20 Juli 2014

Catatan 22 : Ramadhan 1435 H

Majelis I'tikaf Eksekutif
Masjid Baitul Ihsan, BI
19 Juli 2014

Dihadiri :

Dewan Gubernur BI
- Prof. Dr. Nazarudin Umar
- Prof. Dr. Ir. Rohmin Dahuri, MS
- Prof. Dr. Ahmad Satory Ismail
- Dr. Mustafa Umar, Lc, MA
- Para Mu'takifin lebih kurang 1000 - 1500 orang

Disebut I'tikaf eksekutif karena dihadiri oleh beberapa ulama dan para profrsional Dewan Gubernur BI.

Dalam sambutannya Bpk. Prof. Feri Warjiyo mewakili DG BI menyatakan bahwa BI dan MMBI tetap berkomitmen menyediakan fasilitas Masjid Baitul Ihsan bagi masyarakat untuk memakmurkan masjid dalam memaksimalkan ibadah, terutama kegiatan ibadah bulan ramadhan termasuk i'tikaf sepuluh malam terakhir ramadhan.

Ada empat narasumber utama yang mengisi tausyiah berbagi ilmu dalam i'tikaf spesial ini.

Sesi pertama diisi oleh Bapak Prof. Dr. Rohmin Dahuri, M.S mantan Menteri Perikanan dan Kelautan RI.

Tema : Kiat Sukses Hidup dalam Perspektif Islam

Pointer :
Bila kita baca dalam Al Quran, bahwa umat Islam adalah umat terbaik. Informasi ini kita temukan pada QS. Ali Imran : 110.

Umat terbaik seharusnya orang Islam, individu-individunya harus sukses. Visi sukses seorang muslim adalah sesuai dengan doa yang sering dibaca QS. Al Baqarah : 201; yaitu kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

Namun saat ini ada empat paradoks  yang kita rasakan, umat Islam mengalami kemunduran, ketertinggalan dibanding umat lain sejak keruntuhan khilafah 1912 :
- Umat Islam meninggalkan Sains & Teknologi
- Umat Islam meninggalkan, tidak lagi menguasai Bisnis & Perdagangan
- kenyataan bahwa saat ini dari penelitian hanya 25% Orang Oslam Indonesia yang mengerjakan Shalat.
- Ukhuwah Islamiyah terabaikan.
Secara umum keminduran umat Islam saat ini adalah karena meninggalkan agama.
Jadi solusi agar Umat Islam kembali sukses adalah :
- Harus kembali mengikuti jalan Allah SWT.
- Mencintai Sains dan Teknologi
- Pola pendidikan yang terintegrated.
- Meneladani Sikap Bisnisnya Rasulullah SAW

Prof. Dr. Nazarudin Umar
Pointer :
Saat wahyu pertama turun di goa hira, Malaikat Jibril as, menyampaikan, menyebutkan empat kali kata Iqra', tiga kali diawal dijawab oleh Rasulullah dengan "maa ana bi qariyy", tapi yang keempat dilengkapi "Iqra bismirabbikaladzi khalaq", maka Rasulullahpun mengikutinya.
Hikmah yang dapat ditarik, dikaji dari peristowa ini adalah :
Iqra I : how to read, hanya meembaca saja, percepatan
Iqra II : how to learn/how to think
Iqra III : how to understand, melibatkan emosi
Iqra IV : yang dialami para rasul dan orang shaleh.

Iqra III dan IV inilah yang melahirkan keajaiban.
Bila membaca Al Quran dengan cara baca III/IV akan bisa membuat hati bergetar, merupakan anigerah dari Allah.
Kita harus selalu belajar, selain belajar kepada orang lain, juga belajar pada diri sendiri. Penciptaan manusia merupakan miniatur alam semesta, manusia adalah sebaik-baik penciptaan.

Prof. Dr. Ahmad Satory Ismail
Ada tiga hal amal yang seolah pahalanya banyak sekali dan Allah sendiri yang membalasnya, yaitu :
- memaafkan dan melakukan perbaikan
- Kesabaran
- Puasa

3 hal tersebut mempunyai dampak yang sangat besar dalam kehidupan.
Sikap Pemaaf termasuk Ciri ahli syurga, QS. Ali Imran : 134

Dr. Mustafa Umar, Lc, MA

Pointer :
Syariat I'tikaf sudah ada sejak zaman Nabi Ibrahim as, lihat QS. Al Baqarah : 125

Pemberian yang istimewa diperuntukkan bagi orang-orang yang istimewa pula.

Empat kategori motivasi ibadah seorang muslim : Iman, Yakin, Cinta dan Rindu.

Karena Iman, kita bisa sampai ke Masjid untuk beribadah, kita berpuasa karena beriman.

Di atas level motivasi Iman ada Yakin. Iman harus ditingkatkan ke Yakin. QS. Al-an'am : 75

Iman itu bisa bertambah, bisa berkurang, sedangkan yakin bertingkat-tingkat.

Ciri-ciri orang yakin adalah bersungguh-sungguh. Viri pemimpin yang yakin QS. As Sajadah : 24. Yakin maknanya tenang.

Cinta kepada Allah SWT membuat ibadah terasa ringan.

Bila sudah termotivasi dengan rasa Rindu kepada Allah, maka akan merasakan kecilnya urusan dunia, semakin menikmati ibadah, Allah lah yang Maha Besar.



Sent from my Windows Phone

0 comments: