Mencari Cahaya dari Masjid ke Masjid perjalanan mengumpulkan bekal

30 Juli 2008

Back To Nature

Assalamu'alaikum wr. wb


"Yang Telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, Adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang ? Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuau cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah." (QS. Al-Mulk : 3-4)

Kembali ke alam. Itulah salah satu pesan yang tersirat dalam ayat di atas. Karena pada dasarnya alam semesta ini diciptakan dengan keseimbangan, maka kembali ke alam berarti kembali untuk menyeimbangkan segala unsur-unsur alam semesta ini. Diantara unsur-unsur alam itu adalah air, tanah, angin, api, gunung, hutan sunggai dll. Jika kita menelaah berbagai bencana alam yang terjadi, niscaya tidak terlepas dari unsur alam tersebut. Banjir dan longsor terjadi karena ketidakseimbangan air, gempa terjadi karena ketidakseimbangan tanah, topn dan badai terjadi karena ketidakseimbangan angin, kebakaran hutan, gunung meletus terjadi karena ketidakseimbangan api. Demikian juga perubahan iklim yang mengakibatkan pemanasan global (global warming) terjadi karena ketidakseimbangan unsur-unsur alam tersebut. Dari kalkulasi thermodinamika bisa kita ketahui bahwa semakin banyak (COx) yang dikeluarkan dan suhu semakin meningkat. Apalagi ditambah dengan emisi-emisi karbon lain yang lebih besar seperti industri, transportasi dll. Jika ingin tetap menjaga keseimbangannya, maka seharusnya unsur alam yang bisa mengolah CO2 menjadi O2 kembali diperbanyak yaitu pepohonan. Yang terjadi justru sebaliknya, hutan-hutan yang menjadi sumber oksigen habis dibabat dan digundulkan, daerah-daerah resapan air diurug, gunung-gunung diratakan dan seterusnya, sehingga alam tidak bisa melakukan proses pengolahan kembali dengan maksimal. Semua ketidakseimbangan itu bukan sifat asli alam, tetapi karena perbuatan manusia yang melakukan pengerusakan terhadap alam tersebut.
Allah Ta'ala berfirman : " Telah nampak (nyata) kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali(ke jalan yang benar)." (Qs. Ar-rum :41)
Sebagai bagian dari alam, sebenarnya banyak manusia yang mengetahui akibat dari semua perilaku merusak tersebut. Namun, pengetahuan itu tidak diiringi oleh kesadaran untuk menghentikannya. Memang banyak faktor yang menyebabkan terabaikan kesadaran itu. Contoh yang masih sangat mencolok adalah pengetahuan tentang bahaya rokok sudah sedemikian jelas dan nyata, tetapi kesadaran untuk berhenti merokok tidak tumbuh karena ilusi kenikmatan semu. Tidak adanya kesadaran ini telah memboroskan dana hingga mencapai 23 trilyun per tahun, hanya untuk barang seperti rokok. hal ini juga didukung oleh sikap pemerintah yang masih "mata duitan" karena besarnya cukai rokok dan daya serap tenaga kerja pabrik rokok. Demikian juga kasus-kasus perusakan alam yang begitu jelas dan nyata. Pihak yang terkait sudah mengetahui parahna kerusakan itu, bahkan sudah tahu siapa pelakunya, baik yang legal ataupun yang illegal. Lagi-lagi, pemerintah dan pejabat yang "mata duitan" itu abai terhadap semua akibat buruknya, bahkan tidak sebanding dengan kecilnya dana yang masuk ke kas negara. Tidak ada satu pejabat pun yang tidak tahu kerusakan yang diakibatkan oleh penambangan yang dilakukan oleh Freeport di Irian, tetapi semua terbungkam oleh beberapa trilyun yang masuk ke kas negara dan sebagian masuk ke saku pejabatnya. Demikian juga Caltex, Newmont, Exon Mobil dan tambang-tambang lainnya. Dan semua begitu besar konstribusinya pada kerusakan alam, perubahan iklim dan pemanasan global. Tentu saja, dana sekecil itu sangan tidak akan cukup untuk menanggulangi dampak kerusakan alam dan sosial yang ditimbulkannya.

Hawa Nafsu : Penyebab Utama Timbulnya Kerusakan

Mangapa pengetahuan itu tidak diiringi oleh Kesadaran ?
Tidak lain karena kesadaran itu tertutupi dan terkalahkan oleh hawa nafsu. Hawa nafsu yang menyuburkan keserakahan dan sifat tidak pernah puas. Bahkan lebih jauh lagi, keserakahan itu telah menutupi nuraninya, sehingga mampu meutarbalikkan fakta dan menutupi kebenaran. Data dan fakta telah banyak berbicara. Kasus-kasus pembalakan liar seringkali menguap begitu saja. Pengalihan fungsi lahan baik yang legal atau liar terjadi di setiap daerah. Akibatnya sudah kita lihat dan rasakan. Hampir seluruh pulau di negeri ini tertimpa banjir dan tanah longsor. Di wilayah Jawa Timur, satu daerah nyaris hilang menjadi lautan lumpur tandapa ada penyelesaian yang tuntas, sementara bosnya dinobatkan menjadi orang terkaya di negeri ini dengan kekayaan 50 trilyun. Bahkan disinyalir bahwa uang ganti rugi bagi korban diambil dari dana APBN milik rakyat yang dikamuflase. Betapa gamblangnya hawa nafsu telah disulap menjadi "kebenaran" bagi mereka. Allah pun telah menggambarkan dalam firman-Nya : " Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka peringatan (Al Qur'an), tetapi mereka berpaling dari peringatan itu." (QS. Al-mukminun : 71)
Keserakahan itu diamini oleh sistem perekonomian dunia yang kapitalistik. Tanpa menimbang kerusakan alam yang akan terjadi, eksploitasi sumber daya alam terus dikembangkan oleh negara-negara industri ke berbagai negara. Dalam berbagai konferensi yang berkaitan dengan lingkungan hidup, yang menjadi kendala terbesar adalah dari negara-negara industri tersebut, mulai dari Kyoto samapi ke Bali. Seringkali meraka hanya ingin mengeruk keuntungan besar saja, sementara resiko kerusakan lingkungan dibebankan kepada negara-negara berkembang dimana merekan menjalankan eksplitasinya. Sampai saat ini, kita tidak tahu berapa tembaga, emas dan mineral lainnya yang telah dikeruk Freeport dari Irian. Yang kita tahu adalah limbah dari produksi mereka telah menggunung sepanjang sungai yang luasnya mungkin cukup untuk beberapa Kecamatan.
Semua itu tentu saja tidak bisa dibiarkan tetap berlangsung. Meskipun ditolak oleh Mahkamah Konstitusi, usulan judicial review terhadap kontrak karya dengan Freeport perlu didukung dan dilanjutkan. Demikian juga terhadap kontrak-kontrak sejenis lainnya. Allah dengan tegas memerintahkan kepada kita untuk mencegah terjadi kerusakan di muka bumi secara meluas akibat ulah mereka yang rakus.

"Maka mengapa tidak ada dari umat-umat yang sebelum kamu orang-orang yang mempunyai keutamaan yang melarang daripada (mengerjakan) kerusakan di muka bumi, kecuali sebahagian kecil di antara orang-orang yang telah Kami selamatkan di antara mereka, dan orang-orang yang zalim hanya mementingkan kenikmatan yang mewah yang ada pada mereka, dan mereka adalah orang-orang yang berdosa. " (QS. Huud : 116)
Dalam menafsirkan ayat tersebut, Ibnu Katsir menyitir sebuah sabda Rasulullah SAW yang maknanya bahwa jika manusia melihat sebuah kerusakan kemudian membiarkannya, maka Allah akan menurunkan hukumannya kepada mereka.

Antara Memakmurkan dan Mengeksploitasi

Memang, Allah SWT menjadikan bumi dan segala isinya untuk manusia. Tetapi terhadap pemberian Allah tersebut bukan berarti manusia boleh melakukan apa saja, sehingga timbul kerusakan di muka bumi ini. Sebenarnya, para malaikat sudah punya firasat semenjak diciptakannya Adam AS dan menanyakan firasat tersebut kepada Allah SWT, sebagaimana termaktub dalam QS. Al-Baqarah : 30.
Allah memberikan bumi seisinya kepada manusia untuk dimakmurkan bukan untuk dieksploitasi habis-habisan sampai rusak hancur luluh lantak. Inilah yang harus kita pahami dan kita sadari bersama apa yang dimaksud dengan pemakmur bumi itu. Allah menerangkan dalam ayat-Nya :
".. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah dan menjadikan kamu pemakmurna, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)." (QS. Huud : 61)
Mereka yang memakmurkan bumi Allah adalah mereka yang selalu memohon ampun dan bertobat kepada-Nya. Sedangkan mereka yang mengeksploitasi bumi hanya mengambil kekayaannya saja, tidak merasa berdosa dan tidam memohon ampun akan perbuatannya itu. Itulah sebabnya julukan negeri yang makmur adalah " Baldatun thoyyibatun wa rabbun ghofur" negeri yang makmur dan mendapat ampunan dari Allah SWT. Memakmurkan bumi Allah berarti memuliakan penghuninya, sedangkan mengeksploitasi bumi Allah sama dengan menjajahnya dan menginakan penghuninya. Indikasi dari semua itu bisa dilihat dari tanda-tanda yang ada pada alam itu sendiri. Allah menerangkan dengan jelas bagaimana bumi yang makmur dan bumi yang rusak, sebagaimana diterangkan dalam Al-Qur'an :
" Dan negeri yang baik (makmur), tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan negeri yang buru (tidak makmur), tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur." (QS. Al- A'raaf : 58)
Tidak ada kata lain kecuali kita harus menjadi golongan orang yang mencegah berbagai kerusakan bumi yang dilakukan oleh orang-orang serakah dan aniaya. Mari kita menjadi pelopor untuk kembali ke alam (back to nature) agar alam pun kembali bersama kita. Kalaupun besok akan Qiayamat, kita teap akan terus menanam, sebagaimana dititahkan Rasulullah SAW. Dari sana, kita masih punya harapan agar bumi ini bisa kita wariskan kepada anak cucu kita.

Wallahua'lam
Oleh : Abu Fatiya
Dikutip dari Buletin Dakwah AL-MIMBAR Edisi No. 1 Th. V 4 Januari 2008

29 Juli 2008

BBM - Bintang, Bulan dan Matahari

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, hari ini Ana berkesempatan lagi untuk menuangkan kembali apa yang pernah Ana tulis dulu saat internet belum seperti sekarang.
Kala itu Ana berada di suatu daerah dalam rangka menjalani kerja praktek sebagai seorang mahasiswa di sebuah Perusahaan Listik Milik Negara. Tulisan tanpa judul ini ketika itu Ana tulis dalam beberapa lembar kertas double folio dan sekarang Insya Allah masih tersimpan rapi di antara buku teks kuliah. Walaupun hanya ditampilkan sebagian secara ringkas sesuai dengan ingatan Ana, semoga masih bisa terwakili sekaligus Ana memberikan judul dengan Akronim BBM seperti telah Ana tampilkan pada awal tulisan ini.

.... Suatu malam Ana beristirahat dengan duduk di teras rumah saudara tempat menginap selama masa kerja praktek, kebetulan saat itu di wilayah Ana mendapat giliran pemadaman listrik, jadi suasana di teras tak ubahnya seperti di tengah hutan tanpa penerangan. Sedikit beruntung Ana sudah mengetahui jadwal pemadaman sehingga bisa sedikit bersiap karena memang waktu itu Ana sedang ikut serta dalam usaha mengatasi pemadaman dengan pemasangan 12 unit Generator Diesel sebagai tambahan dari unit Generator Diesel PLTD yang sudah ada.

Malam itu, sambil menambah dan mengingat hafalan QS. Ali-Imran 190 dan seterusnya.. Ana melayangkan pandangan ke langit yang nun jauh di atas sana. Seketika Ana terharu, ada kesesuaian apa yang Ana baca dengan apa yang Ana saksikan malam itu.
Di tengah malam gelap seperti itu, perlahan dari langit yang tadinya kelam keluar bintang-bintang dengan cahaya agak redup, selang beberapa waktu langit berubah cerah dengan senyumnya bintang-bintang.... Subhanallah, Ana mengulang potongan ayat yang saat itu Ana lafazkan : "Rabbana Ma khalaqta hazaa baathila.. Subhanaka faqina 'aza bannaar..." (QS. Ali Imran : 191)

Bintang

Begitu indahnya kemilauan bintang di atas sana, membuat Ana merasa sangat jauh dari sempurna. Saat ini Ana berfikir dengan ilmu Listrik yang Ana miliki dan melihat dari teknologi penyaluran listrik di Negeri sendiri, sangat jauh dan terkalahkan oleh Teknologi Allah Tabaraka Wa Ta'ala. Betapa tidak, Teknologi penyaluran listrik oleh Manusia masih menggunakan media kabel sebagai penghantar untuk menyalurkan listrik dari tempat yang satu ke tempat yang lain, tapi bandingkan dengan teknologi Allah SWT, bintang-bintang bercahaya di langit masing-masing punya sumber cahaya sendiri, alangkah sembrawutnya langit bila bintang-bintang itu antara satu dengan yang lainnya disambungkan dengan kabel. Silakan simak sekelumit teknologi bintang di sini
Subhanallah wa bihamdihi.....

Bulan
Berselang dua jam kemudian perlahan cahaya bintang yang indah kembali redup, sang bintang mengalah dari cahaya sang Bulan yang datang dengan keindahannya, Subhanallah..... kebetulan malam itu hampir purnama, keindahan cahaya bulan ikut menambahkan rasa nyaman ditengah permasalahan pemadaman bergilir...
Ada sedikit kesal bercampur perasaan terharu, rasa kesal timbul karena memperhatikan sikap Bulan yang dengan gagahnya memamerkan cahaya yang dia tidak menyadari bahwa cahaya yang ia peroleh adalah pantulan cahaya matahari (bukan cahaya miliknya sendiri), tapi ia dengan serta merta bisa mengalahkan bintang yang banyak hanya seorang diri, padahal bintang bercahaya dari miliknya sendiri. Semoga sikap bulan yang demikian memberikan makna tersendiri bagi Ana untuk tidak memiliki sifat yang seperti itu. Menjadi diri sendiri dengan mensyukuri, merasa cukup atas segala kelebihan dan kekurangan yang ada merupakan sesuatu yang dianjurkan. Ibrah lain yang Ana petik dari sikap bulan ini adalah mengalahnya sang bintang dengan memberikan kesempatan kepada bulan untuk menunjukkan diri. Bilamana ribuan bintang bersatu untuk mengalahkan bulan mungkin saja kekalahan akan diderita sang bulan yang hanya sendiri. Maka bila kita menjadi orang besar janganlah suka merendahkan, meremehkan, menghinakan orang yang secara fisik ataupun ekonomi lebih lemah dan lebih kecil dari diri kita. Sebaliknya sebagai makhluk Allah kita hanya akan tunduk dan takut kepada aturan Allah Tabara wa Ta'ala. Walaupun kita menjadi orang kecil, bila persatuan digalang dengan mengharap lindungan dan ridho Allah SWT niscaya akan mempunyai sebuah kekuatan.

Silakan simak teknologi bulan di sini

Matahari....

Bersambung....

21 Juli 2008

Hukuman Mati atau Qishash.. (2)

Qishash pada dasarnya dilakukan bertujuan untuk keadilan dan memberikan efek jera kepada orang yang masih hidup supaya tidak melakukan penghilangan hak hidup orang lain secara keji. Qishash bisa tidak dilakukan bila keluarga korban memberikan maaf bagi pelaku. baca ini
Akan tetapi Hukuman Mati yang ada di Indonesia, apakah masih bisa memberikan efek jera ?
Kita lihat saja, umumnya tersangka yang dihukum mati terlebih dahulu menjalani hukuman penjara selama bertahun-tahun walaupun telah ada ketetapan hukum baginya.
Jika jeda waktu terlalu lama, maka hanya rasa iba yang ada bagi orang yang masih hidup. Apalagi pelaksanaan eksekusi tidak ditampilkan didepan umum. Efek jera yang dimaksud berubah menjadi rasa iba.
Kalau kasus pembunuhan yang dilakukan tersangka masih belum terlalu lama, masyarakat masih bisa memberikan pendapat dan penilaiannya.
Hanya Allah SWT yang berhak menentukan hidup dan mati makhlukNya, karena Allah SWT adalah Yang Maha Hidup dan Kekal.

Kita dan Pilihan Kita

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Spiderman....
Siapa yang tidak kenal dengan pahlawan superhero dari negeri paman sam ini, begitu film nya beredar di bioskop-bioskop banyak yang ikut antri menontonnya...
Spiderman 3, merupakan film terakhir yang booming dalam seri spiderman. Menarik memang untuk disaksikan, disamping visual effectnya, juga menarik dari alur cerita yang diperankan. Ada pesan yang ingin disampaikan dalam sebuah cerita dari apa yang disebut ide cerita atau tema. Tak dipungkiri berbagai latar belakang dan tipe penonton mempunyai kesimpulan berbeda dan beragam dengan menangkap pesan berbeda pula seusai menyaksikan sebuah film.
Spiderman 3 misalnya, Ana berkesempatan secara tidak sengaja untuk menyaksikan film ini. Sosok Spidey... yang diperankan oleh Peter Parker, menyampaikan pesannya melalui tindakannya beraksi sebagai super hero. Harry Osborn Sahabat Karib Spidey, Mary Jane kekasih spidey dan tokoh lain dalam cerita menyampaikan pula pesan mereka lewat aksi-aksi mereka yang menarik.
Namun dari sudut pandang Ana sebagai penonton, Ana menangkap pesan cerita pada akhir kisahnya, seperti ungkapan spidey pada saat pemakaman sahabatnya Harry Osborn. Ada kata bijak nan indah yang patut untuk direnungi dari sosok spidey...
" Apapun yang menjadi penghalang, seberat apapun beban bathin kita. Kita selalu punya pilihan.
Pilihan kitalah yang menjadikan kita benar, pun juga sebaliknya Pilihan kitalah yang menjadikan kita salah.
Kita selalu bisa memilih untuk melakukan yang benar.
"
(pesan Harry Osborn untuk Spidey)
Ada benarnya, spidey yang di dalam aksinya mengalami berbagai tekanan dan dihadapkan pada dua pilihan yakni memakai kostum spiderman hitam atau kostum spiderman yang merah sebagai ciri khasnya. Pilihannya mempunyai konsekwensi berbeda juga hasil tindakan berbeda. Saat memakai kostum hitam watak superhero yang biasanya anggun dan santun berubah dengan naluri pembunuh dan kejam.
Begitu juga sahabat karib spidey, Harry Osborn yang pada akhirnya menetapkan pilihan untuk membantu spiderman ketimbang mengobarkan dendam.
Hidup adalah Pilihan.

Dalam Islam kita juga telah diingatkan oleh Sang Khaliq dengan firmanNya dalam Al-Qur'an : "... Faalhamahaa Fujurahaa wa taqwahaa, Qad aflaha man zakkahaa, wa qad khaa baman dassahaa.."
Terjemahannya : " Dan Allah mengilhamkan kepadanya (jiwa) kedurhakaan dan ketaqwaan, Sungguh beruntung orang yang mensucikannya, Dan sungguh merugi orang yang mengotorinya,..."
(QS. Asy-Syam : 8-10)
Sebelum ayat tersebut Allah Tabaraka Wa Ta'ala dengan tegasnya bersumpah demi makhluknya dari matahari, bulan, gelapnya malam sampai pada penciptaan jiwa manusia.
Ternyata kita diingatkan bahwa sebelum kita dilahirkan ke dunia, sebenarnya kita sudah mempunyai pilihan.
Di ayat lain Allah SWT memberikan penegasan : " Wa hadainaahunnajdaiyn.."
Terjemahannya : " Dan Kami (Allah) telah menunjukkan kepadanya dua jalan (kejahatan & kebaikan)" (QS. Al-Balad : 10)
Mari kita mentadabburi Surat Asy-Syam, Al-Balad, An-Naba' dengan seksama, kita akan dapat memetik pesan yang sangat penting dalam hal pilihan kita.

"Inna hadainaa hussabiila immaa syaakiran wa imma kaafuuran "
Terjemahannya : Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus, ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir. (QS. Al-Insaan : 3)

Dalam islam hanya ada dua pilihan : Taqwa atau Kufur.. ,
Pilihan kitalah yang menjadikan kita benar...
Dalam Islam kebenaran itu ukurannya adalah Al-Qur'an dan As-Sunnah.

19 Juli 2008

Hukuman Mati atau Qishash... ??

Assalamu 'alaikum wr. wb

Subhanallah..., Semalam Ana mendengar berita tentang eksekusi Mati bagi Sumiarsih dan anaknya Sugeng di Surabaya Jawa Timur melalui sebuah stasiun radio.
Detik-detik eksekusi...
Seorang wartawan melaporkan dari Rutan Medaeng di Surabaya mengatakan Sumiarsih dan Sugeng Anaknya dibawa dari rutan dengan iring-iringan mobil toyota kijang yang bernomor polisi sama namun berbeda warna, hitam dan silver, pada pukul 23.50 WIB. Sementara itu dua ambulan yang direncanakan membawa jenazah sudah bersiap di Rumah Sakit Umum Dr Soetomo Surabaya.
Sumiarsih dan Sugeng menjadi terpidana mati atas pembunuhan Letkol Marinis Purwanto dan keluarganya. Satu lagi terpidana mati adalah Dukun Usep yang bernama lengkap Tubagus Yusuf Maulana dieksekusi mati di sebuah hutan di daerah Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, Jumat 22.30 WIB. Juga beberapa hari sebelumnya di Sumatera Utara Dukun AS juga telah di eksekusi mati. baca artikelnya di Detik : Semalam, Tiga Orang Dieksekusi Mati
Mengerikan memang bila kita mendengar apalagi mengalami sendiri eksekusi mati semacam ini. Mendengar beritanya saja wuiiihh..., Subhanallah, Allahuakbar....
Nah, Ana teringat Hadist Rasulullah yang mengajarkan untuk selalu mengingat mati.
Maut atau mati adalah suatu masa yang pasti kita lalui, hanya saja ketetapan waktu dan tempatnya adalah milik Allah Tabaraka Wa Ta 'ala. "Kullu nafsin zaa ikatul mauut.". Ingatlah mati supaya kita bisa bersiap untuk itu. Ingat mati berarti kita telah melalui suatu cara berzikir kepada Allah.
Hukuman Mati dan Qishash

Qisas (bahasa arab: قصاص) adalah istilah dalam hukum islam yang berarti pembalasan, mirip dengan istilah "hutang nyawa dibayar nyawa". Dalam kasus pembunuhan hukum qisas memberikan hak kepada keluarga korban untuk meminta hukuman mati kepada pembunuh. [1]

Dasarnya adalah: "Hai orang-orang yang beriman diwajibkan bagi kamu qishash atas orang-orang yang dibunuh. Orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Barangsiapa mendapat ma'af dari saudaranya, hendaklah yang mema'afkan mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi ma'af) membayar (diat) kepada yang memberi ma'af dengan cara yang baik." [Al Baqarah:178]

"Dan Kami tetapkan atas mereka di dalamnya (Taurat) bahwa jiwa dibalas dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka luka pun ada Qisasnya. Barangsiapa yang melepaskan hak Qisas, maka melepaskan hak itu jadi penebus dosa baginya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka adalah orang-orang yang zalim." [Al Maa-idah:45]

Meski demikian dikatakan Al Qur'an bila hak Qisas dilepaskan oleh korban maka itu menjadi penebus dosa bagi mereka. Keluarga korban dapat memaafkan pembunuh dan meminta penebus dalam bentuk materi.

Qisas dipraktekkan di negara-negara yang menganut syariat Islam seperti Arab Saudi, Iran dan Pakistan

Bersambung....

18 Juli 2008

Al QUR'AN mengalahkan undang-undang DUNIA

Assalamu'alaikum wr.wb

Kita semua sedang menyaksikan bagaimana gigih dan semangatnya pemberantasan korupsi di negara tercinta ini, mungkin kita termasuk sebagai saksi hidup dari perjalanan sejarah bangsa ini.
Penegakan hukum sekarang gencar di dengungkan oleh pihak-pihak berwenang, apalagi oleh pihak-pihak yang sekarang ini sedang "getol-getol"-nya mencalonkan diri sebagai Wakil Rakyat, ataupun Calon Pemimpin Daerah.
Namun pertanyaannya sekarang adalah Hukum mana yang akan mereka ditegakkan...?
Kita semua mengerti bahwa negara ini adalah "Negara Pancasila" bukan "Negara Agama", oleh karena itu kenyataannya pihak-pihak tersebut pada umumnya menjawab pertanyaan dengan tegas bahwa hukum ideal yang baik ditegakkan di Negara Pancasila ini adalah semua produk hukum yang berlaku yang berdasarkan UUD 1945 dan Pancasila.
Setiap ada permasalah dan sengketa hukum selalu kita dengar ada yang berkilah "Ini tidak sesuai dengan UUD 1945", "ini bertentangan dengan Pancasila". Ironisnya, Mayoritas Pemimpin dan Wakil kita yang notabene mengaku Muslim. Sangat sedikit yang berani membela dan memakai Hukum Allah meskipun hanya yang tertulis dalam Al-Qur'an saja.
Kita bisa menilai sendiri, sudah sekian lama hukum ditegakkan dan sekarang digencarkan kembali. Toh masih banyak yang belum puas dengan hasilnya.

Lantas siapa yang menegakkan dan bagaimana dengan Hukum Allah Tabaraka Wa Ta 'ala ?

Mari kita ambil contoh dengan kasus Korupsi yang sedang booming sekarang ini, KPK pantas kita berikan appresiasi atas pengungkapan kasus dan memiliki bukti otentik berupa banyaknya rekaman percakapan telpon. KPK mempunyai hak dalam penyadapan telpon ???... sungguh ini wewenang yang luar biasa. Semoga hal ini sebagai ibroh dan mau 'izoh bagi kita semua.

Padahal sejak empat belas abad yang lalu Allah Tabaraka Wa Ta 'ala telah
menurunkan Al-Qur'an kepada kita melalui Rasul-Nya. Alangkah indahnya bila hukum Al-Qur'an dipahami dan di amalkan untuk kita semua.

Muslim yang mengamalkan Al-Qur'an dan berakidah yang benar akan takut dengan Azab dan Murka Allah Tabaraka Wa Ta 'ala, sehingga tidak akan berlaku Korupsi hanya dengan meyakini dan mengamalkan satu ayat dari Al-Qur'an " ...Wahuwa ma 'akum ainamaa kuntum..." (QS. Al-Hadid : 4 ) Terjemahannya : " Dan Dia (Allah) bersama kamu dimana saja kamu berada ". Tidak perlu lagi adanya penyadapan telepon dari KPK karena suatu saat KPK bisa saja di gugat oleh aktivis HAM karena melanggar privasi seseorang. Bagaimana kalau kita baca dan amalkan seluruh ayat di dalam Al-Qur'an ...??? Wallahu 'alam.

Fastabiqul kahiraat...

13 Juli 2008

Metode Belajar Sangat Penting

Metode menjadi suatu andalan dalam pengajaran bahasa Arab oleh Lughatuna Language Institute - Lughatuna Arabic Course (LLI-LAC), dengan metode dan media yang tepat dalam penyampaian materi ajar, ternyata mampu meningkatkan daya serap serta pemahaman terhadap materi belajar bagi warga belajar (peserta) di Lughatuna Arabic Course. Setidaknya hal ini kentara sejak hari pertama Ana mengikuti kelas resmi hari ini 13 Juli 2008.
Mengapa kemudahan bahasa Arab belum dirasakan oleh setiap peserta yang mempelajari bahasa Arab ? Buku Silsilah Ta’lim al-Lughah al ‘Arabiyyah (Seri Belajar Bahasa Arab) berpendapat, kesulitan bahasa Arab yang dikeluhkan oleh para peserta belajar dan para pengajar bukan disebabkan oleh karakter bahasa Arab, tetapi disebabkan oleh lemahnya metode.
Bahasa Arab itu ternyata memang mudah dan gampang, pernyataan ini tidak hanya harus ditanamkan dalam hati para peserta belajar di LLI-LAC, akan tetapi memang telah dinyatakan oleh Allah SWT sendiri dalam Al-Quran : QS. Al-Qamar: 17, 22, 32, 40.
Subhanallah…., Ketinggian bahasa Arab baru Ana rasakan pada hari ini, walaupun belum seberapa yang Ana pelajari.

Hari ini Ana datang sangat terlambat dari jadwal yang ditentukan, sebenarnya cukup sungkan juga rasanya dengan peserta lainnya. Alhamdulillah, walaupun Ana terlambat satu jam cukup banyak hal yang Ana dapat dari pertemuan hari ini. Insya Allah sangat bermanfaat.

Ringkasan materi hari pertama :

- Sharf adalah ilmu tata bentuk kata
- Dhamir adalah kata ganti. Bentuk dhamir ada 14.
o Huwa (dia, ia, beliau [lk]) , huma (mereka berdua [lk]), hum (mereka lebih dari dua[lk]), hiya (dia,ia beliau [pr]), huma (mereka berdua [pr]), hunna (mereka lebih dari dua [pr]), anta (kamu, engkau [lk]), antuma (kalian berdua [lk]), antum (kalian lebih dari dua [lk]), anti (kamu, engkau [pr]), antuma (Kalian berdua [pr]), antunna (kalian lebih dari dua [pr]), ana (saya [lk,pr]), nahnu (kami, kita [lk,pr]).
o Cara mudah untuk menghafal dan memahami dhamir adalah dengan merangkaikan tiga-tiga dan dapat menggunakan metode jari tasrif. Gunakan tangan kanan untuk dhamir yang menunjukkan jenis kelamin laki-laki. Gunakan tangan kiri untuk dhamir yang menunjukkan jenis kelamin perempuan.
o Kata ganti orang III (orang yang dibicarakan) berada di belakang. Contoh : sambil melafalkan dhamir huwa arahkan satu jari (telunjuk) kanan anda ke arah belakang kanan tubuh. Sambil melafalkan dhamir huma arahkan dua jari (telunjuk dan jari tengah) kanan anda ke arah belakang kanan tubuh. Dan sambil melafalkan dhamir hum arahkan seluruh jari kanan anda kearah belakang kanan tubuh. Untuk tiga dhamir perempuan dengan tangan kiri dan ke arah belakang kiri tubuh.
o Kata ganti orang II (yang di ajak bicara) berada di depan, maka dengan cara yang sama namun jari di arahkan ke depan.
- Dhamir selain sebagai kata ganti, juga dijadikan acuan untuk perubahan bentuk fi’il (kata kerja).
- Tasrif adalah sistem perubahan bentuk kata seperti untuk membedakan jins (jenis kelamin) dan ‘adad (bilangan)
- Umumnya kata dasar dalam bahasa Arab terdiri atas tiga huruf.
o Huruf pertama disebut Fa’ul Fi’l
o Huruf kedua disebut ‘Ainul Fi’l
o Huruf ketiga disebut Lamul Fi’l
- Perubahan Fi’l (kata kerja) disesuaikan dengan dhamir.
- Fi’l madhi adalah kata kerja yang menunjukkan kejadian yang telah terjadi (bentuk lampau)
- Perubahan harakat fi’l madhi hanya terletak pada Lamul Fi’l

- Nahw adalah ilmu tata bahasa yang menjelaskan fungsi atau jabatan kata dalam kalimat.
- Menguasai jenis kata adalah modal dasar untuk membentuk kalimat yang baik, memahami penggunaan atau fungsi kata, memafhumi dan menguraikan kalimat.
- Jenis kata ada tiga : Ism (Kata benda), Fi’l (kata kerja), Harf (kata depan).
- Tanda Ism, diawali oleh Alif dan Lam di awal kata, diakhiri oleh ta’ marbuthah, harakat terakhir pada huruf kata dasar tanwin. Ism yang diawali AL tidak boleh diakhiri tanwin.
- Ism merupakan kata yang menunjukkan pada nama orang, benda, tempat, binatang, bilangan, kata sifat atau kata ganti.
- Ism berdasarkan jins (jenis kelamin) ada dua yakni muzakkar dan mu’annats.
- Ism muzakkar dapat diubah ke bentuk mu’annats bila kata sifat (begitu sebaliknya)
- Ism berdasarkan ‘adad (bilangan) ada tiga yakni mufrad (tunggal), mutsana (dualis) dan jam (jamak).
Dengan mengikuti kartu tasrif dan latihan dengan buku tadribat maka materi akan sangat mudah difahami.

12 Juli 2008

Asaku Asamu

Sahabat…
S’telah sekian lama kita jalani bersama
Penuh suka penuh duka
Yang akhirnya kutemukan sebuah asa

*)Sahabat…
Disepanjang malam yang hening
kucoba untuk Merenung dan mengingati perjalan kita
Kudapati asaku asamu

#reff:
Yaa Allah ya tuhanku
Andai kau takdirkan dia untukku
Menjadi teman arungi hidup ini

Satukan hatiku hatinya
Amanahkan bahagia
Kemesraan selamanya

-kembali ke *)

Yaa Allah yg maha perkasa
Beri kuat lahir batin
Teguhkan akadku
Jauhkan dari kemungkaran
Maknai hidup kejalan yang kau ridhai

-kembali ke #reff

Album : Satu Cinta
Munsyid : StarFive

11 Juli 2008

Soal Pengalihan Jam Kerja ; Buruh Khawatirkan Nasib Jam Lembur

TEMPO Interaktif, BANDUNG:Para buruh mengkhawatirkan kebijakan soal pengalihan hari kerja Sabtu-Minggu bisa dijadikan alasan pengusaha melegitimasi hari libur sebagai hari kerja biasa. Akibatnya, pada perhitungan jam lembur. ”Kan repot kami. Selama ini kami diakal-akalin terus yang begituan,” kata Waras Wasisto, Wakil Ketua Serikat Pekerja Nasional Jawa Barat kepada Tempo di Bandung, Selasa (8/7).. Waras mengaku belum mendapat penjelasan resmi soal pengalihan hari dan kerja, sebagaimana peraturan yang dikeluarkan pemerintah. Ia mengaku baru mendengar dari televisi dan membacanya dari koran. Ia baru akan membicarakannya soal ini dalam sesi khusus di sela rapat kerja DPD SPN Jawa Barat di Ciawi Bogor, dalam waktu dekat. Menurut Waras, aturan pemberian upah lembur itu bersandar pada Undang-Undang Nomor 1 tahun 1981 yang menjelaskan soal hari libur dan hari libur nasional. Dalam aturan itu, paparnya, hari Sabtu dan Minggu disebut hari libur. Repotnya, perubahan yang dilakukan pemerintah otomatis akan mengubah perhitungan lembur tersebut. Masalahnya, apakah pemerintah sudah mengkaji semua aspek itu terutama soal aturan lembur. “Kami pada prinsipnya apa pun yang akan dilakukan monggo, tapi perimbangkan semua aspeknya,” katanya. Waras menegaskan, kendati kenaikan BBM belum berimbas pada pengurangan pekerja, namun sebenarnya selama ini sudah mengalami kerugian akibat penghematan yang dilakukan pihak perusahaan untuk efisiensi akibat kenaikan BBM. Di antaranya, pengurangan waktu lembur. Langkah efisiensi dan penghematan, paparnya, dilakukan perusahaan dengan memangkas waktu lembur. Padahal, lanjutnya, pekerja selama ini mendapatkan kelebihan upah mengandalkan upah lembur. ”Mau tidak mau dalam 1 bulan akhirnya hanya dapat upah pokok saja, UMR saja tapi tidak plus overtime,” katanya.


Ahmad Fikri
http://tempointeraktif.com/

09 Juli 2008

Indonesia Krisis Listrik ?

Listrik Tetap Minim hingga Tahun 2009

Rabu, 9 Juli 2008 05:21 WIB
JAKARTA, KOMPAS - Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sri Mulyani Indrawati memperingatkan, minimnya pasokan listrik masih akan terus terjadi setidaknya hingga Oktober 2009. Pasalnya, pada periode 2008 hingga Oktober 2009, pasokan listrik dari Perusahaan Listrik Negara atau PLN masih akan terus bermasalah karena tidak bisa mengejar meningkatnya kebutuhan konsumsi listrik.
Selain itu, penyelesaian proyek 10.000 megawatt (MW) diperkirakan membutuhkan 36 bulan, dihitung dari saat ini.
Berbicara di Jakarta, Selasa (8/7), Sri Mulyani menambahkan, keterbatasan pasokan listrik itu disebabkan, antara lain dalam sepuluh tahun terakhir tidak ada investasi pembangkit listrik baru. Akibatnya, penambahan pasokan listrik kalah cepat dibandingkan pertumbuhan permintaannya.

Begitulah potongan artikel yang Ana baca di kompas online : http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/09/05212813/listrik.tetap.minim.hingga.tahun.2009

Ironis sekali. Indonesia yang dikenal sebagai negara kaya sumber energi, telah mengalami krisis energi listrik. PLTA memanfaatkan tenaga air sebagai sumber penggerak primover untuk pembangkitan listrik, Indonesia terkenal dengan banyak sumber air dengan adanya banyak danau dan air terjun. Ada PLTU mamanfaatkan Uap sebagai sumber penggerak primover, indonesia mempunyai banyak sumber panas bumi. Ada Batu bara, cadangan batu bara sangat banyak dimiliki Indonesia. Ada PLTD, yang memanfaatkan mesin diesel yang menggunakan Solar sebagai bahan bakarnya. Indonesia adalah negara pengekspor minyak. Dan masih banyak lagi potensi energi yang bisa dikembangkan. Tinggal lagi bagaimana kita menyiasati dan memanfaatkannya sekaligus membudayakan hemat energi. Diantara banyak sumber energi yang ada, yang paling cocok untuk dimanfaatkan secara terus menerus adalah sumber energi y
ang terbarukan, Contohnya adalah energi air, angin dsb.
Membangun PLTN adalah solusi alternatif untuk penyediaan Energi listrik untuk indonesia dengan tetap mempertimbangkan faktor sosial, teknologi dan keamanannya.
Pada saat duduk dibangku kuliah Ana mempelajari, membahas kemungkinan interkoneksi antara Pembangkit Listrik Tenaga Mickro Hidro (PLTMH) yang dibangun dengan swadaya masyarakat dengan jaringan tegangan rendah PLN. interkoneksi ini akan mungkin dilakukan bila syarat interkoneksi dipenuhi yakni adanya kesamaan level tegangan dan frekwensi antara keduanya. Untuk menjaga kontinuitas dan nilai konstannya maka diperlukan sebuah alat kontrol otomatis.
Dengan Interkoneksi ini, masyarakat yang mengelola PLTMH ini, selain memanfaatkan sendiri energi listriknya, bila kelebihan energi dapat menjual ke PLN sebagaimana sudah diatur dalam peraturan yang dikeluarkan pemerintah.
Bila Ada Ratusan PLTMH yang terinterkoneksi ke PLN dengan teknologi yang handal. Maka mungkin krisis energi dapat sedikit teratasi.

08 Juli 2008

Pemilu 2009 Diikuti 34 Parpol

Gaung pemilu 2009 sudah mulai bergema dengan selesainya verifikasi faktual dari KPU pada hari Senin 7 Juli 2008, sebanyak 34 Parpol dinyatakan lolos verifikasi yang terdiri dari 18 Parpol baru, 16 Parpol peserta pemilu 2004 lalu. Ditambah 6 Parpol lokal asal NAD.
Apa implikasi dari hal ini ? kita lihat saja nanti dengan tetap berharap semoga hasil yang lebih baik tercapai setelah pemilu 2009.
Efektifnya ada 10 bulan lagi waktu menuju pemilu 2009. Akankah terjadi persaingan yang bersih dan sehat antara parpol-parpol peserta pemilu tersebut ?
Biasanya Parpol yang bisa mencapai electroral threshold yang telah ditetapkan oleh KPU akan lolos ujian berikutnya. Bila syarat persentase electroral threshold cukup besar, bandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang masuk daftar pilih. Bisa dibayangkan dari sekarang, ada betapa banyaknya calon legistlatif yang direkrut oleh 34 Parpol. Akankah bisa terjaring dan terpenuhinya kehendak rakyat yang menginginkan Caleg yang berkualitas yang siap membela kepentingan rakyat sebagai konstituennya ? Wallahu'alam.... Mari kita sama-sama berdoa.

