07 Juli 2008

Belajar Nahw dan Sarf

Beribadah dengan mengetahui ilmunya bisa jadi sangat menentukan kualitas ibadah itu sendiri.
disamping untuk menghindari kesalahan yang mungkin merusak ibadah itu sendiri juga untuk meningkatkan rasa khusyu' untuk beribadah.
Belajar memahami eksistensi suatu ibadah yang disyariatkan perlu merujuk ke referensi yang benar yaitu Al-Quran dan Al-Hadist.
Begitu banyak sumber penjelasan/tafsir Al-Quran dan hadist dari para ulama yang dituangkan atau ditulis dalam berbagai buku berbahasa arab.
untuk bisa membaca kitab rujukan berbahasa arab, alangkah pentingnya kita bisa mengerti dan belajar membaca kitab bahasa arab terlebih dahulu. Salah satu wahana untuk belajar bahasa arab dengan tujuan bisa membaca dan memahami kitab bahasa arab adalah Lughatuna Language Institute.
Begitu mendapatkan informasi tentang keberadaan lembaga ini melalui websitenya http://www.lughatuna.com/, Ana langsung berusaha untuk ikut berpartisipasi.
Usaha pertama adalah Mengikuti presentasi dari Ustadz Asri (Pendiri Lughatuna) di Masjid Dewan Dakwah Islamiyah Bekasi pada tanggal 6 April 2008. Setelah mengikuti presentasi Ustadz Asri, Ana langsung ke usaha kedua yaitu membeli paket buku Lughatuna yang berisi buku nahwu, sarf, tadribat nahw, tadribat sarf, kamus mini dan kartu tasrif.
Usaha ketiga adalah dengan mencoba untuk belajar mandiri menggunakan buku lughatuna tersebut dengan mencoba mengalokasikan waktu khusus sepulang dari kerja.
Belum puas dengan belajar mandiri karena beberapa kendala, Ana meneruskan ke usaha yang keempat, yakni mengikuti program kursus bahasa arab "Qawaid dan Qiraah" non intensif.
Hari Pertama, Orientasi Pelatihan pada tanggal 6 Juli 2008 di STIE Pelita Bangsa.
Beberapa pernyataan penting dari Orientasi ini yang dapat dipetik adalah :

1. Bahasa Arab itu adalah bahasanya Al-Quran dan orang muslim.
2. Kita harus bisa mengubah persepsi bahwa bahasa arab itu adalah Mudah dan Gampang.
3. Kita perlu mengubah hasil belajar yang negatif ke hasil belajar yang positif. Percakapan diri yang positif adalah alat ampuh untuk mengubah pesan, sehingga kita mendekati peluang belajar dengan semangat dan keyakinan; pusat-pusat belajar di dalam otak kita diisi dengan energi dan bekerja optimum.
4. Ada tiga tahapan belajar yang baik, yakni : Tahapan Sebelum belajar yang merupakan persiapan, Saat belajar yang memerlukan keterlibatan mental dan emosional serta Setelah belajar yang membutuhkan ikatan diri dengan pengetahuan yang dipelajari.
5. Gunakan Teknik yang tepat untuk memperkuat ingatan. contoh Teknik Mnemonic.

Dengan membaca dan memahami buku teks bahasa arab yang berkualitas dari ulama yang mashur, Insya Allah amal ibadah yang kita lakukan dapat bernilai guna dan bermanfaat dunia akhirat.

Buku Gratis QawaiduNahwSharf.pdf
atau
Baca Online disini

2 comments:

Lughatuna Language Institute mengatakan...

Kapan di up date lagi.

Bang Asri

Yulef Dian mengatakan...

Subhanallah.. Ternyata
Ana mendapat komentar dari Ustadz Asri. Sungguh kehormatan yang luar biasa bagi Ana mendapat kunjungan langsung dari sang penulis buku Lughatuna. Syukron katsir telah berkunjung.
Insya Allah Artikelnya sudah lama Ana persiapkan namun belum di posting masih memerlukan proses editing, mohon dikoreksi bila terdapat kesalahan.