30 Juni 2014

Catatan 2 : Ramadhan 1435 H

Assalamu'alaikum,
Ramadhan hari pertama, bertepatan dengan hari libur, saya rencanakan ke Jakarta dengan tujuan utama Masjid Agung Al Azhar, selain untuk iktikaf seharian dan mengikuti banyak kegiatan, saya juga ingin bersilaturrahim dengan banyak sahabat disini. Sudah hampir tiga bulan saya tidak beraktifitas bersama sahabat dalam liqo rutin LTA.

Alhamdulillah hari ini dilancarkan, berangkat jam 7 pagi dari rumah, sampai di sini jam 9.15 walau harus disambung dengan jalan kaki menelusuri sebagian jalur car free day Jl. Sisingamangaraja. Alhamdulillah, saya tidak terlambat mengikuti kajian pagi. Ust. Drs. Zainal Arifin Nababan, M.A yang menjadi nara sumber pagi ini. Beliau adalah mantan mahasiswa jururan theologi salah satu perguruan tinggi di Sumatera Utara.
Kajian dengan bahasan Ramadhan dan Toleransi Rasulullah SAW selesai tepat sebelum dzuhur.
Lokasi yang strategis, nyaman, bersih dan dikelola dengan baik serta banyak kegiatan-kegiatan produktif membuat Masjid ini selalu ramai. Termasuk hari ini, dari pagi saya mengamati, terlihat jamaah sangat menikmati beribadah di tempat ini.
Tema besar Ramadhan di Masjid Agung Al Azhar tahun ini adalah; "Ramadhan Mubarak, momentum tebarkan rahmah dan kebahagiaan"
Saya memilih untuk tetap mengisi waktu seharian di dalam Masjid, ramai sekali yang tadarus dari dzuhur sampai magrib.
Menjelang berbuka, para jamaah di ajak ke Aula yang berada di lantai satu Masjid, disana sudah disediakan paket ta'jil untuk berbuka bersama, menampung sekitar 300 orang. Sebelum masuk waktu berbuka, disampaikan kultum.

Shalat Tarawih
Penceramah
Ust. Dr. H Sobahussuhur, MA
Tema : "Makna Filosofis Puasa Mubarak"

Pointer :
Bulan Ramadhan di sebut juga Syahrus Siam. Menurut ulama kata As-Siam berarti Al Imsak yaitu diartikan dengan menahan. Menahan diri dari tiga hal yaitu menahan makan, menahan minum dan menahan aktifitas seksual. Semua aktifitas halal ini diharamkan pada waktu menahan disiang hari selama bulan ramadhan.
Menahan disamakan dengan "diam". Ada dua istilah berhubungan dengan ramadhan yaitu diamnya aktifitas organ pencernaan yaitu puasa dan berdiam di Masjid yaitu i'tikaf. Secara fisik aktifitas dianggap diam, namun secara rohani/jiwa sangat aktif dengan banyaknya ibadah.
Ada istilah diam yang lain, yaitu wukuf di arafah dan mabit di mina dan musdalifah. Diam ini ditentukan/sangat bergantung tempat khusus (Makkah) dan waktunya (Musim Hajji)
Hikmah :
Islam mengajarkan bahwa saat-saat tertentu kita mesti menahan atau berdiam (berhenti sejenak) secara fisik, saat itu ruhani dominan beraktifitas seperti ibadah, dzikir sebagai asupan rohani sehingga terjadi keseimbangan jasmani dan ruhani.

Wassalam

Sent from my Windows Phone

0 comments:

Posting Komentar