Menyempatkan diri berkunjung ke arena Islamic Book Fair 1433H/2012 di Istora Jakarta ternyata membawa berkah tersendiri bagi saya, walaupun kali ini tidak ada niat khusus untuk menambah koleksi buku-buku agama untuk perpustakaan pribadi. Biasanya, paling tidak 2-3 buku saya bawa pulang dari kunjungan pesta buku Islam terbesar yang dihelat setiap tahun ini.
Hari ini, Kamis 15 Maret 2012. Saya berangkat dari rumah menuju Istora tempat acara Islamic Book Fair yang ke-11 tahun 1433 H dengan niat cuma absen dan melihat perkembangan bidang kepenulisan dan penerbitan terutama buku-buku nuansa Islami. Sayapun tidak berusaha menjalan "prosedur" biasa yang selalu saya terapkan seperti kunjungan terdahulu. Hari ini saya tidak berusaha mendapatkan informasi sedetail mungking tentang pelaksanaan kegiatan ini, hanya berbekal informasi singkat yang ada di Internet saja.
Kendatipun tanpa rencana matang sebelum berangkat, ternyata ada juga hasil dan manfaat yang bisa dibawa pulang, luar biasa... Alhamdulillah hari ini saya mengikuti sesi pelatihan di ruang anggrek ba'da shalat dzuhur bertema salah satu metode cepat menghafal Al-Qur'an.
Saya salah seorang dari sekitar 200-an orang yang hadir di ruang Anggrek mengikuti dengan seksama metode cepat menghafal Al-Qur'an yang di sebut "AL-HUSEN METHOD OF QORAN MEMORISING". Informasi lebih luas tentang metode ini bisa di dapat dengan berkunjung ke laman lintassahabatalquran.com
http://lintassahabatalquran.com/ |
Setelah penjelasan singkat tentang metode seraya memperkenalkan orang-orang luar biasa yang terlibat dalam pengembangan metode ini, semua peserta di ajak bersama-sama menghafal Al-Qur'an Surah Ar-Rahman yang berjumlah 78 Ayat.
Surprise... Siip, Mantap.. Ahh.. (mengikuti yel-yel yang di ajarkan ketika itu)
Terbukti ini adalah metode cepat menghafal yang pernah saya coba. Selain cepat menghafal teks arabic, sekaligus mengetahui terjemahan dan konteks ayat yang di hafal. Dalam waktu 40 menit saja peserta dibimbing dengan cermat menghafal ayat 1-13. Tanpa melihat batasan usia, peserta terlihat antusias untuk diuji dengan serentak mengacungkan jari saat pembimbing menanyakan siapa yang sudah hafal.
Secara singkat metode hafalah ini adalah :
1. Mengetahui dan memahami dulu ayat yang mau di hafal.
2. Melihat konteks tulisan ayatnya...
3. Mendengarkan bacaan standar (dari guru yang fasih atau dari DVD)
4. Mengulang-ulang bacaan seperlunya.
Kunci keberhasilan dari metode ini adalah menghafal menggunakan otak kanan artinya memanfaatkan 5 panca indera utama dalam menghafal sehingga terjadi perpaduan antara memori visual, pendengaran dan verbal.
Secara visual kita dituntut melihat ayat dengan benar, selain itu setiap ayat divisualkan beberapa kata kunci yang berkaitan dengannya. Mendengarkan bacaan standar mengantarkan kita untuk bisa membaca secara benar, tentu saja mengucapkan dengan benar sesuai kaidah tajwid.
Setiap peserta sebelum memasuki ruang Anggrek dibekali satu lembar kopi surah Ar-Rahman ayat 1-55, satu lembar kertas bergambar yang berisi keyword-keywor surah Ar-Rahman, contohnya pada gambar berikut :
Contoh visual keyword untuk ayat 1-6 QS. Ar-Rahman
Cukup puas rasanya mendapatkan satu lagi metode hafalan yang patut diapresiasi dan didukung pengembangannya ini. Peserta jelas mendapatkan manfaatnya, sebagian besar memahami teknik dan bisa mempraktekkan metode ini. Satu hal yang saya sangat setuju dari manfaat ini adalah tagline One Home One Hafidz.. Insya Allah terwujud...