Survey di Jum'at Pagi
06 Juli 2014
#Masjid Agung Al Azhar
Seyogyanya ba'da Subuh ini saya ikut mendengarkan Kultum dari Ust. Agus Nur Qowim, SQ. Saya memilih duduk di dekat tiang sebelah kiri, sebentar kemudian ada yang menyapa saya, ternyata beliau seorang mahasiswa yang sedang bertugas sebagai pengumpul data, mencari sample dari responden yang terpilih. Beliau kemudian meminta kesediaan saya mengisi questioner yang terdiri dari 4 lembar kertas A4.
Sample responden sengaja diambil dari jamaah shalat subuh dan yang mengikuti kajian rutin di Madjid Agung Al Azhar.
Singkat cerita, saya mengisi dengan lengkap questioner, dari pertanyaan yang ada saya menjadi tahu arahnya. Dalam hati saya salut dengan inisiatif tim yang melakukan survey ini. Walaupun secara kasat mata sudah bisa ditebak siapa saja jamaah yang ikut meramaikan masjid ini. Survey ini akan lebih detail mengetahui profil jamaah, tingkat pendidikan dan tingkat penyerapan materi taklim yang diikuti di Masjid Agung Al Azhar.
Melihat saya serius mengisi questioner dua jamaah lain menghampiri kami, ikut mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kemudian bersedia ikut menjadi responden.
Sebelum kami berpisah saya sempat menanyakan bagaimana garis besar pemetaan profil jamaah yang diteliti, berikut kategorinya kesimpulan dalam persentase yang akan didapatkan :
1. Jenis jamaah Legalis tradisional
2. Jenis jamaah Puritan teologis
3. Jenis jamaah Modernis klasik
4. Jenis jamaah Islam politik
5. Jenis jamaah Ekstrimis militan
6. Jenis jamaah Ijtihad progresif
7. Jenis jamaah Liberal sekuler
Secara pribadi saya dapat melihat manfaat dari adanya survey seperti ini, selain didapat profil jamaah, dapat juga sebagai bahan evaluasi bagi Pengelolaan Masjid Agung Al Azhar ke depannya. Hendaknya Masjid-masjid yang lain juga bisa melakukan hal yang sama.
06 Juli 2014
#Masjid Agung Al Azhar
Seyogyanya ba'da Subuh ini saya ikut mendengarkan Kultum dari Ust. Agus Nur Qowim, SQ. Saya memilih duduk di dekat tiang sebelah kiri, sebentar kemudian ada yang menyapa saya, ternyata beliau seorang mahasiswa yang sedang bertugas sebagai pengumpul data, mencari sample dari responden yang terpilih. Beliau kemudian meminta kesediaan saya mengisi questioner yang terdiri dari 4 lembar kertas A4.
Sample responden sengaja diambil dari jamaah shalat subuh dan yang mengikuti kajian rutin di Madjid Agung Al Azhar.
Singkat cerita, saya mengisi dengan lengkap questioner, dari pertanyaan yang ada saya menjadi tahu arahnya. Dalam hati saya salut dengan inisiatif tim yang melakukan survey ini. Walaupun secara kasat mata sudah bisa ditebak siapa saja jamaah yang ikut meramaikan masjid ini. Survey ini akan lebih detail mengetahui profil jamaah, tingkat pendidikan dan tingkat penyerapan materi taklim yang diikuti di Masjid Agung Al Azhar.
Melihat saya serius mengisi questioner dua jamaah lain menghampiri kami, ikut mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kemudian bersedia ikut menjadi responden.
Sebelum kami berpisah saya sempat menanyakan bagaimana garis besar pemetaan profil jamaah yang diteliti, berikut kategorinya kesimpulan dalam persentase yang akan didapatkan :
1. Jenis jamaah Legalis tradisional
2. Jenis jamaah Puritan teologis
3. Jenis jamaah Modernis klasik
4. Jenis jamaah Islam politik
5. Jenis jamaah Ekstrimis militan
6. Jenis jamaah Ijtihad progresif
7. Jenis jamaah Liberal sekuler
Secara pribadi saya dapat melihat manfaat dari adanya survey seperti ini, selain didapat profil jamaah, dapat juga sebagai bahan evaluasi bagi Pengelolaan Masjid Agung Al Azhar ke depannya. Hendaknya Masjid-masjid yang lain juga bisa melakukan hal yang sama.
Update :
Ternyata setelah sekian lama, hari ini 25 November 2020 saya menemukan artikel dalam jurnal Al Azhar Indonesia Seri Humaniora hasil penelitian yang berjudul "Tipologi Keislaman Jamaah Masjid Agung Al Azhar", artikel ini menerangkan Tipologi Jamaah Masjid Agung Al Azhar secara ilmiah dan merupakan latar belakang utama penelitian dilakukan. Artikel lengkap dapat dibaca di Sini.
Dalam artikel ini pada bagian abstraknya tertulis :
Titik tolak penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan secara ilmiah tipologi keislaman jamaah Masjid Agung Al-Azhar (MAA), Jakarta, sebagai salah satu masjid besar bersejarah dan berpengaruh di Jakarta. Diharapkan, hasilnya dapat menggambarkan suatu tipologi keislaman yang berkembang di Jakarta, serta menjadi masukan bagi takmir MAA sendiri dalam meningkatkan kiprahnya. Penelitian ini menyimpulkan sejumlah temuan penting, di antaranya: (1) Keislaman jamaah MAA mencerminkan semangat kembali kepada ajaran Islam yang murni. (2) Tipologi-tipologi yang paling menonjol adalah Puritan Teologis, Islam Politik, dan Modernis Klasik. (3) Materi dakwah yang paling disukai, secara umum, adalah tafsir, aqidah dan fikih. Walaupun kemudian ditemukan sedikit perbedaan kajian yang paling disukai bila dilihat dari kelompok usia dan gender jamaah.
Menariknya dari hasil pengolahan data menggunakan SPSS didapat bahwa : keislaman jamaah
MAA lebih mendekati tipologi-tipologi:
1. Puritan Teologis, dengan mean 3.34
2. Islam Politik, dengan mean 3.25
3. Modernis Klasik, dengan mean 3.03
Sedangkan tipologi-tipologi keislaman yang paling
tidak terepresentasi dalam jamaah MAA adalah
Ijtihad Progresif (dengan mean 1.44) dan Liberal
Sekuler (dengan mean 1.47).
Ketiga tipologi keislaman yang paling menonjol di
kalangan jamaah MAA (Puritan Teologis, Islam
Politik, dan Modernis Klasik) di atas sejatinya berasal dari rumpun yang sama yaitu semangat back to the pure Islam.
Sent from my Windows Phone
0 comments:
Posting Komentar