Mencari Cahaya dari Masjid ke Masjid perjalanan mengumpulkan bekal

29 Desember 2012

Shalat Jumat : Anak-anak Berisik, Bagaimana Solusinya ?

Assalamu'alaikum Wr Wb.

Kemaren siang waktu Jum'at saya memilih lebih cepat satu jam masuk Masjid di komplek sebelah. Ketika saya masuk, baru ada 2-3 jamaah yang sudah di dalam Masjid. Setengah jam kemudian Masjid sudah terisi penuh.
sumber : adicita.com

Menjelang Adzan berkumandang di Masjid ini ada kebiasaan atau tradisi yang saya pandang harus di evaluasi. Yaitu efektifitas tugas Bilal dan pesan yang disampaikannya.

Sebagai Masjid yang sedang melakukan tambahan pembangunan, laporan keuangan oleh pengurus biasanya mengawali sambutan, Namum pada hari ini hanya diisi oleh permintaan maaf oleh Imam Masjid terhadap protes orang tua yang tersinggung dengan pernyataan Imam yang memberikan teguran kepada anak-anak yang selalu berisik saat prosesi Shalat Jum'at berlangsung. Memang setiap kali saya ikut Shalat Jum'at di Masjid ini, hampir tidak pernah absen saya mendengar teguran bernada keras dari beliau. "Anak-anak kami yang di belakang, silakan tenang dan diam, kalau tidak bisa diam kalian pulang saja", begitulah kalimat yang sering saya dengar.

Rupanya ada sebagian orang tua yang tersinggung dengan kalimat tersebut. Sehingga Sang Imam Masjid harus meminta maaf dan mengklarifikasi bahwa kalimat seperti itu hanya gertakan saja, "Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, Saya sebenarnya tidak sampai hati mengusir mereka, bagaimanapun marilah kita sama-sama mendidik dan memberikan pengertian kepada mereka anak-anak kita". Kata beliau. Sejujurnya, saya sendiri juga mengalamai bagaimana ketidaknyamanan dengan suara gaduh yang mereka hasilkan dari cengkrama yang berlebihan di belakang. Teguran biasanya sebelum khatib naik mimbar, saat khatib berkhutbah malah makin menjadi dan tidak bisa dicegah.

Berkaitan dengan hal ini, seperti yang saya sebutkan di atas bahwa ada hal yang sangat perlu di evaluasi. Di Masjid ini ada sebuah kebiasaan selain Adzan dikumandangkan dua kali, juga sebelum khatib naik mimbar ada seorang bilal yang bertugas selalu mengingatkan kaum muslimin dengan membaca sepotong hadist yang saya tangkap seperti ini :

Yaa ma'asyiral muslimun
عن أبي هريرة أن النبي صلى الله عليه وسلم قال :  إذا قلت لصاحبك والإمام يخطب يوم الجمعة أنصت فقد لغوت 
'an  abi hurairata  annan nabiyy shallallahu 'alaihi wassalam  qaala : idza qultu lishaahibika wal imaamu yakhtubu yaumul jum'ati angshit, faqad laghawt

Selain itu ada kata-kata , angshituu wasma'u 3x rahimakumullah.... + doa (himbauan ini maksudnya bagus, namun sayangnya orang yang mengerti bahasa arab saja yang bisa menangkap maknanya)

Hanya potongan hadist itu yang saya ingat,walaupun sebenarnya agak panjang sambungannya. Saya hanya menekankan bagian ini yang harus sama-sama dievaluasi.

Pertama, pengamatan saya hanya itu-itu saja orang yang ditunjuk sebagai bilal. tampaknya hanya mereka saja yang hafal lafadz yang harus disampaikan sekaligus bisa adzan. Menurut yang saya pahami, karena bukan syarat mutlak ataupun termasuk rukun dalam shalat Jum'at apa salahnya dihilangkan saja atau kalau masih diinginkan tidak ada salahnya diajarkan secara luas, dituliskan dan tempelkan di papan informasi Masjid agar banyak orang bisa hafal sehingga ada regenerasi atau kaderisasi. Jangan sampai suatu saat tidak ada yang berani maju sebagai bilal sehingga menyebabkan tidak jadi shalat Jum'at atau malah dianggap shalat Jum'at jadi tidak sah. Na'uzubillahi min dzaalik.

Kedua, selain kaderisasi sebagai bentuk penyegaran dan memberikan kesempatan kepada jamaah, hal ini juga merupakan upaya agar semua mengerti dan paham inti pesan yang disampaikan sehingga semua jamaah merasa ikut bertanggung jawab menciptakan ketenangan dan kesakralan Shalat Jum'at. Selama ini saya lihat apa yang disampaikan bilal belum dipahami  oleh jamaah.

Ini lah terjemahannya :
Wahai Jamaah kaum Muslimin,
Dari Abi Hurairah, Bahwasannya Nabi SAW bersabda : Jika engkau berkata kepada kawanmu “diamlah!”, pada hari Jum’at dan imam sedang berkhutbah, maka sungguh engkau telah mengatakan perkataan sia-sia. (HR Bukhari, no. 934; Muslim, no. 851).
Sia-sia disini maksudnya tidak mendapatkan keutamaan dan keberkahan Jum'at pada hari itu.


Bila semua orang mengerti dan faham dengan petunjuk ini, saya yakin dan percaya tidak ada lagi orang tua yang merasa tersinggung oleh teguran Imam Masjid terhadap anak-anak yang berisik karena ini tanggung jawab bersama agar ketenangan, kenyamanan dan kekhusyuan Jum'at bisa terjaga.
Menurut saya, mereka harus diberi pengertian oleh orang tuanya dari rumah. Di banyak Masjid beberapa tempat lain yang sering saya singgahi malah jarang bahkan tidak ada teguran, anak-anak pun mengikuti shalat Jum'at dengan tenang.

Lalu, Bagaimana pendapat pembaca ?

Tentang berbicara saat Imam Berkhutbah bisa juga dibaca di sini  atau di sini


03 Desember 2012

Do'a Rasulullah SAW Ketika Dilempari Batu



Do’a Rasulullah SAW ketika dilempari batu oleh kaum Tsaqiif saat menyampaikan dahwah. 

اللّهُمّ إلَيْك أَشْكُو ضَعْفَ قُوّتِي ، وَقِلّةَ حِيلَتِي ، وَهَوَانِي عَلَى النّاسِ، يَا أَرْحَمَ الرّاحِمِينَ ! أَنْتَ رَبّ الْمُسْتَضْعَفِينَ وَأَنْتَ رَبّي ، إلَى مَنْ تَكِلُنِي ؟ إلَى بَعِيدٍ يَتَجَهّمُنِي ؟ أَمْ إلَى عَدُوّ مَلّكْتَهُ أَمْرِي ؟ إنْ لَمْ يَكُنْ بِك عَلَيّ غَضَبٌ فَلَا أُبَالِي ، وَلَكِنّ عَافِيَتَك هِيَ أَوْسَعُ لِي ، أَعُوذُ بِنُورِ وَجْهِك الّذِي أَشْرَقَتْ لَهُ الظّلُمَاتُ وَصَلُحَ عَلَيْهِ أَمْرُ الدّنْيَا وَالْآخِرَةِ مِنْ أَنْ تُنْزِلَ بِي غَضَبَك ، أَوْ يَحِلّ عَلَيّ سُخْطُكَ، لَك الْعُتْبَى حَتّى تَرْضَى ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوّةَ إلّا بِك" >> ابن هشام 1/ 420
Ya Tuhanku, kepada Engkaulah aku mengadukan kelemahan kekuatanku, dan sedikitnya daya upayaku dan tidak ada dayaku di hadapan manusia. Wahai yang Lebih Pengasih dari segala yang pengasih, Engkaulah Tuhan dari segala yang lemah dan Engkaulah Tuhanku, kepada siapakah aku akan Engkau serahkan, kepada orang yang jauh yang membenciku, atau kepada musuh yang menguasai urusanku? Jika Engkau tidak murka kepadaku, tidaklah aku perduli, tetapi maaf daripada Engkau adalah lebih lapang buatku. Aku berlindung dengan wajah Engkau menyinari tempat yang gelap dan selamat lantarannya segala urusan dan akhirat, janglah sampai murka Engkau menimpa diriku, atau meliputi kepadaku kemarahan Engkau. Kepada Engkau aku akan selalu mengeluh sampai engkau meridhai aku. Tidak ada daya dan tidak ada upaya kecuali dengan Engkau…

Orang-orang dewasa dari kaum Tsaqiif menyuruh anak-anak mereka melempari Rasulullah SAW dengan batu saat beliau menyampaikan dakwah. Sahabat yang melindungi beliau sampai kepalanya berdarah-darah. Rasulullah SAW pun berdarah kaki beliau terkena lemparan batu.

Kisah ini ditulis oleh Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar  Juz 26 , QS. Al-Ahqaaf : 29.

Buya Hamka merujuk pada Sirah Nabawiyah  ibnu Hisyam.  Kitab lengkap Ibnu Hisyam dapat diunduh di sini 

Pelajaran penting dari do'a ini dapat dibaca di sini

28 November 2012

Satu Lagi, Koleksi Muqadimah Kultum

Assalamu'alaikum Wr. Wb

Satu lagi, sebait kata pembuka atau muqadimah untuk kultum secara tak sengaja saya temukan ketika membolak-balik sebuah Mushaf lama di Masjid Al-Barkah Kota Bekasi suatu dhuha yang cerah. Begitu menemukan saya langsung menuliskannya dalam selembar kertas HVS yang selalu tersedia dalam tas.
Bait Muqadimah ini melengkapi koleksi muqadimah yang saya koleksi, sebagian sudah dipublis pada tulisan Bersiap, Lebih Baik Sebelum Mendadak.


بسم الله الر حمن الرحيم
حمدا لمن قال في كتابه العزيز, الرحمن علم القرآن خلق الإنسان علمه البيان
والصلاة والسلام على سيدنا محمد القائل,  خيركم من تعلم القرآن وعلمه
وعلى آله وصحبه والتا بعين اجمعين
أما بعد

Teks latinnya adalah :

Bismillahirrahmanirrahiim...Hamdan liman qaala fii kitaabihil 'aziiz :  Arrahmaan, 'Allamal qur'aan, Khalaqal Insan,  'Allamahul bayaan.Wassholatu wassalaamu 'ala saidinaa muhammadinil qaa il : Khairukum man ta'allamal qur'ana wa'allamahuWa 'ala aalihi washahbihi wattaa bi 'iina ajma 'iin.Amma Ba'du.
Maksud dari mukadimah ini adalah Memuji Keagungan Allah SWT dengan membaca empat ayat di awal surat Ar-Rahman. Meresapi makna ayat tersebut membuat kita memahami kenapa Al-Qur'an diturunkan dan mengajarkannya kepada makhluk ciptaanNya bernama Insan (manusia).
Setelah itu kita bersholawat untuk Rasulullah SAW yang telah bersabda : "Sebaik-baik kamu adalah yang mempelajari Al-Qur an dan mengajarkannya. Tidak lupa kita mendoakan para sahabat dan tabiin.

Kalimat pembukaan atau muqadimah ini cocok sekali dibaca pada saat kultum apalagi yang membahas keutamaan belajar Al-Qur'an, semisal kultum singkat di bulan ramadhan.

Wassalam

08 Oktober 2012

Membaca Diri dari Bersin dan Batuk

  • Msh sering abaikan mekanisme biosfik yg kerap mengiringi proses perjalanan suatu penyakit spt #bersin, #batuk, #demam dan #meler #bacadiri
    • Mekanisme #batuk, #bersin, #demam dan #meler sebenarnya bagian dari sistem pertahanan tubuh utk kembalikan keseimbangan tubuh #bacadiri
    • #bersin ~> upaya mekanik utk menindaklanjuti proses "deportasi" virus/kuman asing yg berhasil diamankan o/ bulu hidung & diringkus o/ ingus
    • cairan mukus alias ingus mengandung imunoglobulin A, interferon, lizosim & protein reaktif C sebagai anggota satpam bg tubuh #bacadiri
    • Dengan #bersin, virus yang telah dilemahkan akan "diterbangkan" berbentuk gelembung2 cair menjauhi tubuh #bacadiri
    • maka beruntunglah bila lagi #bersin, ucapkan rasa syukur dengan Alhamdulillah= segala puji hanya bagi Allah. #bacadiri
    • Nabi SAW pun mengajarkan, sahuti/ doakan orang yg ucap syukur dgn "Yarhamukallah"= Semoga Allah merahmati engkau wahai sabahatku. #bacadiri
    • yang #bersin pun balik mendoakan dng "Yahdikumullah" = Semoga Hidayah Allah selalu bersamamu. #bacadiri
    • Subhanallah, nikmat Allah SWT pada sistem pertahanan tubuh yg cerdas, profesional, taat asas. (diantaranya bulu hidung dan ingus) #bacadiriOct
    • #batuk ~> upaya mengeluarkan tamu tak diundang yg terlanjur masuk sampai saluran pernafasan dalam. #bacadiri
    • Tamu tak diundang berupa mikroorganisme yg tdk termasuk bagian tubuh bisa merangsang sistem pertahanan tubuh utk segera bertindak #bacadiri

    24 September 2012

    Makanan Itu Mestinya Halal lagi Baik

     

    Makan adalah kebutuhan dasar manusia yang membutuhkan energi dan pertumbuhan. Makan yang cukup, teratur dan proporsional sangat berpengaruh pada kebugaran dan kesehatan tubuh.

    Tubuh yang sehat dan prima dapat beraktifitas dengan baik dalam kehidupannya.

    Serangkaian tweet akun @yulefdian berikut mengingatkan akan salah satu hubungan memilih makanan dengan penjagaan kesehatan.

    ----- Mulai rangkaian tweet dengan hashtag #JunkFood ----

    Salah satu tips menjaga kesehatan adalah dgn menjaga pola makan dan makanan #JunkFood

    Sejatinya makanan harus penuh gizi dan nutrisi. Saat ini banyak sekali jenis makanan yg dijajakan, salah satunya ~> #JunkFood

    junk food

    Junk Food. Illustrasi : Google.com

    Secara harfiah #JunkFood  >> makanan rongsokan, makanan sampah, bisa dikatakan makanan krg berguna krn hny sebagai ganjalan lapar saja

    istilah #JunkFood ini mengemuka utk menyebut makanan2 dgn kandungan nutrisi rendah http://id.wikipedia.org/wiki/Junk_food

    Makanan yg termasuk golongan #JunkFood adalah yg kandungan garam, gula, lemak dan kalori sangat tinggi


    11 September 2012

    Redaksi Doa Pembuka dan Penutup #3thBeBlog



    Sejak resmi mendeklarasikan diri pada 17 Agustus 2009 tiga tahun yang lalu, hingga tahun ini artinya komunitas blogger terbaik berbasis  wilayah  se-Indonesia tahun 2010 yang lahir di Kota Bekasi "Bloggerbekasi" mengadakan acara ulang tahunnya yang ke-3.

