Mencari Cahaya dari Masjid ke Masjid perjalanan mengumpulkan bekal

04 Mei 2011

Subhanallah Sahabatku...

Sebait surat dari Sahabat berisi gugahan yang sangat indah.

Sahabatku, dalam hidup yang fana ini kadang kala ada hal-hal kecil yang terkadang luput dari renungan kita dalam keheningan tafakur. Perhatikanlah duhai Sahabat :





Bahwa mereka yang pernah mengalami pahitnya kehidupan, akan menghargai apa itu manis...
Diberikan kegagalan, untuk menghargai keberhasilan...
Diberikan ujian kemiskinan, untuk menghargai kelimpahan...
Kadang, gelap itu sesuatu yang baik, untuk menghargai terang... Bukan mencaci kegelapan orang lain...
Diberikan bangkrut untuk merontokkan kesombongan...
Diberikan 'beban' untuk menumbuhkan kekuatan...
Diberikan buntu untuk mengasah kreativitas...
Diberikan KEJENUHAN untuk melatih ketekunan & kesabaran...
Hanya Orang-orang yang diberi hidayah-Nya lah yang dapat melihat terang di antara gelap, pelajaran dalam setiap ujian...
Sungguh, KESOMBONGAN yang akan menutup hati mereka akan makna setiap kejadian! Yang kedua adalah 'kegaduhan' dalam diri...
SILENT, SILENT, SILENT! Berhenti berfikir sejenak... Reset the button, to refresh our mind & souls...
Kesombongan, apa obatnya? Mungkin hanya dengan waktu & kejadian yang akan menyadarkannya... Itupun kalo ia mau berfikir!


Sahabat, setelah mendapat untaian katamu nan indah ini diri ini sangat bersyukur menjadi salah satu dari sahabatmu, mari bersama kita do'akan agar Hidayah-Nya senantiasa menyirami kita. Hingga kita dapat menyelami dalamnya samudera Iman, merasakan sejuknya ukhuwah, ikhlasnya ibadah hingga terwujud kebaikan dan keberkahan dari segenap penjuru bumi dan langit-Nya. Amien Yaa Rabbana..


NB. Disadur dari serangkaian kicauan Motivasi suatu hari yang cerah.