25 April 2009

Menjadi Anak Cucu Adam A.S

Assalamu'alaikum Wr. Wb

Alhamdulillahirabbil 'aalamiin..
Hari ini Ana diberikan kesempatan oleh Allah SWT untuk kembali menulis di blog ini setelah sekian lama disibukkan oleh rutinitas dan kegiatan tambahan yang sedikit menyita waktu.
Sekaligus Ana sangat bersyukur telah di ingatkan oleh Allah SWT bahwa waktu "Al-'Asyr" itu memang penting sekali untuk di perhatikan dan dimanfaatkan terutama dalam meningkatkan ibadah dan amal shaleh, saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran.

... Rabbana Laa tu akhizna innasiina aw akhtha'na,...
(Yaa Rabb, jangalah Engkau Azab kami bila kami lupa atau tersalah)

Apakah kita termasuk Cucu Nabi Adam A.S :

Adalah sesuatu yang lumrah di dalam kehidupan kita sehari-hari di tengah masyarakat telah disepakati dan diyakini bahwa semua manusia dimuka bumi ini adalah Anak Cucu Adam Alaihisalam. Baik umat Muslim maupun Non Muslim semua mengaku sebagai Anak Cucu Adam A.S dan Siti Hawa. Apakah benar... ?
Layaknya keturunan dari orang tua, kita sebagai anak banyak sedikitnya mewarisi apa-apa yang ada pada diri orang tua kita, apakah itu dari segi fisik atau dari segi watak dan perilaku maupun faktor genetis lainnya. Bak kata pepatah "Air Cucuran jatuhnya ke pelimbahan juga".
Tidak jarang kita menjumpai bahwa wajah seorang anak sangat mirip dengan wajah Bapak (Abi) nya atau mirip dengan ibu (umi) nya. Pun juga dalam kejadian lain kita jumpai watak seorang anak tidak jauh berbeda dengan watak orang tuanya.
Dari kenyataan ini kita bisa berfikir, bahwa sebagai Anak Cucu Nabi Adam A.S tentu kita memiliki sesuatu yang mempunyai kemiripan dengan Beliau, dimanakah letak kemiripan itu ? Dari fisik kah...? Tidak ada yang mengetahui bentuk rupa Nabi Adam A.S dan Siti Hawa. Tidak ada yang mempunyai daftar silsilah keturunan yang lengkap sehingga sampai ke Nabi Adam A.S.


Di suatu Jum'at dikala khatib menyampaikan khutbahnya dan menjelaskan tentang kandungan Ayat yang mengabarkan penciptaan Nabi Adam Alaihisalam (QS. Al-Baqarah : 30-39).
Dari uraian khatib ketika itu, ada sebuah pertanyaan yang dilemparkan kepada para jamaah. Pertanyaannya kira-kira begini :

"Dimanakah posisi kita sekarang ini, Apakah sebagai Anak Cucu Nabi Adam A.S atau sebagai anak Cucu Iblis Laknatullah ? "

Untuk menjawabnya tentu kita harus mengetahui terlebih dahulu ciri-ciri dan perbedaan antara keduanya. Menurut Al-Qur'an (QS. Al-Baqarah : 30-39) terdapat beberapa ciri-ciri iblis Laknatullah yang paling menonjol, seperti :


  • Iblis Laknatullah enggan mengikuti perintah Allah SWT untuk sujud kepada Adam untuk menghormati dan memuliakan Adam A.S karena keangkuhan dan kesombongannya.

    "dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada Para Malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia Termasuk golongan orang-orang yang kafir. (QS. Al-Baqarah : 34)

  • Iblis Laknatullah senantiasa berusaha menggoda Adam A.S untuk melanggar perintah Allah SWT.

    "lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari Keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan." (QS. Al-Baqarah : 36)

    Al Qur’an mendokumentasikan bujuk rayu setan dan kesalahan Nabi Adam as dan Siti Hawa di dalam surat At Thaha(20):120-121,”Kemudian setan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: “Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?” — Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia.”


Sehingga singkatnya, bila salah satu atau kedua ciri iblis laknatullah tersebut ada dalam diri kita, apakah kita masih berbangga diri menyatakan bahwa kita adalah Anak Cucu Nabi Adam A.S ?

Adapun di antara ciri-ciri Nabi Adam A.S adalah :



  • Berilmu dan Cerdas

    "Dan Dia mengajarkan kepada Adam Nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada Para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!" (QS. Al-Baqarah : 31)

  • Cepat Bertaubat kepada Allah SWT dari kesalahan

    "Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima tobatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah : 37)

  • Dimuliakan oleh Allah SWT dari Malaikat dan makhluk lain, dijadikan sebagai khalifah.

    "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (QS. Al-Baqarah : 30)

    "dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada Para Malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia Termasuk golongan orang-orang yang kafir. (QS. Al-Baqarah : 34)

    "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya".
    (QS. Al-Tiin : 37)



Ada banyak perbedaan antara Iblis Laknatullah dan cucu-cucunya dibanding dengan Nabi Adam A.S dan cucu-cucu beliau. Semoga kita termasuk salah satu dari Anak Cucu Adam A.S yang memiliki sifat-sifat yang digambarkan oleh Allah SWT dalam Al-Quran yang mulia.




Wallahu'alamu bissawab..


Syukron

0 comments: