22 Agustus 2011

10 Karakter Negatif Manusia Tersebut dalam Al-Qur’an



Ilustrasi, Source : Google.com

Alhamdulillah wa syukurillah tanpa terasa sudah di hari yang ke 22 Ramadhan 1432 H, perasaan bercampur antara senang dan sedih. Senang akan kenikmatan ibadah di Bulan penuh berkah ini berbeda dengan Ramadhan-ramadhan sebelumnya, karena di Ramadhan tahun ini beberapa kesempatan sangat baik dan mulya rasanya spesial diberikan oleh Allah SWT. Perasaan sedih karena Ramadhan 1432 H akan segera berlalu, Berharap dengan khusyu’ dan kerendahan diri kepada Sang Maha Pemilik Jiwa ini Semoga dipertemukan kembali dengan Ramadhan 1433 H.
Mengisi sisa-sisa Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi kegiatan tadabbur terus berjalan, Sebagai bagian dari tadabbur Al-Qur’an QS. Azzariyat : 21, Allah berfirman :
وَفِي أَنْفُسِكُمْ أَفَلَا تُبْصِرُونَ 
Terjemahannya : dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?
Saat ini ane tertarik menuliskan beberapa Sifat Dasar Manusia (*karakter negatif) yang tersebutkan dalam Al-Qur’an. Dengan mengetahui sifat dan kualitas dasar manusia semoga menjadi pelecut semangat agar lebih mempersiapkan diri agar mendapat Bimbingan Allah Azza wa Jalla untuk keluar dari sifat dasar yang buruk (negatif), dibimbingNya menuju sifat penuh kebaikan.
Setidaknya , Ada 10 (sepuluh) sifat dasar (karakter) manusia yang negatif tersebut dalam Al-Qur’anو Marilah kita perhatikan :
1. Karakter (sifat) Pertama adalah : Manusia bersifat Lemah (Dhaif)
Allah Berfirman :
وَخُلِقَ الْإِنْسَانُ ضَعِيفًا. سورة النسآء : 28
Terjemahannya :
“… Dan manusia dijadikan bersifat lemah..” [QS. An-Nisaa’ : 28]
2. Tidak berterimakasih (جحــــود)
وَإِذَا مَسَّ الْإِنْسَانَ الضُّرُّ دَعَانَا لِجَنْبِهِ أَوْ قَاعِدًا أَوْ قَائِمًا فَلَمَّا كَشَفْنَا عَنْهُ ضُرَّهُ مَرَّ كَأَنْ لَمْ يَدْعُنَا إِلَى ضُرٍّ مَسَّهُ كَذَلِكَ زُيِّنَ لِلْمُسْرِفِينَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Terjemahannya :
“Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan.”  [QS. Yunus : 12]





3. Manusia berkarakter mudah berputus asa (يئــــــوس)
وَلَئِنْ أَذَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنَّا رَحْمَةً ثُمَّ نَزَعْنَاهَا مِنْهُ إِنَّهُ لَيَئُوسٌ كَفُورٌ
Terjemahannya :
Dan jika Kami rasakan kepada manusia suatu rahmat (nikmat) dari Kami, kemudian rahmat itu Kami cabut daripadanya, pastilah dia menjadi putus asa lagi tidak berterima kasih. [QS. Hud : 9],
ayat ini senada dengan :
وَإِذَا أَنْعَمْنَا عَلَى الْإِنْسَانِ أَعْرَضَ وَنَأَى بِجَانِبِهِ وَإِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ كَانَ يَئُوسًا
Terjemahannya :
Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia niscaya berpalinglah dia; dan membelakang dengan sikap yang sombong; dan apabila dia ditimpa kesusahan niscaya dia berputus asa. [QS. Al-Israa : 83]
4. Manusia Amat Ingkar akan nikmat Allah SWT (كفور)
.. وَإِنَّا إِذَا أَذَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنَّا رَحْمَةً فَرِحَ بِهَا وَإِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ فَإِنَّ الْإِنْسَانَ كَفُورٌ
Terjemahannya :
Sesungguhnya apabila Kami merasakan kepada manusia sesuatu rahmat dari Kami dia bergembira ria karena rahmat itu. Dan jika mereka ditimpa kesusahan disebabkan perbuatan tangan mereka sendiri (niscaya mereka ingkar) karena sesungguhnya manusia itu amat ingkar (kepada nikmat). [QS. Asy-Syura : 48]
5.  Manusia bersifat Zalim (ظلوم)
وَآَتَاكُمْ مِنْ كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا إِنَّ الْإِنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ
Terjemahannya :
Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).[QS. Ibrahim : 34]
6. Manusia bersifat Jahil tentang kehidupan akhirat (جهــل)
إِنَّا عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَنْ يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْإِنْسَانُ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا
Terjemahannya :
Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh,[QS. Al-Ahzab : 72]
.. وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ (*) يَعْلَمُونَ ظَاهِرًا مِنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الْآَخِرَةِ هُمْ غَافِلُونَ
Terjemahannya :
(Sebagai) janji yang sebenarnya dari Allah. Allah tidak akan menyalahi janjiNya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.
[QS. Ar-Rum : 6-7]

7. Manusia bersifat penantang (خصيــــم)
أَوَلَمْ يَرَ الْإِنْسَانُ أَنَّا خَلَقْنَاهُ مِنْ نُطْفَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُبِينٌ
Terjemahannya :
Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata! [QS. Yaasin : 77 ]
8. Manusia bersifat tergesa-gesa (عجــــــول)
خُلِقَ الْإِنْسَانُ مِنْ عَجَلٍ سَأُرِيكُمْ آَيَاتِي فَلَا تَسْتَعْجِلُونِ
Terjemahannya :
Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perIihatkan kepadamu tanda-tanda azab-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera. [QS. Al-Anbiyaa : 37]
وَيَدْعُ الْإِنْسَانُ بِالشَّرِّ دُعَاءَهُ بِالْخَيْرِ وَكَانَ الْإِنْسَانُ عَجُولً
Terjemhannya :
Dan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa. [QS. Al-Israa : 11]
وَلَوْ يُعَجِّلُ اللَّهُ لِلنَّاسِ الشَّرَّ اسْتِعْجَالَهُمْ بِالْخَيْرِ لَقُضِيَ إِلَيْهِمْ أَجَلُهُمْ
Terjemhannya :
Dan kalau sekiranya Allah menyegerakan kejahatan bagi manusia seperti permintaan mereka untuk menyegerakan kebaikan, pastilah diakhiri umur mereka. … [QS. Yunus : 11]
9. Manusia bersifat kikir   (قتـــــور)
قُلْ لَوْ أَنْتُمْ تَمْلِكُونَ خَزَائِنَ رَحْمَةِ رَبِّي إِذًا لَأَمْسَكْتُمْ خَشْيَةَ الْإِنْفَاقِ وَكَانَ الْإِنْسَانُ قَتُورًا
Terjemahannya
Katakanlah: "Kalau seandainya kamu menguasai perbendaharaan-perbendaharaan rahmat Tuhanku, niscaya perbendaharaan itu kamu tahan, karena takut membelanjakannya." Dan adalah manusia itu sangat kikir. [QS. Al-Isra : 100]

10.Manusia bersifat suka membantah (جَدِل)
وَلَقَدْصَرَّفْنَا فِي هَذَا الْقُرْآَنِ لِلنَّاسِ مِنْ كُلِّ مَثَلٍ وَكَانَ الْإِنْسَانُ أَكْثَرَ شَيْءٍ جَدَلً
Terjemahannya :
Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Quran ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah.[QS. Al-Kahfi : 54]

Demikian sifat/karakter negatif yang bisa dimiliki oleh manusia yang tersebut dalam Al-Qur’an. mari kita berlindung dari semua sifat ini dengan senantiasa meningkatkan amal shaleh berlandaskan ilmu.
Yaa Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kegelisahan dan kesedihan, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat pengecut dan bakhil, dari beban hutang dan kesewenangan-wenangan orang lain.
Yaa Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran,, Yaa Allah, aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur. Tiada Illah yang hak disembah dan diibadahi kecuali Engkau.
Yaa Allah, Engkau Tuhanku, tiada Illah  kecuali Engkau, Engkau ciptakan aku dan adalah hamba-Mu. aku berada di atas janji-Mu. semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan perbuatanku. aku menakui banyaknya nikmat-Mu kepada ku dan aku mengakui dosa-dosaku. maka ampunilah aku. karena sesungguhnya tiada yang dapat mengampuni segala dosa-dosa kecuali Engkau.

0 comments: