21 Mei 2012

Telaahlah Mushaf Al-Qur'an Yang Kita Pakai

Tepat jam delapan pagi, 21 Mei 2012 saya turun dari ruang kantor lantai 19 apartemen Kalibata City menuju lantai basement tower Cendana untuk menunaikan shalat dhuha sebelum jam kantor. Setelah wudhu dan shalat dhuha tertunaikan, saya lalu meraih mushaf Al-Qur'an warna biru berukuran sedang di rak perpustakaan Masjid Nurullah Kalibata City yang belum tertata dengan rapi laiknya sebuah perpustakaan.
Maksud saya untuk bermurajaah atau mengulang-ulang hafalan saja agar lebih awet. Begitu membuka Mushaf dengan tujuan ayat yang dimaksud pada Awal Juz 3 Surat Al Baqarah yang dua ayat setelahnya yang kita kenal dengan ayatul kursi, terlihat sesuatu yang aneh, ternyata saya tidak menemukan dalam mushaf ini. Niat murojaah pun saya urungkan sejenak, berganti dengan semangat meneliti kemana perginya halaman yang berisi ayat yang saya maksud di awal.

Beberapa menit meneliti akhirnya saya menemukan letak kekeliruan dalam mushaf ini, ternyata benar ada beberapa halaman yang hilang. Saya memutuskan untuk lebih berkonsentrasi meneliti di kantor.
Seorang marbot menghampiri saya dengan wajah sedikit curiga melihat gelagat saya dari tadi. Lalu saya menjelaskan sedikit duduk perkaranya seraya meminta izin untuk meminjam mushaf tersebut dan Insya Allah akan dikembalikan pada siang ini juga waktu zhuhur. Alhamdulillah tanpa kesulitan saya mendapatkan izin membawa mushaf untuk diteliti lebih jauh.

Sampai di kantor menjelang jam 9 WIB saya mencoba membuka kembali mushaf yang menarik perhatian saya pagi ini. ada beberapa catatan yang saya tulis dalam secarik kertas yang kemudian saya serahkan bersama mushaf. Catatan itu antara lain  :

أعوذ باالله من الشيطان الرجيم
بسم الله الرجمن الرحيم

Pada hari ini 21 Mei 2012 Jam 08.35 WIB saya menemukan beberapa kekeliruan pada sebuah mushaf dengan nomor tanda tashih  No. P.III/TL.02.1/77/1996. Mushaf yang dicetak oleh penerbit CV. ....... Jakarta. adapun kekeliruan dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Surat Al-Baqarah pada halaman 2 - 27  yang berisi ayat 1-218 sudah sesuai dengan urutannya.
2. Terjadi kekurangan beberapa halaman mulai halaman 28 sampai akhir surat Al-Baqarah.
3.  Awal Surat Ali Imran yang berpindah letak dari ayat 1-12.
4. Dua halaman pada awal Juz 4 surat Ali Imran ada dua  (ganda) dengan halaman yang teletak tidak teratur. nomor halaman loncat.

Karena waktu hanya beberapa jam untuk meneliti, saya memutuskan untuk memulangkan kembali mushaf yang saya pinjam sambil menunaikan shalat zhuhur berjamaan. Dari beberapa kekeliruan tersebut di atas, saya memberikan rekomendasi :

1. Untuk segera mengembalikan mushaf kepada toko atau penerbit asal mushaf untuk diupayakan penggantian.
2. Bila mushaf tersebut dari hasil Waqaf, agar diupayakan diinformasikan.
3. Segera meneliti mushaf yang lain, dan menarik mushaf yang bermasalah agar tidak digunakan oleh jamaah masjid.

Belajar dari kejadian ini, Alhamdulillah saya secara pribadi menarik pelajaran berharga pagi ini.    
Bahwa Al-Qur'an adalah Kalamullah, berisi ayat-ayat dengan bahasa yang tinggi yang tertata dan tersusun rapi tanpa cacat, Allah Maha Pemelihara kemurnian Al-Quran seperti Firman Allah SWT  :
Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an dan pasti Kami (pula) yang memeliharannya. (QS. Al Hijr : 9).

Karena banyaknya pihak yang menerbitkan Mushaf Al-Qur'an dalam berbagai keungulan yang ditawarkan, sudah selayaknya kita memeriksa dan lebih teliti terhadap mushaf yang akan digunakan agar terhindar dari kesalahan yang fatal. Walaupun sudah ada pihak yang berwenang melakukannya seperti Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur'an (LPMA). Silahkan baca prosedurnya di sini. Namun  sikap hati-hati senantiasa harus terjaga.

Salam.

0 comments: