02 April 2015

Mendadak Casting, Dapat Peran Tokoh PKI


Assalamualaikum Sahabat,

Bila dihitung sampai hari ini, 1 April 2015 berarti tepat satu bulan lalu saya secara mendadak mengikuti casting undangan dari salah satu forum yang saya ikuti, icity.indosat.com. Sebagai pengguna kartu Mentari, yaitu kartu seluler milik operator Indosat saya dinyatakan memenuhi salah satu syarat mengikuti casting tersebut.

Di balik papan ini saya sedang action :)
Alasan utama dan pertama saya menyambut undangan casting ini murni dari kekaguman saya terhadap tokoh utama yang diangkat dalam film ini yaitu Bapak Mohammad Hatta, sang proklamator. Bersyukur sekali ada yang mau membuat film tentang beliau.
Selain sangat mengagumi Bung Hatta, saya juga berasal dari Almamater yang menyandang nama besar beliau, seperti yang saya tampilkan pada setiap bio semua akun sosial media yang saya ikuti.
Malam sebelum mengikuti casting, saya juga menyebarkan informasi kepada rekan-rekan alumni Universitas Bung Hatta, sambil berharap ada yang ikut.

Alasan lain selanjutnya bagi saya adalah rasa ingin tahu dan melihat langsung proses sejak awal bagaimana film ini diproduksi sejak dari pemilihan pemain yang terlibat. Tentu saja  sampai filmnya ditayangkan saya akan tetap memantaunya. Bahkan saya sudah punya ide untuk buat acara nonton bareng khusus bersama rekan-rekan Alumni Universitas Bung Hatta saat gala premier nanti. :)

Dari mengikuti casting ini, saya mendapat banyak informasi, salah satunya jadi mengetahui bahwa Dante Sinema  sebagai PH yang menyelenggarakan casting sekaligus yang akan memproduksi filmnya. Selanjutnya ada Bunda Christine Hakim bertindak sebagai orang yang langsung mensupervisi produksi filmnya. Saya rasa kita sangat mengenal siapa beliau. Hal inilah yang membuat saya yakin bahwa proses produksinya akan berjalan baik dan lancar sesuai harapan. Sementara itu sudah dipilih Edwin Manulang yang akan berperan sebagai tokoh utama Bung Hatta, begitu info yang saya tangkap. Informasi lebih lanjut bisa kita ikuti di official website  www.hattathemovie.com


Harapan saya pribadi pada film ini adalah  agar film ini tetap menjaga nama baik Bung Hatta. Sejauh ini, saya masih meyakini bahwa sosok Bung Hatta adalah tokoh yang masih bersih dari noda atau cacat politik selama berkiprah, berjuang demi kemerdekaan RI. Kejujuran, kedisiplinan dan kecerdasan beliau diteladani. Berharap juga, agar film ini memberikan edukasi yang baik bagi penonton terutama generasi muda Indonesia tentang sosok hebat Bung Hatta. Terakhir, semoga jangan sampai membuat gaduh, menyulut kontroversi setelah filmnya tayang nantinya.

Pertamakali Ikut Casting

Casting hari itu, Minggu 1 Maret 2015 adalah hari terakhir rangkaian casting 3 hari untuk wilayah Jakarta. Kesempatan itu saya manfaatkan.
Saya sengaja meng-cancel beberapa agenda hari itu dan mencoba datang 2,5 jam lebih cepat dari waktu dimulainya casting. Berhubung Minggu pagi masih suasana Car Free Day jalanan menuju lokasi sangat lancar.
Pukul 07.00 WIB pagi saya sudah di lokasi.
Pagi itu kebetulan belum begitu banyak yang datang ke Mall Kuningan City, dekat terowongan cassablanca. Saya langsung bertanya lokasi booth pendaftaran casting pada security, setelah diarahkan, saya langsung menuju booth yang ternyata masih sepi sekali alias masih kosong, petugas belum datang. Saya menyempatkan diri mencari mushalla, setengah jam kemudian kembali ke booth, rupanya sudah ada beberapa orang calon peserta casting yang hadir, saya menyapa satu persatu, berkenalan lalu berdiskusi tentang persyaratan mendaftar, terutama kami berdiskusi tentang syarat pendaftaran termasuk membahas kartu seluler yang kami pakai saat itu.
Kira-kira pukul 10.30 Wib lewat, dua orang petugas datang sambil membawa tumpukan kertas yang ternyata Skenario yang sudah disiapkan dan beberapa formulir pendaftaran.
Kami langsung diminta langsung mengisi formulir dan  dibagikan  beberapa lembar kertas skrip sesuai dengan karakter yang dicari, selanjutnya diminta menghafal dialog yang ada. Saya sendiri harus memerankan salah seorang tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI) yaitu Semaun. Awalnya saya sempat ada penolakan dalam hati, seperti bisa membaca penolakan saya, si Mas yang memberikan skrip menjelaskan bahwa ini hanya peran sementara untuk casting hari ini saja, bukan peran sesungguhnya.
Hmm, ternyata seru juga ya ikut casting. Maklum baru pertamakali, tanpa pengalaman sebelumnya dan latihanpun hanya beberapa menit saja. Sempat grogi awalnya, Alhamdulillah berhasil juga akhirnya.

Inilah bagian skrip yang harus saya hafal :

Dialog yang harus saya hafal, memerankan seorang Semaun


Lalu, apakah saya dinyatakan lulus casting ? Ya, Belum tahu juga, karena memang belum ada pengumumannya. Lagi pula masih ada casting lanjutan. Hehehe... Bagi saya yang penting punya pengalaman dan minimal saya mendapat informasi awal tentang kisah yang diangkat, bisa melihat proses produksi sejak awal. No think to loose saja :)

Belum terbayangkan sebelumnya akan alih profesi jadi aktor, walau sekedar pemeran figuran, hehehe




Suasana Peserta casting sedang sibuk menghafal skrip


Salam

Yulef D. Bustanuddin

0 comments: