Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Kerinci Rusuh Lagi ???!!!
Astagfirullah.....,
Miris rasanya melihat saudara di Kampung halaman telah mencoba menggunakan cara-cara seperti ini dalam berpendapat. Walaupun Ana belum mengetahui secara pasti akar permasalahannya tetapi Ana berpendapat bahwa sebaiknya semua pihak berusaha untuk mencari jalan terbaik dalam penyelesaian setiap masalah, mengedepankan emosi bahkan akan menciptakan masalah baru.
Sangat disayangkan negeri yang indah seperti Kerinci tidak diikuti indahnya sikap dan perilaku masyarakatnya. Semboyan SAKTI ALAM KERINCI harus tetap bergema dan diimplementasikan.
Sungai Penuh kota SAKTI (Sejuk Aman Kenangan Tertib dan Indah) kini ternoda dengan kejadian yang seharusnya tidak perlu terjadi jika semua pihak mengedepankan cara-cara santun dan tidak anarkis. Berpikir jernih dengan hati yang lapang dan terbuka dalam menyelesaikan masalah akan sangat berbeda hasilnya dibandingkan cara seperti kejadian ini.
Lihat Video Beritanya di :
- SCTV Online
- TVOne Online
Sebagai putra Kerinci di perantaun, Ana hanya berdoa dan berharap, situasi kondusif cepat kembali dengan Pelantikan Bupati Kerinci yang Terpilih dari hasil Pilkada Kerinci Tahun 2008.
24 Desember 2008
15 Desember 2008
Semoga Presiden Bush sadar akan kekhilafannya
Assalamu'alaikum Wr Wb.
Astagfirullahal 'Aziim... Allahuakbar...!!!
Di sela-sela jam kerja hampir usai hari ini Ana kedatangan tamu di ruang kerja, tidak begitu banyak yang bisa kami bicarakan namun ada suatu yang menarik dan sempat membuat Ana tersentak kaget.
Ana diminta untuk mencari informasi via internet tentang sebuah kejadian aneh yang menimpa Presiden Goerge W Bush (saat ini sebelum digantikan Obama).
Coba lihat video ini :
Setelah melihat Video ini Ana begitu kagetnya, Apa yang terlintas dalam pikiran kita setelah melihat langsung video ini ? Kenapa bisa terjadi hal yang demikian ? Mungkin itu salah satu contoh betapa Presiden Bush telah menebarkan benih kebencian dimana-mana atas dirinya sendiri pun juga barangkali telah gagal menunjukkan bahwa dia adalah seorang presiden negara adidaya yang seharusnya di segani. Tidak bisa kita pungkiri bahwa akibat kebijakan Perang Presiden Bush telah menjadikannya seperti ini. Begitu banyak jatuh korban dari rakyat tak berdosa.
Muntazer Al-Zaidi, Wartawan yang melempari Bush
Artikel berikut Ana kutip dari www.dakta.com
"Ini adalah ciuman perpisahan, kamu anjing!" teriak seorang mujahid dalam bahasa Arab.
Mujahid yang melemparkan sepatunya ke arah Bush itu diketahui bernama Muntadar al-Zeidi, seorang koresponden Al-Baghdadia, televisi nasional Irak yang berbasis di Kairo, Mesir. "Ini untuk para janda, anak-anak yatim piatu, dan mereka yang tewas terbunuh di Irak," ucap Muntadar al-Zeidi lantang untuk menjelaskan aksinya melempar dua buah sepatu ke arah Bush.
Bush berhasil menghindar dari sepatu yang melayang ke arah dirinya dengan menundukkan kepalanya. Kedua sepatu melintas di atas kepala Bush dan menghantam dinding yang dibelakangi oleh Presiden AS itu dengan suara cukup keras.
Pada lemparan sepatu pertama, Bush menunduk dan sepatu itu hampir menyentuh kepalanya. Bush kembali menundukkan kepala saat lemparan sepatu kedua yang berlangsung dengan cepat sebelum akhirnya wartawan itu dibawa ke luar ruangan oleh beberapa personel keamanan.
Bush berkunjung ke Ibu Kota Irak itu tepat 37 hari sebelum ia menyerahkan kebijakan perangnya kepada Barack Obama yang telah berjanji mengakhiri pertempuran tersebut. Bush berupaya menekankan penurunan aksi kekerasan dan merayakan kesepakatan keamanan yang dijalin oleh AS dan Irak belakangan. Kesepakatan itu menyerukan penarikan pasukan AS dari Irak menjelang akhir 2011.
"Perang belum usai," kata Bush. "Perang ini sudah pasti menuju kemenangan."
Bush kemudian melanjutkan perjalanannya ke Pangkalan Udara Bagram, Afganistan, untuk menemui lebih dari 1.000 personel pasukan AS dan asing. "Afganistan adalah sebuah negara yang secara dramatis berubah dibandingkan dengan delapan tahun lalu," ucap Bush. "AS meraih kemajuan dalam pertempuran di sana."
Hampir 150.000 tentara AS masih berada di Irak. Lebih dari 4.209 tentara AS tewas dan dana 576 miliar dollar AS telah dihabiskan sejak pertempuran di negara itu dimulai 5 tahun 9 bulan silam.
Di Afganistan, terdapat sekitar 31.000 tentara AS. Para komandan pasukan AS telah menyerukan penambahan pasukan hingga 20.000 lebih personel untuk menghadapi pertempuran yang cukup sulit, terutama di Afganistan selatan yang menjadi sarang Taliban. Tingkat kekerasan telah meningkat tajam di wilayah tersebut pada tahun ini.
Hasil beberapa jajak pendapat menunjukkan, sebagian besar warga AS yakin bahwa Pemerintah AS telah menyimpang dari target invasi ke Irak pada 2003. Bush mendeklarasikan perang melawan Pemimpin Irak Saddam Hussein dengan alasan bahwa negara di Timur Tengah itu menyimpan senjata pemusnah massal.
Namun, senjata pemusnah massal yang dimaksud tidak pernah ada sehingga intelijen AS didiskreditkan dan kredibilitas pemerintahan Bush tercoreng.
Semoga Presiden Bush menyadari akan kesalahan dan kekhilafannya selama perang Iraq....
baca juga :
- Zaidi sudah lama berniat melempar Bush
- Zaidi dianggap pahlawan , Zaidi Pahlawan
- Wartawan tuntut Zaidi Bebas, Bebaskan Zaidi...!!
Wallahu'alam
Syukron
Fastabiqul Khiraat...
Astagfirullahal 'Aziim... Allahuakbar...!!!
Di sela-sela jam kerja hampir usai hari ini Ana kedatangan tamu di ruang kerja, tidak begitu banyak yang bisa kami bicarakan namun ada suatu yang menarik dan sempat membuat Ana tersentak kaget.
Ana diminta untuk mencari informasi via internet tentang sebuah kejadian aneh yang menimpa Presiden Goerge W Bush (saat ini sebelum digantikan Obama).
Coba lihat video ini :
Setelah melihat Video ini Ana begitu kagetnya, Apa yang terlintas dalam pikiran kita setelah melihat langsung video ini ? Kenapa bisa terjadi hal yang demikian ? Mungkin itu salah satu contoh betapa Presiden Bush telah menebarkan benih kebencian dimana-mana atas dirinya sendiri pun juga barangkali telah gagal menunjukkan bahwa dia adalah seorang presiden negara adidaya yang seharusnya di segani. Tidak bisa kita pungkiri bahwa akibat kebijakan Perang Presiden Bush telah menjadikannya seperti ini. Begitu banyak jatuh korban dari rakyat tak berdosa.
Artikel berikut Ana kutip dari www.dakta.com
"Ini adalah ciuman perpisahan, kamu anjing!" teriak seorang mujahid dalam bahasa Arab.
Mujahid yang melemparkan sepatunya ke arah Bush itu diketahui bernama Muntadar al-Zeidi, seorang koresponden Al-Baghdadia, televisi nasional Irak yang berbasis di Kairo, Mesir. "Ini untuk para janda, anak-anak yatim piatu, dan mereka yang tewas terbunuh di Irak," ucap Muntadar al-Zeidi lantang untuk menjelaskan aksinya melempar dua buah sepatu ke arah Bush.
Bush berhasil menghindar dari sepatu yang melayang ke arah dirinya dengan menundukkan kepalanya. Kedua sepatu melintas di atas kepala Bush dan menghantam dinding yang dibelakangi oleh Presiden AS itu dengan suara cukup keras.
Pada lemparan sepatu pertama, Bush menunduk dan sepatu itu hampir menyentuh kepalanya. Bush kembali menundukkan kepala saat lemparan sepatu kedua yang berlangsung dengan cepat sebelum akhirnya wartawan itu dibawa ke luar ruangan oleh beberapa personel keamanan.
Bush berkunjung ke Ibu Kota Irak itu tepat 37 hari sebelum ia menyerahkan kebijakan perangnya kepada Barack Obama yang telah berjanji mengakhiri pertempuran tersebut. Bush berupaya menekankan penurunan aksi kekerasan dan merayakan kesepakatan keamanan yang dijalin oleh AS dan Irak belakangan. Kesepakatan itu menyerukan penarikan pasukan AS dari Irak menjelang akhir 2011.
"Perang belum usai," kata Bush. "Perang ini sudah pasti menuju kemenangan."
Bush kemudian melanjutkan perjalanannya ke Pangkalan Udara Bagram, Afganistan, untuk menemui lebih dari 1.000 personel pasukan AS dan asing. "Afganistan adalah sebuah negara yang secara dramatis berubah dibandingkan dengan delapan tahun lalu," ucap Bush. "AS meraih kemajuan dalam pertempuran di sana."
Hampir 150.000 tentara AS masih berada di Irak. Lebih dari 4.209 tentara AS tewas dan dana 576 miliar dollar AS telah dihabiskan sejak pertempuran di negara itu dimulai 5 tahun 9 bulan silam.
Di Afganistan, terdapat sekitar 31.000 tentara AS. Para komandan pasukan AS telah menyerukan penambahan pasukan hingga 20.000 lebih personel untuk menghadapi pertempuran yang cukup sulit, terutama di Afganistan selatan yang menjadi sarang Taliban. Tingkat kekerasan telah meningkat tajam di wilayah tersebut pada tahun ini.
Hasil beberapa jajak pendapat menunjukkan, sebagian besar warga AS yakin bahwa Pemerintah AS telah menyimpang dari target invasi ke Irak pada 2003. Bush mendeklarasikan perang melawan Pemimpin Irak Saddam Hussein dengan alasan bahwa negara di Timur Tengah itu menyimpan senjata pemusnah massal.
Namun, senjata pemusnah massal yang dimaksud tidak pernah ada sehingga intelijen AS didiskreditkan dan kredibilitas pemerintahan Bush tercoreng.
Semoga Presiden Bush menyadari akan kesalahan dan kekhilafannya selama perang Iraq....
baca juga :
- Zaidi sudah lama berniat melempar Bush
- Zaidi dianggap pahlawan , Zaidi Pahlawan
- Wartawan tuntut Zaidi Bebas, Bebaskan Zaidi...!!
Wallahu'alam
Syukron
Fastabiqul Khiraat...
11 Desember 2008
Bayar Zakat Online
Assalamu'alaikum
Membayar Zakat merupakan salah satu dari Rukun Islam yang diperintahkan oleh Allah SWT. Urgensi Zakat dalam islam sangat jelas dan tegas. Dalam Al-Qur'an perintah untuk berzakat senantiasa beriring dengan perintah mendirikan Shalat. Hal ini membuktikan bahwa umat islam selain membina keshalihan mental spritual (rohaniah) juga membina keshalihan sosial dengan membantu para fuqara wal masakin atau kaum dhuafa.
Selama ini kita mengenal pembayaran zakat secara tradisional melalui amil zakat pada lembaga-lembaga pengelola zakat seperti BAZNAS, BAZIS, PKPU, LAZIS, LAZ dan sebagainya.
berkaitan dengan pembayaran zakat hari ini Ana menemukan sebuah informasi di internet tentang sebuah cara baru dalam pembayaran zakat.
Salah satu caranya adalah membayar zakat secara online di internet bagi pebisnis online melalui account paypal.
Paypal adalah metode pembayaran online Person to Person, berdasarkan account yang telah di daftarkan. Paypal banyak dipakai oleh para netter untuk bertransaksi secara online. Lalu bagaimana caranya mendapat account paypal ? tentunya adalah dengan memulai mendaftarkan account paypal anda di website paypal secara gratis. Setelah mendaftar antum mendapatkan sebuah account, kita dapat mengontrol account tersebut secara online.
Bila antum mengikuti bisnis online dengan penghasilan yang cukup, maka tidak ada salahnya antum menyisihkan sebagian penghasilan antum untuk kaum dhuafa.
Ini adalah sebagai informasi awal yang dapat Ana sampaikan, Ana sendiri masih belum bisa merekomendasikan cara pembayaran zakat seperti ini karena sampai saat ini Ana masih belum mendapatkan informasi dari pihak-pihak yang berkompeten untuk mengkaji dan menilai baik tidaknya melakukan pembayaran zakat dengan cara ini.
Salah satu panitia pengelola zakat yang menerima pembayaran zakat melalui internet via paypal adalah Rumah Zakat.
semoga bermanfaat.
Syukron.
Fastabiqul khairaat...
Membayar Zakat merupakan salah satu dari Rukun Islam yang diperintahkan oleh Allah SWT. Urgensi Zakat dalam islam sangat jelas dan tegas. Dalam Al-Qur'an perintah untuk berzakat senantiasa beriring dengan perintah mendirikan Shalat. Hal ini membuktikan bahwa umat islam selain membina keshalihan mental spritual (rohaniah) juga membina keshalihan sosial dengan membantu para fuqara wal masakin atau kaum dhuafa.
Selama ini kita mengenal pembayaran zakat secara tradisional melalui amil zakat pada lembaga-lembaga pengelola zakat seperti BAZNAS, BAZIS, PKPU, LAZIS, LAZ dan sebagainya.
berkaitan dengan pembayaran zakat hari ini Ana menemukan sebuah informasi di internet tentang sebuah cara baru dalam pembayaran zakat.
Salah satu caranya adalah membayar zakat secara online di internet bagi pebisnis online melalui account paypal.
Paypal adalah metode pembayaran online Person to Person, berdasarkan account yang telah di daftarkan. Paypal banyak dipakai oleh para netter untuk bertransaksi secara online. Lalu bagaimana caranya mendapat account paypal ? tentunya adalah dengan memulai mendaftarkan account paypal anda di website paypal secara gratis. Setelah mendaftar antum mendapatkan sebuah account, kita dapat mengontrol account tersebut secara online.
Bila antum mengikuti bisnis online dengan penghasilan yang cukup, maka tidak ada salahnya antum menyisihkan sebagian penghasilan antum untuk kaum dhuafa.
Ini adalah sebagai informasi awal yang dapat Ana sampaikan, Ana sendiri masih belum bisa merekomendasikan cara pembayaran zakat seperti ini karena sampai saat ini Ana masih belum mendapatkan informasi dari pihak-pihak yang berkompeten untuk mengkaji dan menilai baik tidaknya melakukan pembayaran zakat dengan cara ini.
Salah satu panitia pengelola zakat yang menerima pembayaran zakat melalui internet via paypal adalah Rumah Zakat.
semoga bermanfaat.
Syukron.
Fastabiqul khairaat...
19 November 2008
Gempa atau Tanah Goyang ?
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Pagi ini Ana membaca sebuah berita online di internet yang judulnya saja mengingatkan Ana pada kejadian yang Ana alami 13 tahun silam. Artikel tersebut berjudul "Tanah Goyang! Allahu Akbar! Allahu Akbar!".
Pada suatu malam di bulan Oktober 1995, Ana merasakan suasana bencana gempa berkekuatan 7,5 pada skala richter yang melanda daerah kami. Kalimat tayyibah terus terdengar ketika gempa susulan datang. Gempa utama hanya terjadi selama 45 detik itu cukup memberikan efek bagi kehancuran banyak bangunan dan menelan ribuan korban jiwa.
Saat itu, daerah kami yang sebelumnya nyaris tidak dikenal akhirnya didatangi oleh sukarelawan seluruh dunia. Ana sendiri ikut bergabung dengan Tim Sukarelawan berbendera Satgas Merpati IV.
Sekian lama berlalu kembali Ana ikut merasakan dahsyatnya gempa yang melanda Sumatera setelah Sunami menerjang Nangroe Aceh Darussalam, kala itu Ana berada di Sumatera Barat.
Setelah gempa diikuti Sunami di NAD, secara bergiliran bencana gempa terjadi diberbagai wilayah di Negeri Tercinta ini secara susul menyusul. Berita gempa hampir setiap hari menjadi headline di surat kabar dan media lainnya.
Beberapa gempa besar yang terjadi pada abad 20 - 21 dapat dilihat di sini.
Ada hal yang seharusnya kita ingat bahwa gempa itu adalah sebuah fenomena Alam yang tidak luput dari interfensi sang empunya Alam itu sendiri yakni Rabb Sekalian Alam Dialah Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Bukankan Allah SWT telah mengingatkan kepada kita melalui lisan RasulNya.
Mari kita simak beberapa kisah dalam Al-Qur'an dimana Allah SWT menguji dan menghukum umat-umat terdahulu yang salah satunya adalah gempa dahsyat yang belum pernah kita rasakan. Kaum Nabi Luth A.S ditimpakan oleh Allah balasan dari perbuatan homoseks yang mereka agungkan, hingga Allah SWT membalikkan negeri mereka.
”Dan Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk (memohonkan tobat kepada Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan. Maka ketika mereka digoncang gempa bumi, Musa berkata: “Ya Tuhanku, kalau Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang akal di antara kami? Itu hanyalah cobaan dari Engkau, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah Yang memimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkaulah Pemberi ampun yang sebaik-baiknya”. ( QS Al-'araaf : 155 )
Maka mereka mendustakan Syu'aib, lalu mereka ditimpa gempa yang dahsyat, dan jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat-tempat tinggal mereka. (QS. Al-Ankabuut : 37)
Karena itu mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayit-mayit yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka. (QS. Al-'araaf : 78)
Kemudian mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayit-mayit yang bergelimpangan di dalam rumah-rumah mereka. (QS. Al-'araaf : 91)
Silakan baca juga artikel ini
Selanjutnya, sebuah surat dalam Al-Quran "Al-zalzalah" cukuplah kiranya menggambarkan kepada kita akan dahsyatnya gempa kelak di akhir zaman.
Sebuah solusi jitu yang langsung diberikan oleh Allah SWT adalah :
Jikalau Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS. Al-'araaf : 96)
Wallahu'alam
Syukron, Fastabiqul khairaat
يوليف ديان
Pagi ini Ana membaca sebuah berita online di internet yang judulnya saja mengingatkan Ana pada kejadian yang Ana alami 13 tahun silam. Artikel tersebut berjudul "Tanah Goyang! Allahu Akbar! Allahu Akbar!".
Pada suatu malam di bulan Oktober 1995, Ana merasakan suasana bencana gempa berkekuatan 7,5 pada skala richter yang melanda daerah kami. Kalimat tayyibah terus terdengar ketika gempa susulan datang. Gempa utama hanya terjadi selama 45 detik itu cukup memberikan efek bagi kehancuran banyak bangunan dan menelan ribuan korban jiwa.
Saat itu, daerah kami yang sebelumnya nyaris tidak dikenal akhirnya didatangi oleh sukarelawan seluruh dunia. Ana sendiri ikut bergabung dengan Tim Sukarelawan berbendera Satgas Merpati IV.
Sekian lama berlalu kembali Ana ikut merasakan dahsyatnya gempa yang melanda Sumatera setelah Sunami menerjang Nangroe Aceh Darussalam, kala itu Ana berada di Sumatera Barat.
Setelah gempa diikuti Sunami di NAD, secara bergiliran bencana gempa terjadi diberbagai wilayah di Negeri Tercinta ini secara susul menyusul. Berita gempa hampir setiap hari menjadi headline di surat kabar dan media lainnya.
Beberapa gempa besar yang terjadi pada abad 20 - 21 dapat dilihat di sini.
Ada hal yang seharusnya kita ingat bahwa gempa itu adalah sebuah fenomena Alam yang tidak luput dari interfensi sang empunya Alam itu sendiri yakni Rabb Sekalian Alam Dialah Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Bukankan Allah SWT telah mengingatkan kepada kita melalui lisan RasulNya.
Mari kita simak beberapa kisah dalam Al-Qur'an dimana Allah SWT menguji dan menghukum umat-umat terdahulu yang salah satunya adalah gempa dahsyat yang belum pernah kita rasakan. Kaum Nabi Luth A.S ditimpakan oleh Allah balasan dari perbuatan homoseks yang mereka agungkan, hingga Allah SWT membalikkan negeri mereka.
”Dan Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk (memohonkan tobat kepada Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan. Maka ketika mereka digoncang gempa bumi, Musa berkata: “Ya Tuhanku, kalau Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang akal di antara kami? Itu hanyalah cobaan dari Engkau, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah Yang memimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkaulah Pemberi ampun yang sebaik-baiknya”. ( QS Al-'araaf : 155 )
Maka mereka mendustakan Syu'aib, lalu mereka ditimpa gempa yang dahsyat, dan jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat-tempat tinggal mereka. (QS. Al-Ankabuut : 37)
Karena itu mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayit-mayit yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka. (QS. Al-'araaf : 78)
Kemudian mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayit-mayit yang bergelimpangan di dalam rumah-rumah mereka. (QS. Al-'araaf : 91)
Silakan baca juga artikel ini
Selanjutnya, sebuah surat dalam Al-Quran "Al-zalzalah" cukuplah kiranya menggambarkan kepada kita akan dahsyatnya gempa kelak di akhir zaman.
Sebuah solusi jitu yang langsung diberikan oleh Allah SWT adalah :
Jikalau Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS. Al-'araaf : 96)
Wallahu'alam
Syukron, Fastabiqul khairaat
يوليف ديان
13 November 2008
Premanisme atau Dekadensi Moral ?
Assalamu'alaikum Wr. wb
Beberapa hari ini, di media masa dimuat berita bahwa pihak berwenang dalam hal ini pihak Kepolisian seluruh indonesia melakukan razia dan penangkapan preman di tempat-tempat umum maupun yang diduga "sarang preman".
Mencermati kondisi sekarang, Ana melihat defenisi premanisme bisa menjadi abu-abu dikarenakan banyaknya penisbatan terhadapnya. misalnya adanya premanisme birokrasi, premanisme kampus, dan premanisme-premanisme lainnya. Namun yang lebih melekat bagi kalangan umum, premanisme marak terjadi di tempat-tempat umum seperti pasar, kota, terminal dan sebagainya.
Ana mencoba mencari tahu dan mengumpulkan beberapa informasi maupun artikel tentang preman dan premanisme. Berikut beberapa kutipan dari berbagai sumber.
Defenisi Premanisme :
Premanisme (berasal dari kata bahasa Belanda vrijman = orang bebas, merdeka dan isme = aliran) adalah sebutan pejoratif yang sering digunakan untuk merujuk kepada kegiatan sekelompok orang yang mendapatkan penghasilannya terutama dari pemerasan kelompok masyarakat lain.
Premanisme di Indonesia
Fenomena preman di Indonesia mulai berkembang pada saat ekonomi semakin sulit dan angka pengangguran semakin tinggi. Akibatnya kelompok masyarakat usia kerja mulai mencari cara untuk mendapatkan penghasilan, biasanya melalui pemerasan dalam bentuk penyediaan jasa yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
Contoh:
* Preman di terminal bus yang memungut pungutan liar dari supir-supir, yang bila ditolak akan berpengaruh terhadap keselamatan supir dan kendaraannya yang melewati terminal.
* Preman di pasar yang memungut pungutan liar dari lapak-lapak kakilima, yang bila ditolak akan berpengaruh terhadap dirusaknya lapak yang bersangkutan.
Sering terjadi perkelahian antar preman karena memperebutkan wilayah garapan yang beberapa di antaranya menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
Preman di Indonesia makin lama makin sukar diberantas karena ekonomi yang semakin memburuk dan kolusi antar preman dan petugas keamanan setempat dengan mekanisme berbagi setoran.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Premanisme
Tahun 2005
Beda Tipis Premanisme
Setelah Judi...
60 Tahun Premanisme
Tahun 2006
Memberantas Premanisme di Jakarta
Tahun 2007
Premanisme disekitar kita
Tahun 2008
Premanisme Hambat Investasi
Tag Premanisme
Memberantas Premanisme
Polri Akan Tindak Tegas Premanisme
Polri Terus Perangi Premanisme
Operasi Preman, 372 Terjaring
Ternyata bila kita mengikuti pemberitaan dengan berlangganan koran, tidak susah untuk membuat kliping yang bertemakan "Premanisme".
Dari tahun ke tahun sepertinya aparat tanpa atau dengan masyarakat secara bersama berusaha untuk menyelesaikan masalah "preman" di negara ini tapi kenapa rasanya belum kunjung tuntas juga. Bagaimana solusi terbaik sebenarnya yang diharapkan ? Sebuah dilema baru seperti akan muncul. Melakukan penangkapan dan kemudian dijebloskan ke sel tahanan, ketersediaan ruang tahanan sudah tidak cukup lagi daya tampungnya. Membiarkan berkeliaran di tempat umum, justru akan lebih mempersulit keadaan. Menciptakan lapangan kerja, justru iklim investasi berpengaruh buruk akibat premanisme yang marak akibat tidak adanya jaminan keamanan.
Pertanyaan yang harus ada solusinya : Bagaimana mengatasi Premanisme ?
Ana mempunyai sebuah ilustrasi untuk komparasi, ada dua orang berbeda ditengah keramain sebuah terminal antar kota. Seorang dengan perawakan kekar dan berpenampilan sangar dengan lengan penuh tato dan rambut gondrong serta berewokan, bertindak dengan semena-mena terhadap orang lain setelah menegak minuman keras lalu mabuk. Tindakannya dibiarkan oleh orang sekitarnya yang tidak berani mendekat apalagi menasehatinya. Aparat yang berjaga disana tidak mampu mencegah karena sudah menganggap hal itu sudah biasa dan mungkin ada alasan lain, terkesan membiarkan ?
Sementara itu, seorang pemuda lain yang tidak jauh dari sana dengan pakaian gamisnya sangat risih dan prihatin dengan kondisi itu. Pemuda ini berpakaian rapi, sopan dan terlihat lebih berpendidikan, tidak ada tato disekujur tubuhnya. Karena melihat kejadian itu, pemuda ini pergi dan kemudian datang kembali bersama teman-temannya yang lain berniat untuk membantu masyarakat sekitar terminal tersebut dari gangguan yang mabuk-mabukan tadi dengan melakukan sweeping, lalu menangkapi, memukuli para pemabuk dan menghancurkan tempat-tempat pemabuk berkumpul dan tempat penjualan minuman keras.
Bila ini benar-benar terjadi, Dari kaca mata kita sebagai orang awam, Manakah dari kedua orang tadi yang pantas kita nisbatkan sebagai Preman dan Aksi Premanisme ? Lalu apa kesimpulan dan tindakan kita ? Jawaban setiap kita bisa beragam bukan..??
Namun Ana berpendapat, marilah kita mendasarkan penilaian kita dari latar belakang sebuah kasus dan pelakunya, bukan dari aksi sesaat yang mengaburkan sebab terjadinya sesuatu tindakan. Ada perbedaan yang sangat jelas antara tindakan menghancurkan atau melarang tempat maksiat dengan tindakan melegalisasi atau membiarkan tempat maksiat.
Kesimpulan Ana :
- Defenisi Premanisme harus jelas dan penisbatan terhadapnya tidak boleh sembarangan.
- Premanisme adalah suatu tindakan akibat kemerosotan (dekadensi) moral yang cenderung bertindak negatif dan merupakan penyakit masyarakat yang harus dicegah sejak dini, karena mengganggu tatanan kehidupan sosial kemasyarakatan.
- Perlu dicarikan solusi konkrit terhadap masalah premanisme agar lebih efektif.
- Premanisme merupakan masalah bersama dan harus diselesaikan secara bersama.
Akhirnya...
Menurut Ana, Premanisme tidak bisa terselesaikan dengan hukum saja karena merupakan permasalahan moral. Kenapa kita tidak menyerahkan urusan moral kepada Agama yang kita yakini. Sebagai seorang Muslim Ana dengan tegas menyatakan bahwa Islam mempunyai solusi untuk mencegah premanisme sejak dini. Dengan membaca dan memahami Al-Qur'an, niscaya akan menemukan solusinya.
Syukron..
Fastabiqul Khairaat...
Beberapa hari ini, di media masa dimuat berita bahwa pihak berwenang dalam hal ini pihak Kepolisian seluruh indonesia melakukan razia dan penangkapan preman di tempat-tempat umum maupun yang diduga "sarang preman".
Mencermati kondisi sekarang, Ana melihat defenisi premanisme bisa menjadi abu-abu dikarenakan banyaknya penisbatan terhadapnya. misalnya adanya premanisme birokrasi, premanisme kampus, dan premanisme-premanisme lainnya. Namun yang lebih melekat bagi kalangan umum, premanisme marak terjadi di tempat-tempat umum seperti pasar, kota, terminal dan sebagainya.
Ana mencoba mencari tahu dan mengumpulkan beberapa informasi maupun artikel tentang preman dan premanisme. Berikut beberapa kutipan dari berbagai sumber.
Defenisi Premanisme :
Premanisme (berasal dari kata bahasa Belanda vrijman = orang bebas, merdeka dan isme = aliran) adalah sebutan pejoratif yang sering digunakan untuk merujuk kepada kegiatan sekelompok orang yang mendapatkan penghasilannya terutama dari pemerasan kelompok masyarakat lain.
Premanisme di Indonesia
Fenomena preman di Indonesia mulai berkembang pada saat ekonomi semakin sulit dan angka pengangguran semakin tinggi. Akibatnya kelompok masyarakat usia kerja mulai mencari cara untuk mendapatkan penghasilan, biasanya melalui pemerasan dalam bentuk penyediaan jasa yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
Contoh:
* Preman di terminal bus yang memungut pungutan liar dari supir-supir, yang bila ditolak akan berpengaruh terhadap keselamatan supir dan kendaraannya yang melewati terminal.
* Preman di pasar yang memungut pungutan liar dari lapak-lapak kakilima, yang bila ditolak akan berpengaruh terhadap dirusaknya lapak yang bersangkutan.
Sering terjadi perkelahian antar preman karena memperebutkan wilayah garapan yang beberapa di antaranya menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
Preman di Indonesia makin lama makin sukar diberantas karena ekonomi yang semakin memburuk dan kolusi antar preman dan petugas keamanan setempat dengan mekanisme berbagi setoran.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Premanisme
Tahun 2005
Beda Tipis Premanisme
Setelah Judi...
60 Tahun Premanisme
Tahun 2006
Memberantas Premanisme di Jakarta
Tahun 2007
Premanisme disekitar kita
Tahun 2008
Premanisme Hambat Investasi
Tag Premanisme
Memberantas Premanisme
Polri Akan Tindak Tegas Premanisme
Polri Terus Perangi Premanisme
Operasi Preman, 372 Terjaring
Ternyata bila kita mengikuti pemberitaan dengan berlangganan koran, tidak susah untuk membuat kliping yang bertemakan "Premanisme".
Dari tahun ke tahun sepertinya aparat tanpa atau dengan masyarakat secara bersama berusaha untuk menyelesaikan masalah "preman" di negara ini tapi kenapa rasanya belum kunjung tuntas juga. Bagaimana solusi terbaik sebenarnya yang diharapkan ? Sebuah dilema baru seperti akan muncul. Melakukan penangkapan dan kemudian dijebloskan ke sel tahanan, ketersediaan ruang tahanan sudah tidak cukup lagi daya tampungnya. Membiarkan berkeliaran di tempat umum, justru akan lebih mempersulit keadaan. Menciptakan lapangan kerja, justru iklim investasi berpengaruh buruk akibat premanisme yang marak akibat tidak adanya jaminan keamanan.
Pertanyaan yang harus ada solusinya : Bagaimana mengatasi Premanisme ?
Ana mempunyai sebuah ilustrasi untuk komparasi, ada dua orang berbeda ditengah keramain sebuah terminal antar kota. Seorang dengan perawakan kekar dan berpenampilan sangar dengan lengan penuh tato dan rambut gondrong serta berewokan, bertindak dengan semena-mena terhadap orang lain setelah menegak minuman keras lalu mabuk. Tindakannya dibiarkan oleh orang sekitarnya yang tidak berani mendekat apalagi menasehatinya. Aparat yang berjaga disana tidak mampu mencegah karena sudah menganggap hal itu sudah biasa dan mungkin ada alasan lain, terkesan membiarkan ?
Sementara itu, seorang pemuda lain yang tidak jauh dari sana dengan pakaian gamisnya sangat risih dan prihatin dengan kondisi itu. Pemuda ini berpakaian rapi, sopan dan terlihat lebih berpendidikan, tidak ada tato disekujur tubuhnya. Karena melihat kejadian itu, pemuda ini pergi dan kemudian datang kembali bersama teman-temannya yang lain berniat untuk membantu masyarakat sekitar terminal tersebut dari gangguan yang mabuk-mabukan tadi dengan melakukan sweeping, lalu menangkapi, memukuli para pemabuk dan menghancurkan tempat-tempat pemabuk berkumpul dan tempat penjualan minuman keras.
Bila ini benar-benar terjadi, Dari kaca mata kita sebagai orang awam, Manakah dari kedua orang tadi yang pantas kita nisbatkan sebagai Preman dan Aksi Premanisme ? Lalu apa kesimpulan dan tindakan kita ? Jawaban setiap kita bisa beragam bukan..??
Namun Ana berpendapat, marilah kita mendasarkan penilaian kita dari latar belakang sebuah kasus dan pelakunya, bukan dari aksi sesaat yang mengaburkan sebab terjadinya sesuatu tindakan. Ada perbedaan yang sangat jelas antara tindakan menghancurkan atau melarang tempat maksiat dengan tindakan melegalisasi atau membiarkan tempat maksiat.
Kesimpulan Ana :
- Defenisi Premanisme harus jelas dan penisbatan terhadapnya tidak boleh sembarangan.
- Premanisme adalah suatu tindakan akibat kemerosotan (dekadensi) moral yang cenderung bertindak negatif dan merupakan penyakit masyarakat yang harus dicegah sejak dini, karena mengganggu tatanan kehidupan sosial kemasyarakatan.
- Perlu dicarikan solusi konkrit terhadap masalah premanisme agar lebih efektif.
- Premanisme merupakan masalah bersama dan harus diselesaikan secara bersama.
Akhirnya...
Menurut Ana, Premanisme tidak bisa terselesaikan dengan hukum saja karena merupakan permasalahan moral. Kenapa kita tidak menyerahkan urusan moral kepada Agama yang kita yakini. Sebagai seorang Muslim Ana dengan tegas menyatakan bahwa Islam mempunyai solusi untuk mencegah premanisme sejak dini. Dengan membaca dan memahami Al-Qur'an, niscaya akan menemukan solusinya.
Syukron..
Fastabiqul Khairaat...
30 Oktober 2008
RUU Pornografi
Assalamualaikum Wr. Wb
Hari ini, Kamis 30 Oktober 2008 sebuah Rancangan Undang-undang Pornografi yang sebelumnya bernama Rancangan Undang-undang Anti Pornografi sudah disahkan menjadi Undang-undang Pornografi dalam Rapat Paripurna DPR RI yang dipimpin ketua DPR RI Agung Laksono. Secara aklamasi keputusan diambil, 8 fraksi menyetujui diundangkannya RUU pornografi tersebut, namun dua fraksi yakni FPDIP dan FPDS memilih untuk walk-out sebelum keputusan diambil.
Sebelum disahkannya undang-undang ini, begitu panjang perdebatan dan beragam persepsi yang berkembang di masyarakat Indonesia pun juga setelah beberapa saat disahkannya undang-undang pornografi ini beragam komentar yang muncul. Ana sengaja mengumpulkan berita-berita tentang pengesahan undang-undang pornografi pada hari ini lengkap dengan komentar yang diberikan oleh pembacanya.
- Kompas.com : Akhirnya RUU Pornografi Disahkan
F-PD: Hampir Semua Provinsi Setuju UU Pornografi
- Dakta.com : Akhirnya DPR Sahkan RUU Pornografi Tanpa FPDIP & FPDS
- detik.com : PDIP: Ada Pelanggaran Substansi di UU Pornografi
Menneg PP: Ini untuk Melindungi Anak Bangsa
- okezone.com : RUU Pornografi Resmi Disahkan
RUU Pornografi Disahkan, PDIP Ajukan Judicial Review
- liputan6.com : PDIP-PDS Walk Out
Ana sengaja membaca komentar-komentar yang masuk menanggapi berita-berita yang ditampilkan tersebut. Astagfirullah..., Semoga Allah SWT memberikan hidayah-Nya bagi orang-orang yang berkomentar dengan tidak santun dan terkesan egois. Walau bagaimanapun menolak atau menerima disahkannya RUU Pornografi ini bagi warga negara Indonesia adalah hak masing-masing, semoga suatu saat mereka yang menolak dapat berfikir dewasa untuk kepentingan bangsa dan bukan untuk kepentingan pribadi dan golongan. Ana sendiri berdiri di kelompok yang mendukung disahkannya RUU Pornografi ini menjadi Undang-undang berdasarkan keyakinan yang Ana miliki. Terlepas dari pro kontra dan panjangnya jalan menuju pengesahannya, Ana memberikan apresiasi khusus buat fraksi-fraksi yang ikut dalam mengesahkannya. Ana menyayangkan sikap fraksi yang walk-out dan terkesan menjadikan aksi tersebut sebagai tindakan kampanye meraup suara pada Pemilu 2009, Ana yakin cara seperti ini adalah suatu cara yang egois, tidak memikirkan pembangunan moral anak bangsa dan sebuah cara yang 100% tidak mencerminkan kemajuan, tidak beriktikad baik bagi pembangunan moral anak bangsa.
Wallahua'lam...
Syukron.
Hari ini, Kamis 30 Oktober 2008 sebuah Rancangan Undang-undang Pornografi yang sebelumnya bernama Rancangan Undang-undang Anti Pornografi sudah disahkan menjadi Undang-undang Pornografi dalam Rapat Paripurna DPR RI yang dipimpin ketua DPR RI Agung Laksono. Secara aklamasi keputusan diambil, 8 fraksi menyetujui diundangkannya RUU pornografi tersebut, namun dua fraksi yakni FPDIP dan FPDS memilih untuk walk-out sebelum keputusan diambil.
Sebelum disahkannya undang-undang ini, begitu panjang perdebatan dan beragam persepsi yang berkembang di masyarakat Indonesia pun juga setelah beberapa saat disahkannya undang-undang pornografi ini beragam komentar yang muncul. Ana sengaja mengumpulkan berita-berita tentang pengesahan undang-undang pornografi pada hari ini lengkap dengan komentar yang diberikan oleh pembacanya.
- Kompas.com : Akhirnya RUU Pornografi Disahkan
F-PD: Hampir Semua Provinsi Setuju UU Pornografi
- Dakta.com : Akhirnya DPR Sahkan RUU Pornografi Tanpa FPDIP & FPDS
- detik.com : PDIP: Ada Pelanggaran Substansi di UU Pornografi
Menneg PP: Ini untuk Melindungi Anak Bangsa
- okezone.com : RUU Pornografi Resmi Disahkan
RUU Pornografi Disahkan, PDIP Ajukan Judicial Review
- liputan6.com : PDIP-PDS Walk Out
Ana sengaja membaca komentar-komentar yang masuk menanggapi berita-berita yang ditampilkan tersebut. Astagfirullah..., Semoga Allah SWT memberikan hidayah-Nya bagi orang-orang yang berkomentar dengan tidak santun dan terkesan egois. Walau bagaimanapun menolak atau menerima disahkannya RUU Pornografi ini bagi warga negara Indonesia adalah hak masing-masing, semoga suatu saat mereka yang menolak dapat berfikir dewasa untuk kepentingan bangsa dan bukan untuk kepentingan pribadi dan golongan. Ana sendiri berdiri di kelompok yang mendukung disahkannya RUU Pornografi ini menjadi Undang-undang berdasarkan keyakinan yang Ana miliki. Terlepas dari pro kontra dan panjangnya jalan menuju pengesahannya, Ana memberikan apresiasi khusus buat fraksi-fraksi yang ikut dalam mengesahkannya. Ana menyayangkan sikap fraksi yang walk-out dan terkesan menjadikan aksi tersebut sebagai tindakan kampanye meraup suara pada Pemilu 2009, Ana yakin cara seperti ini adalah suatu cara yang egois, tidak memikirkan pembangunan moral anak bangsa dan sebuah cara yang 100% tidak mencerminkan kemajuan, tidak beriktikad baik bagi pembangunan moral anak bangsa.
Wallahua'lam...
Syukron.
27 Oktober 2008
Menjadi Relawan Kemanusiaan
Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillah, akhirnya Ana mempunyai kesempatan kembali untuk meng-update blog ini. Walaupun waktu agak terasa sempit di sela-sela kesibukan, Ana berusaha untuk meneruskan tulisan Ana di blog ini.
Kali ini Ana ingin menuangkan sedikit pengalaman dan rasa rindu pada suatu kegiatan kemanusiaan yang dulu sempat Ana alami yaitu menjadi seorang relawan kemanusiaan.
Setelah menamatkan Sekolah Menengah Pertama, Ana diterima pada salah satu SMA favorit di daerah Ana Sakti Alam Kerinci. SMU Negeri 1 Sungai Penuh yang baru 2 tahun berubah nama dari SMAN 1 Sungai Penuh menjadi tempat dimana awalnya Ana disadarkan, ditempa dan diajarkan tentang pentingnya kita hidup bermasyarakat sebagai makhluk sosial dan hidup tolong menolong antara sesama.
Sebenarnya Ana hanya berniat melanjutkan hobby kegiatan berorganisasi melalui Gerakan Kepanduan sekolah sebagai anggota Pramuka. Disamping terdaftar sebagai anggota Pramuka, Ana juga terdaftar menjadi anggota Palang Merah Remaja (PMR) di Sekolah.
Akhirnya dengan beberapa sebab Ana hanya melanjutkan keanggotaan sebagai anggota PMR. Pilihan ini cukup beralasan karena Ana menganggap kegiatan PMR sejalan dengan kegiatan harian Ana sebagai karyawan disebuah klinik kesehatan di Kota ini. Setiap Minggu Ana mengikuti latihan di PMR Kabupaten. Pada gilirannya Ana mendapat kepercayaan menjadi Ketua Umum PMR untuk sekolah, dan Ketua Harian PMR untuk Kabupaten Kerinci.
Selama di kegiatan PMR cukup banyak kegiatan sosial kemanusiaan yang Ana ikuti bersama teman-teman di bawah bimbingan Instruktur dan kakak-kakak senior. Mulai dari pendidikan dan latihan tentang Kepalangmerahan, penanggulan bencan dan kecelakaan kemudian turun langsung ikut dalam sukarelawan penganggulangan bencana (Satgas Merpati IV) akibat Gempa melanda Kerinci oktober 1995, penyuluhan, bakti sosial bersama tenaga kesehatan lainnya. Alhamdulillah, suka duka sebagai relawan menjadi pengalaman tersendiri yang patut Ana syukuri.
Sayangnya waktu itu Ana belum begitu paham, mengapa Ana disebut sebagai relawan dan apa itu relawan ?
Relawan adalah seseorang atau organisasi yang yang bekerja dalam gerakan kemanusiaan untuk kepentingan masyarakat korban bencana dan sebagainya yang bekerja secara sukarela tanpa mengharapkan keuntungan (profit) semata-mata didorong oleh kekuatan moral, rasa kemanusiaan dan semangat tolong menolong.
Menurut Wikipedia :
"A volunteer is someone who works for a community or for the benefit of environment primarily because they choose to do so. The word comes from Latin, and can be translated as "will" (as in doing something out of ones own free will). Many serve through a non-profit organization – sometimes referred to as formal volunteering, but a significant number also serve less formally, either individually or as part of a group.
A volunteer may or may not get paid or receive compensation for services rendered. [1] General Andrew Jackson's Tennessee Volunteers were paid by the General personally, although he did seek reimbursement at Washington for his expenditures.
Volunteering comes in many forms: serving food at the local homeless shelter, providing computer technical support to a non-profit organization, acting in a leadership capacity on a charitable organization's board of directors or coordinating the emergency response in the case of a disaster. Around the world volunteer centers exist to support the voluntary sector and make a difference in the communities that they serve. "
Definisi Relawan (volunteer) lainnya dapat dibaca di sini
Di Indonesia dewasa ini ada banyak komunitas dan organisasi yang anggotanya menamakan dirinya sebagai relawan, diantarannya :
- Palang Merah Indonesia
- Bulan Sabit Merah Indonesia
Alhamdulillah Ana baru saja mendaftar menjadi salah satu anggota, dan Insya Allah diterima menjadi anggota.
- Wahana Lingkungan Hidup Indonesia
- Gerakan 1001 buku
- Relawan Kanker
- Rumah Ilmu Indonesia
Akhirnya, Ana mengajak dan mempersilakan kepada para pengunjung blog ini untuk menjadi seorang relawan dan memilih sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki, bila tidak tercantum di sini Antum bisa searching di internet. Sekedar menyalurkan waktu luang yang biasanya terbuang percuma, alangkah baiknya kita manfaatkan waktu untuk kegiatan sosial terutama dengan niat ibadah tentunya.
Allah berfirma dalam Al-Quran :
"... Maka berlomba-lombalah berbuat kebaikan,... " (QS. Al-baqarah : 148 & Al-Maidah : 48)
"... Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. " (QS. Al-Imran : 134)
Syukron katsiir...
يوليف ديان
Alhamdulillah, akhirnya Ana mempunyai kesempatan kembali untuk meng-update blog ini. Walaupun waktu agak terasa sempit di sela-sela kesibukan, Ana berusaha untuk meneruskan tulisan Ana di blog ini.
Kali ini Ana ingin menuangkan sedikit pengalaman dan rasa rindu pada suatu kegiatan kemanusiaan yang dulu sempat Ana alami yaitu menjadi seorang relawan kemanusiaan.
Setelah menamatkan Sekolah Menengah Pertama, Ana diterima pada salah satu SMA favorit di daerah Ana Sakti Alam Kerinci. SMU Negeri 1 Sungai Penuh yang baru 2 tahun berubah nama dari SMAN 1 Sungai Penuh menjadi tempat dimana awalnya Ana disadarkan, ditempa dan diajarkan tentang pentingnya kita hidup bermasyarakat sebagai makhluk sosial dan hidup tolong menolong antara sesama.
Sebenarnya Ana hanya berniat melanjutkan hobby kegiatan berorganisasi melalui Gerakan Kepanduan sekolah sebagai anggota Pramuka. Disamping terdaftar sebagai anggota Pramuka, Ana juga terdaftar menjadi anggota Palang Merah Remaja (PMR) di Sekolah.
Akhirnya dengan beberapa sebab Ana hanya melanjutkan keanggotaan sebagai anggota PMR. Pilihan ini cukup beralasan karena Ana menganggap kegiatan PMR sejalan dengan kegiatan harian Ana sebagai karyawan disebuah klinik kesehatan di Kota ini. Setiap Minggu Ana mengikuti latihan di PMR Kabupaten. Pada gilirannya Ana mendapat kepercayaan menjadi Ketua Umum PMR untuk sekolah, dan Ketua Harian PMR untuk Kabupaten Kerinci.
Selama di kegiatan PMR cukup banyak kegiatan sosial kemanusiaan yang Ana ikuti bersama teman-teman di bawah bimbingan Instruktur dan kakak-kakak senior. Mulai dari pendidikan dan latihan tentang Kepalangmerahan, penanggulan bencan dan kecelakaan kemudian turun langsung ikut dalam sukarelawan penganggulangan bencana (Satgas Merpati IV) akibat Gempa melanda Kerinci oktober 1995, penyuluhan, bakti sosial bersama tenaga kesehatan lainnya. Alhamdulillah, suka duka sebagai relawan menjadi pengalaman tersendiri yang patut Ana syukuri.
Sayangnya waktu itu Ana belum begitu paham, mengapa Ana disebut sebagai relawan dan apa itu relawan ?
Relawan adalah seseorang atau organisasi yang yang bekerja dalam gerakan kemanusiaan untuk kepentingan masyarakat korban bencana dan sebagainya yang bekerja secara sukarela tanpa mengharapkan keuntungan (profit) semata-mata didorong oleh kekuatan moral, rasa kemanusiaan dan semangat tolong menolong.
Menurut Wikipedia :
"A volunteer is someone who works for a community or for the benefit of environment primarily because they choose to do so. The word comes from Latin, and can be translated as "will" (as in doing something out of ones own free will). Many serve through a non-profit organization – sometimes referred to as formal volunteering, but a significant number also serve less formally, either individually or as part of a group.
A volunteer may or may not get paid or receive compensation for services rendered. [1] General Andrew Jackson's Tennessee Volunteers were paid by the General personally, although he did seek reimbursement at Washington for his expenditures.
Volunteering comes in many forms: serving food at the local homeless shelter, providing computer technical support to a non-profit organization, acting in a leadership capacity on a charitable organization's board of directors or coordinating the emergency response in the case of a disaster. Around the world volunteer centers exist to support the voluntary sector and make a difference in the communities that they serve. "
Definisi Relawan (volunteer) lainnya dapat dibaca di sini
Di Indonesia dewasa ini ada banyak komunitas dan organisasi yang anggotanya menamakan dirinya sebagai relawan, diantarannya :
- Palang Merah Indonesia
- Bulan Sabit Merah Indonesia
Alhamdulillah Ana baru saja mendaftar menjadi salah satu anggota, dan Insya Allah diterima menjadi anggota.
- Wahana Lingkungan Hidup Indonesia
- Gerakan 1001 buku
- Relawan Kanker
- Rumah Ilmu Indonesia
Akhirnya, Ana mengajak dan mempersilakan kepada para pengunjung blog ini untuk menjadi seorang relawan dan memilih sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki, bila tidak tercantum di sini Antum bisa searching di internet. Sekedar menyalurkan waktu luang yang biasanya terbuang percuma, alangkah baiknya kita manfaatkan waktu untuk kegiatan sosial terutama dengan niat ibadah tentunya.
Allah berfirma dalam Al-Quran :
"... Maka berlomba-lombalah berbuat kebaikan,... " (QS. Al-baqarah : 148 & Al-Maidah : 48)
"... Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. " (QS. Al-Imran : 134)
Syukron katsiir...
يوليف ديان
26 September 2008
Balik Kampung
Assalamu'alaikum wr wr.
'Idul Fitri 1429 H (Lebaran) sebentar lagi akan tiba, ada sebuah tradisi yang baik bagi kita di asia tenggara umumnya dan di Indonesia Khususnya yaitu Balik Kampung atau Pulang Kampung atau terkenal dengan istilah Mudik Lebaran.
Melalui blog ini Ana ingin mengucapkan :
Taqobalallahu Minna Waminkum Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1429 H Raih Kemenangan dan Kembali Kefitrah. Minal Aidhin Walfaidzin,Mohon Maaf Lahir dan Bathin
Barangkali lagu berikut bisa sedikit memberikan gambaran, bagi seorang yang pulang kampung dari perantauannya.
Liriknya
Lirik Balik Kampung - Sudirman
Perjalanan jauh tak ku rasa
Kerna hati ku melonjak sama
Ingin berjumpa sanak saudara
Yang selalu bermain di mata
Nun menghijau gunung ladang dan rimba
Langit nan tinggi bertambah birunya
Deru angin turut sama berlagu
Semuanya bagaikan turut gembira
Balik kampung oh oh...( 3X )
Hati girang
Ho ho... Balik kampung (3X)
Hati girang
Terbayang wajah-wajah yang ku sayang
Satu-satu tersemat di kalbu
Pasti terubat rindu di hati
Menyambut kepulangan ku nanti
( ulang dari awal )
ini baru sebuah lagu lho...
Ana sendiri mendengar lagu ini di sebuah radio, karena liriknya cukup bagus maka Ana berusaha searching di internet sehingga menemukan sesuai yang Ana dengar sebelumnya.
Berkaitan dengan balik kampung ini, hari jum'at pertama awal ramadhan 1429 H lalu, Khatib dalam khutbah keduanya juga menyinggung hal ini. Paparan Khatib yang masih Ana ingat adalah "Setelah Ramadhan berlalu, kita akan memasuki bulan Syawal dimana ada suatu tradisi unik bangsa kita yang setiap tahun diadakan yaitu Pulang Kampung. Bila suatu saat kita pulang ke kampung halaman dari bekasi misalnya, sebelum pulang kita menyiapkan segala sesuatu untuk dibawa pulang ke kampung sebagai bekal diperjalanan, tapi ternyata sesampai di kampung kita teringat ada sesuatu yang tidak terbawa atau tertinggal. Pada saat itu kita bisa berfikir bahwa kita juga akan kembali lagi ke Bekasi dan Insya Allah barang yang tertinggal itu akan bisa kita bawa sewaktu pulang kampung berikutnya. Begitu yakinnya kita untuk bisa kembali lagi dengan mudah ke Bekasi. Tapi kadangkala kita lupa bahwa ada ibrah dibalik peristiwa seperti ini, bila mana kampung yang kita tuju masih ada di dunia maka tradisi balik kampung masih bisa kita lanjutkan, lalu apakah kita sudah menyiapkan bekal untuk balik ke kampung yang kekal yaitu Kampung Akhirat yang mana kita tidak akan bisa berfikir akan kah kita bisa dikembalikan ke dunia bila ada sesuatu yang tertinggal ?
Ana teringat beberapa ayat dalam Al-Qur'an yang sering Ana baca ketika Shalat, Allah SWT telah menggambarkan untuk kita :
Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian Maka mereka Itulah orang-orang yang merugi.
dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku Termasuk orang-orang yang saleh?"
dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan.
(QS. Al-Munafiquun : 9 – 11)
Wallahu'alam bisawab.
Pulang kampung harus Lahir Bathin.
Sebuah editorial di Radio Dakta (25/09/2008) yang dapat Ana tangkap mengungkapkan bahwa Tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan pada akhir ramadhan adalah pulang kampung secara lahiriyah, akan lebih baik kita juga menyiapkan diri dan mengiringi pulang kampung secara bathiniyah maksudnya dapat dicerna melalui sebuah kenyataan bahwa puasa Ramadhan adalah sebagai media untuk melatih kesabaran, di perantauan kita dapat berlaku sabar dan menahan segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa. Namun akan banyak kita temui saat pulang kampung banyak di antara kita yang kurang sabar bahkan sampai hilang kesabaran untuk ikut dalam antrian di perjalanan baik karena jalanan macet atau dengan sebab lain, tidak jarang kata-kata kasar dan umpatan keluar dari sebagian orang yang pulang kampung yang notabene mereka adalah muslim dan masih dalam keadaan berpuasa. Sungguh indah bila nilai-nilai ramadhan bisa senantiasa kita bawa serta sewaktu pulang kampung pun juga sesampai di kampung halaman.
Menurut Ana, disamping alasan Kerinduan dengan sanak saudara dan menjalin silaturrahim dengan mereka di kampung halaman masing-masing kita memiliki tujuan yang berbeda-beda dan sangat beragam. Alangkah baiknya tujuan-tujuan tersebut senantiasa kita bingkai dalam bingkai Taqwa dan kebaikan sebagai cerminan dari buah puasa ramadhan yang kita lakukan selama sebulan penuh. Pulang kampung dengan niat dan hati yang bersih. Bila kita senantiasa melakukan hal seperti ini ketika masih di dunia niscaya kita tidak akan lupa dengan firman Allah Tabaraka wa Ta'ala :
Berbekallah kamu sekalian, dan sesungguhnya sebaik baik bekal adalah TAQWA (QS. Al-Baqarah : 197)
Maksud Ana, Bekal Taqwa untuk pulang ke kampung Akhirat karena kampung Akhirat kita akan kekal selamanya.
Orang Mukmin yang pulang ke kampung Akhirat akan senang dan bahagia dengan bertemu dengan Rabb-nya. Kerinduan akan perjumpaan dengan Rabb akan membuat kita senantiasa bersiap dengan bekal Taqwa.
Rasulullah pernah mengingatkan dalam suatu hadits : Akan sangat menyesal seseorang di akhirat, yaitu orang yang punya kesempatan waktu untuk mencari ilmu ketika di dunianya, tapi ia tidak mau menggunakannya untuk mencari ilmu. ( Naudzubillahi min dzalik ! ) (sumber : ilmuislam.net)
# Bekal hidup yang paling baik menurut Al Qur’an dan pemahaman ulama-ulama salaf adalah bukan harta yang melimpah, sanak saudara yang berpangkat, tetangga yang hebat tapi yang tercantum di atas. Artinya bukannya kemudian kita melalaikan dunia, dunia bagi kita terus kita cari, tapi ingat jangan sampai lupa akhirat, akhirat adalah harus kita persiapkan sebaik-baiknya, karena akhirat kehidupan yang sebenarnya. Sebagaimana Sabda Nabi, : Jadikanlah dunia itu sebagai kuda tungganganmu, dan jangan sampai dirimu ditunggangi oleh kudamu.
Ingatlah firman Allah SWT :
dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. AlQashash : 77)
# Penanaman nilai-nilai keislaman terus kita usahakan, baik kepada diri kita sendiri, orang lain yang mecakup istri, anak, kedua orang tua, saudara-saudaranya hingga bila mampu tetangga.
# Kita tidak lupa, selalu memohon agar digolongkan bersama orang-orang yang bertaqwa, Amien.
Syukron
Fastabiqul Khairaat...
'Idul Fitri 1429 H (Lebaran) sebentar lagi akan tiba, ada sebuah tradisi yang baik bagi kita di asia tenggara umumnya dan di Indonesia Khususnya yaitu Balik Kampung atau Pulang Kampung atau terkenal dengan istilah Mudik Lebaran.
Melalui blog ini Ana ingin mengucapkan :
Taqobalallahu Minna Waminkum Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1429 H Raih Kemenangan dan Kembali Kefitrah. Minal Aidhin Walfaidzin,Mohon Maaf Lahir dan Bathin
Barangkali lagu berikut bisa sedikit memberikan gambaran, bagi seorang yang pulang kampung dari perantauannya.
Liriknya
Lirik Balik Kampung - Sudirman
Perjalanan jauh tak ku rasa
Kerna hati ku melonjak sama
Ingin berjumpa sanak saudara
Yang selalu bermain di mata
Nun menghijau gunung ladang dan rimba
Langit nan tinggi bertambah birunya
Deru angin turut sama berlagu
Semuanya bagaikan turut gembira
Balik kampung oh oh...( 3X )
Hati girang
Ho ho... Balik kampung (3X)
Hati girang
Terbayang wajah-wajah yang ku sayang
Satu-satu tersemat di kalbu
Pasti terubat rindu di hati
Menyambut kepulangan ku nanti
( ulang dari awal )
ini baru sebuah lagu lho...
Ana sendiri mendengar lagu ini di sebuah radio, karena liriknya cukup bagus maka Ana berusaha searching di internet sehingga menemukan sesuai yang Ana dengar sebelumnya.
Berkaitan dengan balik kampung ini, hari jum'at pertama awal ramadhan 1429 H lalu, Khatib dalam khutbah keduanya juga menyinggung hal ini. Paparan Khatib yang masih Ana ingat adalah "Setelah Ramadhan berlalu, kita akan memasuki bulan Syawal dimana ada suatu tradisi unik bangsa kita yang setiap tahun diadakan yaitu Pulang Kampung. Bila suatu saat kita pulang ke kampung halaman dari bekasi misalnya, sebelum pulang kita menyiapkan segala sesuatu untuk dibawa pulang ke kampung sebagai bekal diperjalanan, tapi ternyata sesampai di kampung kita teringat ada sesuatu yang tidak terbawa atau tertinggal. Pada saat itu kita bisa berfikir bahwa kita juga akan kembali lagi ke Bekasi dan Insya Allah barang yang tertinggal itu akan bisa kita bawa sewaktu pulang kampung berikutnya. Begitu yakinnya kita untuk bisa kembali lagi dengan mudah ke Bekasi. Tapi kadangkala kita lupa bahwa ada ibrah dibalik peristiwa seperti ini, bila mana kampung yang kita tuju masih ada di dunia maka tradisi balik kampung masih bisa kita lanjutkan, lalu apakah kita sudah menyiapkan bekal untuk balik ke kampung yang kekal yaitu Kampung Akhirat yang mana kita tidak akan bisa berfikir akan kah kita bisa dikembalikan ke dunia bila ada sesuatu yang tertinggal ?
Ana teringat beberapa ayat dalam Al-Qur'an yang sering Ana baca ketika Shalat, Allah SWT telah menggambarkan untuk kita :
Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian Maka mereka Itulah orang-orang yang merugi.
dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku Termasuk orang-orang yang saleh?"
dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan.
(QS. Al-Munafiquun : 9 – 11)
Wallahu'alam bisawab.
Pulang kampung harus Lahir Bathin.
Sebuah editorial di Radio Dakta (25/09/2008) yang dapat Ana tangkap mengungkapkan bahwa Tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan pada akhir ramadhan adalah pulang kampung secara lahiriyah, akan lebih baik kita juga menyiapkan diri dan mengiringi pulang kampung secara bathiniyah maksudnya dapat dicerna melalui sebuah kenyataan bahwa puasa Ramadhan adalah sebagai media untuk melatih kesabaran, di perantauan kita dapat berlaku sabar dan menahan segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa. Namun akan banyak kita temui saat pulang kampung banyak di antara kita yang kurang sabar bahkan sampai hilang kesabaran untuk ikut dalam antrian di perjalanan baik karena jalanan macet atau dengan sebab lain, tidak jarang kata-kata kasar dan umpatan keluar dari sebagian orang yang pulang kampung yang notabene mereka adalah muslim dan masih dalam keadaan berpuasa. Sungguh indah bila nilai-nilai ramadhan bisa senantiasa kita bawa serta sewaktu pulang kampung pun juga sesampai di kampung halaman.
Menurut Ana, disamping alasan Kerinduan dengan sanak saudara dan menjalin silaturrahim dengan mereka di kampung halaman masing-masing kita memiliki tujuan yang berbeda-beda dan sangat beragam. Alangkah baiknya tujuan-tujuan tersebut senantiasa kita bingkai dalam bingkai Taqwa dan kebaikan sebagai cerminan dari buah puasa ramadhan yang kita lakukan selama sebulan penuh. Pulang kampung dengan niat dan hati yang bersih. Bila kita senantiasa melakukan hal seperti ini ketika masih di dunia niscaya kita tidak akan lupa dengan firman Allah Tabaraka wa Ta'ala :
Berbekallah kamu sekalian, dan sesungguhnya sebaik baik bekal adalah TAQWA (QS. Al-Baqarah : 197)
Maksud Ana, Bekal Taqwa untuk pulang ke kampung Akhirat karena kampung Akhirat kita akan kekal selamanya.
Orang Mukmin yang pulang ke kampung Akhirat akan senang dan bahagia dengan bertemu dengan Rabb-nya. Kerinduan akan perjumpaan dengan Rabb akan membuat kita senantiasa bersiap dengan bekal Taqwa.
Rasulullah pernah mengingatkan dalam suatu hadits : Akan sangat menyesal seseorang di akhirat, yaitu orang yang punya kesempatan waktu untuk mencari ilmu ketika di dunianya, tapi ia tidak mau menggunakannya untuk mencari ilmu. ( Naudzubillahi min dzalik ! ) (sumber : ilmuislam.net)
# Bekal hidup yang paling baik menurut Al Qur’an dan pemahaman ulama-ulama salaf adalah bukan harta yang melimpah, sanak saudara yang berpangkat, tetangga yang hebat tapi yang tercantum di atas. Artinya bukannya kemudian kita melalaikan dunia, dunia bagi kita terus kita cari, tapi ingat jangan sampai lupa akhirat, akhirat adalah harus kita persiapkan sebaik-baiknya, karena akhirat kehidupan yang sebenarnya. Sebagaimana Sabda Nabi, : Jadikanlah dunia itu sebagai kuda tungganganmu, dan jangan sampai dirimu ditunggangi oleh kudamu.
Ingatlah firman Allah SWT :
dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. AlQashash : 77)
# Penanaman nilai-nilai keislaman terus kita usahakan, baik kepada diri kita sendiri, orang lain yang mecakup istri, anak, kedua orang tua, saudara-saudaranya hingga bila mampu tetangga.
# Kita tidak lupa, selalu memohon agar digolongkan bersama orang-orang yang bertaqwa, Amien.
Syukron
Fastabiqul Khairaat...
10 September 2008
Google Earth, Perceptive Pixel dan Kamera Allah SWT
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Beberapa tahun terakhir para netter di seluruh dunia begitu mengagumi sebuah teknologi yang dikeluarkan perusahaan tersohor bernama "Google" dengan "Google Earth"-nya . Dengan memanfaatkan foto pencitraan dari satelit Google Earth mampu menampilkan kondisi muka bumi pada semua lokasi di belahan bumi, walaupun informasinya harus setiap saat di update oleh pihak Google. Bila teknologi ini dimanfaatkan secara positif oleh para penggunanya maka tujuan kekhalifahan Manusia di bumi Allah SWT ini akan bisa terealisasikan walaupun hanya sebatas pengamatan dan pengembangan secara fisik. Namun sangat disangsikan juga bahwa ada sekelompok orang akan memanfaatkan teknologi ini secara tidak arif untuk tujuan kejahatan. Coba surfing ke sini untuk sekedar mengetahui sedikit keunggulan google earth.
Manfaatnya bagi kita sebagai muslim dengan adanya teknologi ini adalah semakin bertambahnya iman kita akan kekuasaan Allah SWT dengan melihat gambaran bola bumi yang sedemikian sempurna penciptaannya, mampukah kita mengambil mau'izzah darinya ?
Kita mungkin sangat kagum dengan informasi geografis yang lengkap diberikan oleh Google Earth tentang suatu wilayah. Mungkin saja teknologi ini akan berkembang lagi pada pengamatan benda-benda angkasa lainnya. Kekaguman kita akan hal ini tentunya tidak akan mengalahkan keyakinan bahwa Allah Maha Mengetahui segala apa yang ada di langit dan di bumi.
Tidak lama berselang, sekitar satu tahun yang lalu seorang ilmuan keturunan China "Jefferson Han" menemukan teknologi Multi Touch display yang diberinama Perceptive Pixel, Masya Allah....
Teknologinya diadobsi oleh Microsoft dengan Microsoft Surface-nya, silakan simak videonya di sini. Perusahaan Apple juga telah mengimplementasikan teknologi ini dengan product iPod-nya. Begitu juga Autodesk yang dikenal dengan perusahaan pembuat Software AutoCad juga telah memanfaatkan keunggulan teknologi ini, berikut ini Ana tampilkan videonya.
Manusia saja sudah mampu menciptakan teknologi canggih seperti ini, lalu bagaimana dengan Allah SWT yang menciptakan Manusia sebagai Makhluk-Nya. Subhanallah.. wa bihamdihi....
Andaikata Allah SWT memperlihatkan Syurga dan Neraka kepada kita seperti kita memanfaatkan software Google Earth, atau kita diperlihatkan dengan menggunakan Microsoft Surface, Bagaimana yach...??
Mari sama-sama kita tadaburi Al-Qur'an Surat Al-Ghaasyiyah (88).
Terjemahannya :
1. sudah datangkah kepadamu berita (Tentang) hari pembalasan?
2. banyak muka pada hari itu tunduk terhina,
3. bekerja keras lagi kepayahan,
4. memasuki api yang sangat panas (neraka),
5. diberi minum (dengan air) dari sumber yang sangat panas.
6. mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri,
7. yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar.
8. banyak muka pada hari itu berseri-seri,
9. merasa senang karena usahanya,
10. dalam syurga yang tinggi,
11. tidak kamu dengar di dalamnya Perkataan yang tidak berguna.
12. di dalamnya ada mata air yang mengalir.
13. di dalamnya ada takhta-takhta yang ditinggikan,
14. dan gelas-gelas yang terletak (di dekatnya),
15. dan bantal-bantal sandaran yang tersusun,
16. dan permadani-permadani yang terhampar.
17. Maka Apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana Dia diciptakan,
18. dan langit, bagaimana ia ditinggikan?
19. dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan?
20. dan bumi bagaimana ia dihamparkan?
21. Maka berilah peringatan, karena Sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan.
22. kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka,
23. tetapi orang yang berpaling dan kafir,
24. Maka Allah akan mengazabnya dengan azab yang besar.
25. Sesungguhnya kepada Kami-lah kembali mereka,
26. kemudian Sesungguhnya kewajiban Kami-lah menghisab mereka.
Syukron
Fastabiqul Khairaat...
يوليف ديان
Beberapa tahun terakhir para netter di seluruh dunia begitu mengagumi sebuah teknologi yang dikeluarkan perusahaan tersohor bernama "Google" dengan "Google Earth"-nya . Dengan memanfaatkan foto pencitraan dari satelit Google Earth mampu menampilkan kondisi muka bumi pada semua lokasi di belahan bumi, walaupun informasinya harus setiap saat di update oleh pihak Google. Bila teknologi ini dimanfaatkan secara positif oleh para penggunanya maka tujuan kekhalifahan Manusia di bumi Allah SWT ini akan bisa terealisasikan walaupun hanya sebatas pengamatan dan pengembangan secara fisik. Namun sangat disangsikan juga bahwa ada sekelompok orang akan memanfaatkan teknologi ini secara tidak arif untuk tujuan kejahatan. Coba surfing ke sini untuk sekedar mengetahui sedikit keunggulan google earth.
Manfaatnya bagi kita sebagai muslim dengan adanya teknologi ini adalah semakin bertambahnya iman kita akan kekuasaan Allah SWT dengan melihat gambaran bola bumi yang sedemikian sempurna penciptaannya, mampukah kita mengambil mau'izzah darinya ?
Kita mungkin sangat kagum dengan informasi geografis yang lengkap diberikan oleh Google Earth tentang suatu wilayah. Mungkin saja teknologi ini akan berkembang lagi pada pengamatan benda-benda angkasa lainnya. Kekaguman kita akan hal ini tentunya tidak akan mengalahkan keyakinan bahwa Allah Maha Mengetahui segala apa yang ada di langit dan di bumi.
Tidak lama berselang, sekitar satu tahun yang lalu seorang ilmuan keturunan China "Jefferson Han" menemukan teknologi Multi Touch display yang diberinama Perceptive Pixel, Masya Allah....
Teknologinya diadobsi oleh Microsoft dengan Microsoft Surface-nya, silakan simak videonya di sini. Perusahaan Apple juga telah mengimplementasikan teknologi ini dengan product iPod-nya. Begitu juga Autodesk yang dikenal dengan perusahaan pembuat Software AutoCad juga telah memanfaatkan keunggulan teknologi ini, berikut ini Ana tampilkan videonya.
Manusia saja sudah mampu menciptakan teknologi canggih seperti ini, lalu bagaimana dengan Allah SWT yang menciptakan Manusia sebagai Makhluk-Nya. Subhanallah.. wa bihamdihi....
Andaikata Allah SWT memperlihatkan Syurga dan Neraka kepada kita seperti kita memanfaatkan software Google Earth, atau kita diperlihatkan dengan menggunakan Microsoft Surface, Bagaimana yach...??
Mari sama-sama kita tadaburi Al-Qur'an Surat Al-Ghaasyiyah (88).
Terjemahannya :
1. sudah datangkah kepadamu berita (Tentang) hari pembalasan?
2. banyak muka pada hari itu tunduk terhina,
3. bekerja keras lagi kepayahan,
4. memasuki api yang sangat panas (neraka),
5. diberi minum (dengan air) dari sumber yang sangat panas.
6. mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri,
7. yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar.
8. banyak muka pada hari itu berseri-seri,
9. merasa senang karena usahanya,
10. dalam syurga yang tinggi,
11. tidak kamu dengar di dalamnya Perkataan yang tidak berguna.
12. di dalamnya ada mata air yang mengalir.
13. di dalamnya ada takhta-takhta yang ditinggikan,
14. dan gelas-gelas yang terletak (di dekatnya),
15. dan bantal-bantal sandaran yang tersusun,
16. dan permadani-permadani yang terhampar.
17. Maka Apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana Dia diciptakan,
18. dan langit, bagaimana ia ditinggikan?
19. dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan?
20. dan bumi bagaimana ia dihamparkan?
21. Maka berilah peringatan, karena Sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan.
22. kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka,
23. tetapi orang yang berpaling dan kafir,
24. Maka Allah akan mengazabnya dengan azab yang besar.
25. Sesungguhnya kepada Kami-lah kembali mereka,
26. kemudian Sesungguhnya kewajiban Kami-lah menghisab mereka.
Syukron
Fastabiqul Khairaat...
يوليف ديان
29 Agustus 2008
Syahru Ramadhan, Syahrul Qur'an
Assalamu'alaikum warahmatullahiwabarakatu
Ana teringat suatu masa dimana Ana dan teman-teman Remaja Masjid di kampung, setiap malam bulan Ramadhan dengan rutin mengikuti taddarus Al-Quran. Ketika itu Ana memulai sebuah hobbi membaca Al-Qur’an. Dalam satu bulan Ana dan rekan-rekan yang lain berusaha untuk khatam dan Alhamdulillah kami selalu bisa. Ada rasa rindu dengan rutinitas itu. Alhamdulillah, sampai sekarang Ana masih diberi kesempatan untuk terus mengimani, mencintai, membaca dan mempelajari Al-Qur’an.
Allah SWT telah memuliakan bulan ramadhan di antara bulan-bulan yang lainnya dengan memilihnya sebagai bulan diturunkannya Al-Qur'an Al-'Azhiim. oleh karenanya Bulan Ramadhan disebut juga dengan Syahrul Qur'an.
Firman Allah SWT :
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil)......
(QS. Al-baqarah : 185)
Saat Bulan Ramadhan datang, kaum muslimin melakukan berbagai kegiatan positif dan amal ibadah ditingkatkan, termasuk di dalamnya kita dianjurkan untuk memperbanyak bacaan Al-Quran, memahaminya, mentadabburinya.
" Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Allah maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf." (HR. At-Tirmidzi)
Keutamaan Al-Qur’an yang terbesar bahwa ia merupakan kalam Allah SWT. Al-Qur’an adalah kitab yang diturunkan dengan penuh berkah. Al-Qur’an memberikan petunjuk manusia kepada jalan yang lurus. Tidak ada keburukan di dalamnya, oleh karena itu sebaik-baik manusia adalah mereka yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.
Rasulullah SAW bersabda, ”Sebaik-baik orang diantara kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhori).
Rasulullah SAW selalu membaca Al-Qur’an. Beliau juga suka mendengarkan bacaan dari sahabatnya, khususnya sahabat Ibnu Mas’ud. Beliau berlinang air matanya bila membaca dan mendengarkan bacaan Al-Qur’an, seperti yang dikisahkan dalam sebuah hadist dari Ibnu Mas’ud:
Suatu ketika Rasulullah SAW meminta Ibnu Mas’ud untuk membacakan Al-Qur’an. Ibnu Mas’ud berkata: “Ya Rasulullah, bagaimanakah saya membacakan untukmu, padahal Al-Qur’an diturunkan kepadamu?”. Dijawab nabi SAW: “Saya ingin mendengar dari orang lain”.
Ibnu Mas’ud berkata, ”Maka saya bacakan surat An Nisa hingga sampai pada ayat “Fa kaifa idzaa ji’na min kulli ummatin bisyahidin waji’na bika ’ala ha’ula’i syahiida” (Bagaimanakah jika Kami telah mendatangkan untuk setiap ummat saksinya dan Kami jadikan engkau sebagai saksi atas semua ummat itu).
Nabi bersabda, “Cukuplah sampai di sini”. Saya menoleh melihat nabi SAW sedang bercucuran air mata.“ {HR. Bukhori dan Muslim}.
Sahabat Rasulullah SAW juga selalu membaca Al-Qur’an. Ketika mereka menemukan ayat yang berkaitan dengan azab Allah, mereka membacanya berulang-ulang hingga berlinang air mata. Abu Bakar RA, jika beliau menjadi imam ketika sholat, maka akan terdengar isakan tangis beliau.
Suatu ketika seorang sahabat ingin ke pasar mendapati Asma binti Abu Bakar membaca salah satu ayat diulang-ulang sambil menangis. Ketika sahabat tersebut kembali dari pasar, ia masih membaca ayat yang sama sambil menangis.
Itulah sikap Rasulullah SAW dan para sahabatnya ketika membaca Al-Qur’an. Kita sebagai ummat dan sebagai generasi penerusnya berusaha untuk bersikap seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya ketika membaca Al-Qur’an.
Beberapa keutamaan membaca Al-Qur’an Silakan simak disini
Patut kita waspadai dan sangat disayangkan bila ada diantara kita atau keluarga kita masih ada yang belum bisa membaca Al-Qur’an. Ada banyak metode dikembangkan dalam pembelajaran Al-Qur’an dewasa ini. Dari tingkat awal untuk pemula yang masih buta dengan Al-Qur’an sampai ke tingkat mahir yang bisa menterjemahkan Al-Qur’an hingga belajar metode tafsir Al-Qur’an.
Dan menurut Ana yang paling penting adalah bagaimana kita memulai dan mencoba untuk mengamalkan Al-Qur’an dalam setiap jengkal kehidupan kita pribadi, berkeluarga, bermasyarakat maupun berbangasa. Alangkah indahnya jika nilai-nilai Agung dalam Al-Qur’an kita implementasikan bersama-sama dengan memulai dari diri dan keluarga masing-masing.
Momentum Bulan Ramadhan dapat menjadi titik awal yang tepat bagi kita untuk memulai mengagungkan kembali Al-Qur’an melalui kegiatan tadarus ataupun tadabbur.
Beberapa Tahapan belajar Al-Qur’an yang dapat dilalui.
1. Mengenal huruf-huruf dan melafazkan sesuai dengan makhraj yang tepat.
2. Membaca beberapa huruf dengan merangkai membentuk kata (metode IQRA’)
3. Membaca Surat-surat pendek dari Juz terakhir Al-Qur’an.
4. Membaca Al-Qur’an dari Juz 1 dengan disertai belajar Tajwid. (Tahsin)
5. Menghafal Al-Qur’an. (Tahfiz)
6. Membaca Al-Qur’an dengan seni suara Murattal (Irama bacaan cepat)
Silakan download beberapa bacaan murattal Al-Qur'an di sini
Ana sendiri dari dulu favorit dan belajar bacaan, Syeikh Mahmood Khalil Al-Husary dengan standar bacaan beberapa surat dari Al-Qur'an. Untuk memudahkan silakan download mulai dari surat-surat pendek terlebih dahulu.
7. Membaca Al-Qur’an dengan seni suara Mujawwad (Irama bacaan pelan)
Bacaan Al-Qur'an dengan Mujawwad biasa diperlombakan dalam Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ). Beberapa standar lagu yang bisa dipelajari adalah Lagu Bayyati dengan tingkatan nadanya, Lagu Shaba, Lagu Hijaz, Lagu Rost, Lagu Jiharaka, Lagu Sikkah dengan tingkatan-tingkatan nadanya.
8. Menterjemahkan Al-Qur’an secara mufradad (perkata). (Tarjim)
9. Belajar Tata Bahasa Arab (Nahwu + Sharf ) mengetahui terjemahan Ayat-ayat Al-Qur’an dengan benar dan mengetahui sifat dan kedudukan setiap kata dalam kalimat. (Qawaid). Silakan berkunjung ke sini
10. Memahami Al-Qur’an atau belajar Tafsir Al-Qur’an dengan mempelajari hubungan munasabah ayat, surat dan penjelasan hadits serta mengetahui Asbabul Nuzul dari suatu ayat. (Tafsir)
11. Mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
12. Mengajarkan Al-Qur’an kepada keluarga, saudara, sahabat dan kaum muslimin lainnya.
Dari sekian tahapan di atas, beberapa tahapan adalah opsional namun tahapan paling penting adalah Membaca dengan tartil dan mengamalkan Al-Qur’an serta mengajarkan kepada sesama.
Untuk tingkat akademis masih ada beberapa ilmu khusus yang harus dipelajari salah satu misalnya adalah ilmu balaghah.
Keimanan kita terhadap Al-Qur’an semakin tinggi dan Kecintaan kepada Al-Qur’an akan senantiasa tumbuh dan terpupuk bila kita senantiasa berinteraksi dengan Al-Qur’an.
Syukron...
Fastabiqul Khairaat...
يوليف ديان
Ana teringat suatu masa dimana Ana dan teman-teman Remaja Masjid di kampung, setiap malam bulan Ramadhan dengan rutin mengikuti taddarus Al-Quran. Ketika itu Ana memulai sebuah hobbi membaca Al-Qur’an. Dalam satu bulan Ana dan rekan-rekan yang lain berusaha untuk khatam dan Alhamdulillah kami selalu bisa. Ada rasa rindu dengan rutinitas itu. Alhamdulillah, sampai sekarang Ana masih diberi kesempatan untuk terus mengimani, mencintai, membaca dan mempelajari Al-Qur’an.
Allah SWT telah memuliakan bulan ramadhan di antara bulan-bulan yang lainnya dengan memilihnya sebagai bulan diturunkannya Al-Qur'an Al-'Azhiim. oleh karenanya Bulan Ramadhan disebut juga dengan Syahrul Qur'an.
Firman Allah SWT :
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil)......
(QS. Al-baqarah : 185)
Saat Bulan Ramadhan datang, kaum muslimin melakukan berbagai kegiatan positif dan amal ibadah ditingkatkan, termasuk di dalamnya kita dianjurkan untuk memperbanyak bacaan Al-Quran, memahaminya, mentadabburinya.
" Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Allah maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf." (HR. At-Tirmidzi)
Keutamaan Al-Qur’an yang terbesar bahwa ia merupakan kalam Allah SWT. Al-Qur’an adalah kitab yang diturunkan dengan penuh berkah. Al-Qur’an memberikan petunjuk manusia kepada jalan yang lurus. Tidak ada keburukan di dalamnya, oleh karena itu sebaik-baik manusia adalah mereka yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.
Rasulullah SAW bersabda, ”Sebaik-baik orang diantara kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhori).
Rasulullah SAW selalu membaca Al-Qur’an. Beliau juga suka mendengarkan bacaan dari sahabatnya, khususnya sahabat Ibnu Mas’ud. Beliau berlinang air matanya bila membaca dan mendengarkan bacaan Al-Qur’an, seperti yang dikisahkan dalam sebuah hadist dari Ibnu Mas’ud:
Suatu ketika Rasulullah SAW meminta Ibnu Mas’ud untuk membacakan Al-Qur’an. Ibnu Mas’ud berkata: “Ya Rasulullah, bagaimanakah saya membacakan untukmu, padahal Al-Qur’an diturunkan kepadamu?”. Dijawab nabi SAW: “Saya ingin mendengar dari orang lain”.
Ibnu Mas’ud berkata, ”Maka saya bacakan surat An Nisa hingga sampai pada ayat “Fa kaifa idzaa ji’na min kulli ummatin bisyahidin waji’na bika ’ala ha’ula’i syahiida” (Bagaimanakah jika Kami telah mendatangkan untuk setiap ummat saksinya dan Kami jadikan engkau sebagai saksi atas semua ummat itu).
Nabi bersabda, “Cukuplah sampai di sini”. Saya menoleh melihat nabi SAW sedang bercucuran air mata.“ {HR. Bukhori dan Muslim}.
Sahabat Rasulullah SAW juga selalu membaca Al-Qur’an. Ketika mereka menemukan ayat yang berkaitan dengan azab Allah, mereka membacanya berulang-ulang hingga berlinang air mata. Abu Bakar RA, jika beliau menjadi imam ketika sholat, maka akan terdengar isakan tangis beliau.
Suatu ketika seorang sahabat ingin ke pasar mendapati Asma binti Abu Bakar membaca salah satu ayat diulang-ulang sambil menangis. Ketika sahabat tersebut kembali dari pasar, ia masih membaca ayat yang sama sambil menangis.
Itulah sikap Rasulullah SAW dan para sahabatnya ketika membaca Al-Qur’an. Kita sebagai ummat dan sebagai generasi penerusnya berusaha untuk bersikap seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya ketika membaca Al-Qur’an.
Beberapa keutamaan membaca Al-Qur’an Silakan simak disini
Patut kita waspadai dan sangat disayangkan bila ada diantara kita atau keluarga kita masih ada yang belum bisa membaca Al-Qur’an. Ada banyak metode dikembangkan dalam pembelajaran Al-Qur’an dewasa ini. Dari tingkat awal untuk pemula yang masih buta dengan Al-Qur’an sampai ke tingkat mahir yang bisa menterjemahkan Al-Qur’an hingga belajar metode tafsir Al-Qur’an.
Dan menurut Ana yang paling penting adalah bagaimana kita memulai dan mencoba untuk mengamalkan Al-Qur’an dalam setiap jengkal kehidupan kita pribadi, berkeluarga, bermasyarakat maupun berbangasa. Alangkah indahnya jika nilai-nilai Agung dalam Al-Qur’an kita implementasikan bersama-sama dengan memulai dari diri dan keluarga masing-masing.
Momentum Bulan Ramadhan dapat menjadi titik awal yang tepat bagi kita untuk memulai mengagungkan kembali Al-Qur’an melalui kegiatan tadarus ataupun tadabbur.
Beberapa Tahapan belajar Al-Qur’an yang dapat dilalui.
1. Mengenal huruf-huruf dan melafazkan sesuai dengan makhraj yang tepat.
2. Membaca beberapa huruf dengan merangkai membentuk kata (metode IQRA’)
3. Membaca Surat-surat pendek dari Juz terakhir Al-Qur’an.
4. Membaca Al-Qur’an dari Juz 1 dengan disertai belajar Tajwid. (Tahsin)
5. Menghafal Al-Qur’an. (Tahfiz)
6. Membaca Al-Qur’an dengan seni suara Murattal (Irama bacaan cepat)
Silakan download beberapa bacaan murattal Al-Qur'an di sini
Ana sendiri dari dulu favorit dan belajar bacaan, Syeikh Mahmood Khalil Al-Husary dengan standar bacaan beberapa surat dari Al-Qur'an. Untuk memudahkan silakan download mulai dari surat-surat pendek terlebih dahulu.
7. Membaca Al-Qur’an dengan seni suara Mujawwad (Irama bacaan pelan)
Bacaan Al-Qur'an dengan Mujawwad biasa diperlombakan dalam Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ). Beberapa standar lagu yang bisa dipelajari adalah Lagu Bayyati dengan tingkatan nadanya, Lagu Shaba, Lagu Hijaz, Lagu Rost, Lagu Jiharaka, Lagu Sikkah dengan tingkatan-tingkatan nadanya.
8. Menterjemahkan Al-Qur’an secara mufradad (perkata). (Tarjim)
9. Belajar Tata Bahasa Arab (Nahwu + Sharf ) mengetahui terjemahan Ayat-ayat Al-Qur’an dengan benar dan mengetahui sifat dan kedudukan setiap kata dalam kalimat. (Qawaid). Silakan berkunjung ke sini
10. Memahami Al-Qur’an atau belajar Tafsir Al-Qur’an dengan mempelajari hubungan munasabah ayat, surat dan penjelasan hadits serta mengetahui Asbabul Nuzul dari suatu ayat. (Tafsir)
11. Mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
12. Mengajarkan Al-Qur’an kepada keluarga, saudara, sahabat dan kaum muslimin lainnya.
Dari sekian tahapan di atas, beberapa tahapan adalah opsional namun tahapan paling penting adalah Membaca dengan tartil dan mengamalkan Al-Qur’an serta mengajarkan kepada sesama.
Untuk tingkat akademis masih ada beberapa ilmu khusus yang harus dipelajari salah satu misalnya adalah ilmu balaghah.
Keimanan kita terhadap Al-Qur’an semakin tinggi dan Kecintaan kepada Al-Qur’an akan senantiasa tumbuh dan terpupuk bila kita senantiasa berinteraksi dengan Al-Qur’an.
Syukron...
Fastabiqul Khairaat...
يوليف ديان
12 Agustus 2008
Sunat dan HIV/AIDS
Assalamu'alaikum wr wb
6 Agustus 2008 Ana tersentak kaget disertai rasa kagum sewaktu mendengar sebuah dialog interaktif di salah satu radio swasta di Jakarta. Dalam dialog tersebut dr. Nafsyah Mboi dalam kapasitas beliau sebagai anggota Komisi Pemberantasan Aids Nasional (KPAN) sedang diajak berdialog secara interaktif via radio. Sebuah pernyataan beliau yang saat itu sedang berada di Amerika mengatakan bahwa "Menurut penelitian telah diambil sebuah kesimpulan bahwa ternyata orang yang sudah disunat mendapat resiko tertular HIV dan resiko terkena AIDS lebih rendah dibandingkan dengan orang yang belum disunat".
Subhanallah... Ana merasa kaget sekali saat itu lalu Ana mencoba menuliskan pernyataan beliau dalam buku kerja yang memang sengaja Ana siapkan.
Besoknya, Ana mencoba mencari artikel yang berhubungan dengan pernyataan tersebut. Alhasil Ana mendapatkan beberapa pencerahan dan wawasan yang cukup berarti.
Ana berusaha mendapatkan referensi dan artikel tentang berita penelitian yang dimaksud oleh dr. nafsyah, circumsisi (sunat) untuk pria dan wanita dalam pandangan islam dan lain-lain. Berikut Ana berikan tautannya :
Sunat ternyata bisa membantu melindungi seorang pria dari virus AIDS. Begitu diungkapkan para peneliti, Selasa (26/7), setelah mereka menyelesaikan study pertama mengenai penyunatan guna mencegah infeksi. baca selengkapnya di sini
artikel tentang khitan Ana dapatkan di sini sepertinya referensinya bagus cukup memberikan sedikit pencerahan dan Ana harus banyak bertanya dan mencari lagi untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap.
Subhanallah... Ini baru sebagian kecil ajaran islam yang baru digali, Ana masih ingat suatu hal, dalam sebuah ceramah Pak Ustadz memaparkan manfaat dari berwudhu, kebetulan beliau adalah seorang dokter maka penjelasan beliau kaitkan dengan ilmu kedokteran. Membersihkan hidung dengan menghirup air sampai ke pangkal hidung lalu mengeluarkan lagi merupakan sunnah sebelum wudhu'. Hal ini diteliti oleh pakar kesehatan bahwa air yang keluar dari lubang hidung mengandung berjuta-juta kuman bila dilihat dari mikroskop. Subhanallah baru sunnah wudhu' saja kita bisa mendapatkan manfaat yang luar biasa. Setiap shalat lima waktu, sebelum berwudhu' umat muslim membersihkan hidung dari kotoran dan kuman-kuman.
Islam sangat luas dan dalam, pengetahuan manusialah yang terbatas untuk memahaminya. Allah SWT menegaskan dalam Al-Quran :
"Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, Maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?." dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik,
yaitu) orang-orang yang melanggar Perjanjian Allah sesudah Perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. mereka Itulah orang-orang yang rugi. "
(QS. Al-Baqarah : 26-27)
syukron..
يولف ديان
6 Agustus 2008 Ana tersentak kaget disertai rasa kagum sewaktu mendengar sebuah dialog interaktif di salah satu radio swasta di Jakarta. Dalam dialog tersebut dr. Nafsyah Mboi dalam kapasitas beliau sebagai anggota Komisi Pemberantasan Aids Nasional (KPAN) sedang diajak berdialog secara interaktif via radio. Sebuah pernyataan beliau yang saat itu sedang berada di Amerika mengatakan bahwa "Menurut penelitian telah diambil sebuah kesimpulan bahwa ternyata orang yang sudah disunat mendapat resiko tertular HIV dan resiko terkena AIDS lebih rendah dibandingkan dengan orang yang belum disunat".
Subhanallah... Ana merasa kaget sekali saat itu lalu Ana mencoba menuliskan pernyataan beliau dalam buku kerja yang memang sengaja Ana siapkan.
Besoknya, Ana mencoba mencari artikel yang berhubungan dengan pernyataan tersebut. Alhasil Ana mendapatkan beberapa pencerahan dan wawasan yang cukup berarti.
Ana berusaha mendapatkan referensi dan artikel tentang berita penelitian yang dimaksud oleh dr. nafsyah, circumsisi (sunat) untuk pria dan wanita dalam pandangan islam dan lain-lain. Berikut Ana berikan tautannya :
Sunat ternyata bisa membantu melindungi seorang pria dari virus AIDS. Begitu diungkapkan para peneliti, Selasa (26/7), setelah mereka menyelesaikan study pertama mengenai penyunatan guna mencegah infeksi. baca selengkapnya di sini
artikel tentang khitan Ana dapatkan di sini sepertinya referensinya bagus cukup memberikan sedikit pencerahan dan Ana harus banyak bertanya dan mencari lagi untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap.
Subhanallah... Ini baru sebagian kecil ajaran islam yang baru digali, Ana masih ingat suatu hal, dalam sebuah ceramah Pak Ustadz memaparkan manfaat dari berwudhu, kebetulan beliau adalah seorang dokter maka penjelasan beliau kaitkan dengan ilmu kedokteran. Membersihkan hidung dengan menghirup air sampai ke pangkal hidung lalu mengeluarkan lagi merupakan sunnah sebelum wudhu'. Hal ini diteliti oleh pakar kesehatan bahwa air yang keluar dari lubang hidung mengandung berjuta-juta kuman bila dilihat dari mikroskop. Subhanallah baru sunnah wudhu' saja kita bisa mendapatkan manfaat yang luar biasa. Setiap shalat lima waktu, sebelum berwudhu' umat muslim membersihkan hidung dari kotoran dan kuman-kuman.
Islam sangat luas dan dalam, pengetahuan manusialah yang terbatas untuk memahaminya. Allah SWT menegaskan dalam Al-Quran :
"Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, Maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?." dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik,
yaitu) orang-orang yang melanggar Perjanjian Allah sesudah Perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. mereka Itulah orang-orang yang rugi. "
(QS. Al-Baqarah : 26-27)
syukron..
يولف ديان
11 Agustus 2008
Ilmu dan Amal adalah saudara kembar
Assalamu’alaikum Wr Wb
Suatu waktu Ana tertarik dengan sebuah kalimat dari buku yang Ana beli yang menyatakan bahwa “ilmu dan amal adalah saudara kembar”, menurut hemat Ana kalimat ini ada benarnya karena sebelum mengerjakan suatu amal kita harus mengerti dan mengetahui ilmunya terlebih dahulu, bagaimana cara, tertib dan tujuan amal itu dilakukan. Sehingga bila kita beramal dengan landasan ilmu kita akan yakin insya Allah amal yang kita lakukan tersebut punya nilai ibadah dan punya kualitas. Salah satu contohnya adalah untuk membayar zakat, tentu kita harus punya pengetahuan yang dibenarkan oleh syariat bagaimana dan kapan zakat itu harus dibayarkan, kepada siapa, bagaimana menghitung zakat dan lain sebagainya.
Sebuah ibrah dari Al-qur’an untuk kita renungkan :
"Perbandingan kedua golongan itu (orang-orang kafir dan orang-orang mukmin), seperti orang buta dan tuli dengan orang yang dapat melihat dan dapat mendengar. Adakah kedua golongan itu sama keadaan dan sifatnya?. Maka tidakkah kamu mengambil pelajaran (daripada perbandingan itu)?. (QS : HUUD : 24)
"Katakanlah: "Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawabnya: "Allah". Katakanlah: "Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri?". Katakanlah: "Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?" Katakanlah: "Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa". ( QS : AR RA'D : 16)
Pertanyaannya sekarang adalah “Apakah sama orang yang berilmu dengan orang awam (dalam hal beramal dan beribadah) ?“
Kesungguhan dan semangat kita untuk melakukan amal ibadah tercermin dari sejauh mana kita memahami eksistensi sebuah ibadah tersebut dilakukan.
Apakah cukup beramal dengan mengikuti tradisi yang diturunkan oleh nenek moyang tanpa berusaha untuk mencari sumber dan maksud yang jelas ? Rasanya tidaklah cukup menjadi orang yang senantiasa awam dalam hal beramal dan beribadah.
Beramal dan beribadah sesuai dengan tuntunan dan mengetahui ilmu serta sumber hukumnya, tentunya berlandaskan Alqur'an dan Sunnah sangat menentukan kualitas amal ibadah yang kita lakukan. Selain itu dapat menambah kekhusyu'kan kita dalam menjalankan ibadah karena kita mengerti, mengetahui dan berusaha memahami eksistensi/urgensi ibadah yang kita lakukan itu.
Beberapa hadist tentang kewajiban dan keutamaan menuntut ilmu
“Menuntut ilmu adalah wajib atas setiap muslim” (HR.Bukhari);
“Barangsiapa berjalan di satu jalan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah mudahkan jalan menuju surga. Dan sesungguhnya malaikat meletakkan sayap-sayapnya bagi penunutu ilmu tanda ridha dengan yang dia perbuat”(HR.Muslim);
“Barangsiapa keluar dalam rangka mencari ilmu, maka dia berada di dalam jalan Allah hingga kembali” (HR. Tirmidzi);
dan dalam hadits yang diriwayatkan Ar Rabii’, Rasulullah SAW bersabda, “Tuntutlah ilmu, sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah Azza wa Jalla. Sedangkan mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah shadaqah. Sesungguhnya ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya di dunia dan akhirat.”
“Sesungguhnya matinya satu kabilah itu lebih ringan daripada matinya seorang ‘alim.” (HR Thabrani)
Seorang ‘alim juga lebih tinggi dari pada seorang ahli ibadah yang sewaktu2 bisa tersesat karena kurangnya ilmu.
“Keutamaan orang ‘alim atas orang ahli ibadah adalah seperti keutamaan diriku atas orang yang paling rendah dari sahabatku.” (HR At Tirmidzi).
Dalam Al-Qur'an Allah SWT telah menjelaskan keutamaan orang berilmu.
” …Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Q.S.Al-Mujaadilah [58] : 11);
”Katakanlah: ’Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?’ Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran” (Q.S. Az-Zumar [39]: 9);
“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah orang yang berilmu (ulama)” (Q.S.Fathir [35]: 28); dan masih banyak ayat-ayat lainnya.
“Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia, dan tiada memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu” (Al ‘Ankabut:43)
“Sebenarnya, Al Qur’an itu adalah ayat2 yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu.” (Al Ankabut:49)
“Sesungguhnya matinya satu kabilah itu lebih ringan daripada matinya seorang ‘alim.” (HR Thabrani)
Seorang ‘alim juga lebih tinggi dari pada seorang ahli ibadah yang sewaktu2 bisa tersesat karena kurangnya ilmu.
“Keutamaan orang ‘alim atas orang ahli ibadah adalah seperti keutamaan diriku atas orang yang paling rendah dari sahabatku.” (HR At Tirmidzi).
Syukron, semoga bermanfaat...
Suatu waktu Ana tertarik dengan sebuah kalimat dari buku yang Ana beli yang menyatakan bahwa “ilmu dan amal adalah saudara kembar”, menurut hemat Ana kalimat ini ada benarnya karena sebelum mengerjakan suatu amal kita harus mengerti dan mengetahui ilmunya terlebih dahulu, bagaimana cara, tertib dan tujuan amal itu dilakukan. Sehingga bila kita beramal dengan landasan ilmu kita akan yakin insya Allah amal yang kita lakukan tersebut punya nilai ibadah dan punya kualitas. Salah satu contohnya adalah untuk membayar zakat, tentu kita harus punya pengetahuan yang dibenarkan oleh syariat bagaimana dan kapan zakat itu harus dibayarkan, kepada siapa, bagaimana menghitung zakat dan lain sebagainya.
Sebuah ibrah dari Al-qur’an untuk kita renungkan :
"Perbandingan kedua golongan itu (orang-orang kafir dan orang-orang mukmin), seperti orang buta dan tuli dengan orang yang dapat melihat dan dapat mendengar. Adakah kedua golongan itu sama keadaan dan sifatnya?. Maka tidakkah kamu mengambil pelajaran (daripada perbandingan itu)?. (QS : HUUD : 24)
"Katakanlah: "Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawabnya: "Allah". Katakanlah: "Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri?". Katakanlah: "Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?" Katakanlah: "Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa". ( QS : AR RA'D : 16)
Pertanyaannya sekarang adalah “Apakah sama orang yang berilmu dengan orang awam (dalam hal beramal dan beribadah) ?“
Kesungguhan dan semangat kita untuk melakukan amal ibadah tercermin dari sejauh mana kita memahami eksistensi sebuah ibadah tersebut dilakukan.
Apakah cukup beramal dengan mengikuti tradisi yang diturunkan oleh nenek moyang tanpa berusaha untuk mencari sumber dan maksud yang jelas ? Rasanya tidaklah cukup menjadi orang yang senantiasa awam dalam hal beramal dan beribadah.
Beramal dan beribadah sesuai dengan tuntunan dan mengetahui ilmu serta sumber hukumnya, tentunya berlandaskan Alqur'an dan Sunnah sangat menentukan kualitas amal ibadah yang kita lakukan. Selain itu dapat menambah kekhusyu'kan kita dalam menjalankan ibadah karena kita mengerti, mengetahui dan berusaha memahami eksistensi/urgensi ibadah yang kita lakukan itu.
Beberapa hadist tentang kewajiban dan keutamaan menuntut ilmu
“Menuntut ilmu adalah wajib atas setiap muslim” (HR.Bukhari);
“Barangsiapa berjalan di satu jalan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah mudahkan jalan menuju surga. Dan sesungguhnya malaikat meletakkan sayap-sayapnya bagi penunutu ilmu tanda ridha dengan yang dia perbuat”(HR.Muslim);
“Barangsiapa keluar dalam rangka mencari ilmu, maka dia berada di dalam jalan Allah hingga kembali” (HR. Tirmidzi);
dan dalam hadits yang diriwayatkan Ar Rabii’, Rasulullah SAW bersabda, “Tuntutlah ilmu, sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah Azza wa Jalla. Sedangkan mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah shadaqah. Sesungguhnya ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya di dunia dan akhirat.”
“Sesungguhnya matinya satu kabilah itu lebih ringan daripada matinya seorang ‘alim.” (HR Thabrani)
Seorang ‘alim juga lebih tinggi dari pada seorang ahli ibadah yang sewaktu2 bisa tersesat karena kurangnya ilmu.
“Keutamaan orang ‘alim atas orang ahli ibadah adalah seperti keutamaan diriku atas orang yang paling rendah dari sahabatku.” (HR At Tirmidzi).
Dalam Al-Qur'an Allah SWT telah menjelaskan keutamaan orang berilmu.
” …Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Q.S.Al-Mujaadilah [58] : 11);
”Katakanlah: ’Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?’ Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran” (Q.S. Az-Zumar [39]: 9);
“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah orang yang berilmu (ulama)” (Q.S.Fathir [35]: 28); dan masih banyak ayat-ayat lainnya.
“Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia, dan tiada memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu” (Al ‘Ankabut:43)
“Sebenarnya, Al Qur’an itu adalah ayat2 yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu.” (Al Ankabut:49)
“Sesungguhnya matinya satu kabilah itu lebih ringan daripada matinya seorang ‘alim.” (HR Thabrani)
Seorang ‘alim juga lebih tinggi dari pada seorang ahli ibadah yang sewaktu2 bisa tersesat karena kurangnya ilmu.
“Keutamaan orang ‘alim atas orang ahli ibadah adalah seperti keutamaan diriku atas orang yang paling rendah dari sahabatku.” (HR At Tirmidzi).
Syukron, semoga bermanfaat...
08 Agustus 2008
Mengenal Kalender Hijriyah
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Sebagai seorang muslim tentu Ana harus mengetahui sistem penanggalan yang dipakai oleh umat muslim sedunia, sehingga bertambahlah sedikit demi sedikit wawasan Ana.
Paling tidak Ana mengetahui bahwa Ana dilahirkan pada Bulan SHa`baan 1399 Hijriah, Hmm.. sengaja tanggal tidak Ana ditampilkan dulu.
Mau mencoba mengkonfersi tanggal lahir Anda ke format penanggalan hijriyah ? silakan mampir ke sini
Berikut ini Ana kopi paste dari hasil browsing suatu hari :
Awal Kalender Hijriah
Khalifah Umar bin Khatab r.a. adalah orang yang pertama menggunakan kalender bulan kamariah berdasarkan peristiwa hijrah Nabi saw. dari Mekah ke Madinah. Beliau menjadikan peristiwa yang terjadi pada tahun 622 M. itu sebagai awal penanggalan dalam Islam.
Dalam penulisan tahun Hijrah tersebut, sudah biasa ditulis dengan (هـ) dalam bahasa Arab atau (A.H.) singkatan dari Anno Hegirea (sesudah hijrah) untuk bahasa-bahasa Eropah, sedangkan untuk bahasa Indonesia biasa ditulis dengan (H.). Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 1 Muharam, bertepatan dengan 16 Juli 622 M.
Kalender Hijriah (Islam) ini terdiri dari dua belas bulan, dengan urutan sbb.: (Muharam, Safar, Rabiulawal, Rabiulakhir, Jumadilawal, Jumadilakhir, Rajab, Syakban, Ramadan, Syawal, Zulkaidah dan Zulhijah)
Di antara hari-hari besar yang terdapat dalam kalender Hijriah (Islam) adalah; Tahun Baru Hijriah, tanggal 1 Muharam, Peringatan Israk Mikraj, tanggal 27 Rajab, Awal Bulan Suci Ramadan, Lailatulkadar, sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, Idul Fitri, tanggal 1 Syawal, Idul Adha, tanggal 10 Zulhijah dan Musim Haji, dari tanggal 8 s/d 13 Zulhijah.
Catatan Penting:
* Mengingat bahwa kalender hijriah dihitung berdasarkan rotasi bulan yang berlawanan dengan rotasi matahari, mengakibatkan bahwa semua hari-hari besar Islam, dapat terjadi pada musim-musim yang berbeda. Sebagai contoh, musim haji dan bulan puasa, bisa terjadi pada musim dingin atau pada musim panas.
* Hari-hari besar Islam tidak akan terjadi persis dengan musim kejadiannya, kecuali sekali dalam 33 tahun.
* Kita sering menemukan perbedaan antara beberapa kalender hijriah yang dicetak, perbedaan tersebut terjadi karena:
- Pertama, tidak ada standardisasi internasional tentang cara melihat anak bulan.
- Penggunaan cara penghitungan dan proses melihat bulan yang berbeda.
- Keadaan cuaca dan peralatan yang dipakai dalam melihat anak bulan.
Dari sini, maka tidak akan ditemukan adanya program penanggalan hijriah yang 100 persen benar, sehingga proses melihat anak bulan (rukyah) masih tetap relevan dalam penentuan hari besar seperti bulan puasa, Idul Fitri dan Idul Adha.
artikel ini bersumber dari : sini
Kalender Hijriyah terdiri dari 12 bulan:
Muharram
Safar
Rabiul awal
Rabiul akhir
Jumadil awal
Jumadil akhir
Rajab
Sya'ban
Ramadhan
Syawal
Dzulkaidah
Dzulhijjah
Kalender Hijriyah terdiri dari 7 hari. Sebuah hari diawali dengan terbenamnya matahari, berbeda dengan Kalender Masehi yang mengawali hari pada saat tengah malam. Berikut adalah nama-nama hari:
Nama Hari dalam Bahasa Indonesia adalah kata serapan dari bahasa arab lho..
al-Ahad (Minggu)
al-Itsnayn (Senin)
ats-Tsalaatsa' (Selasa)
al-Arba'aa' (Rabu)
al-Khamiis (Kamis)
al-Jum'aat (Jum'at)
as-Sabt (Sabtu)
Tanggal-tanggal penting dalam Kalender Hijriyah adalah:
1 Muharram: Tahun Baru Hijriyah
10 Muharram: Hari Asyura. Hari ini diperingati bagi kaum Syi'ah untuk memperingati wafatnya Imam Husain bin Ali
12 Rabiul Awal: Maulud Nabi Muhammad (hari kelahiran Nabi Muhammad)
27 Rajab: Isra' Mi'raj
Bulan Ramadan: Satu bulan penuh umat Islam menjalankan Puasa Ramadan
27 Ramadan: Nuzulul Qur'an (di Indonesia dan Malaysia diperingati setiap tanggal 17 Ramadan)
10 hari terakhir di Bulan Ramadan terjadi Lailatul Qadar
1 Syawal: Hari Raya Idul Fitri
9 Dzulhijjah: Wukuf di Padang Arafah
10 Dzulhijjah: Hari Raya Idul Adha
dikutip dari sumbernya yang dapat juga di baca di sini
Syukron...
Fastabiqul Khairaat...
Sebagai seorang muslim tentu Ana harus mengetahui sistem penanggalan yang dipakai oleh umat muslim sedunia, sehingga bertambahlah sedikit demi sedikit wawasan Ana.
Paling tidak Ana mengetahui bahwa Ana dilahirkan pada Bulan SHa`baan 1399 Hijriah, Hmm.. sengaja tanggal tidak Ana ditampilkan dulu.
Mau mencoba mengkonfersi tanggal lahir Anda ke format penanggalan hijriyah ? silakan mampir ke sini
Berikut ini Ana kopi paste dari hasil browsing suatu hari :
Awal Kalender Hijriah
Khalifah Umar bin Khatab r.a. adalah orang yang pertama menggunakan kalender bulan kamariah berdasarkan peristiwa hijrah Nabi saw. dari Mekah ke Madinah. Beliau menjadikan peristiwa yang terjadi pada tahun 622 M. itu sebagai awal penanggalan dalam Islam.
Dalam penulisan tahun Hijrah tersebut, sudah biasa ditulis dengan (هـ) dalam bahasa Arab atau (A.H.) singkatan dari Anno Hegirea (sesudah hijrah) untuk bahasa-bahasa Eropah, sedangkan untuk bahasa Indonesia biasa ditulis dengan (H.). Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 1 Muharam, bertepatan dengan 16 Juli 622 M.
Kalender Hijriah (Islam) ini terdiri dari dua belas bulan, dengan urutan sbb.: (Muharam, Safar, Rabiulawal, Rabiulakhir, Jumadilawal, Jumadilakhir, Rajab, Syakban, Ramadan, Syawal, Zulkaidah dan Zulhijah)
Di antara hari-hari besar yang terdapat dalam kalender Hijriah (Islam) adalah; Tahun Baru Hijriah, tanggal 1 Muharam, Peringatan Israk Mikraj, tanggal 27 Rajab, Awal Bulan Suci Ramadan, Lailatulkadar, sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, Idul Fitri, tanggal 1 Syawal, Idul Adha, tanggal 10 Zulhijah dan Musim Haji, dari tanggal 8 s/d 13 Zulhijah.
Catatan Penting:
* Mengingat bahwa kalender hijriah dihitung berdasarkan rotasi bulan yang berlawanan dengan rotasi matahari, mengakibatkan bahwa semua hari-hari besar Islam, dapat terjadi pada musim-musim yang berbeda. Sebagai contoh, musim haji dan bulan puasa, bisa terjadi pada musim dingin atau pada musim panas.
* Hari-hari besar Islam tidak akan terjadi persis dengan musim kejadiannya, kecuali sekali dalam 33 tahun.
* Kita sering menemukan perbedaan antara beberapa kalender hijriah yang dicetak, perbedaan tersebut terjadi karena:
- Pertama, tidak ada standardisasi internasional tentang cara melihat anak bulan.
- Penggunaan cara penghitungan dan proses melihat bulan yang berbeda.
- Keadaan cuaca dan peralatan yang dipakai dalam melihat anak bulan.
Dari sini, maka tidak akan ditemukan adanya program penanggalan hijriah yang 100 persen benar, sehingga proses melihat anak bulan (rukyah) masih tetap relevan dalam penentuan hari besar seperti bulan puasa, Idul Fitri dan Idul Adha.
artikel ini bersumber dari : sini
Kalender Hijriyah terdiri dari 12 bulan:
Muharram
Safar
Rabiul awal
Rabiul akhir
Jumadil awal
Jumadil akhir
Rajab
Sya'ban
Ramadhan
Syawal
Dzulkaidah
Dzulhijjah
Kalender Hijriyah terdiri dari 7 hari. Sebuah hari diawali dengan terbenamnya matahari, berbeda dengan Kalender Masehi yang mengawali hari pada saat tengah malam. Berikut adalah nama-nama hari:
Nama Hari dalam Bahasa Indonesia adalah kata serapan dari bahasa arab lho..
al-Ahad (Minggu)
al-Itsnayn (Senin)
ats-Tsalaatsa' (Selasa)
al-Arba'aa' (Rabu)
al-Khamiis (Kamis)
al-Jum'aat (Jum'at)
as-Sabt (Sabtu)
Tanggal-tanggal penting dalam Kalender Hijriyah adalah:
1 Muharram: Tahun Baru Hijriyah
10 Muharram: Hari Asyura. Hari ini diperingati bagi kaum Syi'ah untuk memperingati wafatnya Imam Husain bin Ali
12 Rabiul Awal: Maulud Nabi Muhammad (hari kelahiran Nabi Muhammad)
27 Rajab: Isra' Mi'raj
Bulan Ramadan: Satu bulan penuh umat Islam menjalankan Puasa Ramadan
27 Ramadan: Nuzulul Qur'an (di Indonesia dan Malaysia diperingati setiap tanggal 17 Ramadan)
10 hari terakhir di Bulan Ramadan terjadi Lailatul Qadar
1 Syawal: Hari Raya Idul Fitri
9 Dzulhijjah: Wukuf di Padang Arafah
10 Dzulhijjah: Hari Raya Idul Adha
dikutip dari sumbernya yang dapat juga di baca di sini
Syukron...
Fastabiqul Khairaat...
Menabrak atau Ditabrak...
Assalamu'alaikum Wr. Wb
"Innalillahi wa innailahirajiuun.... "
Belum genap satu minggu sudah dua kali Ana mengucapkan kalimat istirja tersebut, karena mendengar kabar duka cita dari teman, kerabat dan keluarga.
Minggu 03 Agustus 2008 pukul 21.30 WIB, Ana mendapat sms dari seorang ukhti di Bukittinggi, ukhti ini adalah teman sekaligus adik kelas sewaktu Ana masih di kampus dan sama-sama aktif sebagai asisten di laboratorium fisika. SMS itu cukup singkat namun cukup mudah dimengerti "Aslm, Abg adek opie udah g' ada lg mhn doanya. Wslm"
Ana baru membaca sms tersebut sebelum berangkat ke kantor pagi harinya, Ana tidak langsung menjawab sms tersebut, Ana bergegas ke kantor dan langsung menelpon sampai di kantor. Dari percakapan singkat Ana mendapatkan informasi bahwa Adiknya semalam meninggal karena kecelakaan saat mengendara sepeda motor. Ana turut berduka cita dan prihatin...., Semoga ukhti dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran oleh Allah SWT dalam menerima ujian ini.
Kemaren sore 07 Agustus 2008 pukul 16.15 WIB disela-sela kesibukan di kantor, Ana ditelpon oleh Keluarga dari kampung yang mengabarkan bahwa telah terjadi kecelakaan yang menimpa salah seorang anggota keluarga Ana. Paman Ana telah ditabrak oleh seorang pengendara motor dan sekarang sedang berada di ruangan ICU dalam keadaan koma.
Ana ditelpon karena istri beliau (Bibi Ana) sedang berada tidak jauh dari tempat Ana bekerja dalam rangka mengikuti acara Majlis Ta'lim di salah satu pondok pesantren Ibu Hj. Tuti Alawiyah.
Ana mencoba untuk berkoordinasi dengan beberapa kerabat dekat dan berusaha memberangkatkan Bibi untuk pulang secepatnya. Ana sempat berbicara dan menyarankan kepada Bibi via telpon untuk bersikap tenang dan tidak panik menghadapi keadaan ini.
Pukul 01.30 Dini hari 08 Agustus 2008, Ana menerima sms dari Bapak di kampung yang mengabarkan bahwa Paman Ana telah lebih dahulu meninggalkan dunia.
"Innalillahi wa innailaihi rajiunn.., Semoga arwah beliau mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah Tabaraka wa Ta'ala, dan diterima semua amal ibadah dan kebaikan beliau. Dan diberikan kesabaran bagi Keluarga yang ditinggalkan".
Ana teringat beberapa bulan sebelumnya, Ana dan teman-teman menuju ke sebuah Pabrik Motor Terkenal di kawasan Pulo Gadung dari arah Bekasi Barat. Jalan dua jalur yang kami lewati ini mempunyai pembatas yang cukup lebar, tiba-tiba dari depan jalur yang berlawanan (sebelah kanan) seorang pengendara sepeda motor terjatuh dan berguling-guling ke jalur yang kami lewati (sebelah kiri). Astagfirullah.... Orang tersebut berhenti berguling dan tergeletak pas di depan mobil yang kami tumpangi. Spontan saja kejadiannya, beruntung teman Ana masih bisa mengendalikan mobil. Begitu mobil berhenti, Ana langsung turun melihat keadaan si korban dan mencoba untuk membantu bersama dengan orang-orang disekitar yang ada di lokasi.
Kamipun berlalu pergi setelah korban diamankan oleh masyarakat yang ada disana. Waktu itu kami belum mengetahui apa sebenarnya penyebab si pengendara itu terjatuh tiba-tiba, mungkinkah karena si pengendara sedang mabuk berat setelah meneguk minuman keras ? Atau kah dengan penyakit jantung yang dideritanya ? Yang pasti sampai sekarang Ana belum mendapat informasi lagi tentang kejadian itu. Ana berharap si pengendara tersebut selamat.
Subhanallah... dari beberapa kejadian di atas, Ana sebelum ini mengirimkan sebuah email ke salah satu milis Club Motor "Honda Revo Club". Waktu itu Ana mengirimkan pesan ke sesama anggota club untuk senantiasa waspada dan hati-hati mengendara sepeda motor di jalanan umum. Karena kecelakaan dapat terjadi kapan saja dan oleh sebab yang tidak kita duga, bisa karena "Menabrak", bisa karena "di Tabrak" atau juga bisa jatuh sendiri tanpa sebab yang jelas.....
Kecelakaan dijalan raya tidak sedikit yang berujung Maut...
Semoga Ana dan para pembaca dapat memetik hikmah dari posting yang ini....
Berbicara tentang Maut, Insya Allah berikutnya Ana akan memposting artikel Mengingat Mati....
Syukron, Fastabiqul Khairaat....
"Innalillahi wa innailahirajiuun.... "
Belum genap satu minggu sudah dua kali Ana mengucapkan kalimat istirja tersebut, karena mendengar kabar duka cita dari teman, kerabat dan keluarga.
Minggu 03 Agustus 2008 pukul 21.30 WIB, Ana mendapat sms dari seorang ukhti di Bukittinggi, ukhti ini adalah teman sekaligus adik kelas sewaktu Ana masih di kampus dan sama-sama aktif sebagai asisten di laboratorium fisika. SMS itu cukup singkat namun cukup mudah dimengerti "Aslm, Abg adek opie udah g' ada lg mhn doanya. Wslm"
Ana baru membaca sms tersebut sebelum berangkat ke kantor pagi harinya, Ana tidak langsung menjawab sms tersebut, Ana bergegas ke kantor dan langsung menelpon sampai di kantor. Dari percakapan singkat Ana mendapatkan informasi bahwa Adiknya semalam meninggal karena kecelakaan saat mengendara sepeda motor. Ana turut berduka cita dan prihatin...., Semoga ukhti dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran oleh Allah SWT dalam menerima ujian ini.
Kemaren sore 07 Agustus 2008 pukul 16.15 WIB disela-sela kesibukan di kantor, Ana ditelpon oleh Keluarga dari kampung yang mengabarkan bahwa telah terjadi kecelakaan yang menimpa salah seorang anggota keluarga Ana. Paman Ana telah ditabrak oleh seorang pengendara motor dan sekarang sedang berada di ruangan ICU dalam keadaan koma.
Ana ditelpon karena istri beliau (Bibi Ana) sedang berada tidak jauh dari tempat Ana bekerja dalam rangka mengikuti acara Majlis Ta'lim di salah satu pondok pesantren Ibu Hj. Tuti Alawiyah.
Ana mencoba untuk berkoordinasi dengan beberapa kerabat dekat dan berusaha memberangkatkan Bibi untuk pulang secepatnya. Ana sempat berbicara dan menyarankan kepada Bibi via telpon untuk bersikap tenang dan tidak panik menghadapi keadaan ini.
Pukul 01.30 Dini hari 08 Agustus 2008, Ana menerima sms dari Bapak di kampung yang mengabarkan bahwa Paman Ana telah lebih dahulu meninggalkan dunia.
"Innalillahi wa innailaihi rajiunn.., Semoga arwah beliau mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah Tabaraka wa Ta'ala, dan diterima semua amal ibadah dan kebaikan beliau. Dan diberikan kesabaran bagi Keluarga yang ditinggalkan".
Ana teringat beberapa bulan sebelumnya, Ana dan teman-teman menuju ke sebuah Pabrik Motor Terkenal di kawasan Pulo Gadung dari arah Bekasi Barat. Jalan dua jalur yang kami lewati ini mempunyai pembatas yang cukup lebar, tiba-tiba dari depan jalur yang berlawanan (sebelah kanan) seorang pengendara sepeda motor terjatuh dan berguling-guling ke jalur yang kami lewati (sebelah kiri). Astagfirullah.... Orang tersebut berhenti berguling dan tergeletak pas di depan mobil yang kami tumpangi. Spontan saja kejadiannya, beruntung teman Ana masih bisa mengendalikan mobil. Begitu mobil berhenti, Ana langsung turun melihat keadaan si korban dan mencoba untuk membantu bersama dengan orang-orang disekitar yang ada di lokasi.
Kamipun berlalu pergi setelah korban diamankan oleh masyarakat yang ada disana. Waktu itu kami belum mengetahui apa sebenarnya penyebab si pengendara itu terjatuh tiba-tiba, mungkinkah karena si pengendara sedang mabuk berat setelah meneguk minuman keras ? Atau kah dengan penyakit jantung yang dideritanya ? Yang pasti sampai sekarang Ana belum mendapat informasi lagi tentang kejadian itu. Ana berharap si pengendara tersebut selamat.
Subhanallah... dari beberapa kejadian di atas, Ana sebelum ini mengirimkan sebuah email ke salah satu milis Club Motor "Honda Revo Club". Waktu itu Ana mengirimkan pesan ke sesama anggota club untuk senantiasa waspada dan hati-hati mengendara sepeda motor di jalanan umum. Karena kecelakaan dapat terjadi kapan saja dan oleh sebab yang tidak kita duga, bisa karena "Menabrak", bisa karena "di Tabrak" atau juga bisa jatuh sendiri tanpa sebab yang jelas.....
Kecelakaan dijalan raya tidak sedikit yang berujung Maut...
Semoga Ana dan para pembaca dapat memetik hikmah dari posting yang ini....
Berbicara tentang Maut, Insya Allah berikutnya Ana akan memposting artikel Mengingat Mati....
Syukron, Fastabiqul Khairaat....
07 Agustus 2008
Sisi Lain Kecantikan
Assalamualaikum Wr Wb.
Berikut Ana Copy Paste dari email milis yang masuk hari ini (Kamis, 07/08/08). Email ini dikirim ke milis MTSuperClub Oleh Super Member 1548. Silakan simak :
Dearest Pak Mario dan Ibu Linna yang baik dan salam super
Izinkan saya sedikit bercerita:
Seorang sahabat saya yang baik yang belum menikah pernah mengungkapkan keheranannya kepada saya mengapa banyak dari teman-temannya yang ketika masa pacaran dulu memiliki pasangan-pasangan yang cantik secara fisik, memiliki tubuh yang indah, dan menjadi "Primadona" di sekolah dan di perguruan tinggi. Tetapi ketika mereka memilih untuk menikah ternyata orang-orang yang mereka pilih sebagai pendamping hidup jauh dari kesan cantik secara fisik. Kemudian saya bertanya bagaimana pendapatnya atas kejadian tersebut. Dia mengemukakan 2 kemungkinan:
1. Teman-temannya sudah "menyerah" dan lebih baik mencari yang seadanya
2. Ada sisi lain dari pasangan hidup mereka yang membuat teman-temannya tertarik yang tidak kelihatan olehnya
Lalu saya bertanya: "lalu yang dimaksud "sisi lain" itu seperti apa?"
Dia hanya menjawab pendek "Tidak tahu",
saya tersenyum saja kemudian mengungkapkan 2 kemungkinan yang masuk akal berdasarkan pengalaman saya
1.Wanita cantik ada yang senang dibutuhkan tapi tidak senang membutuhkan, mungkin wanita pasangan hidupnya sekarang tidak terlalu cantik tapi ketika laki-laki membutuhkan dia memberi, bila laki-laki tersebut memberi pasangan hidupnya memberi dua kali lipat.
Kasih sayang adalah pemberian,
maka kasih sayang dengan nilai tertinggi adalah yang memberikan keseluruhan hidup kepada yang dikasihinya
(Mario Teguh - She)
2. Wanita cantik ada yang menuntut laki-lakinya agar menjadi seperti yang dia inginkan, menjadi yang dia harapkan, mungkin wanita pasangan hidupnya walau tidak cantik tapi sederhana, polos, jujur, dan menerima apa adanya.
Cinta itu jujur, sederhana dan cantik.
Bila perasaan itu jujur, ia tidak membutuhkan penjelasan yang berkepanjangan
(Mario Teguh - Have I Told You Lately That I Love You)
Dengan mencintai dan dicintai setiap pribadi akan selalu menjadi cantik. Semoga kita semua menemukan pasangan-pasangan hidup yang membuat kita semakin menjadi pribadi yang cantik dan mulia
Terima Kasih dan Salam Super
Muhammad Burhan, SM 1548
Part Officer | PT Traktor Nusantara | 081387423632 |
Beberapa pertanyaan yang menggelitik Ana :
Apakah ukuran yang bisa dijadikan standar kecantikan (fisik) itu ?
Lalu bagaimana kita bisa menetapkan seseorang itu cantik, lebih cantik atau sangat cantik ?
Apakah kecantikan pada waktu masih mudah akan sama dengan kecantikan pada saat umur sudah tua ?
Dalam islam, Ana teringat beberapa hadist Rasulullah SAW :
Dari Jabir r.a., Sesungguhnya Nabi SAW. telah bersabda, “Sesungguhnya perempuan itu dinikahi orang karena agamanya, kedudukan, hartanya, dan kecantikannya ; maka pilihlah yang beragama." (HR. Muslim dan Tirmidzi).
“Wanita dinikahi karena empat hal; harta, kecantikan, kehormatan, dan agamanya. Pilihlah wanita yang beragama, pasti engkau akan beruntung.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
"Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikannya, mungkin saja kecantikan itu membuatmu hina. Jangan kamu menikahi wanita karena harta / tahtanya mungkin saja harta / tahtanya membuatmu melampaui batas. Akan tetapi nikahilah wanita karena agamanya. Sebab, seorang budak wanita yang shaleh, meskipun buruk wajahnya adalah lebih utama". (HR. Ibnu Majah).
Dan di dalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman :
“Dan salah satu kekuasaanNya adalah Dia menciptakan pasangan untukmu dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa tenang padanya. Dia juga menjadikan rasa kasih sayang di antara kamu. Sungguh, dalam hal itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir” (QS: Ar-rum(30) : 21)
"Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah." (QS. Adz Dzariyaat (51) : 49).
Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik (Qs. An Nahl (16) : 72).
Memang kecantikan fisik itu relatif adanya, maka bersyukurlah bagi orang yang mendapat pengakuan dan penilain "Si Cantik" atau "Si Tampan" dari teman, kerabat dan orang-orang disekitarnya. Namun tetaplah di sadari bahwa itu semua adalah Pemberian Allah. Simak saja firman Allah Tabaraka wa Ta'ala :
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,
kemudian Kami kembalikan Dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya." (QS. At-Tiin : 4-6)
Kecantikan bisa menjadi Anugrah bagi penyandangnya pun juga dapat menjadi sumber petaka bagi dirinya. Beruntunglah Orang Cantik yang memanfaatkan kecantikannya pada jalur yang semestinya dan menjadi sumber kemaslahatan.
Sebagai manusia biasa, Ana juga akan sangat bersyukur bila Allah memberikan pendamping seorang yang cantik lahir bathin. Kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata, Ana patut bersyukur bila dianugrahkan pendamping hidup adalah seorang muslimah yang taat dan mengerti aturan Allah, Cantik dan rupawan, dari keluarga baik-baik serta berkecukupan. Insya Allah....
Demikian, Syukron
Fastabiqul Khairaat...
Berikut Ana Copy Paste dari email milis yang masuk hari ini (Kamis, 07/08/08). Email ini dikirim ke milis MTSuperClub Oleh Super Member 1548. Silakan simak :
Dearest Pak Mario dan Ibu Linna yang baik dan salam super
Izinkan saya sedikit bercerita:
Seorang sahabat saya yang baik yang belum menikah pernah mengungkapkan keheranannya kepada saya mengapa banyak dari teman-temannya yang ketika masa pacaran dulu memiliki pasangan-pasangan yang cantik secara fisik, memiliki tubuh yang indah, dan menjadi "Primadona" di sekolah dan di perguruan tinggi. Tetapi ketika mereka memilih untuk menikah ternyata orang-orang yang mereka pilih sebagai pendamping hidup jauh dari kesan cantik secara fisik. Kemudian saya bertanya bagaimana pendapatnya atas kejadian tersebut. Dia mengemukakan 2 kemungkinan:
1. Teman-temannya sudah "menyerah" dan lebih baik mencari yang seadanya
2. Ada sisi lain dari pasangan hidup mereka yang membuat teman-temannya tertarik yang tidak kelihatan olehnya
Lalu saya bertanya: "lalu yang dimaksud "sisi lain" itu seperti apa?"
Dia hanya menjawab pendek "Tidak tahu",
saya tersenyum saja kemudian mengungkapkan 2 kemungkinan yang masuk akal berdasarkan pengalaman saya
1.Wanita cantik ada yang senang dibutuhkan tapi tidak senang membutuhkan, mungkin wanita pasangan hidupnya sekarang tidak terlalu cantik tapi ketika laki-laki membutuhkan dia memberi, bila laki-laki tersebut memberi pasangan hidupnya memberi dua kali lipat.
Kasih sayang adalah pemberian,
maka kasih sayang dengan nilai tertinggi adalah yang memberikan keseluruhan hidup kepada yang dikasihinya
(Mario Teguh - She)
2. Wanita cantik ada yang menuntut laki-lakinya agar menjadi seperti yang dia inginkan, menjadi yang dia harapkan, mungkin wanita pasangan hidupnya walau tidak cantik tapi sederhana, polos, jujur, dan menerima apa adanya.
Cinta itu jujur, sederhana dan cantik.
Bila perasaan itu jujur, ia tidak membutuhkan penjelasan yang berkepanjangan
(Mario Teguh - Have I Told You Lately That I Love You)
Dengan mencintai dan dicintai setiap pribadi akan selalu menjadi cantik. Semoga kita semua menemukan pasangan-pasangan hidup yang membuat kita semakin menjadi pribadi yang cantik dan mulia
Terima Kasih dan Salam Super
Muhammad Burhan, SM 1548
Part Officer | PT Traktor Nusantara | 081387423632 |
Beberapa pertanyaan yang menggelitik Ana :
Apakah ukuran yang bisa dijadikan standar kecantikan (fisik) itu ?
Lalu bagaimana kita bisa menetapkan seseorang itu cantik, lebih cantik atau sangat cantik ?
Apakah kecantikan pada waktu masih mudah akan sama dengan kecantikan pada saat umur sudah tua ?
Dalam islam, Ana teringat beberapa hadist Rasulullah SAW :
Dari Jabir r.a., Sesungguhnya Nabi SAW. telah bersabda, “Sesungguhnya perempuan itu dinikahi orang karena agamanya, kedudukan, hartanya, dan kecantikannya ; maka pilihlah yang beragama." (HR. Muslim dan Tirmidzi).
“Wanita dinikahi karena empat hal; harta, kecantikan, kehormatan, dan agamanya. Pilihlah wanita yang beragama, pasti engkau akan beruntung.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
"Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikannya, mungkin saja kecantikan itu membuatmu hina. Jangan kamu menikahi wanita karena harta / tahtanya mungkin saja harta / tahtanya membuatmu melampaui batas. Akan tetapi nikahilah wanita karena agamanya. Sebab, seorang budak wanita yang shaleh, meskipun buruk wajahnya adalah lebih utama". (HR. Ibnu Majah).
Dan di dalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman :
“Dan salah satu kekuasaanNya adalah Dia menciptakan pasangan untukmu dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa tenang padanya. Dia juga menjadikan rasa kasih sayang di antara kamu. Sungguh, dalam hal itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir” (QS: Ar-rum(30) : 21)
"Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah." (QS. Adz Dzariyaat (51) : 49).
Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik (Qs. An Nahl (16) : 72).
Memang kecantikan fisik itu relatif adanya, maka bersyukurlah bagi orang yang mendapat pengakuan dan penilain "Si Cantik" atau "Si Tampan" dari teman, kerabat dan orang-orang disekitarnya. Namun tetaplah di sadari bahwa itu semua adalah Pemberian Allah. Simak saja firman Allah Tabaraka wa Ta'ala :
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,
kemudian Kami kembalikan Dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya." (QS. At-Tiin : 4-6)
Kecantikan bisa menjadi Anugrah bagi penyandangnya pun juga dapat menjadi sumber petaka bagi dirinya. Beruntunglah Orang Cantik yang memanfaatkan kecantikannya pada jalur yang semestinya dan menjadi sumber kemaslahatan.
Sebagai manusia biasa, Ana juga akan sangat bersyukur bila Allah memberikan pendamping seorang yang cantik lahir bathin. Kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata, Ana patut bersyukur bila dianugrahkan pendamping hidup adalah seorang muslimah yang taat dan mengerti aturan Allah, Cantik dan rupawan, dari keluarga baik-baik serta berkecukupan. Insya Allah....
Demikian, Syukron
Fastabiqul Khairaat...
04 Agustus 2008
BBM - Bintang, Bulan dan Matahari (Bagian 2)
Matahari
Setelah Bintang dan Bulan, sekarang Ana teringat Sang Surya (Matahari) walaupun malam itu waktu masih belum berganti siang. Menjelang pergantian itu Ana kembali teringat dengan ayat pertama yang Ana Lafazkan malam itu :
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.
. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka."
(QS. Ali Imran : 190-191)
Berkenaan dengan hal ini, 18 April 2008 Ana berkesempatan mengikuti kajian malam di radio dakta FM 107 bekasi yang membahas tafsir ayat tersebut. Ada beberapa hal penting kesimpulan yang dipaparkan tentang ayat tersebut. Diantaranya :
- Orang muslim yang mengaku beriman harus mampu menggunakan akal untuk memikirkan tentang ciptaan Allah SWT sebagai tanda kebesaran Allah SWT. Senantiasa mengingat Allah SWT baik dalam keadaan berdiri, duduk maupun berbaring. Orang beriman juga secara spontan akan mengagumi makhluk ciptaan Allah SWT yang tidak ada yang tanpa faedah. Perhatikanlah : "dan banyak sekali tanda-tanda (kekuasaan Allah) di langit dan di bumi yang mereka melaluinya, sedang mereka berpaling dari padanya." (QS. Yusuf ayat 105).
- Orang yang beriman senantiasa berzikir. (QS. Al-Ahzab : 41, Al-Baqarah : 152)
- Orang yang beriman senantiasa menggunakan akalnya secara efektif dalam bertindak dan beramal.
Malam pun kembali lenyap seiring munculnya siang, setelah fajar, Matahari bersinar diufuk timur. Bila kita menyempatkan diri untuk menyaksikan terbitnya Matahari (Sun Rise) apalagi dari tempat ketinggian misalnya dari puncak Gunung Bromo atau puncak Gunung Kerinci. Subhanallah wa Bihamdihi ...
Melalui sebuah acara Jazirah di Stasiun TV Swasta (Trans TV) pada suatu pagi Bulan Juli 2008 Ana sempat menyaksikan tayangannya. Ramzi sebagai presenter bersama beberapa anggota timnya meliput dari puncak Gunung Bromo, di sana sudah banyak wisatawan yang ikut menyaksikan munculnya sang surya. Hmmm...... dari wawancara ternyata banyak juga warga yang berdecak kagum menyaksikan Sun Rise dari ketinggian.
Ada sebuah ungkapan yang disampaikan oleh presenter yang mengingatkan Ana pada kisah pencarian Tuhan oleh Nabi Ibrahim AS.
" Pada mataharilah proses pencarian Tuhan oleh Nabi Ibrahim AS berakhir "
Karena memang pada akhirnya Nabi Ibrahim AS berkesimpulan bahwa tidak ada yang Maha Besar dan Maha Kuasa kecuali yang menciptakan alam beserta isinya, Dialah yang berhak disembah dan diibadahi.
Matahari mempunyai peranan yang amat penting dalam kehidupan di bumi yang kita tempati ini. Sungguh sangat tidak sia-sia penciptaannya.
Sekelumit tentang matahari bisa disimak di sini.
Artikel berkaitan :
Ilmu Allah
Jalan Mengenal Allah
Jazakallahu khairan katsiran,
Fastabiqul khairaat..
Setelah Bintang dan Bulan, sekarang Ana teringat Sang Surya (Matahari) walaupun malam itu waktu masih belum berganti siang. Menjelang pergantian itu Ana kembali teringat dengan ayat pertama yang Ana Lafazkan malam itu :
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.
. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka."
(QS. Ali Imran : 190-191)
Berkenaan dengan hal ini, 18 April 2008 Ana berkesempatan mengikuti kajian malam di radio dakta FM 107 bekasi yang membahas tafsir ayat tersebut. Ada beberapa hal penting kesimpulan yang dipaparkan tentang ayat tersebut. Diantaranya :
- Orang muslim yang mengaku beriman harus mampu menggunakan akal untuk memikirkan tentang ciptaan Allah SWT sebagai tanda kebesaran Allah SWT. Senantiasa mengingat Allah SWT baik dalam keadaan berdiri, duduk maupun berbaring. Orang beriman juga secara spontan akan mengagumi makhluk ciptaan Allah SWT yang tidak ada yang tanpa faedah. Perhatikanlah : "dan banyak sekali tanda-tanda (kekuasaan Allah) di langit dan di bumi yang mereka melaluinya, sedang mereka berpaling dari padanya." (QS. Yusuf ayat 105).
- Orang yang beriman senantiasa berzikir. (QS. Al-Ahzab : 41, Al-Baqarah : 152)
- Orang yang beriman senantiasa menggunakan akalnya secara efektif dalam bertindak dan beramal.
Malam pun kembali lenyap seiring munculnya siang, setelah fajar, Matahari bersinar diufuk timur. Bila kita menyempatkan diri untuk menyaksikan terbitnya Matahari (Sun Rise) apalagi dari tempat ketinggian misalnya dari puncak Gunung Bromo atau puncak Gunung Kerinci. Subhanallah wa Bihamdihi ...
Melalui sebuah acara Jazirah di Stasiun TV Swasta (Trans TV) pada suatu pagi Bulan Juli 2008 Ana sempat menyaksikan tayangannya. Ramzi sebagai presenter bersama beberapa anggota timnya meliput dari puncak Gunung Bromo, di sana sudah banyak wisatawan yang ikut menyaksikan munculnya sang surya. Hmmm...... dari wawancara ternyata banyak juga warga yang berdecak kagum menyaksikan Sun Rise dari ketinggian.
Ada sebuah ungkapan yang disampaikan oleh presenter yang mengingatkan Ana pada kisah pencarian Tuhan oleh Nabi Ibrahim AS.
" Pada mataharilah proses pencarian Tuhan oleh Nabi Ibrahim AS berakhir "
Karena memang pada akhirnya Nabi Ibrahim AS berkesimpulan bahwa tidak ada yang Maha Besar dan Maha Kuasa kecuali yang menciptakan alam beserta isinya, Dialah yang berhak disembah dan diibadahi.
Matahari mempunyai peranan yang amat penting dalam kehidupan di bumi yang kita tempati ini. Sungguh sangat tidak sia-sia penciptaannya.
Sekelumit tentang matahari bisa disimak di sini.
Artikel berkaitan :
Ilmu Allah
Jalan Mengenal Allah
Jazakallahu khairan katsiran,
Fastabiqul khairaat..
30 Juli 2008
Back To Nature
Assalamu'alaikum wr. wb
"Yang Telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, Adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang ? Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuau cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah." (QS. Al-Mulk : 3-4)
Kembali ke alam. Itulah salah satu pesan yang tersirat dalam ayat di atas. Karena pada dasarnya alam semesta ini diciptakan dengan keseimbangan, maka kembali ke alam berarti kembali untuk menyeimbangkan segala unsur-unsur alam semesta ini. Diantara unsur-unsur alam itu adalah air, tanah, angin, api, gunung, hutan sunggai dll. Jika kita menelaah berbagai bencana alam yang terjadi, niscaya tidak terlepas dari unsur alam tersebut. Banjir dan longsor terjadi karena ketidakseimbangan air, gempa terjadi karena ketidakseimbangan tanah, topn dan badai terjadi karena ketidakseimbangan angin, kebakaran hutan, gunung meletus terjadi karena ketidakseimbangan api. Demikian juga perubahan iklim yang mengakibatkan pemanasan global (global warming) terjadi karena ketidakseimbangan unsur-unsur alam tersebut. Dari kalkulasi thermodinamika bisa kita ketahui bahwa semakin banyak (COx) yang dikeluarkan dan suhu semakin meningkat. Apalagi ditambah dengan emisi-emisi karbon lain yang lebih besar seperti industri, transportasi dll. Jika ingin tetap menjaga keseimbangannya, maka seharusnya unsur alam yang bisa mengolah CO2 menjadi O2 kembali diperbanyak yaitu pepohonan. Yang terjadi justru sebaliknya, hutan-hutan yang menjadi sumber oksigen habis dibabat dan digundulkan, daerah-daerah resapan air diurug, gunung-gunung diratakan dan seterusnya, sehingga alam tidak bisa melakukan proses pengolahan kembali dengan maksimal. Semua ketidakseimbangan itu bukan sifat asli alam, tetapi karena perbuatan manusia yang melakukan pengerusakan terhadap alam tersebut.
Allah Ta'ala berfirman : " Telah nampak (nyata) kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali(ke jalan yang benar)." (Qs. Ar-rum :41)
Sebagai bagian dari alam, sebenarnya banyak manusia yang mengetahui akibat dari semua perilaku merusak tersebut. Namun, pengetahuan itu tidak diiringi oleh kesadaran untuk menghentikannya. Memang banyak faktor yang menyebabkan terabaikan kesadaran itu. Contoh yang masih sangat mencolok adalah pengetahuan tentang bahaya rokok sudah sedemikian jelas dan nyata, tetapi kesadaran untuk berhenti merokok tidak tumbuh karena ilusi kenikmatan semu. Tidak adanya kesadaran ini telah memboroskan dana hingga mencapai 23 trilyun per tahun, hanya untuk barang seperti rokok. hal ini juga didukung oleh sikap pemerintah yang masih "mata duitan" karena besarnya cukai rokok dan daya serap tenaga kerja pabrik rokok. Demikian juga kasus-kasus perusakan alam yang begitu jelas dan nyata. Pihak yang terkait sudah mengetahui parahna kerusakan itu, bahkan sudah tahu siapa pelakunya, baik yang legal ataupun yang illegal. Lagi-lagi, pemerintah dan pejabat yang "mata duitan" itu abai terhadap semua akibat buruknya, bahkan tidak sebanding dengan kecilnya dana yang masuk ke kas negara. Tidak ada satu pejabat pun yang tidak tahu kerusakan yang diakibatkan oleh penambangan yang dilakukan oleh Freeport di Irian, tetapi semua terbungkam oleh beberapa trilyun yang masuk ke kas negara dan sebagian masuk ke saku pejabatnya. Demikian juga Caltex, Newmont, Exon Mobil dan tambang-tambang lainnya. Dan semua begitu besar konstribusinya pada kerusakan alam, perubahan iklim dan pemanasan global. Tentu saja, dana sekecil itu sangan tidak akan cukup untuk menanggulangi dampak kerusakan alam dan sosial yang ditimbulkannya.
Hawa Nafsu : Penyebab Utama Timbulnya Kerusakan
Mangapa pengetahuan itu tidak diiringi oleh Kesadaran ?
Tidak lain karena kesadaran itu tertutupi dan terkalahkan oleh hawa nafsu. Hawa nafsu yang menyuburkan keserakahan dan sifat tidak pernah puas. Bahkan lebih jauh lagi, keserakahan itu telah menutupi nuraninya, sehingga mampu meutarbalikkan fakta dan menutupi kebenaran. Data dan fakta telah banyak berbicara. Kasus-kasus pembalakan liar seringkali menguap begitu saja. Pengalihan fungsi lahan baik yang legal atau liar terjadi di setiap daerah. Akibatnya sudah kita lihat dan rasakan. Hampir seluruh pulau di negeri ini tertimpa banjir dan tanah longsor. Di wilayah Jawa Timur, satu daerah nyaris hilang menjadi lautan lumpur tandapa ada penyelesaian yang tuntas, sementara bosnya dinobatkan menjadi orang terkaya di negeri ini dengan kekayaan 50 trilyun. Bahkan disinyalir bahwa uang ganti rugi bagi korban diambil dari dana APBN milik rakyat yang dikamuflase. Betapa gamblangnya hawa nafsu telah disulap menjadi "kebenaran" bagi mereka. Allah pun telah menggambarkan dalam firman-Nya : " Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka peringatan (Al Qur'an), tetapi mereka berpaling dari peringatan itu." (QS. Al-mukminun : 71)
Keserakahan itu diamini oleh sistem perekonomian dunia yang kapitalistik. Tanpa menimbang kerusakan alam yang akan terjadi, eksploitasi sumber daya alam terus dikembangkan oleh negara-negara industri ke berbagai negara. Dalam berbagai konferensi yang berkaitan dengan lingkungan hidup, yang menjadi kendala terbesar adalah dari negara-negara industri tersebut, mulai dari Kyoto samapi ke Bali. Seringkali meraka hanya ingin mengeruk keuntungan besar saja, sementara resiko kerusakan lingkungan dibebankan kepada negara-negara berkembang dimana merekan menjalankan eksplitasinya. Sampai saat ini, kita tidak tahu berapa tembaga, emas dan mineral lainnya yang telah dikeruk Freeport dari Irian. Yang kita tahu adalah limbah dari produksi mereka telah menggunung sepanjang sungai yang luasnya mungkin cukup untuk beberapa Kecamatan.
Semua itu tentu saja tidak bisa dibiarkan tetap berlangsung. Meskipun ditolak oleh Mahkamah Konstitusi, usulan judicial review terhadap kontrak karya dengan Freeport perlu didukung dan dilanjutkan. Demikian juga terhadap kontrak-kontrak sejenis lainnya. Allah dengan tegas memerintahkan kepada kita untuk mencegah terjadi kerusakan di muka bumi secara meluas akibat ulah mereka yang rakus.
"Maka mengapa tidak ada dari umat-umat yang sebelum kamu orang-orang yang mempunyai keutamaan yang melarang daripada (mengerjakan) kerusakan di muka bumi, kecuali sebahagian kecil di antara orang-orang yang telah Kami selamatkan di antara mereka, dan orang-orang yang zalim hanya mementingkan kenikmatan yang mewah yang ada pada mereka, dan mereka adalah orang-orang yang berdosa. " (QS. Huud : 116)
Dalam menafsirkan ayat tersebut, Ibnu Katsir menyitir sebuah sabda Rasulullah SAW yang maknanya bahwa jika manusia melihat sebuah kerusakan kemudian membiarkannya, maka Allah akan menurunkan hukumannya kepada mereka.
Antara Memakmurkan dan Mengeksploitasi
Memang, Allah SWT menjadikan bumi dan segala isinya untuk manusia. Tetapi terhadap pemberian Allah tersebut bukan berarti manusia boleh melakukan apa saja, sehingga timbul kerusakan di muka bumi ini. Sebenarnya, para malaikat sudah punya firasat semenjak diciptakannya Adam AS dan menanyakan firasat tersebut kepada Allah SWT, sebagaimana termaktub dalam QS. Al-Baqarah : 30.
Allah memberikan bumi seisinya kepada manusia untuk dimakmurkan bukan untuk dieksploitasi habis-habisan sampai rusak hancur luluh lantak. Inilah yang harus kita pahami dan kita sadari bersama apa yang dimaksud dengan pemakmur bumi itu. Allah menerangkan dalam ayat-Nya :
".. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah dan menjadikan kamu pemakmurna, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)." (QS. Huud : 61)
Mereka yang memakmurkan bumi Allah adalah mereka yang selalu memohon ampun dan bertobat kepada-Nya. Sedangkan mereka yang mengeksploitasi bumi hanya mengambil kekayaannya saja, tidak merasa berdosa dan tidam memohon ampun akan perbuatannya itu. Itulah sebabnya julukan negeri yang makmur adalah " Baldatun thoyyibatun wa rabbun ghofur" negeri yang makmur dan mendapat ampunan dari Allah SWT. Memakmurkan bumi Allah berarti memuliakan penghuninya, sedangkan mengeksploitasi bumi Allah sama dengan menjajahnya dan menginakan penghuninya. Indikasi dari semua itu bisa dilihat dari tanda-tanda yang ada pada alam itu sendiri. Allah menerangkan dengan jelas bagaimana bumi yang makmur dan bumi yang rusak, sebagaimana diterangkan dalam Al-Qur'an :
" Dan negeri yang baik (makmur), tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan negeri yang buru (tidak makmur), tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur." (QS. Al- A'raaf : 58)
Tidak ada kata lain kecuali kita harus menjadi golongan orang yang mencegah berbagai kerusakan bumi yang dilakukan oleh orang-orang serakah dan aniaya. Mari kita menjadi pelopor untuk kembali ke alam (back to nature) agar alam pun kembali bersama kita. Kalaupun besok akan Qiayamat, kita teap akan terus menanam, sebagaimana dititahkan Rasulullah SAW. Dari sana, kita masih punya harapan agar bumi ini bisa kita wariskan kepada anak cucu kita.
Wallahua'lam
Oleh : Abu Fatiya
Dikutip dari Buletin Dakwah AL-MIMBAR Edisi No. 1 Th. V 4 Januari 2008
"Yang Telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, Adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang ? Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuau cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah." (QS. Al-Mulk : 3-4)
Kembali ke alam. Itulah salah satu pesan yang tersirat dalam ayat di atas. Karena pada dasarnya alam semesta ini diciptakan dengan keseimbangan, maka kembali ke alam berarti kembali untuk menyeimbangkan segala unsur-unsur alam semesta ini. Diantara unsur-unsur alam itu adalah air, tanah, angin, api, gunung, hutan sunggai dll. Jika kita menelaah berbagai bencana alam yang terjadi, niscaya tidak terlepas dari unsur alam tersebut. Banjir dan longsor terjadi karena ketidakseimbangan air, gempa terjadi karena ketidakseimbangan tanah, topn dan badai terjadi karena ketidakseimbangan angin, kebakaran hutan, gunung meletus terjadi karena ketidakseimbangan api. Demikian juga perubahan iklim yang mengakibatkan pemanasan global (global warming) terjadi karena ketidakseimbangan unsur-unsur alam tersebut. Dari kalkulasi thermodinamika bisa kita ketahui bahwa semakin banyak (COx) yang dikeluarkan dan suhu semakin meningkat. Apalagi ditambah dengan emisi-emisi karbon lain yang lebih besar seperti industri, transportasi dll. Jika ingin tetap menjaga keseimbangannya, maka seharusnya unsur alam yang bisa mengolah CO2 menjadi O2 kembali diperbanyak yaitu pepohonan. Yang terjadi justru sebaliknya, hutan-hutan yang menjadi sumber oksigen habis dibabat dan digundulkan, daerah-daerah resapan air diurug, gunung-gunung diratakan dan seterusnya, sehingga alam tidak bisa melakukan proses pengolahan kembali dengan maksimal. Semua ketidakseimbangan itu bukan sifat asli alam, tetapi karena perbuatan manusia yang melakukan pengerusakan terhadap alam tersebut.
Allah Ta'ala berfirman : " Telah nampak (nyata) kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali(ke jalan yang benar)." (Qs. Ar-rum :41)
Sebagai bagian dari alam, sebenarnya banyak manusia yang mengetahui akibat dari semua perilaku merusak tersebut. Namun, pengetahuan itu tidak diiringi oleh kesadaran untuk menghentikannya. Memang banyak faktor yang menyebabkan terabaikan kesadaran itu. Contoh yang masih sangat mencolok adalah pengetahuan tentang bahaya rokok sudah sedemikian jelas dan nyata, tetapi kesadaran untuk berhenti merokok tidak tumbuh karena ilusi kenikmatan semu. Tidak adanya kesadaran ini telah memboroskan dana hingga mencapai 23 trilyun per tahun, hanya untuk barang seperti rokok. hal ini juga didukung oleh sikap pemerintah yang masih "mata duitan" karena besarnya cukai rokok dan daya serap tenaga kerja pabrik rokok. Demikian juga kasus-kasus perusakan alam yang begitu jelas dan nyata. Pihak yang terkait sudah mengetahui parahna kerusakan itu, bahkan sudah tahu siapa pelakunya, baik yang legal ataupun yang illegal. Lagi-lagi, pemerintah dan pejabat yang "mata duitan" itu abai terhadap semua akibat buruknya, bahkan tidak sebanding dengan kecilnya dana yang masuk ke kas negara. Tidak ada satu pejabat pun yang tidak tahu kerusakan yang diakibatkan oleh penambangan yang dilakukan oleh Freeport di Irian, tetapi semua terbungkam oleh beberapa trilyun yang masuk ke kas negara dan sebagian masuk ke saku pejabatnya. Demikian juga Caltex, Newmont, Exon Mobil dan tambang-tambang lainnya. Dan semua begitu besar konstribusinya pada kerusakan alam, perubahan iklim dan pemanasan global. Tentu saja, dana sekecil itu sangan tidak akan cukup untuk menanggulangi dampak kerusakan alam dan sosial yang ditimbulkannya.
Hawa Nafsu : Penyebab Utama Timbulnya Kerusakan
Mangapa pengetahuan itu tidak diiringi oleh Kesadaran ?
Tidak lain karena kesadaran itu tertutupi dan terkalahkan oleh hawa nafsu. Hawa nafsu yang menyuburkan keserakahan dan sifat tidak pernah puas. Bahkan lebih jauh lagi, keserakahan itu telah menutupi nuraninya, sehingga mampu meutarbalikkan fakta dan menutupi kebenaran. Data dan fakta telah banyak berbicara. Kasus-kasus pembalakan liar seringkali menguap begitu saja. Pengalihan fungsi lahan baik yang legal atau liar terjadi di setiap daerah. Akibatnya sudah kita lihat dan rasakan. Hampir seluruh pulau di negeri ini tertimpa banjir dan tanah longsor. Di wilayah Jawa Timur, satu daerah nyaris hilang menjadi lautan lumpur tandapa ada penyelesaian yang tuntas, sementara bosnya dinobatkan menjadi orang terkaya di negeri ini dengan kekayaan 50 trilyun. Bahkan disinyalir bahwa uang ganti rugi bagi korban diambil dari dana APBN milik rakyat yang dikamuflase. Betapa gamblangnya hawa nafsu telah disulap menjadi "kebenaran" bagi mereka. Allah pun telah menggambarkan dalam firman-Nya : " Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka peringatan (Al Qur'an), tetapi mereka berpaling dari peringatan itu." (QS. Al-mukminun : 71)
Keserakahan itu diamini oleh sistem perekonomian dunia yang kapitalistik. Tanpa menimbang kerusakan alam yang akan terjadi, eksploitasi sumber daya alam terus dikembangkan oleh negara-negara industri ke berbagai negara. Dalam berbagai konferensi yang berkaitan dengan lingkungan hidup, yang menjadi kendala terbesar adalah dari negara-negara industri tersebut, mulai dari Kyoto samapi ke Bali. Seringkali meraka hanya ingin mengeruk keuntungan besar saja, sementara resiko kerusakan lingkungan dibebankan kepada negara-negara berkembang dimana merekan menjalankan eksplitasinya. Sampai saat ini, kita tidak tahu berapa tembaga, emas dan mineral lainnya yang telah dikeruk Freeport dari Irian. Yang kita tahu adalah limbah dari produksi mereka telah menggunung sepanjang sungai yang luasnya mungkin cukup untuk beberapa Kecamatan.
Semua itu tentu saja tidak bisa dibiarkan tetap berlangsung. Meskipun ditolak oleh Mahkamah Konstitusi, usulan judicial review terhadap kontrak karya dengan Freeport perlu didukung dan dilanjutkan. Demikian juga terhadap kontrak-kontrak sejenis lainnya. Allah dengan tegas memerintahkan kepada kita untuk mencegah terjadi kerusakan di muka bumi secara meluas akibat ulah mereka yang rakus.
"Maka mengapa tidak ada dari umat-umat yang sebelum kamu orang-orang yang mempunyai keutamaan yang melarang daripada (mengerjakan) kerusakan di muka bumi, kecuali sebahagian kecil di antara orang-orang yang telah Kami selamatkan di antara mereka, dan orang-orang yang zalim hanya mementingkan kenikmatan yang mewah yang ada pada mereka, dan mereka adalah orang-orang yang berdosa. " (QS. Huud : 116)
Dalam menafsirkan ayat tersebut, Ibnu Katsir menyitir sebuah sabda Rasulullah SAW yang maknanya bahwa jika manusia melihat sebuah kerusakan kemudian membiarkannya, maka Allah akan menurunkan hukumannya kepada mereka.
Antara Memakmurkan dan Mengeksploitasi
Memang, Allah SWT menjadikan bumi dan segala isinya untuk manusia. Tetapi terhadap pemberian Allah tersebut bukan berarti manusia boleh melakukan apa saja, sehingga timbul kerusakan di muka bumi ini. Sebenarnya, para malaikat sudah punya firasat semenjak diciptakannya Adam AS dan menanyakan firasat tersebut kepada Allah SWT, sebagaimana termaktub dalam QS. Al-Baqarah : 30.
Allah memberikan bumi seisinya kepada manusia untuk dimakmurkan bukan untuk dieksploitasi habis-habisan sampai rusak hancur luluh lantak. Inilah yang harus kita pahami dan kita sadari bersama apa yang dimaksud dengan pemakmur bumi itu. Allah menerangkan dalam ayat-Nya :
".. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah dan menjadikan kamu pemakmurna, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)." (QS. Huud : 61)
Mereka yang memakmurkan bumi Allah adalah mereka yang selalu memohon ampun dan bertobat kepada-Nya. Sedangkan mereka yang mengeksploitasi bumi hanya mengambil kekayaannya saja, tidak merasa berdosa dan tidam memohon ampun akan perbuatannya itu. Itulah sebabnya julukan negeri yang makmur adalah " Baldatun thoyyibatun wa rabbun ghofur" negeri yang makmur dan mendapat ampunan dari Allah SWT. Memakmurkan bumi Allah berarti memuliakan penghuninya, sedangkan mengeksploitasi bumi Allah sama dengan menjajahnya dan menginakan penghuninya. Indikasi dari semua itu bisa dilihat dari tanda-tanda yang ada pada alam itu sendiri. Allah menerangkan dengan jelas bagaimana bumi yang makmur dan bumi yang rusak, sebagaimana diterangkan dalam Al-Qur'an :
" Dan negeri yang baik (makmur), tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan negeri yang buru (tidak makmur), tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur." (QS. Al- A'raaf : 58)
Tidak ada kata lain kecuali kita harus menjadi golongan orang yang mencegah berbagai kerusakan bumi yang dilakukan oleh orang-orang serakah dan aniaya. Mari kita menjadi pelopor untuk kembali ke alam (back to nature) agar alam pun kembali bersama kita. Kalaupun besok akan Qiayamat, kita teap akan terus menanam, sebagaimana dititahkan Rasulullah SAW. Dari sana, kita masih punya harapan agar bumi ini bisa kita wariskan kepada anak cucu kita.
Wallahua'lam
Oleh : Abu Fatiya
Dikutip dari Buletin Dakwah AL-MIMBAR Edisi No. 1 Th. V 4 Januari 2008
29 Juli 2008
BBM - Bintang, Bulan dan Matahari
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, hari ini Ana berkesempatan lagi untuk menuangkan kembali apa yang pernah Ana tulis dulu saat internet belum seperti sekarang.
Kala itu Ana berada di suatu daerah dalam rangka menjalani kerja praktek sebagai seorang mahasiswa di sebuah Perusahaan Listik Milik Negara. Tulisan tanpa judul ini ketika itu Ana tulis dalam beberapa lembar kertas double folio dan sekarang Insya Allah masih tersimpan rapi di antara buku teks kuliah. Walaupun hanya ditampilkan sebagian secara ringkas sesuai dengan ingatan Ana, semoga masih bisa terwakili sekaligus Ana memberikan judul dengan Akronim BBM seperti telah Ana tampilkan pada awal tulisan ini.
.... Suatu malam Ana beristirahat dengan duduk di teras rumah saudara tempat menginap selama masa kerja praktek, kebetulan saat itu di wilayah Ana mendapat giliran pemadaman listrik, jadi suasana di teras tak ubahnya seperti di tengah hutan tanpa penerangan. Sedikit beruntung Ana sudah mengetahui jadwal pemadaman sehingga bisa sedikit bersiap karena memang waktu itu Ana sedang ikut serta dalam usaha mengatasi pemadaman dengan pemasangan 12 unit Generator Diesel sebagai tambahan dari unit Generator Diesel PLTD yang sudah ada.
Malam itu, sambil menambah dan mengingat hafalan QS. Ali-Imran 190 dan seterusnya.. Ana melayangkan pandangan ke langit yang nun jauh di atas sana. Seketika Ana terharu, ada kesesuaian apa yang Ana baca dengan apa yang Ana saksikan malam itu.
Di tengah malam gelap seperti itu, perlahan dari langit yang tadinya kelam keluar bintang-bintang dengan cahaya agak redup, selang beberapa waktu langit berubah cerah dengan senyumnya bintang-bintang.... Subhanallah, Ana mengulang potongan ayat yang saat itu Ana lafazkan : "Rabbana Ma khalaqta hazaa baathila.. Subhanaka faqina 'aza bannaar..." (QS. Ali Imran : 191)
Bintang
Begitu indahnya kemilauan bintang di atas sana, membuat Ana merasa sangat jauh dari sempurna. Saat ini Ana berfikir dengan ilmu Listrik yang Ana miliki dan melihat dari teknologi penyaluran listrik di Negeri sendiri, sangat jauh dan terkalahkan oleh Teknologi Allah Tabaraka Wa Ta'ala. Betapa tidak, Teknologi penyaluran listrik oleh Manusia masih menggunakan media kabel sebagai penghantar untuk menyalurkan listrik dari tempat yang satu ke tempat yang lain, tapi bandingkan dengan teknologi Allah SWT, bintang-bintang bercahaya di langit masing-masing punya sumber cahaya sendiri, alangkah sembrawutnya langit bila bintang-bintang itu antara satu dengan yang lainnya disambungkan dengan kabel. Silakan simak sekelumit teknologi bintang di sini
Subhanallah wa bihamdihi.....
Bulan
Berselang dua jam kemudian perlahan cahaya bintang yang indah kembali redup, sang bintang mengalah dari cahaya sang Bulan yang datang dengan keindahannya, Subhanallah..... kebetulan malam itu hampir purnama, keindahan cahaya bulan ikut menambahkan rasa nyaman ditengah permasalahan pemadaman bergilir...
Ada sedikit kesal bercampur perasaan terharu, rasa kesal timbul karena memperhatikan sikap Bulan yang dengan gagahnya memamerkan cahaya yang dia tidak menyadari bahwa cahaya yang ia peroleh adalah pantulan cahaya matahari (bukan cahaya miliknya sendiri), tapi ia dengan serta merta bisa mengalahkan bintang yang banyak hanya seorang diri, padahal bintang bercahaya dari miliknya sendiri. Semoga sikap bulan yang demikian memberikan makna tersendiri bagi Ana untuk tidak memiliki sifat yang seperti itu. Menjadi diri sendiri dengan mensyukuri, merasa cukup atas segala kelebihan dan kekurangan yang ada merupakan sesuatu yang dianjurkan. Ibrah lain yang Ana petik dari sikap bulan ini adalah mengalahnya sang bintang dengan memberikan kesempatan kepada bulan untuk menunjukkan diri. Bilamana ribuan bintang bersatu untuk mengalahkan bulan mungkin saja kekalahan akan diderita sang bulan yang hanya sendiri. Maka bila kita menjadi orang besar janganlah suka merendahkan, meremehkan, menghinakan orang yang secara fisik ataupun ekonomi lebih lemah dan lebih kecil dari diri kita. Sebaliknya sebagai makhluk Allah kita hanya akan tunduk dan takut kepada aturan Allah Tabara wa Ta'ala. Walaupun kita menjadi orang kecil, bila persatuan digalang dengan mengharap lindungan dan ridho Allah SWT niscaya akan mempunyai sebuah kekuatan.
Silakan simak teknologi bulan di sini
Matahari....
Bersambung....
Alhamdulillah, hari ini Ana berkesempatan lagi untuk menuangkan kembali apa yang pernah Ana tulis dulu saat internet belum seperti sekarang.
Kala itu Ana berada di suatu daerah dalam rangka menjalani kerja praktek sebagai seorang mahasiswa di sebuah Perusahaan Listik Milik Negara. Tulisan tanpa judul ini ketika itu Ana tulis dalam beberapa lembar kertas double folio dan sekarang Insya Allah masih tersimpan rapi di antara buku teks kuliah. Walaupun hanya ditampilkan sebagian secara ringkas sesuai dengan ingatan Ana, semoga masih bisa terwakili sekaligus Ana memberikan judul dengan Akronim BBM seperti telah Ana tampilkan pada awal tulisan ini.
.... Suatu malam Ana beristirahat dengan duduk di teras rumah saudara tempat menginap selama masa kerja praktek, kebetulan saat itu di wilayah Ana mendapat giliran pemadaman listrik, jadi suasana di teras tak ubahnya seperti di tengah hutan tanpa penerangan. Sedikit beruntung Ana sudah mengetahui jadwal pemadaman sehingga bisa sedikit bersiap karena memang waktu itu Ana sedang ikut serta dalam usaha mengatasi pemadaman dengan pemasangan 12 unit Generator Diesel sebagai tambahan dari unit Generator Diesel PLTD yang sudah ada.
Malam itu, sambil menambah dan mengingat hafalan QS. Ali-Imran 190 dan seterusnya.. Ana melayangkan pandangan ke langit yang nun jauh di atas sana. Seketika Ana terharu, ada kesesuaian apa yang Ana baca dengan apa yang Ana saksikan malam itu.
Di tengah malam gelap seperti itu, perlahan dari langit yang tadinya kelam keluar bintang-bintang dengan cahaya agak redup, selang beberapa waktu langit berubah cerah dengan senyumnya bintang-bintang.... Subhanallah, Ana mengulang potongan ayat yang saat itu Ana lafazkan : "Rabbana Ma khalaqta hazaa baathila.. Subhanaka faqina 'aza bannaar..." (QS. Ali Imran : 191)
Bintang
Begitu indahnya kemilauan bintang di atas sana, membuat Ana merasa sangat jauh dari sempurna. Saat ini Ana berfikir dengan ilmu Listrik yang Ana miliki dan melihat dari teknologi penyaluran listrik di Negeri sendiri, sangat jauh dan terkalahkan oleh Teknologi Allah Tabaraka Wa Ta'ala. Betapa tidak, Teknologi penyaluran listrik oleh Manusia masih menggunakan media kabel sebagai penghantar untuk menyalurkan listrik dari tempat yang satu ke tempat yang lain, tapi bandingkan dengan teknologi Allah SWT, bintang-bintang bercahaya di langit masing-masing punya sumber cahaya sendiri, alangkah sembrawutnya langit bila bintang-bintang itu antara satu dengan yang lainnya disambungkan dengan kabel. Silakan simak sekelumit teknologi bintang di sini
Subhanallah wa bihamdihi.....
Bulan
Berselang dua jam kemudian perlahan cahaya bintang yang indah kembali redup, sang bintang mengalah dari cahaya sang Bulan yang datang dengan keindahannya, Subhanallah..... kebetulan malam itu hampir purnama, keindahan cahaya bulan ikut menambahkan rasa nyaman ditengah permasalahan pemadaman bergilir...
Ada sedikit kesal bercampur perasaan terharu, rasa kesal timbul karena memperhatikan sikap Bulan yang dengan gagahnya memamerkan cahaya yang dia tidak menyadari bahwa cahaya yang ia peroleh adalah pantulan cahaya matahari (bukan cahaya miliknya sendiri), tapi ia dengan serta merta bisa mengalahkan bintang yang banyak hanya seorang diri, padahal bintang bercahaya dari miliknya sendiri. Semoga sikap bulan yang demikian memberikan makna tersendiri bagi Ana untuk tidak memiliki sifat yang seperti itu. Menjadi diri sendiri dengan mensyukuri, merasa cukup atas segala kelebihan dan kekurangan yang ada merupakan sesuatu yang dianjurkan. Ibrah lain yang Ana petik dari sikap bulan ini adalah mengalahnya sang bintang dengan memberikan kesempatan kepada bulan untuk menunjukkan diri. Bilamana ribuan bintang bersatu untuk mengalahkan bulan mungkin saja kekalahan akan diderita sang bulan yang hanya sendiri. Maka bila kita menjadi orang besar janganlah suka merendahkan, meremehkan, menghinakan orang yang secara fisik ataupun ekonomi lebih lemah dan lebih kecil dari diri kita. Sebaliknya sebagai makhluk Allah kita hanya akan tunduk dan takut kepada aturan Allah Tabara wa Ta'ala. Walaupun kita menjadi orang kecil, bila persatuan digalang dengan mengharap lindungan dan ridho Allah SWT niscaya akan mempunyai sebuah kekuatan.
Silakan simak teknologi bulan di sini
Matahari....
Bersambung....
21 Juli 2008
Hukuman Mati atau Qishash.. (2)
Qishash pada dasarnya dilakukan bertujuan untuk keadilan dan memberikan efek jera kepada orang yang masih hidup supaya tidak melakukan penghilangan hak hidup orang lain secara keji. Qishash bisa tidak dilakukan bila keluarga korban memberikan maaf bagi pelaku. baca ini
Akan tetapi Hukuman Mati yang ada di Indonesia, apakah masih bisa memberikan efek jera ?
Kita lihat saja, umumnya tersangka yang dihukum mati terlebih dahulu menjalani hukuman penjara selama bertahun-tahun walaupun telah ada ketetapan hukum baginya.
Jika jeda waktu terlalu lama, maka hanya rasa iba yang ada bagi orang yang masih hidup. Apalagi pelaksanaan eksekusi tidak ditampilkan didepan umum. Efek jera yang dimaksud berubah menjadi rasa iba.
Kalau kasus pembunuhan yang dilakukan tersangka masih belum terlalu lama, masyarakat masih bisa memberikan pendapat dan penilaiannya.
Hanya Allah SWT yang berhak menentukan hidup dan mati makhlukNya, karena Allah SWT adalah Yang Maha Hidup dan Kekal.
Akan tetapi Hukuman Mati yang ada di Indonesia, apakah masih bisa memberikan efek jera ?
Kita lihat saja, umumnya tersangka yang dihukum mati terlebih dahulu menjalani hukuman penjara selama bertahun-tahun walaupun telah ada ketetapan hukum baginya.
Jika jeda waktu terlalu lama, maka hanya rasa iba yang ada bagi orang yang masih hidup. Apalagi pelaksanaan eksekusi tidak ditampilkan didepan umum. Efek jera yang dimaksud berubah menjadi rasa iba.
Kalau kasus pembunuhan yang dilakukan tersangka masih belum terlalu lama, masyarakat masih bisa memberikan pendapat dan penilaiannya.
Hanya Allah SWT yang berhak menentukan hidup dan mati makhlukNya, karena Allah SWT adalah Yang Maha Hidup dan Kekal.
Kita dan Pilihan Kita
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Spiderman....
Siapa yang tidak kenal dengan pahlawan superhero dari negeri paman sam ini, begitu film nya beredar di bioskop-bioskop banyak yang ikut antri menontonnya...
Spiderman 3, merupakan film terakhir yang booming dalam seri spiderman. Menarik memang untuk disaksikan, disamping visual effectnya, juga menarik dari alur cerita yang diperankan. Ada pesan yang ingin disampaikan dalam sebuah cerita dari apa yang disebut ide cerita atau tema. Tak dipungkiri berbagai latar belakang dan tipe penonton mempunyai kesimpulan berbeda dan beragam dengan menangkap pesan berbeda pula seusai menyaksikan sebuah film.
Spiderman 3 misalnya, Ana berkesempatan secara tidak sengaja untuk menyaksikan film ini. Sosok Spidey... yang diperankan oleh Peter Parker, menyampaikan pesannya melalui tindakannya beraksi sebagai super hero. Harry Osborn Sahabat Karib Spidey, Mary Jane kekasih spidey dan tokoh lain dalam cerita menyampaikan pula pesan mereka lewat aksi-aksi mereka yang menarik.
Namun dari sudut pandang Ana sebagai penonton, Ana menangkap pesan cerita pada akhir kisahnya, seperti ungkapan spidey pada saat pemakaman sahabatnya Harry Osborn. Ada kata bijak nan indah yang patut untuk direnungi dari sosok spidey...
" Apapun yang menjadi penghalang, seberat apapun beban bathin kita. Kita selalu punya pilihan.
Pilihan kitalah yang menjadikan kita benar, pun juga sebaliknya Pilihan kitalah yang menjadikan kita salah.
Kita selalu bisa memilih untuk melakukan yang benar.
"
(pesan Harry Osborn untuk Spidey)
Ada benarnya, spidey yang di dalam aksinya mengalami berbagai tekanan dan dihadapkan pada dua pilihan yakni memakai kostum spiderman hitam atau kostum spiderman yang merah sebagai ciri khasnya. Pilihannya mempunyai konsekwensi berbeda juga hasil tindakan berbeda. Saat memakai kostum hitam watak superhero yang biasanya anggun dan santun berubah dengan naluri pembunuh dan kejam.
Begitu juga sahabat karib spidey, Harry Osborn yang pada akhirnya menetapkan pilihan untuk membantu spiderman ketimbang mengobarkan dendam.
Hidup adalah Pilihan.
Dalam Islam kita juga telah diingatkan oleh Sang Khaliq dengan firmanNya dalam Al-Qur'an : "... Faalhamahaa Fujurahaa wa taqwahaa, Qad aflaha man zakkahaa, wa qad khaa baman dassahaa.."
Terjemahannya : " Dan Allah mengilhamkan kepadanya (jiwa) kedurhakaan dan ketaqwaan, Sungguh beruntung orang yang mensucikannya, Dan sungguh merugi orang yang mengotorinya,..."
(QS. Asy-Syam : 8-10)
Sebelum ayat tersebut Allah Tabaraka Wa Ta'ala dengan tegasnya bersumpah demi makhluknya dari matahari, bulan, gelapnya malam sampai pada penciptaan jiwa manusia.
Ternyata kita diingatkan bahwa sebelum kita dilahirkan ke dunia, sebenarnya kita sudah mempunyai pilihan.
Di ayat lain Allah SWT memberikan penegasan : " Wa hadainaahunnajdaiyn.."
Terjemahannya : " Dan Kami (Allah) telah menunjukkan kepadanya dua jalan (kejahatan & kebaikan)" (QS. Al-Balad : 10)
Mari kita mentadabburi Surat Asy-Syam, Al-Balad, An-Naba' dengan seksama, kita akan dapat memetik pesan yang sangat penting dalam hal pilihan kita.
"Inna hadainaa hussabiila immaa syaakiran wa imma kaafuuran "
Terjemahannya : Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus, ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir. (QS. Al-Insaan : 3)
Dalam islam hanya ada dua pilihan : Taqwa atau Kufur.. ,
Pilihan kitalah yang menjadikan kita benar...
Dalam Islam kebenaran itu ukurannya adalah Al-Qur'an dan As-Sunnah.
Spiderman....
Siapa yang tidak kenal dengan pahlawan superhero dari negeri paman sam ini, begitu film nya beredar di bioskop-bioskop banyak yang ikut antri menontonnya...
Spiderman 3, merupakan film terakhir yang booming dalam seri spiderman. Menarik memang untuk disaksikan, disamping visual effectnya, juga menarik dari alur cerita yang diperankan. Ada pesan yang ingin disampaikan dalam sebuah cerita dari apa yang disebut ide cerita atau tema. Tak dipungkiri berbagai latar belakang dan tipe penonton mempunyai kesimpulan berbeda dan beragam dengan menangkap pesan berbeda pula seusai menyaksikan sebuah film.
Spiderman 3 misalnya, Ana berkesempatan secara tidak sengaja untuk menyaksikan film ini. Sosok Spidey... yang diperankan oleh Peter Parker, menyampaikan pesannya melalui tindakannya beraksi sebagai super hero. Harry Osborn Sahabat Karib Spidey, Mary Jane kekasih spidey dan tokoh lain dalam cerita menyampaikan pula pesan mereka lewat aksi-aksi mereka yang menarik.
Namun dari sudut pandang Ana sebagai penonton, Ana menangkap pesan cerita pada akhir kisahnya, seperti ungkapan spidey pada saat pemakaman sahabatnya Harry Osborn. Ada kata bijak nan indah yang patut untuk direnungi dari sosok spidey...
" Apapun yang menjadi penghalang, seberat apapun beban bathin kita. Kita selalu punya pilihan.
Pilihan kitalah yang menjadikan kita benar, pun juga sebaliknya Pilihan kitalah yang menjadikan kita salah.
Kita selalu bisa memilih untuk melakukan yang benar.
"
(pesan Harry Osborn untuk Spidey)
Ada benarnya, spidey yang di dalam aksinya mengalami berbagai tekanan dan dihadapkan pada dua pilihan yakni memakai kostum spiderman hitam atau kostum spiderman yang merah sebagai ciri khasnya. Pilihannya mempunyai konsekwensi berbeda juga hasil tindakan berbeda. Saat memakai kostum hitam watak superhero yang biasanya anggun dan santun berubah dengan naluri pembunuh dan kejam.
Begitu juga sahabat karib spidey, Harry Osborn yang pada akhirnya menetapkan pilihan untuk membantu spiderman ketimbang mengobarkan dendam.
Hidup adalah Pilihan.
Dalam Islam kita juga telah diingatkan oleh Sang Khaliq dengan firmanNya dalam Al-Qur'an : "... Faalhamahaa Fujurahaa wa taqwahaa, Qad aflaha man zakkahaa, wa qad khaa baman dassahaa.."
Terjemahannya : " Dan Allah mengilhamkan kepadanya (jiwa) kedurhakaan dan ketaqwaan, Sungguh beruntung orang yang mensucikannya, Dan sungguh merugi orang yang mengotorinya,..."
(QS. Asy-Syam : 8-10)
Sebelum ayat tersebut Allah Tabaraka Wa Ta'ala dengan tegasnya bersumpah demi makhluknya dari matahari, bulan, gelapnya malam sampai pada penciptaan jiwa manusia.
Ternyata kita diingatkan bahwa sebelum kita dilahirkan ke dunia, sebenarnya kita sudah mempunyai pilihan.
Di ayat lain Allah SWT memberikan penegasan : " Wa hadainaahunnajdaiyn.."
Terjemahannya : " Dan Kami (Allah) telah menunjukkan kepadanya dua jalan (kejahatan & kebaikan)" (QS. Al-Balad : 10)
Mari kita mentadabburi Surat Asy-Syam, Al-Balad, An-Naba' dengan seksama, kita akan dapat memetik pesan yang sangat penting dalam hal pilihan kita.
"Inna hadainaa hussabiila immaa syaakiran wa imma kaafuuran "
Terjemahannya : Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus, ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir. (QS. Al-Insaan : 3)
Dalam islam hanya ada dua pilihan : Taqwa atau Kufur.. ,
Pilihan kitalah yang menjadikan kita benar...
Dalam Islam kebenaran itu ukurannya adalah Al-Qur'an dan As-Sunnah.
19 Juli 2008
Hukuman Mati atau Qishash... ??
Assalamu 'alaikum wr. wb
Subhanallah..., Semalam Ana mendengar berita tentang eksekusi Mati bagi Sumiarsih dan anaknya Sugeng di Surabaya Jawa Timur melalui sebuah stasiun radio.
Detik-detik eksekusi...
Seorang wartawan melaporkan dari Rutan Medaeng di Surabaya mengatakan Sumiarsih dan Sugeng Anaknya dibawa dari rutan dengan iring-iringan mobil toyota kijang yang bernomor polisi sama namun berbeda warna, hitam dan silver, pada pukul 23.50 WIB. Sementara itu dua ambulan yang direncanakan membawa jenazah sudah bersiap di Rumah Sakit Umum Dr Soetomo Surabaya.
Sumiarsih dan Sugeng menjadi terpidana mati atas pembunuhan Letkol Marinis Purwanto dan keluarganya. Satu lagi terpidana mati adalah Dukun Usep yang bernama lengkap Tubagus Yusuf Maulana dieksekusi mati di sebuah hutan di daerah Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, Jumat 22.30 WIB. Juga beberapa hari sebelumnya di Sumatera Utara Dukun AS juga telah di eksekusi mati. baca artikelnya di Detik : Semalam, Tiga Orang Dieksekusi Mati
Mengerikan memang bila kita mendengar apalagi mengalami sendiri eksekusi mati semacam ini. Mendengar beritanya saja wuiiihh..., Subhanallah, Allahuakbar....
Nah, Ana teringat Hadist Rasulullah yang mengajarkan untuk selalu mengingat mati.
Maut atau mati adalah suatu masa yang pasti kita lalui, hanya saja ketetapan waktu dan tempatnya adalah milik Allah Tabaraka Wa Ta 'ala. "Kullu nafsin zaa ikatul mauut.". Ingatlah mati supaya kita bisa bersiap untuk itu. Ingat mati berarti kita telah melalui suatu cara berzikir kepada Allah.
Hukuman Mati dan Qishash
Qisas (bahasa arab: قصاص) adalah istilah dalam hukum islam yang berarti pembalasan, mirip dengan istilah "hutang nyawa dibayar nyawa". Dalam kasus pembunuhan hukum qisas memberikan hak kepada keluarga korban untuk meminta hukuman mati kepada pembunuh. [1]
Dasarnya adalah: "Hai orang-orang yang beriman diwajibkan bagi kamu qishash atas orang-orang yang dibunuh. Orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Barangsiapa mendapat ma'af dari saudaranya, hendaklah yang mema'afkan mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi ma'af) membayar (diat) kepada yang memberi ma'af dengan cara yang baik." [Al Baqarah:178]
"Dan Kami tetapkan atas mereka di dalamnya (Taurat) bahwa jiwa dibalas dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka luka pun ada Qisasnya. Barangsiapa yang melepaskan hak Qisas, maka melepaskan hak itu jadi penebus dosa baginya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka adalah orang-orang yang zalim." [Al Maa-idah:45]
Meski demikian dikatakan Al Qur'an bila hak Qisas dilepaskan oleh korban maka itu menjadi penebus dosa bagi mereka. Keluarga korban dapat memaafkan pembunuh dan meminta penebus dalam bentuk materi.
Qisas dipraktekkan di negara-negara yang menganut syariat Islam seperti Arab Saudi, Iran dan Pakistan
Bersambung....
Subhanallah..., Semalam Ana mendengar berita tentang eksekusi Mati bagi Sumiarsih dan anaknya Sugeng di Surabaya Jawa Timur melalui sebuah stasiun radio.
Detik-detik eksekusi...
Seorang wartawan melaporkan dari Rutan Medaeng di Surabaya mengatakan Sumiarsih dan Sugeng Anaknya dibawa dari rutan dengan iring-iringan mobil toyota kijang yang bernomor polisi sama namun berbeda warna, hitam dan silver, pada pukul 23.50 WIB. Sementara itu dua ambulan yang direncanakan membawa jenazah sudah bersiap di Rumah Sakit Umum Dr Soetomo Surabaya.
Sumiarsih dan Sugeng menjadi terpidana mati atas pembunuhan Letkol Marinis Purwanto dan keluarganya. Satu lagi terpidana mati adalah Dukun Usep yang bernama lengkap Tubagus Yusuf Maulana dieksekusi mati di sebuah hutan di daerah Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, Jumat 22.30 WIB. Juga beberapa hari sebelumnya di Sumatera Utara Dukun AS juga telah di eksekusi mati. baca artikelnya di Detik : Semalam, Tiga Orang Dieksekusi Mati
Mengerikan memang bila kita mendengar apalagi mengalami sendiri eksekusi mati semacam ini. Mendengar beritanya saja wuiiihh..., Subhanallah, Allahuakbar....
Nah, Ana teringat Hadist Rasulullah yang mengajarkan untuk selalu mengingat mati.
Maut atau mati adalah suatu masa yang pasti kita lalui, hanya saja ketetapan waktu dan tempatnya adalah milik Allah Tabaraka Wa Ta 'ala. "Kullu nafsin zaa ikatul mauut.". Ingatlah mati supaya kita bisa bersiap untuk itu. Ingat mati berarti kita telah melalui suatu cara berzikir kepada Allah.
Hukuman Mati dan Qishash
Qisas (bahasa arab: قصاص) adalah istilah dalam hukum islam yang berarti pembalasan, mirip dengan istilah "hutang nyawa dibayar nyawa". Dalam kasus pembunuhan hukum qisas memberikan hak kepada keluarga korban untuk meminta hukuman mati kepada pembunuh. [1]
Dasarnya adalah: "Hai orang-orang yang beriman diwajibkan bagi kamu qishash atas orang-orang yang dibunuh. Orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Barangsiapa mendapat ma'af dari saudaranya, hendaklah yang mema'afkan mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi ma'af) membayar (diat) kepada yang memberi ma'af dengan cara yang baik." [Al Baqarah:178]
"Dan Kami tetapkan atas mereka di dalamnya (Taurat) bahwa jiwa dibalas dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka luka pun ada Qisasnya. Barangsiapa yang melepaskan hak Qisas, maka melepaskan hak itu jadi penebus dosa baginya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka adalah orang-orang yang zalim." [Al Maa-idah:45]
Meski demikian dikatakan Al Qur'an bila hak Qisas dilepaskan oleh korban maka itu menjadi penebus dosa bagi mereka. Keluarga korban dapat memaafkan pembunuh dan meminta penebus dalam bentuk materi.
Qisas dipraktekkan di negara-negara yang menganut syariat Islam seperti Arab Saudi, Iran dan Pakistan
Bersambung....