07 Juli 2008

Belajar Nahw dan Sarf

Beribadah dengan mengetahui ilmunya bisa jadi sangat menentukan kualitas ibadah itu sendiri.
disamping untuk menghindari kesalahan yang mungkin merusak ibadah itu sendiri juga untuk meningkatkan rasa khusyu' untuk beribadah.
Belajar memahami eksistensi suatu ibadah yang disyariatkan perlu merujuk ke referensi yang benar yaitu Al-Quran dan Al-Hadist.
Begitu banyak sumber penjelasan/tafsir Al-Quran dan hadist dari para ulama yang dituangkan atau ditulis dalam berbagai buku berbahasa arab.
untuk bisa membaca kitab rujukan berbahasa arab, alangkah pentingnya kita bisa mengerti dan belajar membaca kitab bahasa arab terlebih dahulu. Salah satu wahana untuk belajar bahasa arab dengan tujuan bisa membaca dan memahami kitab bahasa arab adalah Lughatuna Language Institute.
Begitu mendapatkan informasi tentang keberadaan lembaga ini melalui websitenya http://www.lughatuna.com/, Ana langsung berusaha untuk ikut berpartisipasi.
Usaha pertama adalah Mengikuti presentasi dari Ustadz Asri (Pendiri Lughatuna) di Masjid Dewan Dakwah Islamiyah Bekasi pada tanggal 6 April 2008. Setelah mengikuti presentasi Ustadz Asri, Ana langsung ke usaha kedua yaitu membeli paket buku Lughatuna yang berisi buku nahwu, sarf, tadribat nahw, tadribat sarf, kamus mini dan kartu tasrif.
Usaha ketiga adalah dengan mencoba untuk belajar mandiri menggunakan buku lughatuna tersebut dengan mencoba mengalokasikan waktu khusus sepulang dari kerja.
Belum puas dengan belajar mandiri karena beberapa kendala, Ana meneruskan ke usaha yang keempat, yakni mengikuti program kursus bahasa arab "Qawaid dan Qiraah" non intensif.
Hari Pertama, Orientasi Pelatihan pada tanggal 6 Juli 2008 di STIE Pelita Bangsa.
Beberapa pernyataan penting dari Orientasi ini yang dapat dipetik adalah :

1. Bahasa Arab itu adalah bahasanya Al-Quran dan orang muslim.
2. Kita harus bisa mengubah persepsi bahwa bahasa arab itu adalah Mudah dan Gampang.
3. Kita perlu mengubah hasil belajar yang negatif ke hasil belajar yang positif. Percakapan diri yang positif adalah alat ampuh untuk mengubah pesan, sehingga kita mendekati peluang belajar dengan semangat dan keyakinan; pusat-pusat belajar di dalam otak kita diisi dengan energi dan bekerja optimum.
4. Ada tiga tahapan belajar yang baik, yakni : Tahapan Sebelum belajar yang merupakan persiapan, Saat belajar yang memerlukan keterlibatan mental dan emosional serta Setelah belajar yang membutuhkan ikatan diri dengan pengetahuan yang dipelajari.
5. Gunakan Teknik yang tepat untuk memperkuat ingatan. contoh Teknik Mnemonic.

Dengan membaca dan memahami buku teks bahasa arab yang berkualitas dari ulama yang mashur, Insya Allah amal ibadah yang kita lakukan dapat bernilai guna dan bermanfaat dunia akhirat.

Buku Gratis QawaiduNahwSharf.pdf
atau
Baca Online disini

Kumpulan Buku Teknik Elektro

Teringat masa kuliah dulu, terbayang suka duka jadi anak kuliahan. Begitu banyak rutinitas harian yang harus dilakukan dengan jadwal yang padat (maklum waktu itu masih termasuk golongan anak kuliahan yang suka menyibukkan diri) tentunya dengan hal-hal positif. Walau agak telat sedikit tamatnya, tapi tetap sangat bersyukur karena dinyatakan tamat dan memenuhi semua persyaratan menyelesaikan studi.
Salah satunya rutinitas kuliah yang paling penting dan paling utama adalah hadir di kelas untuk menerima kuliah dari sang dosen, membahas, memahami dan mengerjakan soal-soal yang ditugaskan oleh dosen, Wuiiihhh....benar-benar menguras stamina, apalagi membahas soal dengan rumus-rumus yang komplit abis (maklum anak teknik). Tugas lain yang tak kalah penting adalah praktikum dan membuat laporan praktikum.
Seperti halnya dengan mahasiswa lainnya, tentunya dalam menjalankan rutinitas sebagai anak kuliahan menemui banyak kendala, yaahh...... kuliah memang dalam kondisi yang serba keterbatasan.
Menjadi kutu buku merupakan keharusan ketika itu. Antre dan nongkrong di ruang baca di perpustakaan mencari buku referensi untuk menyelesaikan tugas-tugas dari sang dosen dan laporan praktikum. Bila buku yang dicari lagi ready stock, keberuntungan lagi berpihak.
Tukang foto kopi di Perpustakaan termasuk orang yang tersibuk selain librarian karena harus melayani begitu banyak orderan foto kopi, termasuk saya sendiri yang hampir setiap minggu harus berurusan dengan beliau...
Ketika itu, saya sempat terpikir untuk memiliki semua buku teks referensi yang ada di perpustakaan, tapi apa daya..... , untuk foto kopi pun masih belum cukup apalagi beli bukunya.
Mau download di internet...., harus merogoh kocek dalam-dalam buat sewa warnet berjam-jam.
huuuhhh, benar-benar mabok dibuatnya....
Tapi sekarang Alhamdulillah, niat untuk memiliki koleksi buku sudah dapat terpenuhi.
Perpustakaan digital milik pribadi ini cukup mampu mengobati keinginan yang sudah lama terpendam. Sedikitnya ada ratusan judul buku elektronik (eBook) dalam format PDF, CHM dan DOC. Tentunya khusus bidang Teknik Elektro Arus Kuat, Arus Lemah dan Telekomunikasi.
semua file eBook tersebut tersimpan hanya dalam 3 keping DVD. Bagi yang tertarik memiliki koleksi ini, silakan merequest via email : youldee@gmail.com.