    Beberapa hari yang lalu, tepatnya pada Sabtu 8 September 2012, komunitas dengan nama gaul "BeBlog " mengadakan acara puncak Hari Ulang Tahun Ke-3 dengan mengusung tema "3 Tahun BeBlog Semangat Kebersamaan Dalam Harmoni Perubahan". Acara ini merupakan acara puncak setelah sebelumnya di dahului oleh beberapa rangkaian acara, diantaranya Acara jalan santai bersama beberapa komunitas memanfaatkan waktu Car Free Day (CFD) di Kota Bekasi, NgabuburIT bulan Agustus 2012/Ramadhan 1433 H yang bahkan diadakan dua kali karena banryaknya animo dari berbagai komunitas yang ada di Bekasi.
    PIN #3thBeBlog by. Yulef

    Sebagai bagian dari komunitas ini, saya sangat senang turut berpartisipasi mendukung tim panitia dalam menyukseskan rangkaian acara. Kebetulan saat berlangsungnya acara saya diamanatkan peran pembaca do'a pembuka dan penutup acara. Amanah ini bahkan saya terima kurang dari 20 Jam sebelum acara, sehingga tak ayal setelah berusaha maksimal hanya ini lah redaksi do'a yang dapat saya siapkan :


    10 September 2012

    Kebahagiaan Setiap Orang Ibarat Lingkaran

    Assalamu'alaikum,

    Malam 25 Ramadhan 1433 H, saya sampai Masjid Al-Azhar Jaka Permai, Kalimalang Bekasi menjelang waktu Isya masuk. Setelah menyempurnakan wudhu lalu bergegas ke dalam Masjid melanjutkan tadarus bersama jamaah i'tikaf yang memang sudah meramaikan Masjid ini semenjak hari 20 Ramadhan.
    Memasuki Masjid seketika kita akan mendengar suara dengungan bak kawanan lebah madu. Setiap karpet penanda shaff  terisi sampai 60% oleh mu'takifin yang bertadarus. Suasananya begitu sakral, beberapa ada yang terlihat  tiba-tiba bersujud tilawah menandakan bahwa ia sudah sampai pada salah satu ayat sajadah. Beberapa lagi terlihat sesegukan dan sesekali menyeka air mata. Sebagian terlihat ada yang memilih berzikir khusyu'. Benar-benar perlombaan berbuat kebaikan.

    Baru  saja menyelesaikan satu setengah lembar bacaan, Mu'adzin mengumandangkan azan pertanda masuknya waktu 'Isya, tanpa komando semua berhenti bertadarus keadaan hening sejenak, terlihat sebagian ada yang bergegas memperbarui wudhu, namun lebih banyak yang masih bertahan mendengar azan dan bersahutan menjawab sampai azan selesai, sungguh suasana beragama yang indah di Masjid yang nyaman. Pemandangan seperti ini membuat diri ini lebih bersemangat untuk   mengikuti sesi i'tikaf malam ini di tempat ini.

    Shalat 'Isya pun didirikan dengan suara agak serak, Imam tetap fasih melantunkan ayat-ayat pada Juz 25. Imam yang hafidz, suara yang merdu menambah rasa khusyu' makmum yang mengikuti di belakangnya.
    Sebelum Shalat Tarawih, Seorang Ustadz tampil membawakan kultum yang penuh hikmah. Karena tidak membawa catatan saya berusaha keras untuk mengingatnya.

    Ustadz yang saya tidak ingat nama beliau memaparkan :
    Di setiap do'a kita sering menutup dengan permohonan akan kebahagiaan dunia dan akhirat. Karena memang kita membutuhkan rasa bahagia.

    "Sebuah analogi. Ada seseorang yang mencari kunci rumahnya di luar rumah, padaha ia lupa bahwa sebenarnya kunci tersebut ia simpan di dalam rumahnya. Lalu datanglah seseorang temannya yang mengingatkan bahwa kunci yang dicarinya ada di dalam rumahnya sendiri.

    Nah, begitulah halnya dengan "kebahagiaan". Sebenarnya setiap kita punya kebahagiaan di dalam diri kita masing-masing, sehingga kita tidak perlu mencari kebahagiaan itu pada orang lain.
    Rasa bahagia itu sama pada setiap orang ibarat sebuah benda berbentuk lingkaran. Lingkaran, seberapa pun besarnya namun derajatnya sama-sama 360 Derajat.


    Illustrasi Lingkaran
     sumber : en.wikimedia.org

    Rasa bahagia orang kaya, sama dengan rasa bahagia yang dirasakan oleh kaum dhuafa dalam hal derajat rasa. Bayangkan rasa bahagianya orang dhuafa yang ketika suatu hari mereka dapat tercukupinya semua kebutuhannya untuk satu hari itu saja. Mereka puas dan bahkan sangat bersyukur.

    Tentu saja yang membedakan lingkaran itu adalah besarnya radius atau jari-jari lingkaran. Makin besar radius maka semakin besar pula kelihatan lingkarannya, namun tetap 360 derajat. Tips agar lingkaran kebahagiaan terasa besar adalah Bersyukur, ikhlas dan qonaah dapat mempengaruhi besar kecilnya radius kebahagiaan. Amal shaleh akan membuat lingkaran bahagia tersebut berputar dinamis, ketaqwaan akan membuatnya tetap bulat simetris."

    Kiranya itulah yang saya tangkap  dari pemaparan Ustadz malam itu. Selepas tarawih berjamaah, I'tikaf berlanjut sampai 1 jam sebelum waktu imsak masuk.

    Rabbana Aatina Fid dunya Hasanah wa Fil Aakhiraati Hasanah Wa Qinaa 'Azaa bannaar...

    Wassalam





    21 Mei 2012

    Telaahlah Mushaf Al-Qur'an Yang Kita Pakai

    Tepat jam delapan pagi, 21 Mei 2012 saya turun dari ruang kantor lantai 19 apartemen Kalibata City menuju lantai basement tower Cendana untuk menunaikan shalat dhuha sebelum jam kantor. Setelah wudhu dan shalat dhuha tertunaikan, saya lalu meraih mushaf Al-Qur'an warna biru berukuran sedang di rak perpustakaan Masjid Nurullah Kalibata City yang belum tertata dengan rapi laiknya sebuah perpustakaan.
    Maksud saya untuk bermurajaah atau mengulang-ulang hafalan saja agar lebih awet. Begitu membuka Mushaf dengan tujuan ayat yang dimaksud pada Awal Juz 3 Surat Al Baqarah yang dua ayat setelahnya yang kita kenal dengan ayatul kursi, terlihat sesuatu yang aneh, ternyata saya tidak menemukan dalam mushaf ini. Niat murojaah pun saya urungkan sejenak, berganti dengan semangat meneliti kemana perginya halaman yang berisi ayat yang saya maksud di awal.

    Beberapa menit meneliti akhirnya saya menemukan letak kekeliruan dalam mushaf ini, ternyata benar ada beberapa halaman yang hilang. Saya memutuskan untuk lebih berkonsentrasi meneliti di kantor.
    Seorang marbot menghampiri saya dengan wajah sedikit curiga melihat gelagat saya dari tadi. Lalu saya menjelaskan sedikit duduk perkaranya seraya meminta izin untuk meminjam mushaf tersebut dan Insya Allah akan dikembalikan pada siang ini juga waktu zhuhur. Alhamdulillah tanpa kesulitan saya mendapatkan izin membawa mushaf untuk diteliti lebih jauh.

    Sampai di kantor menjelang jam 9 WIB saya mencoba membuka kembali mushaf yang menarik perhatian saya pagi ini. ada beberapa catatan yang saya tulis dalam secarik kertas yang kemudian saya serahkan bersama mushaf. Catatan itu antara lain  :

    أعوذ باالله من الشيطان الرجيم
    بسم الله الرجمن الرحيم

    Pada hari ini 21 Mei 2012 Jam 08.35 WIB saya menemukan beberapa kekeliruan pada sebuah mushaf dengan nomor tanda tashih  No. P.III/TL.02.1/77/1996. Mushaf yang dicetak oleh penerbit CV. ....... Jakarta. adapun kekeliruan dimaksud adalah sebagai berikut :

    1. Surat Al-Baqarah pada halaman 2 - 27  yang berisi ayat 1-218 sudah sesuai dengan urutannya.
    2. Terjadi kekurangan beberapa halaman mulai halaman 28 sampai akhir surat Al-Baqarah.
    3.  Awal Surat Ali Imran yang berpindah letak dari ayat 1-12.
    4. Dua halaman pada awal Juz 4 surat Ali Imran ada dua  (ganda) dengan halaman yang teletak tidak teratur. nomor halaman loncat.

    Karena waktu hanya beberapa jam untuk meneliti, saya memutuskan untuk memulangkan kembali mushaf yang saya pinjam sambil menunaikan shalat zhuhur berjamaan. Dari beberapa kekeliruan tersebut di atas, saya memberikan rekomendasi :

    1. Untuk segera mengembalikan mushaf kepada toko atau penerbit asal mushaf untuk diupayakan penggantian.
    2. Bila mushaf tersebut dari hasil Waqaf, agar diupayakan diinformasikan.
    3. Segera meneliti mushaf yang lain, dan menarik mushaf yang bermasalah agar tidak digunakan oleh jamaah masjid.

    Belajar dari kejadian ini, Alhamdulillah saya secara pribadi menarik pelajaran berharga pagi ini.    
    Bahwa Al-Qur'an adalah Kalamullah, berisi ayat-ayat dengan bahasa yang tinggi yang tertata dan tersusun rapi tanpa cacat, Allah Maha Pemelihara kemurnian Al-Quran seperti Firman Allah SWT  :
    Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an dan pasti Kami (pula) yang memeliharannya. (QS. Al Hijr : 9).

    Karena banyaknya pihak yang menerbitkan Mushaf Al-Qur'an dalam berbagai keungulan yang ditawarkan, sudah selayaknya kita memeriksa dan lebih teliti terhadap mushaf yang akan digunakan agar terhindar dari kesalahan yang fatal. Walaupun sudah ada pihak yang berwenang melakukannya seperti Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur'an (LPMA). Silahkan baca prosedurnya di sini. Namun  sikap hati-hati senantiasa harus terjaga.

    Salam.

    19 Mei 2012

    Inspirasi Dari Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia

    Suatu siang (April 2012) sekitar satu jam menjelang masuknya waktu zhuhur, saya bergegas menuju masjid yang saya anggap sebagai tempat yang tepat melepaskan kepenatan hari itu, selain kepenatan lahiriyah sebab menempuh perjalanan dari Bekasi menembus kepadatan lalu lintas yang luar biasa hari itu diiringi dengan panas matahari yang sedikit lebih membara dari biasanya. Juga tidak kalah pentingnya ketika itu adalah tempat yang tepat bagi saya melepaskan kepenatan bathiniyah mempersiapkan sebuah acara akhir april 2012 di Komplek ini, Ruang Serbaguna Tower Syafruddin Prawiranegara. Entah mengapa setiap kali masuk ke Masjid, saya begitu mendapatkan hembusan hawa inspirasi yang menyejukkan lahir bathin. Pun juga hari ini saya masuk ke sebuah Masjid yang spesial, Masjid Baitul Ihsan dalam kompleks perkantoran pemegang otoritas moneter Indonesia, Bank Indonesia Jl. MH. Thamrin No. 2 Jakarta Pusat walaupun sebenarnya berlokasi lebih ke barat pinggiran Jl. Budi Kemuliaan.

    Foto : Google.com/ Masjid BI tampak depan dari pintu masuk perkantoran BI Jl Budi Kemuliaan.


    Masjid ini menjadi salah satu tempat favorit saya di Jakarta Pusat selain tentunya Masjid kebanggaan Indonesia "Masjid Istiqlal". Setiap kali ada kesempatan atau urusan di seputaran Monas saya lebih suka meluangkan waktu untuk shalat di kedua Masjid ini.
    Khusus untuk Masjid Baitul Ihsan selain tempatnya yang ekslusif dalam komplek perkantoran Bank Indonesia, juga kesalutan saya atas Manajemen/Pengelolaannya yang sudah sangat baik bahkan bisa dijadikan salah satu barometer untuk Masjid-masjid yang lain menjadikan Masjid ini sebagai pilihan tepat bagi saya untuk beribadah yang nyaman dalam rangka taqarrub ilalLah.

    Pertama kali saya masuk ke Masjid ini sekitar 4 tahun lalu atas ajakan sahabat-sahabat yang  cinta Masjid untuk mengikuti acara kajian Management Qalbu KH. Abdullah Gymnastiar, yang rutin diselenggarakan oleh Darut Tauhid Jakarta pada pekan ke empat. Setelah itu tiap kali ada kesempatan saya selalu memilih Masjid ini terutama pada hari Jum'at dan menghadiri majelis ilmu yang diselenggarakan.

    Foto : FB Iqbal T./  Konser Kemanusiaan untuk Palestina, 2009

    Masjid yang diresmikan penggunaannya pada 18 Mei 2001 ini dari luar, bangunannya tampak megah dan kokoh, warna dinding luarnya dibuat serasi dengan warna gedung-gedung yang lain dalam komplek Bank Indonesia. Masjid ini terdiri dari tiga lantai yaitu basemant, lantai utama dan mezanin.

    1. Lantai Basement; saat ini digunakan untuk kantor pengurus Masjid, perpustakaan, raung simpan dan ruang sholat dengan kapasitas 400 Jamaah, dengan luas keseluruhan 1080 m2. Di ruangan ini tempat kajian-kajian Mabit biasa dilakukan. Tempat wudhu di sisi selatan yang bersih dan luas.
    2. Lantai utama; adalah ruang sholat utama yang sangat nyaman dengan hamparan karpet permadani lembut menambah kekhusyu'an jamaah. ruangan seluas 1087 m2 ini menampung sekitar 1.040 jamaah. Mampirlah untuk sholat zhuhur atau Ashar pada hari-hari kerja di Masjid ini, kita akan merasakan bagaimana  banyaknya jamaah yang berdatangan ditandainya dengan penuhnya shaf.
    3. Lantai Mezanin, juga dipergunakan untuk ruang sholat yang menampung sekitar 545 jamaah dengan luas 596 m2.

    Selain tiga lantai tersebut ada selasar atau lantai terbuka seluas 1098 m2, tempat ini sebagai perluasan tempat shalat, terutama pada hari Jum'at. Tempat ini biasanya dipakai untuk tempat tidur para jamaah saat ada kajian atau Mabit yang dilakukan pada malam hari libur yang biasanya diiringi dengan Qiyamul lail berjamaah.

    Ruang berwudhu sangat bersih, keran  air yang banyak terbentang di sisi kiri lantai utama dan basement ikut mengantarkan kesejukan para jamaah.

    Ingin mengetahui lebih banyak tentang Masjid ini selain bisa langsung berkunjung dan merasakan shalat di sana, bisa juga berkunjung ke laman websitenya di  www.masjidbi.org

    Ketika sejenak beristirahat di Masjid ini saya berkesempatan membaca beberapa informasi yang di pajang pada papan informasi. Saat ini ada informasi menarik yaitu pelayanan Ambulance gratis untuk kaum dhuafa yang disediakan oleh Managemen Masjid Baitul Ihsan. Walaupun banyak juga Masjid lain yang melakukan hal yang serupa, namun bagi saya pelayan di Masjid ini sedikit berbeda. Perbedaan yang saya maksud adalah segi prosedur yang sangat meringankan bagi kaum dhuafa yang membutuhkan.
    Informasi terakhir yang tak kalah penting saya dapatkan hari itu adalah tentang pengelolaan Zakat. Ya, saya mendapatkan informasi tentang Undang-undang Pengelolaan Zakat, dalam sebuah Majalah Zakat dari BAZNAS edisi Januari 2012. Insya Allah saya akan membagikan informasi tentang ini dalam tulisan terpisah.

     Salam.


    22 April 2012

    Kakek Mengajarkan Doa Melalui Mimpi

    Alhamdulillah, Allah SWT telah mencukupi nikmat-Nya hari ini sehingga saya masih diberikan kesempatan dan kekuatan untuk terus berjalan menapaki bumi yang diciptakan-Nya.

    Ketika kecil saya beruntung berada dilingkungan yang masih menjaga eratnya tali kekerabatan. Saya punya kakek nama beliau M. Akil Saleh (1904-1994), ayah dari Bapak kandung saya. Beliau sewaktu muda sangat gigih mengajarkan anak-anak beliau agar pintar ilmu agama. Dikampung saya sangat lumrah belajar di surau (langgar) ba'da magrib, kegiatan belajar ilmu agama ini disebut "mengaji". Pelajaran utama adalah belajar Fiqh dan membaca Al-Qur'an. Kakek saya mengajarkan keluarganya di rumah. Beliau sangat menekankan agar anak-anak beliau lancar membaca Al-Qur'an sejak kecil.
    Saya baru menyadari keinginan yang besar dari kakek agar anak dan cucunya lancar membaca Al-Qur'an. Ketika saya masih kecil, bapak saya melakukan hal yang sama kepada saya. Ada sebuah titik balik ketika bapak saya membawakan segoni batu kali untuk menimbun kolam yang ada di depan surau. Saya yang saat itu masih malas mengaji, seketika berubah menjadi rajin.

    Drastisnya perubahan pada diri saya  sampai kepada kakek. Beliau sangat senang sekali melihat saya sudah bisa dengan cepat dan lancar membaca Al-Qur'an sehingga beliau memberikan hadiah (sekitar 1989) berupa sebuah kita "Al-Qur'an dan Terjemahannya" terbitan Departemen Agama RI berwarna merah, saat itu tertulis di dalam muqadimahnya Menteri Agama RI bapak Munawir Dzadzali.
    Alhamdulillah, saya memanfaatkan Al-Qur'an dan  terjemahan ini bahkan sampai lusuh. Sungguh sesuatu pemberian yang sangat bermanfaat kakek....
    Tidak lama setelah itu, kakek wafat (1994). Ada rasa sesal karena saya belum sempat belajar banyak dari beliau.    Beberapa tahun kemudian Allah mempertemukan saya dengan kakek melalui sebuah mimpi Insya Allah penuh hikmah. Dalam mimpi itu saya bertemu langsung dengan beliau. Mimpi yang sangat berbeda karena dalam mimpi ini kakek mengajarkan sebuah do'a bersama sebilah keris yang ternyata do'a tersebut saya temukan dalam Muqadimah Kitab Al-Qur'an dan Terjemahannya yang beliau berikan sewaktu masih hidup. Inilah do'a yang beliau ajarkan :

    Do'a versi belajar dalam mimpi :

    اللهمّ افتحلنا حكمتك ونصر علينا رحمتك من خزائن رحمتك يا أرحم الراحمين
    Terjemahannya : (Tidak diajarkan beliau)

    Do'a versi asli :

    اللهمّ افتحْ علينا حكْمتك ونشرْ علينا من خزائن  رحمتك يا أرحم الرّا حميم

    Allahummaf taH 'alaina hikmataka wang shur 'alaina min khaza ini rahmatika   yaa arhamarraahimiiin.

    Ada juga versi ini :

    اللهمّ افتحْ علينا حكْمتك ونشرْ علينا رحمتك  يا ذى جلال و الإكرام


    Allahummaftah 'alaina hikmataka wang syur 'alaina rahmatika  yaa zaal jalali wal ikraam.


    Setelah saya memahami do'a ini dan mengamalkannya, Subhanallah hasilnya sangat luar biasa terbukti dalam kemudahan-kemudahan yang diberikan Allah SWT dalam menuntut ilmu. Memang sangat tepat bahwa do'a ini dianjurkan dibaca saat menuntut ilmu, sebelum atau s
    esudah belajar.

    Yaa Rabb, ampunilah kakekku, perberatlah timbangan kebaikannya, muliakanlah beliau, lapangkanlah kuburnya, angkatlah derajatnya di sisi-Mu, alirkan semua pahala amal jariah yang telah beliau semaikan.


    Terlepas dari manfaat yang saya dapatkan selama ini. Saat ini saya sedang mengikuti perkembangan berita "Kesalahan Terjemahan Al-Qur'an terbitan DEPAG RI" :

    http://www.voa-islam.com/lintasberita/suaraislam/2012/04/10/18618/quran-tarjamah-tafsiriyah-mengoreksi-terjemahan-plat-merah/
    -https://arsiparmansyah.wordpress.com/2011/12/04/kesalahan-terjemahan-al-quran-versi-depag-ri/




    09 April 2012

    Lancar Kaji Karena Diulang

    Illustrasi/ sumber : google.com

    السلام عليكم ورحمة الله وبركاة

    Sahabat pengunjung yang Insya Allah senantiasa mendapat curahan Rahmat Allah SWT.

    Hari ini saya teringat dua kalimat pepatah yang dulu sering saya tulis dengan huruf arab melayu. Dua kalimat itu begitu menginspirasi sampai saat ini, yaitu :

    "Lancar jalan karena ditempuh, lancar kaji karena diulang"
    "Berburu kepadang datar, dapat rusa belang kaki. Berguru kepalang ajar bagai bunga kembang tak jadi"

    Kalimat pertama sengaja saya tebalkan karena ini yang menjadi fokus saya dalam tulisan ini.
    Yah... point pentingnya adalah "lancar kaji karena diulang". Inilah kata nasehat yang sering disampaikan oleh guru ngaji saya dulu ketika kecil. Nasehat yang disampaikan secara halus agar rajin belajar dengan mengulang-ulang pelajaran supaya lebih lancar dan lebih faham.
    Kehalusan bahasa orang-orang tua kita dulu dalam memberikan arahan dan nasehat kepada anak-anaknya begitu cepat dimengerti sehingga mengikutinya pun kita menjadi semangat bagai menerima sebuah inspirasi baru, bukan karena terpaksa. Saya tidak merasa didikte, tapi diminta untuk mencerna pesan dan manfaat yang terkandung.

    Selain diminta selalu mengingat pesan, Saya juga diminta oleh guru ngaji saya waktu itu untuk menuliskannya di buku catatan, waktu itu buku saya tipis sekali namanya buku leces dan Bintang Obor. wal hasil Alhamdulillah sampai sekarang saya masih ingat dan Insya Allah terus  menjalankan nasehat beliau dengan senang hati karena sangat bermanfaat. Semoga Allah SWT mencurahkan banyak keberkahan sebagai amal jariyah  kepada guru-guruku dulu.

    Mari kita bandingkan dengan realita kondisi kekinian, banyak orang tua yang begitu "(apa kata yang tepat ya..?)" memberikan arahan kepada anaknya. Misalnya dalam hal belajar, "Udah, sana belajar. besok mau ujian" atau  "Hey..Belajar, Belajar" atau mungkin bisa lebih to the point lagi.

    Ternyata semakin ke sini terlihat ada perbedaan bahkan pergeseran gaya budi bahasa orang dulu dan zaman sekarang, terutama dalam hal nasehat-menasehati. Orang tua dulu sangat kental dengan budaya asli ketimuran berbicara dengan petatah-petitih, banyak yang hafal pepatah dan kata bijak lalu disampaikan dengan tutur kelembutan dan kasih sayang, orang tua terlihat berwibawa dihadapan anaknya, guru berwibawa dihadapan murid-muridnya, hasilnya luar biasa.... nasehat yang disampaikan melekat sepanjang hayat. Lembut dalam tutur, tegas dalam kata, kaya dalam makna. itulah istilah yang saya sematkan untuk guru-guruku tercinta.
    Sekarang...? Zaman loe gue..  ? adakah yang bisa memberikan pandangan..?

    Mari, kita berpantun menutup jumpa kita hari ini : Kemumu di dalam semak, jatuh melayang selara nya. Meski ilmu setinggi tegak, tidak sembahyang apa gunanya.  "Hafalkan pantun ini ya, ananda sekalian.." Ujar Guru.

    نسأل الله أن ينفع به. وبا لله لتوفيق

    Wassalam



    07 April 2012

    Salah Satu Syarat Menjadi Manusia Terbaik

    ألسلام عليكم وو

    Sahabat Pengunjung rahimaniy wa rahimakumullah...

    Menurut Rasulullah SAW yang beliau sampaikan dalam salah satu hadist beliau menyebutkan bahwa salah satu syarat menjadi manusia terbaik adalah Belajar dan Mengajarkan Al-Qur'an.

    خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ القُرْآنَ وَعَلَّمَه
    Khairukum man ta'allamal qur'aan wa 'allamahu
    Terjemahannya :
    "Sebaik-baik kamu sekalian adalah yang mempelajari Al-Qur'an dan Mengajarkannya."
    (HR. Bukhari)

    Belajar Al-Qur'an

    Tahapan-tahapan yang dapat dilalui dalam Belajar Al-Qur'an adalah :

    Belajar Membaca Al-Qur'an. Pada tahap ini dimulai dari mengenal huruf-huruf pembentuk kalimah/kata, tanda-tanda baca, bunyi bacaan setiap huruf, hingga membaca satu kalimat penuh. termasuk hukum tajwid. Tujuan akhir dari belajar tahap ini adalah dapat membaca ayat-ayat Al-Qur'an dengan lancar, fasih dan tartil.
    Al-Qur'an berbeda dengan kitab-kitab yang lain, ia begitu istimewa. Tidak hanya membacanya, mendengarkan orang membacanya saja kita mendapat kebaikan berupa pahala.
    Keutamaan membaca Al-Qur'an.  Membaca Al-Qur'an adalah bernilai ibadah, mendapat syafaat di hari akhir dari Al-Qur'an, ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT, Orang tua dari Alhlul Qur'an di hari kiamat dipakaikan mahkota spesial yang bersinar melebihi sinar matahari di dunia, dan banyak lagi keutamaan

      إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ (29) لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ (30 )

    Innalladzina yatluu na kitaa ballahi wa aqamusshalata wa anfaqu mimma razaqnahum sirran wa alaniyatan yarjuuna tijaratan lan tabuura. liyuaffiyahum ujurahum wa yazidahum min fadlihi, innahu ghafurun syakuur.

    Terjemahannya :
    “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”. “Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri”. QS. Fathir: 29-30


    Belajar Seni Bacaan Murattal dan Menghafal Al-Qur'an. Dapat membaca ayat-ayat Al-Qur'an dengan seni bacaan murattal membuat kita tidak cepat jenuh membacanya bahkan semakin asyik dan nikmat. Belajar murattal ini baik diiringi dengan menghafal surat-surat pendek, ayat-ayat tauhid yang biasa dibaca oleh imam shalat. Bahkan sangat bermanfaat dan barokah bila bisa menghafal keseluruhan Al-Qur'an 30 Juz. 

    Belajar Menterjemahkan Al-Qur'an.Setelah fasih dan lancar membaca Al-Quran sangat baik bila dilanjutkan dengan belajar menterjemahkan Al-Qur'an agar kita mengerti dan paham dengan apa yang kita baca. Mengetahui terjemahannya sangat membantu dalam usaha untuk shalat khusyu'.

    Belajar Menafsirkan Al-Qur'an. Ada banyak referensi kitab tafsir yang sudah ada, misalnya kitab tafsir Ibnu Kastir, fi Zilalil Qur'an, tafsir Al-Azhar, tafsir Al-qurthubi, tafsir jalalain, tafsir muniir, dan lain-lain. Sebagian besar kitab tafsir para ulama tersebut dalam bahasa arab, pun banyak juga yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa lain termasuk Bahasa Indonesia. Belajar tafsir ini bermanfaat sekali terutama agar kita memahami isi kandungan ayat-ayat Al-Qur'an sehingga dapat memantapkan keimanan dengan mengetahui pesan-pesan yang disampaikan oleh Al-Qur'an.
    Sangat baik bila kita memahami kaidah bahasa arab seperti nahwu, sharf, balaghah sehingga mempermudah mempelajari tafsir langsung dari kitab-kitab berbahasa arab.

    Tahapan belajar yang paling urgen adalah tahapan belajar membaca dan tahapan paling utama adalah menafsirkan Al-Qur'an. Belajarlah sesuai dengan kemampuan, berdoa meminta bimbingan dari Allah agar dimudahkan. Belajar otodidak sangat berbeda hasilnya dibandingkan belajar bersama orang yang sudah lebih dahulu fasih. Karena belajar dengan talaqqi tidak sama hasilnya dengan belajar sendiri. Oleh karena itu penting untuk belajar Al-Qur'an kepada orang yang sudah bagus bacaannya agar hasil yang kita dapatkan dapat maksimal.

    Mengajarkan  dan Mengamalkan Al-Qur'an

    Sampai tahap belajar selesai kita baru menyelesaikan setengah dari kebaikan, untuk melengkapi kebaikan menjadi manusia terbaik maka hendaknya kita harus  bisa mengajarkan Al-Qur'an kepada orang lain, kerabat terutama pada keluarga kita. Beriringan dengan belajar dan mengajarkan Al-Qur'an sangat baik bila kita memulai secara bertahap untuk mengamalkan apa-apa yang kita baca dan kita pahami.

    نسأل الله أن ينفع به. وبالله التوفيق

    Wassalam

    15 Maret 2012

    Satu Rumah Seorang Hafidz, kenapa tidak..?

    Menyempatkan diri berkunjung ke arena Islamic Book Fair 1433H/2012 di Istora Jakarta ternyata membawa berkah tersendiri bagi saya, walaupun kali ini tidak ada niat khusus untuk menambah koleksi buku-buku agama untuk perpustakaan pribadi. Biasanya, paling tidak 2-3 buku saya bawa pulang dari kunjungan pesta buku Islam terbesar yang dihelat setiap tahun ini.  

    Hari ini, Kamis 15 Maret 2012. Saya berangkat dari rumah menuju Istora tempat acara Islamic Book Fair yang ke-11 tahun 1433 H dengan niat cuma absen dan melihat perkembangan bidang kepenulisan dan penerbitan terutama buku-buku nuansa Islami. Sayapun tidak berusaha menjalan "prosedur" biasa yang selalu saya terapkan seperti kunjungan terdahulu. Hari ini saya tidak berusaha mendapatkan informasi sedetail mungking tentang pelaksanaan kegiatan ini, hanya berbekal informasi singkat yang ada di Internet saja.
    Kendatipun tanpa rencana matang sebelum berangkat, ternyata ada juga hasil dan manfaat yang bisa dibawa pulang, luar biasa...  Alhamdulillah hari ini saya mengikuti sesi pelatihan di ruang anggrek ba'da shalat dzuhur bertema salah satu metode cepat menghafal Al-Qur'an. 
    Saya salah seorang dari sekitar 200-an orang yang hadir di ruang Anggrek mengikuti dengan seksama metode cepat menghafal Al-Qur'an yang di sebut "AL-HUSEN METHOD OF QORAN MEMORISING". Informasi lebih luas tentang metode ini bisa di dapat dengan berkunjung ke laman lintassahabatalquran.com
    http://lintassahabatalquran.com/ 
    Setelah penjelasan singkat tentang metode seraya memperkenalkan orang-orang luar biasa yang terlibat dalam pengembangan metode ini, semua peserta di ajak bersama-sama menghafal Al-Qur'an Surah Ar-Rahman yang berjumlah 78 Ayat.  

    Surprise... Siip, Mantap.. Ahh.. (mengikuti yel-yel yang di ajarkan ketika itu)
    Terbukti ini adalah metode cepat menghafal yang pernah saya coba. Selain cepat menghafal teks arabic, sekaligus mengetahui terjemahan dan konteks ayat yang di hafal. Dalam waktu 40 menit saja peserta dibimbing dengan cermat menghafal ayat 1-13. Tanpa melihat batasan usia, peserta terlihat antusias untuk diuji dengan serentak mengacungkan jari saat pembimbing menanyakan siapa yang sudah hafal.

    Secara singkat metode hafalah ini adalah :
    1. Mengetahui dan memahami dulu ayat yang mau di hafal.
    2. Melihat konteks tulisan ayatnya...
    3. Mendengarkan bacaan standar (dari guru yang fasih atau dari DVD)
    4. Mengulang-ulang bacaan seperlunya.

    Kunci keberhasilan dari metode ini adalah menghafal menggunakan otak kanan artinya memanfaatkan 5 panca indera utama dalam menghafal sehingga terjadi perpaduan antara memori visual, pendengaran dan verbal. 
    Secara visual kita dituntut melihat ayat dengan benar, selain itu setiap ayat divisualkan beberapa kata kunci yang berkaitan dengannya. Mendengarkan bacaan standar mengantarkan kita untuk bisa membaca secara benar, tentu saja mengucapkan dengan benar sesuai kaidah tajwid.   

    Setiap peserta sebelum memasuki ruang Anggrek dibekali satu lembar kopi surah Ar-Rahman ayat 1-55, satu lembar kertas bergambar yang berisi keyword-keywor surah Ar-Rahman, contohnya pada gambar berikut :
    Contoh visual keyword untuk ayat 1-6 QS. Ar-Rahman

    Cukup puas rasanya mendapatkan satu lagi metode hafalan yang patut diapresiasi dan didukung pengembangannya ini. Peserta jelas mendapatkan manfaatnya, sebagian besar memahami teknik dan bisa mempraktekkan metode ini.  Satu hal yang saya sangat setuju dari manfaat ini adalah tagline One Home One Hafidz.. Insya Allah terwujud...


    06 Maret 2012

    Video Bimbingan Tilawah Bagian 2/2


    Video Youtube : Bimbingan Tilawah / Dokumen Pribadi

    Hari ini sukses diunggah kompilasi terbaru dari video bimbingan tilawatil qur'an. Berbekal alat bantu sederhana, baik kemampuan pc yang terbatas, software, bandwidth maupun ketersediaan waktu dan quota video yang ditetapkan youtube sehingga hanya video ini yang berhasil diunggah. Hanya 4 Tausyih lagu terakhir dari daftar tausyih sebelumnya yang diambil, ini sudah cukup menghasilkan video berdurasi sekitar 10 menit dan berukuran 40 Mb. 

    Dalam video ini sengaja tidak dicantumkan teks-teks tausyihnya, begitu juga dengan pernak-pernik lain agar video tampak lebih bagus. Pengurangan pernak-pernik adalah berdasarkan pertimbangan ukuran file video yang dihasilkan. Bandwidth yang terbatas juga sangat berpengaruh sekali saat mengunggahnya, bayangkan hanya untuk mengunggah file 40mb ke youtube, harus menunggu hingga lebih 2.5 - 3 jam.

    Untuk teks tausyih seperti keterangan yang dibuat dalam video ini dapat diunduh pada tulisan terdahulu di  blog ini tentang tausyih tilawah.


    28 Februari 2012

    Shalatullahi Wassalam

    Assalamu'alaikum 

    Allahumma shalli 'ala Muhammadin wa 'ala ali Muhammadin kama shallaita 'ala Ibraahim wa 'ala ali Ibraahim...

    Ada banyak macam redaksi sholawat yang kita dengan sekarang ini. Yaah, membaca sholawat sangat dianjurkan bagi orang muslim karena Allah SWT dan Malaikat pun bershalawat kepada Rasulullah SAW. Ayat tentang ini sering kita dengar setiap minggu pada saat khatib berkhutbah di hari Jum'at.

    Innallaha wa malaikatahu yusalluna ‘alannabi ya ayyuhalladzina amanu shallu alaihi wasallimu taslima. 

    Terjemahannya, Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (Q.S. al-Ahzab: 56)

    Namun sekarang terdapat banyak redaksi sholawat yang dikumandangkan. Sebut saja ada Sholawat Tahrim yang sering diperdengarkan sebelum azan sholat fardlu di Masjid-masjid, seperti Masjid Istiqlal Jakarta. Shalawat ini dibawakan oleh Syaikh Khalil Al Khusariy  biasa diperdengarkan kira-kira mulai sepuluh menit menjelang waktu sholat masuk "Asshalatu wassalaamu alaiih, Yaa Imaamal Mujaahidiin". Akhir-akhir ini sering juga terdengar shalawat yang khabarnya dipopulerkan oleh seorang Habib seperti "sholaatum bissalamil mubin.. linuqtatitha'yiini yaa ghoraami..."  Kedua shalawat tersebut sangat merdu dan enak didengar bahkan banyak yang menghafalnya.

    Contoh lain dari redaksi sholawat adalah yang sering dibawakan oleh para qori dan qoriah setiap selesai belajar bersama, lihatlah video berikut :

    Video : Youtube / dokumen pribadi


    Nah, bagaimana kita menyikapi ini ? Terdapat pula banyak pendapat dan selisih dalam hal boleh tidaknya kita membawakan shalawat dengan macam-macam redaksi, bahkan menciptakan atau berkreasi dengan sholawat ciptaan sendiri. Saya sendiri lebih suka bersholawat seperti redaksi yang tertera dalam hadist-hadist. Kewajiban kita untuk terus berikhtiar mencari ilmu berkaitan dengan sholawat. Artikel ini dan yang ini bisa sebagai wawasan awal. Yang jelas kita wajib bersholawat karena diperintahkan oleh Allah SWT dalam Al-Qur'an. Orang yang senantiasa bersholawat Insya Allah berkesempatan besar memperoleh syafa'at dari Rasulullah SAW di yaumil akhir nanti. Yuk, Mari bersholawat...

    Salam

    Alloohumma baarik ‘ala Muhammadin wa ‘ala ali Muhammadin, kamaa barokta ‘ala ali Ibroohiima innaka hamiidummajiidun


    24 Februari 2012

    Video Bimbingan Tilawah Edisi 2

    Assalamu'alaikum

    Subhanallah..! 
    Kaget sekaligus bahagia melihat statistik kunjungan ke blog ini, terutama beberapa tulisan yang terus mendapat kunjungan. Bahagia rasanya tulisan kita bisa dibaca dan bermanfaat bagi orang lain. Tidak hanya saat tulisan tersebut ditayangkan bahkan setiap hari selalu mendapat kunjungan yang tidak kurang dari 100 tayangan.

    Screenshoot Statistik Kunjungan (lima besar)
    Terlihat gambar di atas untuk lima postingan yang nongkrong teratas.
    Tausyih Lagu-lagu Tilawah Al-Qur'an saat postingan ini dibuat tercatat dikunjungi sebanyak 8.237 kali padahal tulisan baru tayang sejak Agustus 2011. Tulisan ini sendiri berangkat dari respon yang penulis terima dari permintaan untuk menampilkan tausyih lengkap bimbingan tilawah pada postingan Contoh Video Bimbingan Tilawah  tayang tepat pada akhir tahun 2010. 

    Banyaknya pengunjung yang singgah baik melalui rujukan search Engine Google, youtube maupun kunjungan langsung, sementara dapat disadari bahwa ternyata animo pengunjung mendapatkan informasi tentang bimbingan tilawah ini sangat besar, selain itu memang terlihat referensi tentangnya juga masih sedikit yang tersedia di internet.   
    Video bimbingan tilawah yang saat ini mencapai  17.171 penayangan di youtube, juga dibuat untuk merespon  komentar-komentar video sebelumnya di youtube yang saya unggah dalam bentuk bagian-bagian kecil alias satu-satu tingkatan nada. Komentar yang muncul menginginkan adanya bentuk video dengan tingkatan nada lengkap. Nomor Handphone yang tercantum pada bagian deskripsi video tidak luput dari pantauan pengunjung video di youtube, sehingga saya pun mendapat banyak sekali sms yang berniat untuk memesan koleksi tersebut. 

    Hari ini sengaja saya unggah dua contoh video lanjutan. Contoh ini sengaja dibuat sangat sederhana agar ukuran file-nya kecil sehingga mudah diunduh ke youtube. Versi lengkapnya Insya Allah akan segera menyusul karena melalui beberapa tahapan konversi dari kaset ke versi digital (MP3), selain itu tahapan desain dan kompilasi video. 

    Tausyih Lagu Nahawan

    Bagi yang memerlukan file berformat *.MP3, silahkan diunduh Nahawan Asli (MP3), Nahawan Mutawashith (MP3), Nahawan 'Iraqi (MP3), Nahawan Ajam (MP3).


    Praktek Tausyih Lagu Nahawan


    Dua video terakhir hanya sebagai contoh penerapan nada-nada pada tilawah Al-Qur'an untuk lagu Nahawan saja. Insya Allah Saya berniat untuk menampilkan Video Tausyih dan Prakteknya secara bertahap melalui tulisan berseri mulai dari Tausyih Bayyati dan Prakteknya sampai Tausyih Terakhir seperti dalam daftar Tausyih pada tulisan Tausyih Lagu-lagu Tilawah Al-Qur'an, Mohon do'a dan support  nya. 
    Semoga bermanfaat..!



    Wassalam



    05 Februari 2012

    Akibat Sifat Ingkar, Kufur dan Sombong Kepada Allah SWT


    Bersyukur Melapangkan Hati, Mengikis Kesombongan.. 



    Assalamualaikum Wr. Wb. Semoga hari ini Allah memberikan keberkahan dan kebahagiaan bagi kita semua. Amin.

    Pengajian #alhijri pagi ini membahas tafsir ttg QS Al-Mu'minun (23) ayat 78-80. Dapat juga dilihat di TL @irfan_beik.

    1. Akibat buruk dr sifat ingkar, kufur, dan sombong kpd Allah akan menyebabkan kehinaan & kesengsaraan di dunia & akhirat. #alhijri

    2. Tdk mungkin seorang yg sombong akan sukses. Kl pun sukses, pastilah hanyalah sementara saja. #alhijri

    3. Krn, sifat sombong ini akan menutup pintu rahmat & ampunan dr Allah swt. #alhijri

    4. Sifat sombong juga akan mengundang adzab & siksa dr Allah swt. Na'udzubillah.. #alhijri

    5. Selain itu, sifat ini pun kan mnjauhkan manusia dgn manusia. Krn tdk ad satu pun manusia yg suka dgn org sombong. #alhijri

    6. Salah 1 pesan Lukman kpd anaknya yg terdapat dlm QS Lukman (31) ayat 12-19 a u menjauhi sifat sombong. #alhijri

    7. QS 31 ayat 12-19 ini mrpkn materi dasar yg hrs disampaikan kpd anak2 kita dlm mendidik mereka. #alhijri

    8. Kpd anak2, kita didik mrk ttg tauhid, syukur, menjauhi syirik, pentingnya amar ma'ruf nahi munkar, dll. #alhijri

    9. Larangan sifat sombong ini tdpt dlm QS 31: 18. "Dan jgnlah km memalingkan wajah dr manusia (krn sombong).. #alhijri

    10. ..Dan jgnlah berjalan d bumi krn angkuh. Sungguh, Allah tdk mnyukai org2 yg sombong & mbanggakan diri." (31: 18) #alhijri

    03 Februari 2012

    Apakah Benar Peringatan Maulid Rasulullah SAW Diperintahkan Allah SWT ?

    Assalamu'alaikum wr wb.

    Tulisan ini sengaja ditulis sesaat usai melaksanakan shalat Jum'at 03 Februari 2012 di Masjid Al Kautsar Kompleks Gramapuri - Cibitung. Kesengajaan ini berdasarkan rasa penasaran atas isi khutbah yang disampaikan oleh Sang Khatib. Tidak ada maksud untuk mendiskreditkan Khatib dalam hal ini hanya ikhtiar  mencari titik terang maupun secercah kebenaran.

    Beberapa saat sebelum waktu Jum'at masuk pengurus DKM membacakan maklumat tentang keuangan Masjid sebelumnya membacakan 4 buah undangan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dari pengurus Masjid dan Mushalla sekitar Cibitung. Begitu gegap gempitanya peringatan demi peringatan selama ini. 
    Setelah wasiat taqwa, khatib langsung menyampaikan isi khutbahnya dengan tema "Hikmah Maulid Rasulullah SAW".

    Ada tiga kejadian besar pada saat hari kelahiran Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul tahun gajah menurut riwayat yaitu pertama, kelahiran Rasulullah SAW itu sendiri yang menandakan bahwa lahirnya seorang bayi dengan bercahayanya rahim Siti Aminah menerangi kota mekah dan bahkan sampai seluruh penjuru jazirah arab kala itu menandakan bahwa kelahiran Rasulullah SAW membawa cahaya Islam "Nur 'ala Nur" ke penjuru dunia. Kedua, peristiwa padamnya api keabadian Majusi yang menandakan telah datang ketauhidan yang dibawa oleh Rasulullah SAW yang menandakan bahwa tidak ada keabadian kecuali Allah SWT. Ketiga, peristiwa robohnya dua gereja yang kokoh di bahira, yang menandakan bahwa Allah SWT sangat geram pada pernyataan bahwa Allah SWT mempunyai anak, bahwa Uzair adalah putra Allah SWT, bahwa Isa A.S adalah anak Allah SWT.

    Dalam penyampaian isi khutbahnya sebelum mengakhiri khutbah pertama Khatib mengutip ayat 103 dari surat Ali Imran (QS. Ali Imran : 103) lalu beliau menafsirkannya.
    QS. Ali Imran : 103
    wai'tashimuu bihabli allaahi jamii'an walaa tafarraquu waudzkuruu ni'mata allaahi 'alaykum idz kuntum a'daa-an fa-allafa bayna quluubikum fa-ashbahtum bini'matihi ikhwaanan wakuntum 'alaa syafaahufratin mina alnnaari fa-anqadzakum minhaa kadzaalika yubayyinu allaahu lakum aayaatihi la'allakum tahtaduuna

    Terjemahannya

    Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan ni'mat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena ni'mat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.

    Dalam menyampaikan tafsir ayat ini Khatib menitik beratkan pada "waudzkuruu ni'mata allaahi 'alaykum idz kuntum a'daa-an fa-allafa bayna quluubikum fa-ashbahtum bini'matihi ikhwaanan wakuntum 'alaa syafaahufratin mina alnnaari fa-anqadzakum minhaa (dan ingatlah akan ni'mat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena ni'mat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya.)"