Mencari Cahaya dari Masjid ke Masjid perjalanan mengumpulkan bekal

25 Agustus 2011

Selamat Idul Fitri 1432 H


Hari kemenangan akan segera datang, Bulan yang penuh keberkahan akan segera berlalu meninggalkan kita, Hati yang bersih dan jiwa yang suci  menyambut hari kemenangan dengan lantunan gema Takbir, Tahmid dan Tasbih dan Hati yang bersih dan jiwa yang suci pun merindukan kedatangan kembalinya Bulan Ramadhan.

قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّاهَا , وَقَدْ خَابَ مَن دَسَّاهَا

Sungguh Beruntunglah orang yang mensucikan jiwanya, dan sungguh merugilah orang yang mengotori jiwanya. [QS. Asy-Syam : 9-10]

23 Agustus 2011

Fadhilah Membaca Kalimat لا اله الا الله وحده ...


Tulisan Hadistnya : 
عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال (( من قال لا إله إلا الله وحده لا شريك له له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير في يوم مائة مرة كانت له عدل عشر رقاب وكتبت له مائة حسنة ومحيت عنه مائة سيئة وكانت له حرزا من الشيطان يومه ذلك حتى يمسي ولم يأت أحد بأفضل مما جاء به إلا أحد عمل أكثر 
من ذلك ) )*  البخاري
Terjemahannya :
Dari Abu Huroiroh, Rosululloh -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “Barangsiapa membaca Laa Ilaa ha illaLLahu wahdahu laa syariikalahu lahul mulku walahul hamdu wahuwa 'ala syai in qadiir  100 kali, maka baginya (pahala) memerdekakan 10 budak, dicatat 100 kebaikan baginya, dihapus 100 keburukan darinya, dzikir ini akan menjaganya dari (gangguan) setan pada hari itu hingga sore, dan tidak ada seorang pun yang amalannya melebihinya kecuali orang yang melakukan amalan lebih banyak dari itu. (HR. Bukhori [3293] dan Muslim [2691])

22 Agustus 2011

10 Karakter Negatif Manusia Tersebut dalam Al-Qur’an



Ilustrasi, Source : Google.com

Alhamdulillah wa syukurillah tanpa terasa sudah di hari yang ke 22 Ramadhan 1432 H, perasaan bercampur antara senang dan sedih. Senang akan kenikmatan ibadah di Bulan penuh berkah ini berbeda dengan Ramadhan-ramadhan sebelumnya, karena di Ramadhan tahun ini beberapa kesempatan sangat baik dan mulya rasanya spesial diberikan oleh Allah SWT. Perasaan sedih karena Ramadhan 1432 H akan segera berlalu, Berharap dengan khusyu’ dan kerendahan diri kepada Sang Maha Pemilik Jiwa ini Semoga dipertemukan kembali dengan Ramadhan 1433 H.
Mengisi sisa-sisa Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi kegiatan tadabbur terus berjalan, Sebagai bagian dari tadabbur Al-Qur’an QS. Azzariyat : 21, Allah berfirman :
وَفِي أَنْفُسِكُمْ أَفَلَا تُبْصِرُونَ 
Terjemahannya : dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?
Saat ini ane tertarik menuliskan beberapa Sifat Dasar Manusia (*karakter negatif) yang tersebutkan dalam Al-Qur’an. Dengan mengetahui sifat dan kualitas dasar manusia semoga menjadi pelecut semangat agar lebih mempersiapkan diri agar mendapat Bimbingan Allah Azza wa Jalla untuk keluar dari sifat dasar yang buruk (negatif), dibimbingNya menuju sifat penuh kebaikan.
Setidaknya , Ada 10 (sepuluh) sifat dasar (karakter) manusia yang negatif tersebut dalam Al-Qur’anو Marilah kita perhatikan :
1. Karakter (sifat) Pertama adalah : Manusia bersifat Lemah (Dhaif)
Allah Berfirman :
وَخُلِقَ الْإِنْسَانُ ضَعِيفًا. سورة النسآء : 28
Terjemahannya :
“… Dan manusia dijadikan bersifat lemah..” [QS. An-Nisaa’ : 28]
2. Tidak berterimakasih (جحــــود)
وَإِذَا مَسَّ الْإِنْسَانَ الضُّرُّ دَعَانَا لِجَنْبِهِ أَوْ قَاعِدًا أَوْ قَائِمًا فَلَمَّا كَشَفْنَا عَنْهُ ضُرَّهُ مَرَّ كَأَنْ لَمْ يَدْعُنَا إِلَى ضُرٍّ مَسَّهُ كَذَلِكَ زُيِّنَ لِلْمُسْرِفِينَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Terjemahannya :
“Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan.”  [QS. Yunus : 12]

10 Agustus 2011

Tausyih lagu-lagu Tilawah Al-Qur’an






Tausyih lagu-lagu Tilawah Al-Qur’an
كلكسى يولف ديان بن البستان الدين

Bacaan Mujawwad
Tahun 1993 ane bersyukur mengenal lebih dekat salah satu cara membaca Al-Qur’an yaitu dengan bacaan Mujawwad, saat diperkenalkan oleh Buya (Ustadz) Drs. Syamsu Bahri di Mushalla Awaliyah tempat dimana ane mengenal dan belajar Al-Qur’an dari nol persen di bawah bimbingan Buya Pak Murna (Alm. M. Kadir), Buya Syamsu sebagai pelanjut Buya Kadir mengenalkan irama pada surat Al-Hijr. Semoga sahabat ane seperjuangan sepengajian Rudianto, Syafriadi dan yang lain masih hafal.
Buya Syahrimal, BA menambah wawasan ane dengan mengenalkan tingkatan-tingkatan nada dan praktek standar nada pada Surat Maryam.
Setelahnya Bimbingan Ustadz Darul Ulum dari LPTQ Kab. Kerinci atas fasilitas Bapak Drs. Amir Syarifudin (saat itu sbg KUAKEC) memberikan standar surat Al-Mukminun dan As-Syu’ara. 
Sahabat ane yang baik Juara I Dewasa Tingkat Kabupaten dan Propinsi Jambi Asmal Jaya Jazakallah untuk bimbingan tambahan standar lagu pada surat Al-Insan.
Jazakumullah khairan katsira untuk Ustadz dan Ustadzah dari Lembaga Tahsin Al-Qur’an An-Nur, Sekolah Tinggi Pengembangan Ilmu Al-Qur’an (STAIPIQ) Padang atas bimbingan intensifnya tahun 2005 dalam Tahsin, Tahfidz, Tarjim, Tafsir dan Tilawatil.
Berikut Tingkatan Nada yang masih ane simpan dalam pelajaran program Tilawatil di LTA An-Nur STAIPIQ :
1. Tausyih Lagu Bayati

- Bayati Ashli Tingkatan Nada Qarar
فَـارْحَمْ ذُلِّى وَوَقْـفَنِى بَيْنَ يَدَيْكَ اِنْ زَلَّ قَـدَمَ
- Bayati Nawa Tingkatan Nada Qarar
سَـيِّـدِى بِـالَّذِي آمَدَّكَ بِالْحُسْنِ, وَأَوْلَاكَ بَهْجَةً وَّجَمَا لًا
- Bayati Syuri Tingkatan Nada Qarar
وَالَّذِي خآصَّ وَاجْنَتَيْكَ بِسِحْرٍ حَلَا لًا
- Bayati Jawab I, Tingkatan Nada Jawab
صِلْ مُحِبًّايَّرَ الصَّبَابَةَ شَوْقًا 3 , وَصِلُّوْا مَحَآلًّا
- Bayati Jawab II, Tingkatan Nada Jawab
هُوَ أَحْمَدٌ بَابٌ الْهُدَى, ذُو الْمُعْجِزَاتِ عَلىَ الْمَدَى
- Bayati Jawab III, Tingkatan Jawabul Jawab
وَشَفِيْعُنَا جَمِيْعًا غَدَى بَابٌ الرِّضَا بَحْرُ الْهَنَا
- Bayati Syuri, Tingkatan Nada Jawab
هُوَ أَحْمَدٌ بَابُ الْهُدَى, ذُوالْمُعْجِزَاتِ عَلَى الْمَدَى
- Bayati Syuri Jawab/ syuri al-bayati/ bayati Mumtaz, tingkatan Nada Jawabul Jawab
وَشَفِيْعُنَا جَمِيْعًا غَدَى بَابٌ الرِّضَا بَحْرُ الْهَنَا
2. Tausyih Lagu Shaba