28 Februari 2012

Shalatullahi Wassalam

Assalamu'alaikum 

Allahumma shalli 'ala Muhammadin wa 'ala ali Muhammadin kama shallaita 'ala Ibraahim wa 'ala ali Ibraahim...

Ada banyak macam redaksi sholawat yang kita dengan sekarang ini. Yaah, membaca sholawat sangat dianjurkan bagi orang muslim karena Allah SWT dan Malaikat pun bershalawat kepada Rasulullah SAW. Ayat tentang ini sering kita dengar setiap minggu pada saat khatib berkhutbah di hari Jum'at.

Innallaha wa malaikatahu yusalluna ‘alannabi ya ayyuhalladzina amanu shallu alaihi wasallimu taslima. 

Terjemahannya, Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (Q.S. al-Ahzab: 56)

Namun sekarang terdapat banyak redaksi sholawat yang dikumandangkan. Sebut saja ada Sholawat Tahrim yang sering diperdengarkan sebelum azan sholat fardlu di Masjid-masjid, seperti Masjid Istiqlal Jakarta. Shalawat ini dibawakan oleh Syaikh Khalil Al Khusariy  biasa diperdengarkan kira-kira mulai sepuluh menit menjelang waktu sholat masuk "Asshalatu wassalaamu alaiih, Yaa Imaamal Mujaahidiin". Akhir-akhir ini sering juga terdengar shalawat yang khabarnya dipopulerkan oleh seorang Habib seperti "sholaatum bissalamil mubin.. linuqtatitha'yiini yaa ghoraami..."  Kedua shalawat tersebut sangat merdu dan enak didengar bahkan banyak yang menghafalnya.

Contoh lain dari redaksi sholawat adalah yang sering dibawakan oleh para qori dan qoriah setiap selesai belajar bersama, lihatlah video berikut :

Video : Youtube / dokumen pribadi


Nah, bagaimana kita menyikapi ini ? Terdapat pula banyak pendapat dan selisih dalam hal boleh tidaknya kita membawakan shalawat dengan macam-macam redaksi, bahkan menciptakan atau berkreasi dengan sholawat ciptaan sendiri. Saya sendiri lebih suka bersholawat seperti redaksi yang tertera dalam hadist-hadist. Kewajiban kita untuk terus berikhtiar mencari ilmu berkaitan dengan sholawat. Artikel ini dan yang ini bisa sebagai wawasan awal. Yang jelas kita wajib bersholawat karena diperintahkan oleh Allah SWT dalam Al-Qur'an. Orang yang senantiasa bersholawat Insya Allah berkesempatan besar memperoleh syafa'at dari Rasulullah SAW di yaumil akhir nanti. Yuk, Mari bersholawat...

Salam

Alloohumma baarik ‘ala Muhammadin wa ‘ala ali Muhammadin, kamaa barokta ‘ala ali Ibroohiima innaka hamiidummajiidun


0 comments: