08 Agustus 2008

Mengenal Kalender Hijriyah

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Sebagai seorang muslim tentu Ana harus mengetahui sistem penanggalan yang dipakai oleh umat muslim sedunia, sehingga bertambahlah sedikit demi sedikit wawasan Ana.
Paling tidak Ana mengetahui bahwa Ana dilahirkan pada Bulan SHa`baan 1399 Hijriah, Hmm.. sengaja tanggal tidak Ana ditampilkan dulu.
Mau mencoba mengkonfersi tanggal lahir Anda ke format penanggalan hijriyah ? silakan mampir ke sini

Berikut ini Ana kopi paste dari hasil browsing suatu hari :

Awal Kalender Hijriah
Khalifah Umar bin Khatab r.a. adalah orang yang pertama menggunakan kalender bulan kamariah berdasarkan peristiwa hijrah Nabi saw. dari Mekah ke Madinah. Beliau menjadikan peristiwa yang terjadi pada tahun 622 M. itu sebagai awal penanggalan dalam Islam.
Dalam penulisan tahun Hijrah tersebut, sudah biasa ditulis dengan (هـ) dalam bahasa Arab atau (A.H.) singkatan dari Anno Hegirea (sesudah hijrah) untuk bahasa-bahasa Eropah, sedangkan untuk bahasa Indonesia biasa ditulis dengan (H.). Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 1 Muharam, bertepatan dengan 16 Juli 622 M.
Kalender Hijriah (Islam) ini terdiri dari dua belas bulan, dengan urutan sbb.: (Muharam, Safar, Rabiulawal, Rabiulakhir, Jumadilawal, Jumadilakhir, Rajab, Syakban, Ramadan, Syawal, Zulkaidah dan Zulhijah)
Di antara hari-hari besar yang terdapat dalam kalender Hijriah (Islam) adalah; Tahun Baru Hijriah, tanggal 1 Muharam, Peringatan Israk Mikraj, tanggal 27 Rajab, Awal Bulan Suci Ramadan, Lailatulkadar, sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, Idul Fitri, tanggal 1 Syawal, Idul Adha, tanggal 10 Zulhijah dan Musim Haji, dari tanggal 8 s/d 13 Zulhijah.
Catatan Penting:
* Mengingat bahwa kalender hijriah dihitung berdasarkan rotasi bulan yang berlawanan dengan rotasi matahari, mengakibatkan bahwa semua hari-hari besar Islam, dapat terjadi pada musim-musim yang berbeda. Sebagai contoh, musim haji dan bulan puasa, bisa terjadi pada musim dingin atau pada musim panas.
* Hari-hari besar Islam tidak akan terjadi persis dengan musim kejadiannya, kecuali sekali dalam 33 tahun.
* Kita sering menemukan perbedaan antara beberapa kalender hijriah yang dicetak, perbedaan tersebut terjadi karena:
- Pertama, tidak ada standardisasi internasional tentang cara melihat anak bulan.
- Penggunaan cara penghitungan dan proses melihat bulan yang berbeda.
- Keadaan cuaca dan peralatan yang dipakai dalam melihat anak bulan.

Dari sini, maka tidak akan ditemukan adanya program penanggalan hijriah yang 100 persen benar, sehingga proses melihat anak bulan (rukyah) masih tetap relevan dalam penentuan hari besar seperti bulan puasa, Idul Fitri dan Idul Adha.

artikel ini bersumber dari : sini

Kalender Hijriyah terdiri dari 12 bulan:

Muharram
Safar
Rabiul awal
Rabiul akhir
Jumadil awal
Jumadil akhir
Rajab
Sya'ban
Ramadhan
Syawal
Dzulkaidah
Dzulhijjah

Kalender Hijriyah terdiri dari 7 hari. Sebuah hari diawali dengan terbenamnya matahari, berbeda dengan Kalender Masehi yang mengawali hari pada saat tengah malam. Berikut adalah nama-nama hari:

Nama Hari dalam Bahasa Indonesia adalah kata serapan dari bahasa arab lho..

al-Ahad (Minggu)
al-Itsnayn (Senin)
ats-Tsalaatsa' (Selasa)
al-Arba'aa' (Rabu)
al-Khamiis (Kamis)
al-Jum'aat (Jum'at)
as-Sabt (Sabtu)

Tanggal-tanggal penting dalam Kalender Hijriyah adalah:

1 Muharram: Tahun Baru Hijriyah
10 Muharram: Hari Asyura. Hari ini diperingati bagi kaum Syi'ah untuk memperingati wafatnya Imam Husain bin Ali
12 Rabiul Awal: Maulud Nabi Muhammad (hari kelahiran Nabi Muhammad)
27 Rajab: Isra' Mi'raj
Bulan Ramadan: Satu bulan penuh umat Islam menjalankan Puasa Ramadan
27 Ramadan: Nuzulul Qur'an (di Indonesia dan Malaysia diperingati setiap tanggal 17 Ramadan)
10 hari terakhir di Bulan Ramadan terjadi Lailatul Qadar
1 Syawal: Hari Raya Idul Fitri
9 Dzulhijjah: Wukuf di Padang Arafah
10 Dzulhijjah: Hari Raya Idul Adha


dikutip dari sumbernya yang dapat juga di baca di sini

Syukron...
Fastabiqul Khairaat...

0 comments: