan untuk mengarungi dunia fana ini Yaa Rabb.

Yaa Rabb, Yaa 'Aliim. Engkau maha tahu akan kebutuhan diri yang dhaif ini.

Yaa Rabb, Yaa Mujibas Saailiin... 
Rabbana Taqabbal minna innaka antas Sami'ul 'aliim, Wa tubb 'alaina innaka antat Tawwa burrahiiim...


15 Juli 2015

Tiga Dimensi Zakat

Zakat adalah termasuk ibadah maghdhah.
Awalnya, kita bisa saja menganggap bahwa zakat sebagai kewajiban tapi akhirnya setelah memahami pentingnya zakat maka mindset akan berubah bahwa zakat sebenarnya menjadi kebutuhan.

Suatu siang ba'da Shalat Jum'at mendengar kajian tematik yang disampaikan oleh Ustadz Irfan Syauqi beik. Beliau memaparkan setidaknya ada tiga dimensi zakat yang akan membawa kita memahami maqasiduz zakah.

1. Dimensi Keimanan
Zakat itu Meningkatkan keimanan, dan sebagai penyucian jiwa dalilnya adalah QS. At-Taubah : 103

QS. Fussilat ~> tidak bayar zakat => musyrik.


Zakat itu bukan money laundry.
Al-Hadist : Allah tdk akan terima zakat dari hasil maksiat.

Berbagi manisfestasi/refleksi dari keimanan.


2. Dimensi Sosial
Orientasi zakat adalah masyarakat yang sakinah. Sakinah berarti Ketajaman hati/nurani.

Di suatu masyarakat yg sharing mechanism nya bermasalah maka tingkat kriminalitas tinggi. "penelitian

Orang gemar berbagi itu dekat dgn tiga hal (Allah, Manusia, Jannah) dan akan jauh dengan satu hal (Neraka). *Hadist

Zakat menumbuhkan semangat sosial di masyarakat.

3. Dimensi Ekonomi
Menjauhi Riba perintahnya jelas.
Zakat adalah Antitesa sistem riba. Kembangkan sektor real (perdagangan) dan zakat.
Zakat punya potensi ekonomi.
Dengan zakat, harta itu tumbuh (prinsip ekonomi).

217 Triliun/thn potensi zakat Indonesia.
68 M (2008) --> 3.3T (2014) Zakat.



Zakat : Harus lewat amil zakat. Koordinasi zakat lebih efektif. Dana kolektif akan mampu menyelesaikan masalah umat bila dikelola dengan baik dibandingkan pembagian secara individual atau parsial karena jumlahnya mungkin terbatas.
Amil Zakat haruslah professional dan amanah, mestinya sudah tersertifikasi/teregistrasi dibawah koordinasi Baznas.


#Catatan Ramadhan 1436 H.

12 Juli 2015

Buku : Belajar Bahasa Arab dari Ibn Saud University

Buku ini termasuk salah satu referensi favorit bacaan saya untuk belajar Bahasa Arab.
Setelah mendapatkan buku ini dalam bentuk digital beberapa tahun silam, walaupun belum khatam membacanya, saya bisa menilai bahwa pembahasannya sangat lengkap dan isinya sesuai dengan kurikulum pelajaran Bahasa Arab modern di Saudi. Buku ini sangat bagus untuk melengkapi koleksi perpustakaan maupun pegangan santri di Pondok Pesantren, Madrasah Ibtidaiyah atau Madrasah Aliyah. Bahkan saya saja yang bukan dari kalangan pesantren sangat tertarik memiliki buku ini. :)

Semuanya ada 47 (empat puluh tujuh) jilid/buku dengan tema besar "Silsilatu Ta'lim Al-Lughatul Arabiyah" untuk 4 level dengan rincian sebagai berikut :

  • Level I    :  8    Buku
  • Level II   :  10  Buku
  • Level III  :  13  Buku
  • Level IV  :  16  Buku


Yang paling saya sukai dari buku ini adalah adanya satu atau dua jilid setiap level yang khusus membahas "Pelajaran  dari Al-Qur'an" atau "Pelajaran dari Al-Hadist". Jadi setelah kita diberikan dasar-dasar pengertian bahasa arab dan penggunaannya kita langsung diarahkan untuk menggunakan pengetahuan bahasa arab itu untuk memahami Al-Qur'an dan Al-Hadist.


08 Juli 2015

Pembacaan Puisi Islami Oleh Bpk. Taufiq Ismail


Pembacaan Puisi bermuatan pesan-pesan dakwah Islami oleh Bapak Taufiq Ismail dalam rangkaian Acara Peringatan Nuzulul Quran 1436 H Bersama Dewan Gubernur Bank Indonesia yang bertempat di Ruang Utama Masjid Baitul Ihsan, Kompleks Gedung Bank Indonesia, Jakarta Pusat.
Selama kurang lebih 20 Menit, beliau mendeklamasikan tiga buah puisi yang sarat dengan nilai-nilai, pesan mendalam yang menggetarkan di hadapan sekitar 1500-an jamaah.

Saya menyempatkan untuk menuliskan ulang puisi pertama yang beliau sampaikan. Berikut petikannya :


Janganlah kiranya ditutupkan itu Cahaya Qur'an

Kita semua merindukan sebuah negeri yang teduh, sebuah negeri yang sejuk, karena pohon tauhid menumbuhkan daunan yang rindang sehingga di bawahnya orang menerima aliran udara yang nyaman.

Di atas negeri kita tergenang udara, tegak lurus beratus juta hasta, penuh dengan molekul zat asam yang rapi dianyam oleh lima miliar divisi Malaikat yang bertugas taat, sehingga menyebabkan paru-paru makhluk dan kulit bumi bernafas secara semestinya.

Kemudian di atas lapisan itu ada cahaya, cahaya itu datang sebagai garis lurus, karena banyak jumlahnya mereka sejajar, bagian berkasnya sangat teratur dan berkilau-kilau keadaannya.

Di atas cahaya yang di atas itu ada cahaya lagi.

06 Juli 2015

Do'a Hari Ini : Do'a Taubat

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي كُلَّهُ دِقَّهُ وَجِلَّهُ وَأَوَّلَهُ وَآخِرَهُ وَعَلَانِيَتَهُ وَسِرَّهُ


Allahummaghfirli Dzanbi Kullahu Diqqahu Wajillahu Wa Awwalahu Wa Akhirahu Wa 'Alaniyatahu Wa Sirrahu

Terjemahannya :
Ya Allah, ampunilah semua dosa-dosaku, yang kecil maupun yang besar, yang awal maupun yang akhir, dan yang terang-terangan maupun yang sembunyi-sembunyi.  [HR. Muslim No.745]